AYAH YANG DINGIN
Haah..., di waktu senggang begini memang enaknya rebahan sambil membaca novel. karena terlepas dari tugas kantor, hari libur adalah hari yang sangat menyenangkan. Ahh, aku ingin melanjutkan novel yang kubaca kemarin. Bukannya si tuan Putri antagonis Ravella akan dihukum!
Ia berbaring di atas kasur, sambil mengotak-atik handphonenya.
***
"Ayah.. apakah harus menghukum kakak dengan cara seperti ini?"
Grasia memelas kepada sang Ayah, yang dengan angkuhnya duduk sambil melipat kedua kakinya. Mendengar Seruan Putrinya Grasia, Duke berujar lantang padanya sambil melirik kearah sosok Ravella, yang sedang terbelenggu rantai di kedua tangan dan kakinya.
"Grasia, dia memang pantas dihukum. Karena dia telah membuatmu terluka, bahkan sampai ingin membunuhmu." Ujar Duke.
Grasia menyeringai dalam hati, menertawakan nasib Ravella yang menyedihkan.
"Ayah.. kalau begitu, izinkan aku untuk terakhir kalinya berbicara dengan kakak. aku mohon..." Rayunya kepada Sang Ayah.
"Baiklah Putriku, Tapi jangan lama-lama, Karena aku ingin segera menghukumnya. Keberadaannya hanya membuatku semakin muak dan jijik." Ujarnya memandang jijik kepada Ravella
Grasia mendekati sosok Ravella, dan berbisik di telinganya.
"Kakak, kau sungguh bodoh. Bahkan kau tidak pantas menjadi sainganku Hehe.. terima kasih telah memberikan Ayah dan tempatmu padaku, juga beserta tunanganmu. Ah, dan ternyata aku sungguh beruntung ya!
Asal kau tau kakak, sebenarnya... aku bukanlah adikmu, dan aku juga tidak perlu repot-repot menyingkirkanmu. Jadi, nikmatilah hukumanmu kakak! hehe.. sungguh menyenangkan melihatmu akan mati seperti ini, selamat tinggal kakakku tercinta."
Grasia menertawakan kesedihannya tanpa belas kasihan. Kemudian Grasia berpura-pura sedih dan duduk di samping Duke. Menyaksikan hukuman Putri terbuang.
Ravella dengan wajah yang kotor, dekil, tak terawat. untuk terakhir kalinya ia menatap sosok Sang Ayah yang dengan bodohnya percaya kepada Putri palsu.
'Ayah, kenapa kau bisa sampai seperti ini kepadaku?? aku selalu melakukan yang terbaik dan patuh kepadamu. Tapi bahkan, kau tidak pernah sedikitpun melihat kearahku, dan menganggap aku ada.
Andaikan saja waktu bisa terulang kembali.. benarkah dewa itu ada??? Oh dewa, jika kau benar-benar ada..! maka kabulkanlah permohonanku kali ini, aku tidak ingin dilahirkan sebagai putri seorang Duke.' Ia berdoa dalam hati, memohon pertolongan Dewa yang tidak pernah ia percaya keberadaannya.
Lannox hanya menatap dingin kepada Ravella, Tanpa rasa iba sedikitpun, ataupun rasa kasihan, hatinya sebagai seorang ayah benar-benar telah mati. Ia langsung berseru lantang, menjatuhi hukuman kepada Putri kandungnya.
"Potong tangan juga kakinya, dan penggal kepalanya. Lalu buang dia ke hutan terlarang, dan jadikan dia sebagai santapan binatang buas."
***
'Haaa.... Oh tidak, kenapa begini ceritanya..!
Jadi si antagonis yang aku kira jahat, ternyata sangat baik? Sungguh jalan cerita yang buruk. kalau tau begini mendingan aku tidak usah membacanya sama sekali. Sungguh tragis nasib Putri tersebut, dimana sang penulis menggiring opini pembaca agar percaya jika Putri yang sebenarnya penjahat adalah baik.
Hahhhhh.. rasanya, aku jadi lapar sekarang. Lebih baik aku beli makanan di luar saja tapi hari sudah mulai malam, keluar apa tidak ya!!!
Hmmm sudahlah, keluar saja.. benci sekali jalan cerita novel seperti itu. apa yang diharapkan sang penulis?? Dengan mengahiri kehidupan tokoh utama wanita secara tragis! Aku jadi menyesal telah menuduhnya setelah tahu akhir cerita sebenarnya.'
"Wuah, ada nona manis lewat. sendirian saja nih! Mahu abang temenin??"
"Si..siapa kalian??"
"Nona, daripada sendirian, lebih baik temani kami saja! Benar tidak teman-teman?"
"Minggir.. jangan halangi jalanku."
"Aduh galak sekali.. dia seperti serigala betina, aku suka yang galak-galak haha.."
"Aku bilang minggir.. sialan, plak." Dia mengayunkan tangannya kepipi pria yang menghalangi jalannya.
"Kurang ajar, berani-beraninya kau menamparku! Cari mati haa.. dasar wanita j****g. Cepat tangkap dia jangan sampai dia kabur. Kau harus melayani kami nona!"
"Tidak, kumohon jangan.. lepaskannn, dasar menjijikan. Kumohon jangan siapapun tolong aku!!!! Pergi kalian bedebah."
"Kita pakai dulu dia, setelah itu buunuh dia dan jangan sampai ada jejak, buat seolah-olah dia kecelakaan."
"Baik bos."
****
"Tidaaaak....!"
"Ah! tu-tuan putri, anda sudah sadar..?"
"Kamu.. ka..kamu siapa?" Tanyanya bingung.
"Saya Reni, pelayan anda Tuan Putri."
'Pelayan, Sejak kapan aku punya pelayan?? Tunggu.. Aku menepuk pipiku agar sadar. Oh tidak, bukankah setelah di perkosa lalu aku langsung di bunuh. Tapi.. bagaimana bisa aku ada disini? Dan tempat apa ini??
Aku berdiri melihat kesekeliling kamar dan jendela. Ini seperti istana megah, dan kamar yang sangat besar sekali, sangat luas. Ini terlalu mewah untukku, serta pelayan yang bernama Reni...!
Aku seperti pernah mendengar nama Reni, tapi dimana ya??
Reni.. Reni.. hmm, rasanya aku sangat familiar dengan nama ini..! Tapi dimana ya? Hem.. Reniiii.. ah ia benar, bukannya Reni adalah pelayan kesayangannya Putri Ravella!!
Ra..ve..lla.. tunggu..? Mungkin mereka tidak menyadari bahwa aku bukanlah orang yang mereka kenal. Jika benar dugaanku, berarti aku yang sekarang adalah! Tidak aku harus memastikan dulu, aku melemparkan pertanyaan kepada Reni, untuk menjawab kebenaran atas dugaanku tersebut.'
"Reni siapa namaku?"
"Anda kenapa tuan Putri..?" Tanya Reni bingung.
"Aku tanya siapa namaku..???"
"Ah, anda adalah Putri Ravella.. Putri dari Yang Mulia Duke."
'A..ap..apaaaaaaahh......?? celaka oh tidak, ini pasti tidak benarkan!! baru saja aku mati dibunuh, dan sekarang harus dibunuh lagi, apalagi dengan Ayahnya Ravella, oh tuhan.. cobaan apalagi yang kau berikan padaku.
Tidak cukupkah kau menyiksaku, kenapa aku harus berada ditubuh Ravella? Ini benar-benar petaka.'
"Reni aku sakit apa?"
"Anda keracunan Putri.. dan sudah sejak seminggu anda tidak sadarkan diri. tapi syukurlah, anda telah melewati masa kritis, tidak di sangka efek samping dari racun tersebut, sampai bisa membuat Putri lupa ingatan."
'Racuuun..! Lupa ingatan!!' pikirnya masih bingung. "Berapa umurku sekarang?"
"Tujuh tahun Putri.."
'Berarti aku kembali ketubuh kecil Ravella. Kalau begini.. aku masih punya kesempatan sebelum kedatangan Grasia. Baiklah, mari kita ubah alur cerita novel ini. Aku akan menyelamatkan Ravella, Tidak, bukan Ravella lagi sekarang, tapi tubuh ini telah berubah menjadi hidupku. Aku harus menyelamatkan diriku sendiri, dan melindungi tubuh gadis kecil ini. Aku tidak ingin mati konyol seperti Ravella yang asli.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 286 Episodes
Comments
WINDI PERMANA
like
2024-01-12
1
Amy Chan
?
2022-07-15
0
Wiya Lim
thor aku pendatang baru dan aku suka tulisan pena mu🤭🤭🤭
2021-09-20
4