Sweet Moments
...🎼 IMAGINE DRAGONS 🎼...
...Beliver...
...☘☘☘...
Matahari telah tenggelam yang memperlihatkan warna senja yang begitu indah, Seorang pria baru saja keluar dari Jet pribadi miliknya, dia baru saja tiba di negara kelahiranya Indonesia, pria itu mendongkakan kepalanya ke atas melihat langit lalu menarik napas untuk menghirup udara sudah hampir 3tahun lamanya pria itu tidak pulang, lalu pria tersebut berjalan dengan di ikuti seorang bodyguard di belakangnya Menuju mobil yang sudah menunggu mereka.
"Tuan! sahabat anda, sepertinya sudah tahu kedatangan anda" ujar sang bodyguard yang kini sudah duduk di kursi depan samping supir
"Apa yang mereka katakan" tanya pria tersebut yang sudah duduk di kursi belakang dengan kaki yang menyilang, pria itu memejamkan matanya dan bersandar dengan nyaman, dia terlihat begitu lelah
Namun saat sang bodyguard ingin meberitahukan pada Tuanya terdengar bunyi telpon dari saku Jas pria itu, dengan reflek pria itu membuka matanya merogoh ponsel di saku jasnya
"Lo udah sampe?" tanya seseorang di sebrang telpon
^^^"Hmmm"^^^
^^^pria itu hanya menjawab dengan gumaman^^^
"Kita tunggu di tempat biasa sekarang! "
Tut...
Pria itu langsung mematikan telponya tanpa menjawab seseorang yang sudah menelponya " kita ke Black Rose " ujar pria tersebut pada sang bodyguard lalu memejamkan matanya kembali.
🍃🍃🍃
Sura dentuman musik cukup keras terdengar di salah satu Club terkenal di jakarta, tiga pria berparas tampan saat ini sedang duduk sambil menikmati minuman berada di ruang Private Room, dua dari mereka sudah di temani dengan wanita dengan pakaian yang begitu sexy, hanya satu pria yang tidak di temani wanita justru menjaga jarak dengan wanita yang akan mendekat untuk menggodanya, hanya dengan satu tatapan tajam wanita-wanita itu tidak jadi untuk mendekatinya.
"Lo gak mau di temenin cewe juga?" lumayan bos seneng-senenglah malam ini cuman lo doang setiap kumpul gak pernah mau di gerepe grepe, lo normalkan ?..
Pria itu hanya menoleh pada sahabatnya dan membuang nafas panjang, dia sama sekali tidak menanggapi apa kata sahabtanya dan tetap menikmati minumanya..
"Yaelah... lo kaya gak tau si Erkan ajah lo gk percayakan kalo dia sampe sekarang masih perjaka ting ting" pecah sudah tawa mereka berdua karna sudah mengoda seorang bernama Erkan
Pria dengan paras tampan itu adalah Erkan Gibra Arsakha orang terkaya no 3 di dunia yang baru saja tiba di indonesia, langsung menemui kedua sahabatnya, dan club ini salah satu milik mereka
Marvel dan Roy adalah sahabat Erkan dari SMA mereka berdua sama suksesnya dengan Erkan,
Marvel si pemilik klub 'Black Rose' terkenal di Asia cabang ada dimana-mana, Roy dia seorang seniman lukis dan namanya sudah tidak asing lagi untuk para pecinta seniman dan dia mempunyai beberapa Galeri,
Erkan yang di goda sahabatnya hanya diam dan tidak ingin menjawab sama sekali, bohong jika Erkan hidup selama 35thn tidak pernah melakukan one night stand, hanya saja dia jarang melakukanya mungkin dalam setahun hanya sekali atau tiga kali bahkan tidak sama sekali dia juga pantang melakukan hal tersebut di indonesia mangkanya sahabatnya itu tidak tahu, Erkan adalah seorang Workaholic bahkan hidup percintaanyapun tidak pernah Erkan pikirkan padahal banyak wanita yang mendekatinya atau menggodanya secara terang-terangan tapi Erkan tidak pernah terpengaruh sama sekali, , hatinya begitu beku, tidak mudah untuk di dekati atau di sentuh.
"Lo mau berapa lama di indonesia" tanya Roy
"Gue gak tahu, bisa ajah besok harus pergi lagi" jawab Erkan sambil menyesap minumannya
"Semenjak lo mengambil alih perusahan milik kakek lo, Winchester Company menjadi bagian dari Arsakha Grup lo berhasil menjadi bagian orang terkaya di dunia" ujar Marvel standing applause memberi selamat kepada Erkan begitupun juga dengan Roy
Erkan menghela napas kedua sahabatnya itu tidak tahu jika setelah melakukan hal itu Erkan selalu mendapat teror dari seseorang, ia masih mencari tahu akan hal itu tapi pirasatnya selalu mengatakan jika seseorang yang kini masih ia cari keberadaannya, kemungkinan besar orang itulah pelakunya.
"Gue balik" pamit Erkan berdiri dari duduknya
Kedua sahabatnya hanya bisa mengelengkan kepala melihat sifat Erkan yang acuh itu
"Cek.." decak Marvel "seriously lo mau pulang gitu ajah padahal gue udah stok cewe buat seneng-seneng.
"Hmmm" gumam Erkan
"Kitakan udah lama gak kumpul, masa lo mau balik? tanya Roy
"Sorry, another time " jawab Erkan sambil melakukan salam khas mereka dengan menempelkan buku tangan mereka seperti meninju, lalu Erkan pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu keluar dari Club.
Dijalan yang cukup sepi Erkan melajukan mobilnya sendiri dengan di temani lagu 'Adel-Skyfall'. tidak ada lagi bodyguard yang mengikutinya lebih tepatnya seorang ajudan, Erkan sudah menyuruhnya pulang untuk beristirahat, dan Erkan juga butuh menikmati waktunya sendiri.
...For this is the end...
...Karena inilah akhirnya...
...I've drowned and dreamed this moment...
...Aku tlah tenggelam dalam dan mimpikan saat ini...
...So overdue, I owe them...
...Sangat terlambat, aku berhutang pada mereka...
...Swept away, I'm stolen...
...Hanyut, aku tlah tercuri...
Di saat menikmati musiknya Erkan menyeritkan dahinya melihat ke arah kaca sepion seperti ada mobil yang mengikutinya dari belakang, merasakan ada yang tidak beres Erkan menambah kecepatan mobil, dan bener saja mobil yang tadi di belakang mobilnya sekarang mengikutinya.
"Damn It! "
Erkan menabahkan kebali kecapatan mobilnya dan benar saja mobil di belakangnya terus mengejar, keduanya sekarang seperti sedang melakukan balapan dan keduanyapun seperti ingin menunjukan kemampuan masing-masing siapa yang tercepat sampai garis Finish, namun Mobil yang tadi mengikutinya kini sudah berada tepat di samping mobil Erkan, lalu mobil itu mendekat seperti ingin menabrakan pada sisi samping mobil Erkan, namun dengan cepat Erkan langsung menghindarinya dengan menambahkan kembali laju mobil.
Namun saat kecepatanya bertambah injakan ramnya tidak berfungsi sama sekali.
"Shit!.." umpat Erkan sepertinya mobil tadi sengaja memancingnya, Erkan menyeringai tidak ada kepanikan sama sekali di wajahnya, kalian bermain dengan orang yang salah.
Dengan cepet Erkan mengndalikan mobilnya dengan menurunkan gigi secara bertahap sambil memainkan Ram tangan namun Erkan tidak mematikan mesin mobilnya secara pelan-pelan Erkan menjauhkan kakinya dari pedal gas dan menguncangkan pedal rem dan inilah cara terakhir untuk menghentikan mobilnya.
Brukkkkk!...
Erkan sengaja menabrakan mobilnya pada pohon karna itulah cara terakhir dengan membenturkan mobil "Darah.. brengsek! " maki Erkan memegang kepalanya yang mengeluarkan darah tidak ada raut wajah kesakitan di sana.
Ternyata Airbag mobil Erkan juga tidak dapat berpungsi, orang itu sepertinya mempunyai perhitungan ini akan terjadi,
Perlahan Erkan mencoba untuk keluar dari mobilnya. tepat saat Erkan keluar, mobil yang tadi mengikutinya berhenti di hadapan Erkan tidak ada tanda-tanda orang yang akan keluar dari mobil tersebut, Erkan terus melihat ke arah mobil itu dengan tatapan dinginya, lalu mobil itu berjalan kembali meninggalkanya, Brengsek!...
🍀🍀🍀
Di tempat berbeda seorang gadis cantik, sedang melakukan tindakan, gadis itu begitu fokus menjait luka pasienya dengan di temani seorang dokter yang menjalani Coas di rumah sakit itu, malam ini gadis itu sedang bertugas di IGD
"Dokter Sepertinya sebentar lagi kita akan keadatangan pasien kecelakaan ambulance saat ini sedang menuju kemari" ujar seorang prawat.
Karna hanya dia Dokter senior yang ada saat ini yang lainya hanya Dokter Coas, adapun satu lagi Dokter senior yang juga bertugas malam ini namun etah kemana perginya Dokter itu karna sudah lama tidak ada di IGD
"Dokter Juli!. " panggil gadis itu pada Dokter Coas "kamu tangani dulu pasien yang datang nanti, saya akan menyelesaikan ini terlebih dulu"
"Iya Dok" jawab Juli
Beberapa menit kemudian suara sirine sudah terdengar di depan pintu IGD pertanda pasien sudah datang, perawatpun langsung membatu mendorong branker tersebut menuju ruang tindakan
"Saya baik-baik saja jadi biarkan saya pergi" ujar seorang pria hendak bangun dari tidurnya, pria itu yang baru saja datang tadi ternyata sudah sadarkan diri
"Maaf pak anda tidak boleh pulang, anda harus di priksa terlebih dulu" ujar seorang Dokter Coas
"Sial! " kenapa bisa dia berada disini, kecelakan tadi membuat Pria itu pingsan di samping mobilnya, karna luka di kepala membuat ia tidak sadarkan diri dan berakhir di rumah sakit.
Gadis cantik yang berprofesi sebagi Dokter itu, menedengar suara keributan antara pasien, Dokter Coas yang ia suruh tadi dan juga seorang perawat, dengan secepat gadis itu menghampiri keributan itu setelah selsai melakulan tidakanya.
"Sreeekkkkk!..." gadis tersebut langsung membuka tirai saat itu juga matanya bertatapan dengan mata asing di hadapannya, pria tersebut terlihat seperti orang asing, wajahnya terlihat seperti orang eropa, mata hazel pria itu terus menatapnya intens padanya. benar-bener tidak sopan!....
"Kenapa?" tanya Dokter cantik itu pada Dokter Coas dan juga seorang perawat disana
"Dok bapak ini tidak mau di priksa dan memaksa untuk pulang, tapi.."
"Karna saya merasa baik-baik saja, jadi biarkan saya pergi" si pria itu langsung memotong pembicaraan Perawat
Dokter cantik itu langsung melirik pria keras kepala ini di depanya "Maaf tuan anda memang harus menjalani periksaan, lebih baik ada bisa berkerja sama dengan saya" terang Dokter cantik itu dengan sopan "karana keadaan anda juga tidak memungkinkan, saya liat sepertinya luka anda bukan luka ringan, harus melakukan beberapa periksaan takutnya ada pendaratan di kepala anda" lanjutnya
"Tidak perlu! saya merasa baik-baik saja"jawab pria itu yang masih kekeh ingin pulang
"Tidak bisa tuan libih baik anda menurut jangan sok kuat, saya tahu ada saat ini sedang sedikit mabuk bukan! saya tahu itu! sadarlah Tuan!"
"Hey anda jangan sembaranganya saya seratus persen sadar perlu bukti" Mata pria langsung tertuju pada ID Card yang terpasang pada Snelli Dokter cantik itu, tangan pria itu langsung memegang ID Card tersebut
"Doktr Grizella"ujar pria itu membaca Id card Dokter yang ada di hadapanya "Nama yang cantik" batin si pria sambil tersenyum
Dokter cantik yang bernama Grizella itu langsung menepis lengan tersebut pria itu "Anda jagan kurang ajar yah tuan" sambil menatap tajam orang yang memegang Id cardnya tadi "Ck... pria ini benar-benar mabuk" batinnya
"Bukanya anda sendiri perlu bukuti kalo saya ini sadar seratus persen dokter" sambil membalas tatapan tajam sang Dokter dengan tak kalah tajamnya,
"Ok! jika anda merasa baik-baik saja, silahkan anda keluar dari rumah sakit ini, jika nanti sesuatu terjadi pada anda jangan pernah menyesal dan menyalahkan kami" ujar Dokter cantik itu penuh penekanan karna dia begitu kesal dengan pria mabuk ini.
"Fine!.. cepat lakukan, tapi saya akan duduk saya tidak ingin berbaring di tempat tidur ini" jawab pria itu dengan datar, akhirnya dia mengalah
"Anda selain keras kepala tapi juga kekanak-kanakan tidak bisa anda harus berbaring, apa perlu saya pangil ibu anda untuk menemani anda di sini takutnya anda nanti merengek kesakitan, badan doang gede tapi tingakahnya kaya anak kecil" ledek Dokter cantik itu tak kalah sengitnya perawat dan Dokter Julia, yang mendampingi Dokter Grizella haya mampu menahan tawa yang hampir meledak karna melihat perdebatan atara dokter dan pasienya...
"Apa tadi lo bilang kekanakan, lo gk tahu siapa gue"
"Trus... gue harus tahu lo siapa, yang gue tau lo itu cuman seorang pasien disini, gak penting bagi gue tahu siapa lo, dan yang jelas sekarang lo harus nurut apa kata dokter dan dokter itu gue ngerti!.." tekan Dokter cantik itu menjawab tak kalah sengitnya hilang sudah bahasa formal yang sedari tadi di pakai.
Sungguh ia benar-benar kesal dengan tingkah pasien yang ada di hadapanya ini.
Mau tak mau pria itupun akhirnya menurutinya, memang bener apa yang di katakaan dokter tadi dia memang benar-benar harus di priksa karana entah kenapa tiba-tiba saja badanya merasakan sakit dan hal itu sangat janggal baginya, apa mungkin karna?... Erkan langsung menatap Dokter yang ada di depannya penuh tanya.
Dokter Zella langsung melakukan tindakan tapi mata pria itu terus menatapnya, namun ia lebih memilih acuh tidak peduli seakan memberi tahu si pria bahwa dia tidak terpengaruh sedikitpun dengan tatapan itu.
"Menarik," batin Erkan dengan seringai kecil di sudut bibirnya.
Tanpa dokter cantik itu sadari ternyata dia sudah di beri tanda yang tak akan pernah di hilangkan, karna telah membuat sang pemangsa tertarik untuk mendekatinya.......
...Erkan Gibra Arsakha...
...Grizella Maheswari...
...Marvel Alexander...
...Roy Khendrick...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Erik Siculay
keren
2021-05-24
0
Erik Siculay
keren😍
2021-05-24
0
Maulidya Puspasari U
👍
2021-03-17
0