'apa yang harus kita lakukan.. haruskah kita bergerak sekarang..!'
'tidak kita hanya disuruh memantau kalau² ada pergerakan yang mencurigakan.'
'baiklah. sekarang kita berpencar..'
diluar istana.. bayangan hitam melesat hilang bersama pekatnya malam. tanpa disadari bahaya yang mengancam sudah bergerak mengarah kekaisaran. seseorang yang sejak tadi mengawasi, sedang menyeringai kegirangan.
hmmm.. hari yang ditunggu2 sudah semakin dekat.
wow.. sungguh pasangan yang sangat serasi.. pangeran dan lady rowina memang sangat cocok saat berdansa.. benar sekali.. aku jadi iri melihat mereka.
"ayah apa sekarang aku sudah boleh turun..?"
"apa kau sudah lapar..?"
"ya.. aku lapar sekali.. jika ayah mengizinkan aku akan ketempat hidangan memilih makanan yang kusuka."
lannox merenung sejenak.. "baiklah apa mau ayah temani..??"
"oh tidak usah, aku bisa sendiri.. ayah tidak perlu repot2 menemaniku."
"kalau kau membutuhkan sesuatu katakan pada ayah.."
"baiklah.. aku tinggal dulu."
"jangan berlari ravella nanti kau bisa terjatuh nak"
"ia..ia.. jangan khawatir."
"lihatlah.. aku tidak menyangka kalau yang Mulya Duke bisa selembut itu pada putrinya.. bahkan ia terkenal sangat buas dan liar. juga mematikan, siapapun yang dianggap mengganggu olehnya akan disingkirkan olehnya.. dia memang sangat tampan, tapi mengerikan sifatnya yang dingin membuatnya semakin menawan.. apakah dia tidak berfikir untuk mencari istri lagi.. sayang sekali wajah tampan itu tersia²kan padahal dia masih sangat muda.
"apa yang kalian lihat..! menyingkirlah dari hadapanku, kalian menghalangi jalanku."
" hormat pada yang Mulya duke singa kekaisaran, maafkan kami yang Mulya"
"menjijikan sungguh mengganggu pemandangan."
"hampir saja.. untunglah dia tidak mendengar apa yang kita bicarakan barusan, kalau tidak aku tidak bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada kita." ujar marchioness norella
aku benar² sumpek berada disini.. aku tidak biasa berada ditengah-tengah keramaian seperti ini, hmm kuenya benar² enak.. sesuai dengan seleraku.
kenapa berisik sekali sih, ada apa disana..! oh pangeran dan lady rowina sedang berdansa rupanya.. pantas saja mereka pada ribut, seperti kucing yang memperebutkan ikan saja. sungguh pasangan yang sangat serasi.. sudahlah sebelum pangeran menyadari keberadaanku, lebih baik aku pergi dari sini dan langsung kemeja hidangan saja.
aku akan mengambil kue² dan memakannya dibalkon.. disana tempat yang paling aman untuk orang sepertiku.
klik, tenangnya.. dingin sekali, untung saja ayah memberiku baju hangat. hmm jus ini juga sangat enak, sangat pas dengan suasana seperti ini.
tapi.. mengapa aku merasa seperti ada yang mengawasiku ya..! apa hanya perasaanku sajakah.
"Dewi anda merasakannya juga..?"
"ah kakek jura, mengapa kakek keluar.. nanti ada yang lihat keberadaanmu bisa gawat kek..?"
"hmm tenang saja dewi, aku memakai hawa transparan jadi hanya anda yang bisa melihat keberadaanku. Dan aku akan menemanimu Dewi, tapi untuk menghindari kecurigaan bayangan hitam ayahmu, aku akan membuat suara kita tak terdengar oleh siapapun, dan aku akan menyembunyikan keberadaanmu."
"bayangan hitam..? apa ayah menjadi bayangan hitam hanya untuk mengawasiku...!"
"hahahaha anda polos sekali dewiku, maksud saya ayah anda mengirim kesatria bayangan untuk menjaga anda Dewi.. dan mereka bersembunyi di tempat yang tidak terlihat oleh siapapun. ayah anda sangat protektif terhadap anda Dewi."
"ya kau benar kek.. entah kenapa akhir-akhir ini ayah terlalu protektif terhadapku, aku jadi merasa tidak bebas seperti burung dalam sangkar mempunyai sayap namun tidak berdaya untuk terbang. Dan aku jadi tidak bisa latihan lagi.. dan itu sangat menjengkelkan."
"tenanglah dewi anda masih bisa latihan walau anda tertidur.. hanya saja tenaga anda akan terkuras banyak.. dan itu akan membuat tubuhmu kelelahan. dan, tertidur dalam waktu yang cukup lama.. hingga tubuh anda kembali pulih."
"ya.. karna itu ayah menjadi khawatir Yeng berlebihan. padahal aku hanya kelelahan biasa, tapi ia menganggapnya terlalu serius."
"hmm kembali lagi ke topik awal.. nak. aku keluar tidak hanya untuk ngobrol santai denganmu dewi."
"lantas kenapa kakek disini..?"
"itu karna kekaisaran sedang dalam bahaya, aku tidak masalah kekaisaran ini hancur, tapi yang aku khawatirkan adalah dirimu Dewi.."
"keeek berhentilah menjadi seperti ayahku.. kau jadi terlihat sangat mirip dengannya."
"hahahaha.. tentu saja dewi, anda sudah seperti putri bagiku. jadi wajar saja jika aku merasa khawatir bukan.. ya meskipun tidak ada yang perlu di khawatirkan dari anda dewi. Dan sekarang kita harus mulai serius Dewi.. karna waktunya semakin dekat. aku akan melatihmu secara langsung dibawah pengawasanku. untuk menghadapi musuh yang sebenarnya.. karna ini bukanlah latihan dasar lagi. ini adalah pertempuran pertamamu.. untuk menghadapi musuh yang sebenarnya, dan ini akan manjadi ujian pertamamu.. untuk mendapatkan level pertama, ingat semakin tinggi levelmu akan semakin besar tingkat kesulitannya, jadi bersiaplah nak untuk kemungkinan yang akan terjadi kedepannya."
"aa..apaaa... yang benar saja kek, kau menyuruhku melawan musuh sendirian.. dan bagaimana caranya..? aku juga tidak punya pengalaman dalam pertempuran secara nyata. Dan bagaimana jika ada yang melihatku.. ini akan banyak menyita perhatian.. dan aku tidak mau itu sampai terjadi kek. aku sudah berjanji pada ibu, tidak akan mengungkap kekuatanku sebelum waktunya."
"aku mengerti nak maksudmu, tenanglah kau tidak perlu panik.. apa yang ada difikiranmu tidak akan pernah terjadi.. aku akan membuat seluruh kekaisaran ini tertidur. dengan begini, tidak ada yang menyadari bahaya yang akan terjadi, mereka hanya tinggal terima selamat dan aman."
"apa yang sedang kau bicarakan kek!! bagaimana bisa kau membuat seluruh kekaisaran tertidur apakah itu mungkin, rasanya tidak masuk akal.. dan sangat mustahil."
"apa kau lupa nak, disaat terjadinya kelahiran kekuatanmu.. seluruh mahluk dibumi dibuat tertidur, dan itu telah terjadi. tidak ada yang tidak mungkin bukan..! kekuatanmu sangatlah besar.. bahkan kami spirit beast legenda mengakui kekuatanmu. Dan dia juga mengakui mu."
"dia.. siapa yang kau maksud kek."
"belum saatnya kau mengetahui tentang orang itu."
"orang itu.. siapa sebenarnya yang dimaksud, huhh bodo amat abaikan saja tentang orang itu. lantas sekarang apa yang harus kita lakukan kek!!?"
"dimana ravella mengapa aku tidak melihatnya daritadi. bukankah dia datang , bahkan dia tidak bersama sang ayah yang protektif itu. kemana dia sebenarnya.. mengapa dia tidak menyapaku, tidak tahukah dia.. betapa aku sangat ingin bertemu dengannya.. sudah lama aku tidak melihat anak itu, apakah dia merasakan hal yang sama sepertiku, atau hanya aku sendiri yang merasakannya??? hahh entahlah yang jelas aku sangat merindukannya."
"dimana putriku.. mengapa lama sekali anak itu makannya.. apa benar dia makan, atau jangan² dia kabur, doka.." bwussshh
"ya.. yang mulia."
"cari putriku, aku tidak melihatnya daritadi. laporkan apapun yang dia lakukan.. pergilah. jika ada yang mengancam keselamatan putriku, bunuh dan porak porandakan tempat ini, karna aku sudah mulai muak dengan kaadaan disini."
"siap yang mulia." bwusss.. bayangan hitam menghilang kembali
"aku benar² bosan, jika bukan karna putriku, aku tidak akan hadir ke acara seperti ini.. sungguh membuang waktuku, gegara kaisar aku jadi kehilangan waktuku bersama putriku."
"Nando, alfo, Yoan, lobi, ardan. kita harus berpencar mencari tuan putri"
(alfo) "apa kenapa, bukannya tuan putri baik² saja.."
(yoan) "kalau baik² saja tidak mungkin yang mulia memberi perintah"
(lobi) "benar juga.. baiklah kita bergerak sekarang."
(ardan) "kita harus secepatnya menemukan beliau. karna yang mulia sudah banyak berubah saat bersama tuan putri, jangan sampai ketiadaan tuan putri membuat yang mulia kembali seperti dulu lagi, bergegaslah."
(doka) "ya.. ayo berpencar."
********
"lama tidak bertemu duke.. mengapa kau terlihat gelisah sekali apa ada yang mengganggumu..??"
"hormat hamba pada matahari kekaisaran"
"mengapa kau tidak menjawab pertanyaanku lannox..!"
"karna tidak ada yang perlu di jawab"
"hmmm.. kau seperti biasanya, selalu ketus terhadapku"
"hamba tidak berani.. itu hanya perasaan Baginda yang terlalu sensitif menanggapi"
"mmm... dimana putrimu kudengar kau membawanya bersamamu, mengapa tidak kau mengenalkannya kepadaku..!"
"putri hamba sedang tidak bersama hamba baginda, mungkin dia sedang bermain bersama anak² yang lain."
'hmmm.. kelihatannya dia tidak ingin aku menemui anaknya, sepertinya aku harus mencari cara lain.'
"kalau begitu, antarkan aku padanya aku ingin melihatnya"
'tidak pernah dia membahas putriku, tumben sekali dia sampai ingin menemuinya. sangat mencurigakan, muslihat apa lagi yang ia rencanakan..' "hmmm maaf baginda, hamba ada keperluan yang sangat mendesak. hamba tidak bisa mengantar yang mulia sekarang.. hamba mohon undur diri."
"baiklah lain waktu aku ingin menemuinya dan kau tidak boleh menolaknya."
"akan hamba fikirkan." 'trik apa lagi yang ingin dilakukannya.. sepertinya ia ingin mencoba mengikatku dengan memanfaatkan putriku, cih dalam mimpimu.'
lihatlah betapa tampannya pangeran. begitu banyak bunga yang datang hanya untuk melihatnya... tapi, kenapa tidak ada satupun yang di ajak bicara olehnya. dia sangat sulit untuk didekati, begitu dingin.. kau benar aku sangat ingin sekali berbicara dengannya, tapi melirikku saja tidak.. bagaimana bisa aku mendekatinya.
"kelihatannya para lady sangat sibuk mencari perhatian pangeran bagaimana denganmu Elyas..! apa kau juga tidak ingin menghampirinya....?"
"mengapa tidak kau saja yang pergi eldas..! aku justru lebih tertarik dengan lady ravella dia sangat cantik dia benar² tipeku." tapi daritadi aku tidak melihat keberadaannya sama sekali."
"kalau itu aku juga ingin.. siapapun akan berpikiran sama sepertiku, siapa yang tidak ingin memiliki gadis paling tercantik di seluruh benua. kalau begitu kita harus bersaing untuk mendapatkannya."
"jangan mimpi eldas, kau bukanlah tandinganku."
"kita lihat saja elyas, aku bersungguh² dengan kata²ku kau membuat aku semakin bersemangat.. untuk mendapatkannya."
saat dua bersaudara asik sibuk berdebat untuk mendapatkan tuan putri, tanpa disadari sang duke mendengar pembicaraan mereka.
lannox mencengkram bahu kedua remaja itu, sambil berbisik. dengan Tonasi yang mengerikan.. hingga membuat kedua pria kecil itu menggigil ketakutan.
"anak ayam yang masih makan dibiayai orang tua.. sudah bermimpi untuk memiliki anakku" cih kalian benar² biadab.. apa kalian masih ingin melihat langit di pagi hari..?"
"ya..yang mul.. Mul..Mulya duke, hormat kami yang mulia singa kekaisaran. ampunkan atas kelancangan kami yang Mulya.. kami mohon, beri kami kesempatan. kami berjanji tidak akan mengganggu tuan putri."
"hmmmm apa kukuliti saja kalian berdua.. atau aku akan memisahkan tangan dan kaki kalian.. lantas akan kujadikan beberapa bagian, untuk menjadi santapan hewan liar... mmm atau aku bakar saja hidup² agar kalian menjadi makanan api. yang mana akan kalian pilih..?"
dua bersaudara berlutut ketakutan, dihadapan singa kekaisaran mata membunuh lannox benar² menusuk hingga ketulang kedua putra marquess. "kami mohon yang Mulya ampuni kelancangan kami.."
"baiklah akan aku berikan kalian kesempatan, tapi sebagai gantinya kalian harus menjauhi putriku. dan jangan pernah bermimpi untuk memiliki sesuatu yang tidak pernah ditakdirkan untuk kalian. sungguh tidak pantas mahluk rendahan yang tidak memiliki sayap bermimpi untuk terbang kelangit. pergilah.. jangan sampai aku melihat
wajah menjijikan kalian lagi.. karna aku tidak akan segan menghabisimu bahkan keluargamu sekalipun camkan itu nak."
"ba.. ba.. baiklah yang Mulya, terimakasih telah memberi kami kesempatan, kami mohon undur diri." kedua anak itupun menunduk hormat. Dan berlari ketakutan.. seakan-akan bertemu hewan buas.
"cih sungguh kejam mengerjai anak kecil yang masih ingusan. sungguh kasihan sang Dewi memiliki ayah sepertimu aku jadi prihatin kepada putrimu."
"diamlah" merekapun terdiam sejenak dalam kesunyian
"Zion...!! aku telah banyak menyia²kan waktu berhargaku bersama putriku. bahkan ia tumbuh tanpa ada aku dan seorang ibu disisinya, kebodohanku telah mengabaikan anakku yang masih sangat memerlukan kasih sayang kedua orang tuanya.. namun, kenyataan berkata lain. takdir telah merenggut istriku dariku, dan itu sangat memilukan aku menjadi dingin dan melempar semua kesalahan pada anak kecil yang tidak tahu apa²."
"dan mebiarkannya tumbuh dengan kebencianku yang tak beralasan.. aku sungguh menyesal telah kehilangan banyak momen bersamanya. dan tragedi keracunan putriku benar² telah menyadarkan ku. perubahan putriku secara drastis yang semakin hari semakin dingin dan terus menghindari ku.. dan mengabaikanku.. seakan² aku tidak pernah ada dihidupnya, telah menjadi pukulan untukku. perlahan² perubahannya mengusikku, dan itu sangat menyakitkan untukku.. seperti ada yang hilang dalam diriku. dan aku benar² tidak suka perubahannya itu, semakin dia menjauhiku semakin aku ingin mendapatkan hatinya agar ia mengakui keberadaanku sebagai ayahnya."
"dan pada akhirnya.. aku berhasil mendapatkan tempat dihatinya, dia mulai membuka hatinya untukku. dan itu sangat berharga bagiku. akan tetapi.. aku menjadi benci saat ada yang ingin merampasnya dariku, setelah bersusah payah aku mendapatkan tempat dihatinya, namun tetiba orang lain datang untuk merebutnya dariku.. huhhh nafsu membunuhku yang telah lama tertidur kini bangkit kembali. dan aku tidak akan mengampuni siapapun merebutnya dariku, hanya orang yang pantas yang bisa memilikinya dan itupun kalau mereka mampu menyingkirkanku."
"ya... hubunganmu dan anakmu sangat rumit. tapi, yang membuatnya rumit adalah dirimu sendiri. dan bagaimana, jika ada yang mampu menyingkirkanmu dan memiliki putrimu apa kau akan menyerahkannya...?" lannox terdiam sesaat dan mulai tersadar kembali akan pertanyaan Zion.
"jika memang itu benar ada, kenapa tidak.. aku akan memberikan yang terbaik untuk putriku bahkan nyawaku."
"baiklah kita sudahi dulu keluh kesahmu yang menyedihkan itu, aku kemari ingin mengabari berita buruk padamu..!"
"apa berita buruk..! apa maksudmu..??"
"aku merasakan aura negatif yang berdatangan dari arah Utara menuju kemari.. kita harus bersiap siaga kalau² ada serangan secara mendadak², aku curiga para monster akan datang menyerang kemari. namun skalanya kali ini jauh lebih besar dari yang terakhir kita hadapi. dan aku tidak menjamin bisa melindungimu dan Dewi pada saat itu, jadi saat aku sudah mencapai batasku.. pergilah selamatkan yang Mulya Dewi bawa beliau sejauh mungkin darisini."
"kau harus melindunginya karna dia bisa memberi kehidupan pada bumi ini.. kekuatan alam yang dimilikinya sangatlah besar hanya dia yang bisa menyelamatkan dan memberi kehidupan pada bumi jni, bahkan sang penyihir hitam saja sangat ingin memiliki putrimu sebagai pengantinnya. dan yang kudengar, dari alam roh. para dewa juga sibuk berkompetisi untuk mempersuntingnya karna dia adalah yang terpilih dan sang pewaris yang mungkin tidak akan adalagi. setelahnya"
"apa kau bilang.. bahkan para dewa juga ingin memilikinya..!!! tidak ini tidak boleh terjadi, aku harus mencegahnya.. aku akan melindungi putriku apapun caranya."
"ya.. karna dia adalah seorang Dewi pemimpin dari segala para dewi, hanya dewa yang terpilihlah yang pantas memilikinya. dan itu sudah menjadi takdirnya.. bahkan kau tidak akan bisa mencegahnya, hari itu pasti akan segera tiba, dan kau harus merelakan putrimu demi kebahagian dan kebaikanya. karna hanya dewa yang terpilihlah yang bisa menyegel amarahnya."
"amarah apa maksudmu..?"
"di alam roh ada sebuah cerita legenda yang merakyat. dan itu sangat sakral hanya para sesepuh, dan para raja roh yang mengetahuinya.. dikatakan ada seorang Dewi suci yang murka akan para dewa yang membantai nyawa para korban yang tidak bersalah, hingga membangkitkan amarahnya dan membantai habis para dewa. kecuali satu orang yang tidak bisa dibunuhnya.. karna kekuatan sang dewa jauh melebihi diatas kekuatan Dewi suci itu. dan hanya dialah yang bisa meredakan amarah sang Dewi."
"pada akhirnya sang Dewi sadar atas kesalahannya.. dan menebusnya dengan membangkitkan dunia roh dan menghidupkan kembali para dewa. dan setelah kemurkaannya atas peperangan para dewa yang banyak menelan korban nyawa. ia banyak menghabiskan energi kehidupannya untuk menciptakan alam roh dan membangkitkan kembali jiwa yang telah mati. namun kekuatan itu banyak menguras tenaga dalam dan mananya.. dan sang pemilik kehidupan sang dewipun tertidur panjang. dan akan segera terbangun kembali untuk berengkarnasi menjadi seorang Dewi di alam manusia. bisa jadi dia berengkarnasi sebagai putrimu. tapi ini hanyalah cerita legenda di alam roh bisa benar bisa tidak, kau boleh mempercayainya boleh juga tidak terserah padamu saja, namun yang paling penting kau harus melindunginya.. karna itu sudah menjadi tugasmu dan aku."
"hehh aku tidak percaya dongeng seperti itu. sungguh konyol aku tahu putriku, aku akan menjaganya dengan caraku sendiri."
"ya.. terserah kau saja. bukankah sudah kubilang kau bisa percaya bisa juga tidak itu hakmu."
************
note: jangan lupa vote, komen and saran anda karna itu sangat membantu untukku agar lebih bersemangat lagi untuk menulis.
yuuk bagaimana kelanjutan latihan ravella dan sang guru jura nantikan kelanjutannya di chapter mendatang ya.. 😊😊😊😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments