'huh.. aku lelah sekali, perasaan baru juga bisa tenang. eh, malah aku sudah dihujani dengan pelbagai pertanyaan. lihatlah.. betapa seriusnya, wajah mereka saat menatapku! Haah.. hei, ayolah apa kalian, akan mengeroyokku?'
"Ayah, bisakah kita bahas ini besok? saya sedikit lelah." 'sial.. Kumohon jangan sekarang, kenapa pandanganku tiba-tiba menjadi gelap .. aahh, tubuh ini terlalu lemah, ternyata!' "gedebug.." Ravella pun terjatuh tidak sadarkan diri.
***
"hmm dimana ini..!"
"kau sudah bangun nak?"
'suara ini, suara yang sangat kukenal, hmm si Pak Tua Lannox, aku kira.. aku sudah kembali keduniaku sebelumnya, ternyata tidak. yah, gak papalah. tinggal didunia ini juga tidak begitu buruk. tapi, aku sangat rindu, dengan Laptop ku, Handphoneku, huh Medsosku. apa kabar kalian tanpaku?? maaf, aku meninggalkan kalian semua. aku kira.. aku bisa pulang. tapi nampaknya aku, akan tinggal sampai Tua di dunia ini.. ya mahu bagaimana lagi, nikmati sajalah.'
"Ravel.. apa kau tidak kenapa-napa nak?" Ravella masih diam!!
'suara si Tua Lannox membuyarkan lamunanku.' ah ya Ayah, nyawaku tadi belum terkumpul semua.. jadi belum bisa menjawab panggilan Ayah. Dan sekarang sudah terisi penuh, jadi sudah bisa menjawab panggilan Ayah. hihiiiy."
"kletak"
"auw.. kenapa menjentik dahiku..! Itu sakit tau yah."
"kau ini bangun-bangun sudah ngelantur, cepat mandi. lalu sarapan, setelah itu, kau masih berhutang penjelasan tentang kejadian kemarin."
"huh baik-baiklah Yang Mulia.."
"panggil aku Ayah."
"hehe baik Ayah apa sekarang Ayah sudah puas!!"
"ya sangat. cepatlah, ayah akan menunggumu dibawah."
**********
"tok,, tok,, tok,,"
"masuk" perintah Duke.
'wow apa-apaan ini? kukira aku akan di interogasi.. kulihat si Pak Tua, bersama spirit miliknya, dengan wajah serius. menatapku nyalang.. hehe tunggu dulu ada apa dengan mereka berdua?? kenapa tampang mereka seserius itu.' "huh.. baiklah berhenti melihatku seperti itu..! akan aku ceritakan detailnya."
"kenapa kau tidak bilang ke Ayah, jika dirimu sudah mendapat kekuatan, dan Roh Spirit langka? dan sejak kapan kau mulai mendapatkannya..??"
"itu.. saya juga kurang tahu Ayah, semenjak kejadian malam itu.. saat fenomena ketiduran massal, bangun-bangun saya sudah, mendapat pengakuan dari para Roh Spirit sebagai pelindung saya.
dan, mereka hanya bilang, kalau saya adalah sang Pewaris. saya juga kurang mengerti, apa itu sang Pewaris..! saya hanya mengiyakan saja.. dan tanpa disadari, saya juga bisa menggunakan Mana dan Aura."
"Apaaaa!!!!!" kaget Zion dan Lannox bersamaan.
"Nak, aku sudah tidak heran jika Putrimu, memang selalu memberi kejutan. untung saja jantungku ini kuat. jika tidak, aku bisa mati terkejut karenanya, huh.. aku sudah tidak heran lagi sekarang, mungkin kau akan lebih terkejut lagi setelah ini."
"Apa!! jadi kau sudah mengetahuinya sebelum aku?? dan kenapa kau tidak cerita kepadaku!!"
"Maaf saja kalau soal itu.. aku juga diancam, aku juga dalam posisi terjepit. jika berani bilang tentang hal ini, aku yang dalam bahaya. aku masih sayang nyawa kau tahu. apalagi level mereka jauh berbeda denganku, huh maka dari itu aku hanya bisa merahasiakannya darimu."
"cih kau penghianat Zion, dan juga pengecut"
"enak saja, apa kau tidak mengerti perkataanku, huhh.. kalau posisiku juga terjepit tahu! dasar bocah sialan "
"cih alasan, bilang saja kau penakut"
'lihatlah mereka, berdua. akrab sekali, sampai mengabaikanku.. hee, mumpung mereka berdua berdebat mending aku kabur.'
"mahu kemana kau, duduk Ravella, lanjutkan ceritamu"
"yah! ketahuan. Emm, setelahnya.. mereka bilang, karena Mana saya yang sangat besar, takut tubuh saya tidak bisa mengontrolnya. jadi, untuk itu saya disuruh latihan, untuk mengontrol Mana dan Aura."
'hmm bukan Spirit sembarangan, yang dia miliki, akan tetapi, yang dia miliki, adalah Raja Spirit Langka, yang hanya ada dalam legenda, pantas saja Zion tidak berani.' gumamnya dalam hati. "lantas kau selalu bilang mereka!! memangnya, ada berapa Spirit yang kau miliki??"
"hmm.. soal itu, apa harus saya ceritakan?"
"yah tentu saja.. ini juga demi kepentinganmu nak."
'Ravella memejamkan mata, dan bertelepati dengan keenem Spirit miliknya.. kakek-kakek sekalian, hee.. maaf sebelumnya, kalian bilang keberadaan kalia adalah rahasia bukan! tapi ibuku bilang, aku harus memberitahukannya kepada Ayah. karena ini juga demi kebaikanku dimasa mendatang. jadi apakah kalian setuju jika aku menunjukkan kalian kepada Ayah.!! kalau kalian tidak mahu, aku tidak akan memaksa, aku akan tetap menjaga rahasia.'
"Dewi kebaikan anda, adalah demi kebaikan kami juga.. dan kami juga telah, melihat mimpimu Dewi, karena pada saat itu, kami juga ada disana ikut mendengarkan. dan kami telah diberitahu, kami bisa menunjukkan diri dihadapan Ayah anda."
'terimakasih kek tama!! tapi bagaimana kalian bisa ada dimimpiku???'
"karena kami telah menjadi bagian dari anda."
"baiklah kek Roya. aku sudah mengerti. sekarang bisakah kakek sekalian bersiap!!"
"ya kami siap Dewi, ucap mereka serentak."
Ravella membuka mata.. dan ingin memastikan sekali lagi.
"Ayah saya tanya sekali lagi, apa Ayah sudah yakin, ingin menemui mereka!!"
"ya, tentu saja aku yakin, kau tinggal memanggilnya bukan!"
"aku tidak bisa membawa mereka kemari, karena jika mereka keluar, semua tempat ini akan hancur, dan itu hanya mengundang perhatian. banyak orang, itu tidak boleh terjadi. Kalau begitu, kemarilah Ayah, Kek Zion." mereka menghampiri Ravella. "mata ketiga terbukalah..."
portalpun terbuka.. cahaya putih terpampang jelas, membentuk sebuah pintu.
"sekarang mari kita masuk"
Setelah ketiganya memasuki cahaya tersebut, portalpun tertutup kembali.
"astaga Zion, apakah benar yang aku lihat ini? atau, ini cuma halusinasi ku saja! Lannox mengucek matanya, untuk memastikan mereka nyata atau tidak."
"tentu saja tidak, dasar bodoh!! kan sudah kukatakan tadi, kau akan lebih terkejut lagi.. setelah ini, dan sekarang, pedulikan saja jantungmu agar tidak copot."
Para Spirit Melihat Lannox dan menyapanya.
"halo bocah.. tidak perlu kaget begitu, wujud kami memang besar seperti ini. dan wujudku yang kau lihat di duniamu itu, hanya sebagian kecil." ucap Saga.
"ya benar.. wujud kami, akan membesar, sesuai dengan besarnya mana yang kami miliki. dan kami adalah Raja para pelindung Rooh Spirit, yang ada dalam legenda. hmm sebenarnya ada lagi, yang lebih tinggi dari kami, dan dia adalah pemimpin kami. dia adalah kaisar oemimpin dari segala Roh Spirit dan juga Monster." ujar Gira.
"yah! hanya saja.. dia sering menghilang tidak tahu kemana? dia sering datang dan pergi sesuka hati, jadi kami tidak tahu dia ada dimana, tapi dia akan datang, menunjukkan diri. jika dirasanya, kau pantas melihatnya." ucap Tama.
"jadi apa alasan kalian memilih Putriku!!!" Lannox langsung ke inti topik pembicaraan.
'Lannox yang sejak tadi diam, akhirnya bersuara juga. dia pasti sangat kaget! ya.. apa boleh buat, dia yang memaksa ingin tahu, jad biarkan saja.'
"hmm cucuku Zion.. kau pasti, terlihat sangat kerepotan dengan pemilikmu yang cerewet ini." ujar Zaku.
"puuufffttt Zion menahan tawanya, betul kek. tidak salah lagi apa yang kau katakan." Zion lalu melirik kearah Lannox. "maaf nak, tapi, apa yang dikatakan kakekku. tidak salah lagi seratus persen benar semua."
"kau.. cih! pantas saja, kalian berdua mirip. Hei kakek Zion, jawab saja pertanyaanku."
"Cih, dasar tidak sopan, untung saja, kau Ayahnya Dewi. Jadi beginikah ajaran para bangsawan Duke, mengajarkan tata krama" celetuk Zaku ketus.
Lannox mengacuh tidak suka. "terserah kalian mahu bilang apa..! aku tidak peduli."
"baiklah, akan kujawab pertanyaanmu." ujar Tama. "anakmu, adalah Sang Pewaris dalam ramalan, kau tahu bukan ramalan itu!!!"
"ya.. tapi aku tidak tahu pasti, jika anak itu.. adalah Putriku sendiri?"
"ya benar.. makanya seluruh dunia tertidur, karena tidak sanggup, menahan besarnya.. mana yang kami miliki. tapi anehnya waktu itu, hanya kau, dan Zion, yang tidak tertidur sama sekali. karena itu.. pada akhirnya, kalian berdua dibuat tertidur. agar tidak ada yang tahu, karena kami harus mengikat kontrak, dengan Putrimu. secara rahasia.." ungkap tama santai.
Lannox dan yang lainnya menoleh, dilihatnya kearah Ravella dan Zion. Tampak dari jauh, Ravella yang sudah tertidur pulas, sambil memeluk Zion.
Zaku: "bocah itu.. bisa-bisanya dia juga ikut tertidur."
"biarkan saja Zaku, aku yang membuatnya seperti itu.. Tiba-tiba Muncul sesosok Naga berkulit Emas keluar dari kegelapan. Zando yang tak pernah terlihat.. akhirnya muncul, menampakkan dirinya."
"hormat kami kepada Baginda Kaisar.." jawab mereka serentak. Zando mengangguk.
Zando: "halo nak, akhirnya kita bertemu."
"jadi, dia yang disebut Kaisar? ternyata.. wujudnya jauh lebih besar dari yang lain. namun, dia lebih terlihat tenang dan berwibawa.. kulit emasnya, semakin membuatnya tampak berkarisma. aura kepemimpinannya yang sangat kuat, terpancar jelas. bahkan, kekuatan Mana, dan Auranya tidak bisa kurasakan sama sekali. dia terlihat lebih berbeda dari yang lain, dan warna kulitnya.. terlalu mencolok. mungkin, kalau orang yang tidak tahu, mereka akan menganggapnya.. gunung emas."
"yah karna itulah, aku jarang menampakan diriku. tapi, kau itu berbeda.. kau adalah pengecualian. dan kau juga harus merahasiakan, tentang keberadaan kami."
"tunggu.. apa dia juga, bisa membaca pikiranku?!"
"kami semua, bisa membaca Pikiran." ujar Zando.
Lannox: "kau harus menjaga Putrimu dengan sangat ketat, karena mulai sekarang, akan semakin, banyak musuh yang akan mengincar posisi Putrimu. dan kau juga harus menjaga rahasia, tentang keberadaan kami, Juga tentang kekuatan Putrimu. dengar, dia bukan hanya seorang Pewaris. tapi dia juga.. seorang Dewi, hanya saja kekuatan Dewinya masih tertidur."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments