"oya.. ayah, aku lupa mengatakan satu hal lagi.."
"apa itu putriku!"
"ini.. ibu menitip kalung ini, untuk kita berdua."
"ibumu memberi kalung!! bagaimana bisa..?!"
"ya.. dan ini, untuk ayah. dan satu lagi.. untukku. kata ibu, ini adalah permata darah, terbuat dari jantung dewa yang telah mati. dan kalung ini bisa melindungi dari bahaya, dan bisa saling terhubung jika terjadi sesuatu.. antara ayah dan aku." lannox merenung.. larut dalam lamunan seketika. 'meskipun dia telah tiada, namun dia masih tetap melindungiku, dan anak kita.'
"ayah... ayaaahhh...,"
"ya..sayang"
"ayah me lamun! apa ayah mendengarkan ku..?"
"ya.. tentu saja sayang."
"ya sudah kalau begitu, ravel mahu latihan dulu. sampai nanti ayah!"
"tunggu ravel"
"ya ada apa ayah..?"
"hari ini.. kau tidak perlu latihan."
"ha.. kenapa memangnya?"
"setelah tiga hari kau tertidur, ayah baru bisa melihatmu. dan sekarang, kau sudah ingin pergi untuk latihan lagi..!! tidak bisa. kali ini ayah tidak akan mengizinkanmu latihan, kau harus meluangkan waktumu untuk ayahmu ini nak."
"tapi yah.."
"jika kau membantah, ayah akan menyegel kekuatanmu. agar kau tidak bisa menggunakannya lagi..!!"
"apa, ayah mengancamku??"
"itu bukan ancaman, tapi sebuah pernyataan yang akan terwujud jika kau membantah."
"huuft.. baiklah-baiklah, aku menyerah." 'kenapa jadi begini..! biasanya dia akan membebaskanku saat latihan,' "apa harus sampai seperti ini, ayah..???
"hem.. demi bersama putriku, apapun akan aku lakukan." lannox tersenyum atas kemenangannya, untuk bersama ravella.
'semakin hari, ayah jadi semakin protektif terhadap ku. itu akan sangat sulit untuk pergerakkanku selanjutnya!!' lannox menggendong putri kesayangannya.
"hari ini, kita akan berkunjung keistana kaisar"
"kita.. apa aku juga akan ikut keistana..!!"
"ya tentu saja.. kaisar ingin melihatmu."
"kenapa? bukankah ayah bisa menolaknya..?!"
"hmm untuk kali ini, tidak."
"kenapa..???"
"karena pangeran, sedang berulang tahun."
di istana kekaisaran "aku sungguh tidak sabar, melihat putri kesayangan lannox, seperti kabar yang kudengar. kalau lannox, sangat melindungi putrinya. bahkan, demi bersama putrinya.. dia rela mengabaikan perintahku. tidak seperti dia yang biasanya, yang selalu patuh. aku jadi penasaran, apa yang membuatnya berubah drastis sejauh ini.. pada putrinya, yang selalu dia abaikan selama ini, hingga menjadi tidak bisa jauh dari putrinya..!! sungguh menarik."
"maaf baginda, menurut kabar yang saya dengar.. tuan putri sangat cantik, dan indah seperti seorang dewi. bahkan, saat iya keluar bersama putrinya.. tuan putri sampai dikawal oleh sepuluh prajurid. Sempat beredar kabar, pernah ada yang ingin menculiknya, dan pembunuhan berencana pernah terjadi beberapa kali pada tuan putri. mungkin, itu yang membuat sang duke berubah drastis baginda!" ujar palin, kesatria terpercaya kaisar.
"hmmm menarik, aku akan memastikannya sendiri."
hari yang ditunggu-tunggupun telah tiba, semua bangsawan turut hadir memeriahkan ulang tahun pangeran. dan, sang kaisar sudah tidak sabar menanti kedatangan sang duke dan putrinya. 'jika benar apa yang dikatakan palin, aku akan menjodohkan putraku, dengan dengan putri kesayangannya. dengan begini, aku bisa mengikat sibocah lannox.. hmm.'
Dikediaman, sang Duke. "putriku, benar-benar sangat cantik. ayo sayang, kita pergi..!" lannox menggendong putrinya.
"ayah, biarkan aku jalan saja.. akukan sudah besar."
"hahaha.. apa kau bercanda nak! sekecil ini, kau bilang sudah besar.. tidak, bagiku, kau masih sangat kecil putriku."
'dasar pak tua, apa kau tidak tau! aku ini seumuran denganmu, hanya saja aku terjebak dalam tubuh kecil putrimu ini.. haahh, pada akhirnya. aku harus menerima kenyataan, kalau dia telah menjadi ayahku. yang sangat tampan, ya.. tidak rugi juga sih.. aku menjadi anaknya. Karena secara garis keturunan, aku juga mewarisi ketampanannya.'
"yang mulia putri, benar-benar perpaduaan antara yang mulia duke, dan yang mulia Dachess. dia benar-benar sangat cantik, dan indah. bahkan kecantikan putri, lebih pantas disebut seorang dewi yang turun dari langit."
"kau benar, aku bahkan tidak sabar melihat tuan putri bertumbuh menjadi dewasa. pasti akan banyak kumbang, yang datang ingin mempersuntingnya."
"hati-hati kalau bicara, jika kalian tidak ingin berakhir sekarang. jika yang mulia sampai mendengar pembicaraan kalian, aku tidak jamin kalian masih bisah melihat langit pada esok hari."
"ah ke..ke.. kepala pelayan.."
"pergilah, lakukan tugas kalian"
"baik."
'hmmm.. apa yang dikatakan para pelayan, memang benar. bahkan para kumbang, tidak pantas bersanding dengan yang mulia putriku..! aku jadi khawatir, jika yang mulia membawa tuan putri, beliau akan jadi incaran para semut lapar.' ujar ranov khawatir, karna dia telah menganggap sang putri.. seperti putrinya sendiri.
"putriku, jika kau mengantuk, tidurlah. ayah akan membangunkanmu, jika sudah sampai."
"aku tidak mengantuk ayah, aku hanya tidak sabar, melihat istana kekaisaran."
'justru, aku sangat khawatir. kehadiranmu, akan banyak mengundang bnayak perhatian. karena ini pertama kalinya aku membawanya ke istana. cih! aku benar tidak rela, jika putriku menjadi incaran para kumbang ******. aku harus lebih melindungi putriku lagi, aku tidak akan biarkan seekor semutpun mendekatinya.'
"ayah, apa yang sedang ayah fikirkan?" suara kecil ravella, memecah keheningan.
"ayah hanya sedang berfikir saja, untuk memusnahkan semut yang akan menghampiri nanti."
'cih! aku jadi menyesal, bertanya padanya. ada apa dengan pak tua ini..? semakin hari, dia semakin mengerikan. kalau begini caranya, aku tidak bisa punya teman sampai kapanpun.'
"keluarga viscount bertus glandes, telah tiba.."
"hari ini bukannya duke dan sang putri, akan hadir! aku benar-benar tidak sabar, melihatnya."
"ya.. kau benar! aku juga penasaran, dengan berita yang kudengar akhir ini."
"betul, ini pertama kalinya tuan putri muncul di acara seperti ini. sebelumnya.. sang putri, tidak pernah hadir di acara apapun. bahkan, mengajaknya bertemu di jamuan teh, pertemuan para lady bangsawan saja, sudah sangat sulit."
"dan, setelah sekian lama.. akhirnya sang putri mahu muncul, kepermukaan. bahkan aku dengar, mereka sangat dekat dengan pangeran. Pangeran, selalu datang menemuinya. beliau pasti orang yang sangat spesial bukan?"
"ya.. apalagi, pangeran bukanlah orang yang akan membuang waktunya, hanya untuk menemui temannya."
"ya.. pangeran juga tidak pernah hadir, jika di undang. dia hanya akan mengirim perwakilannya, dan pangeran juga termasuk orang yang sangat sulit, tuk ditemui. dia hanya akan hadir jika itu menyangkut tugas, atau pertemuan bisnis." semua bangsawan, sibuk membicarakan para tamu utama. namun, yang ditunggu belum juga muncul.
"keluarga Marquess Victor dandelvin, telah tiba.."
"lihatlah, bukankah itu putra tertua. dan kedua marquess, mereka sangat tampan. kudengar mereka selalu mendapat juara umum, di akademi. mereka terlahir dengan ketampanan, dan juga bakat yang pintar."
"keluarga count vincent lawton telah tiba.."
"para putri count juga cantik-cantik, mereka terkenal dengan bakat mumpuni, dalam urusan perdagangan. meski usia mereka, belum menginjak dewasa."
"hanya keluarga duke yang masih belum tiba!"
"apakah mereka tidak jadi datang? padahal aku sudah tidak sabar, ingin melihat mereka. apakah benar! seperti kabar yang beredar, atau malah sebaliknya..?"
"entahlah, kita tunggu saja."
"ayah, apakah istana kaisar masih jauh..!"
"kita sudah hampir sampai, tunggulah sebentar lagi. apa kau sudah lapar..!!!"
"ya.. ravel sangat lapar, juga mengantuk."
"bersabarlah."
'mengapa aku, merasakan perasaan tidak enak! apakah akan terjadi sesuatu? zion, apa kau mendengarku???'
"ya.. tentu saja, ada apa kau memanggilku..??'
'apa kau merasakannya juga..? seperti, ada sihir hitam.. yang sedang mengawasi..?!'
'ya.. tentu saja, aku juga sudah merasakannya sejak tadi. tapi kelihatannya, mereka hanya sekedar mengawasi. karena tidak ada pergerakan dari tadi, tetaplah waspada. apa kau membawa prajurid bayanganmu..??'
'ya.. aku sudah membawa mereka, untuk berjaga-jaga kalau ada serangan secara tiba-tiba.'
'baguslah, kau sudah melakukan tindakan yang benar, anak pintar.'
'cih! aku bukanlah bocah, yang mengharapkan pujian.' "kita sudah sampai" telepati antara lannox dan zionpun, terputus. "ravel... ravel.. bangun sayang, kita sudah sampai." dewi kecil pun terbangun, dari tidurnya.
"wuah... apakah ini istana kaisar, yang sering dibicarakan..! sungguh besar, dan megah."
"ayah juga, bisa membuatkan istana yang jauh lebih besar, dari ini.. jika kau memang menginginkannya."
"oh tidak perlu hehe, kastil kita saja sudah sangat besar." 'mulai lagi.. kumatnya.'
"ayo cepat, kau tidak perlu berjalan. biarkan ayahku ini, yang menggendongmu."
"oh tidak, itu memalukan, biarkan aku jalan saja.. ayah tidak perlu repot-repot, untuk menggendongku."
"kalau begitu, ayo kita pulang saja, tidak perlu menghadiri ulang tahun pangeran."
"huuhh baiklah-baiklah, aku mengalah. Cih! kenapa ayah keras kepala sekali..!"
"hmm itu baru putriku."
"ya..ya..ya.. terserah ayah saja."
"keluarga duke lannox ravin rallex telah tiba.."
"astaga, itukah tuan putri.. yang dibicarakan!! ternyata memang lebih cantik, daripada kabar yang beredar."
"ayah, ada apa dengan mereka!! mengapa mereka memperhatikan kita, seperti itu? ah.. aku jadi malu, pasti karena aku datang dengan digendong."
"abaikan saja mereka, jika mereka berani mengataimu.. akan ayah musnahkan keberadaan mereka."
'haah.. Pak tua ini, memang deh. Apa-apa main dimusnahkan.'
"hallo yang mulia duke, perkenalkan.. saya earl dawnston evonte, senang bisa berjumpa dengan anda. apakah beliau, putri anda..!"
"ya.. dia putriku."
"senang berkenalan dengan anda, putri. Seperti kabar yang beredar, ternyata.. anda jauh lebih cantik, daripada desas desus yang saya dengar."
"saya ravella, senang berkenalan dengan anda, tuan earl dawnston."
"kaisar, permaisuri, dan pangeran, telah tiba.."
'ah.. aku sangat malu, bagaimana.. jika pangeran, sampai melihatku masih dalam gendongan? oh.. tidak, mau ditaruh dimana wajahku..!' "ayah, apa aku sudah bisa turun sekarang..?"
"tidak"
'apakah ravella datang? aku berharap dia datang.. dihari ulang tahunku..!' devin terus melirik kesekitar aula, sambil mencari keberadaan sosok ravella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments