'Ada apa dengan pak tua itu, mengapa dia terlihat panik dan risau, sangat aneh! Cih... bahkan saat putrimu sakit saja kau tidak pernah menjenguknya, dan terlihat khawatir seperti itu. Sekarang kau malah memasang wajah payah itu, sungguh memuakkan. Aku pun berlalu pergi mengabaikan jendela yang kuhampiri tadi.' "merri ayo kita pergi."
"Baik Putri."
Di tempat lain...
"Perro, jelaskan padaku secara rinci, tentang kejadian tadi malam."
"Baik Yang Mulia.. Saat saya tiba dikamar Putri, tepat saat itu seseorang berpakaian serba hitam dengan membawa pedang, tiba-tiba ingin menancapkan pedangnya kepada Putri Ravella." Perro menceritakan apa yang telah terjadi. "Begitu Yang Mulia awal kejadiannya. Dan untungnya, Putri tidak menyadarinya, mungkin Putri bisa panik jika melihat kejadian malam itu."
"Bagus Perro, Jangan sampai Putriku tahu tentang masalah ini."
"Baik Yang Mulia."
"Dan kau tetap jaga Putriku, jangan sampai dia terluka atau lecet sedikitpun, maka nyawamu akan menjadi taruhannya."
"Baik Yang Mulia."
Setelah membuat laporan, Perro pun menghilang meninggalkan ruangan kerja Duke. Perro Duduk di bawah pohon yang tidak jauh dari ruangan Putri belajar, Perro merenung sejenak tentang apa yang baru saja dikatakan Duke.
'Tidak biasanya Yang Mulia seperti ini, biasanya Beliau tidak peduli bahkan berpura -pura tidak tahu, lalu mengabaikannya seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi sekarang, tindakan Yang Mulia sudah berbeda. melihat beliau sampai terlihat kesal seperti itu. Hah.., mereka yang telah memulai masalah ini, benar-benar tidak sadar telah membangunkan SINGA yang sedang tertidur.'
Sang Duke merenung di kursi kebesarannya.. Para kesatria memandang aneh melihat Duke yang tidak seperti biasanya, tampak tenang dan dingin.
Namun yang mereka lihat sekarang lebih dingin dan kelam, seakan kumpulan mana berkumpul disekitarnya.. dan siap untuk melahap siapapun mangsanya.
'Apa sebenarnya motif mereka..! sudah dua kali kejadian seperti ini terjadi. aku harus memperketat penjagaan Putriku.' setelah ia merenung, akhirnya Duke mengambil keputusan."Dante, Doka, Rauf, Daka." keempat bayangan hitam langsung muncul dihadapan Duke.
"Ya Yang Mulia."
"Aku perintahkan kalian, untuk melindungi Putriku Ravella, dengan nyawa kalian sendiri. Dan bunuh siapapun yang berniat mengancam nyawa Putriku, tanpa terkecuali.
Dan ingat.. akan satu hal, jangan sampai terdapat luka sedikitpun di tubuh Putriku. Kalau sampai itu terjadi, aku tidak akan segan- segan membunuh kalian."
"Siap Yang Mulia." satu persatu mereka menghilang dalam keheningan, dan meninggalkan Lannox yang sedang meredam amarahnya.
Disisi lain Perro yang terkejut dengan kehadiran empat orang yang datang, lalu menghampirinya.
"Halo kawan, lama tidak berjumpa!!" ucap Daka santai.
"Se..sedang apa kalian disini? mengapa senior seperti kalian sampai turun tangan??" Tanya Perro heran.
"Dasar bodoh, untuk apa lagi kau bertanya. Sudah jelaskan tugas kami disini sama sepertimu, untuk melindungi Yang Mulia Putri." ujar Dante dan Rauf sedangkan Doka, hanya diam mengamati ketiga temannya itu, sambil mengawasi kaadaan sekitar.
*****
"Apakah sudah ada kabar tentang kematian anak itu?"
"Belum Nyonya.. teman kami masih belum kembali dari misi, setelah terakhir kali dia pergi."
"Hmm.." senyum menyeringai terlukis di wajahnya.. "apa begini cara kalian bekerja!! bahkan hanya membunuh gadis kecil saja kalian sampai tidak bisa? Sungguh memalukan.. Pengawal, kurung mereka.... Jangan lepaskan sebelum aku mendapat kabar tentang anak itu. Dan siksa mereka, beri hukuman seratus kali cambukan."
"Baik Nyonya" ujar pengawal tadi patuh.
"Tunggu dulu Nyonya, beri kami kesempatan satu kali lagi.. saya mohon Nyonya!!"
"Cepat bawa mereka pergi.."
"Siap Nyonya."
Malam pun tiba menunjukan keangkuhannya pada bumi..
Sangat hening dan begitu tenang, bahkan suara anginpun tidak ada.
Namun, dikepekatan malam.. purnama mengambang di antara luasnya angkasa, mata indah itu terpaku memandang keindahannya, sambil bersandar disisi balkon.
Tapi anehnya.. ada tujuh titik cahaya aneh, tampak samar-samar dari kelamnya langit.
semakin lama semakin membesar dan semakin mendekat, entah apa itu!! lima pria yang menjaga dalam kegelapan tadi, tiba-tiba saja jatuh tertidur. bahkan semua penghuni di dalam kediaman Duke, semuanya ikut tertidur pulas seperti terkena sihir.
"Lannox, apa kau merasakannya juga..? tekanan hebat ini.." ucap Zion, yang merasakan kekuatan besar.
"Ya.. aku merasakannya. Bukankah ini mana yang sangat besar?!"
"Tidak, tepatnya mana ini tidak terbatas, bahkan sangat kuat, mungkinkah ini mana langka dan kemunculan sang pewaris baru!! tapi siapa??"
Ketujuh cahaya melaju mendekati gadis kecil itu.. Gadis kecil yang masih terkejut, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Me...mereka seperti pelangi, cahaya apa itu??? apakah itu meteor..!"
Saat cahaya itu semakin mendekat ke bumi dan mulai menyusut menyesuaikan bentuknya dibumi.
"Gedebug, gadis itu jatuh pingsan, dan cahaya itu kemudian berubah menjadi sosok berbentuk hewan kuno dan langka.
mereka pun berbicara sesama mereka, dan memperhatikan tubuh Ravella.
"Apakah dia yang akan menjadi wadah kita?" ujar hewan putih itu.
"Hem.. bukankah tubuhnya sangat kecil, untuk menampung kekuatan kita yang besar ini..!!" ujar hewan hitam itu.
"Ya, apa mungkin kita salah memilih sasaran??" Tanya si hewan merah itu.
"Oh Dewa, jangan buat kami menyesal karena telah datang kesini" ujar hewan jingga.
Si biru dan si hijau serentak menjawab "ah ini.. mengecewakan, sekali, tidak seperti yang kubayangkan."
Namun, berbeda dengan yang lain.. sibijak emas, mengeluarkan suara kepemimpinannya.
"tenanglah, semuanya coba kalian lihat dengan seksama, jangan menilai sesuatu dari cangkangnya saja, lihatlah dengan menggunakan mata surgawi kalian.
Didalam tubuhnya yang kecil, terdapat zona mana yang sangat besar, dan melimpah luas seperti angkasa.
bahkan, itu tidak terbatas. Dan zona itu bisa menampung kekuatan kita yang besar ini.
Mungkin, kita bisa tinggal disana..! Aku lihat tidak buruk juga, bahkan hampir sama dengan dunia yang kita tinggali."
Mereka semua terdiam, dan mulai mengamati gadis itu! dan kini semuanya membuka mata surgawi.
"Bagaimana bisa anak ini mempunyai zona mana yang sangat besar sekali...?? bahkan, mana itu sendiri yang memilihnya, dan aku tarik kembali kata-kataku tadi."
"Aku rasa kita mendapatkan wadah yang sangat bagus.. mungkin belum pernah terjadi dimuka bumi ini."
Yah, dunia ini beruntung karena telah terlahir seorang dewi, sang pewaris kekuatan suci, yang belum pernah terjadi."
"Ayo kita mulai ritualnya.."
"Hmm, tunggu dulu kaisar Zando. Apa tidak sebaiknya kita memasang sihir penghalang lebih dulu.. agar tidak ada yang menyadari kehadiran mana kita."
"Hem.. kau benar Jura, aku terlalu bersemangat sehingga aku lupa tentang hal itu."
Kaisar Zando tersenyum...
"Aku akan membuat seisi dunia ini tertidur, termasuk si bocah Zion itu hmm..hmm.."
Kaisar penguasa dari para Spirit suci, Monster, dan Hewan itu tersenyum. dan tiba-tiba cahaya emas, bersinar terang menaungi mereka semua, yang sedang mengelilingi gadis itu.
Sang Kaisarpun, mengeluarkan bola kristal kecil dari tangannya.. lalu memberi sedikit darahnya, keluarlah cahaya emas dari bola kristal tersebut.
"Sentuhlah bola itu.. dan beri setetes darah kalian." merekapun menusuk jari mereka dengan kukunya yang runcing, kemudian satu persatu diantara mereka, menyentuh seperti yang diperintahkan Kaisar.
Tak lama muncullah cahaya bewarna-warni seperti pelangi dari dalam lingkaran cahaya emas tersebut.
"Dan terakhir tinggal darah gadis ini." Zando menusuk jari gadis itu.. dengan kukunya yang runcing dan tajam.
lalu ia meneteskan darah gadis itu, kedalam kristal tersebut. Tak lama.. Keluarlah cahaya emas yang sama dengan milik Zando. Cahaya emas yang hanya setengah tadi.. kini menjadi menyatu sempurna dengan milik gadis itu.
"Aku Kaisar dari segala penguasa.. dengan ini, aku membuat kontrak dengan sang Dewi, aku akan melindunginya dengan seluruh kekuatan dan jiwaku."
Lalu, keenam hewan suci lainnya.. juga mengikat sumpah mereka.. Seperti yang dilakukan Sang Kaisar.
"Kami Raja spirit. dengan ini membuat kontrak dengan sang Dewi. kami akan melindunginya, dengan segala kekuatan dan jiwa kami."
Kristal itu pun akhirnya mengeluarkan cahaya yang sangat besar dan indah, Mahluk suci sang legenda, semuanya merubah diri mereka kedalam wujud cahaya, dan menyatu menjadi ssatu.
Lalu mereka masuk kedalam Bola kristal tersebut, kristal yang bercahaya terang itu, terus berputar mengelilingi gadis kecil tersebut. ''dan cahaya tersebut membangunkan Sang Dewi, yang sudah tertidur sejak lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Author Kucing
mampir kak..
Apartemen Hunter:The Begins!
The Scard in Otonom City.
thx
2022-07-13
1
Widuri Seftiani Sr.
cerita.a keren andai aja ada versi komik.a pasti lebih seru😍
2022-06-28
4
Sibollo
masih nyimak
2021-12-11
1