Malam itu Sandra dan Erick sangat bahagia karena Anthony akhirnya untuk pertama kali membawa gadis ke kediaman mereka dan mengenalkan langsung bahwa gadis itu adalah calon istrinya. Yang lebih menggembirakan lagi adalah gadis tersebut sahabat dari putrinya sehingga Sandra tidak perlu khawatir lagi di masa depan Prilly bisa bergaul dengan baik dengan ipar perempuannya.
Dengan antusias, Sandra membawa Linlin ke ruang kerjanya dan menyodorkan beberapa rancangan desain cincin pernikahan untuk calon menantunya itu. Linlin memilih yang paling sederhana namun tetap terkesan elegan, Sandra tersenyum puas karna pilihan Anthony, benar-benar gadis yang menakjubkan.
Sandra dan Anthony berdebat panjang untuk memilih gaun pengantin dan dekorasi seolah Sandra yang akan menjadi pengantin wanita.
Sedangkan untuk gedung mereka tidak perlu repot karena ballroom di hotel mewah milik mereka siap di gunakan kapan saja saat mereka memerlukan. Linlin tersenyum bahagia melihat keakraban keluarga itu, andai keluarganya lengkap, andai orang tuanya tidak bercerai, pasti kebahagiaannya akan lebih sempurna getir lin lin dalam hati.
"Linlin kau harus mulai terbiasa dengan Mommy yang berisik dan Kak Qnthony yang hampir sama seperti Mommy. Dan satu lagi, William mirip seperti mereka. Kau akan menghadapi mereka seumur hidupmu, jadi bersiaplah," ledek Prilly sambil meletakkan beberapa kotak cemilan di meja.
"Aku sangat beruntung mendapatkan keluarga baru yang sempurna," jawab Linlin jujur.
Bahkan malam itu, Sandra tidak mengijinkan Linlin pulang. Linlin menginap di kamar Prilly yang tentu saja membuat Anthony uring-uringan ingin menculik Linlin dan membawanya tidur di kamarnya.
Sandra mengatakan, "Walaupun kita hidup di Eropa, namun budaya ketimuran kita tidak boleh ditinggalkan." Dan besok pagi, Sandra berencana membawa Lin Lin berbelanja buah tangan, "Tidak mungkin keluarga pria datang besok malam untuk melamar calon pengantin wanita namun datang dengan tangan kosong," kata Sandra.
Itu adalah adat yang tetap ia pegang teguh walaupun ia tidak lagi hidup di Turki. Semuanya terjadi begitu cepat, Lin Lin masih merasa seperti mimpi.
Di kamar Prilly, ia sedang mebuka beberapa tumpukan buku. Ia dengan serius mengamati dan memilih-milih, kemudian ia mengambil pensil dan mulai menggambar dengan serius. Lin Lin menghampirinya dan alangkah terkejutnya bahwa sahabat sekaligus calon adik iparnya sedang menggambar desain sebuah perhiasan, ternyata selain cerdas ia juga mewarisi bakat dari ibunya.
"Aku akan mendesain sebuah perhiasan untuk hadiah pernikahanmu dan Kak Anthony. Dan ini adalah hasil desain pertamaku yang akan di realisasikan." tanpa di minta, Prilly menjelaskan. "Aku telah menggambar banyak desain tapi aku merasa tidak percaya diri dengan desainku, sekarang aku akan mencobanya," lanjutnya.
Linlin membuka buku-buku yang berisi desain hasil gambar Prilly, "Ini sangat indah, kau harus percaya diri. Aku yakin kalangan anak muda akan menyukai hasil karyamu." Linlin benar benar tulus memuji karya Prilly.
Prilly hanya menyeringai malu-malu. Kemudian ia bercerita ketika kecil, ia selalu berada di samping Sandra yang menggambar desain perhiasan, otomatis ia juga mengikuti dan mulai mencoret-coret buku gambarnya dengan desain-desain perhiasan. Dan ketika ia mempunyai waktu luang ia akan mengubur diri dengan gambar dan perhitungan untuk menghitung berat dan jumlah permata yang harus di masukkan ke dalam rancangannya. Namun semua itu hanya mejadi gambar yang dia tumpuk di kamarnya tanpa keinginan merealisasikan desainnya menjadi perhiasan nyata. Lalu sejak memasuki bangku sekolah menengah atas, ia juga sering pergi bersama ayahnya untuk meeting menggantikan sekretaris ayahnya dan acara bisnis lain, ia juga sering membantu untuk menyelesaikan dokumen-dokumen perusahaan ayahnya agar ayahnya tidak kelelahan dan bisa segera beristirahat.
Itulah sebabnya ia jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya. Ia tumbuh menjadi lebih pendiam karena lebih menyukai hal-hal yang bersifat menyibukkan dirinya sendiri.
****
Hari-hari berlalu, semua sibuk dengan urusan masing-masing. Termasuk Prilly yang hampir setiap hari mengubur diri dengan dokumen-dokumen yang harus ia baca dan pelajari di BROW'S Company. Tidak terkecuali Anne sekretarisnya. Mereka bertemu setiap hari, namun hampir jarang berbicara satu sama lain selain masalah pekerjaan. Hanya saat jam makam siang mereka mempunyai waktu berbicara santai. Bahkan mereka lebih sering makan di ruangan Prilly dan membeli makanan dengan jasa aplikasi.
Sesekali mereka makan keluar jika David kebetulan ada di ruangannya. Prilly selalu membawa Anne, ia tidak pernah membiarkan David mengajaknya pergi berdua. Prilly sedikitnya peka bahwa dari sorot mata David, ada sesuatu yang ia pendam kepada Prilly. Dan Prilly tidak ingin ada netijen jahil seperti di Indonesia yang melakukan tindakan tidak terpuji yang mengambil gambar diam-diam.
Ia melirik kalender di meja kerjanya, malam ini ia harus fiting gaun untuk pesta pernikahan kakaknya yang akan di gelar dua hari lagi. Ia akan mengenakan gaun yang serasi dengan William dan tentu saja denggan Mike. Dua bulan lagi, William juga berulang tahun. Berarti, ia akan siap-siap kembali melepas masa lajangnya. Prilly tersenyum bahagia.
Sejujurnya ia sudah tidak sabar untuk menjadi istri dari seorang pria yang sangat ia cintai. Tidak masalah untuk mulai memberikan kode-kode sedikit pada keluarganya bahwa ia dan Mike dalam sebuah hubungan.
Prilly tak kuasa menahan air matanya yang terdorong keluar. Entahlah sedih atau bahagia untuk melepaskan kakaknya. Bahagia karena kakaknya yang hanya bergonta-ganti teman kencan, kini menemukan cintanya. Namun sedih, karena kakaknya dimiliki oleh wanita lain yang artinya posisinya sebagai gadis di hati kakaknya telah tergeser.
Tadi malam bahkan ia telah semalaman tinggal di kamar Anthony dan bercerita banyak hal mengenang masa-masa kekanakan mereka hingga mereka tertidur.
Prilly terbangun dari lamunannnya, ia dan William duduk di barisan nomer dua saat pemberkatan pernikahan Anthony dan Lin Lin. Mike juga duduk di samping William. Mereka seperti sebuah keluarga kecil yang bahagia. Sedangkan tak jauh terhalang beberapa kursi tampak sorot wajah dingin dan kaku menatap mereka. Pemilik wajah dingin itu mengepalkan genggaman tangannya. Pria itu adalah Alexander Johanson. Ia datang karena orang tuanya terus saja ribut memintanya untuk datang di upacara pemberkatan. Ia hanya ingin datang pada saat resepsi namun, Diana ibunya terus saja membujuknya bahkan mengancamnya.
Upacara pengambilan sumpah berjalan dengan khidmat dan sakral, tentunya juga romantis, Lin Lin dan Anthony tak henti-hentinya menyunggingka. senyum dibibir mereka dengan bahagia. Lin Lin sangat berterima kasih kepada Anthony, karena pria itu juga mewujudkan keinginannya. Ibu dan adiknya datang dari Shanghai. Pria itu bahkan mengirim beberapa detektif untuk mencari keberadaan mereka sebelumnya. Kemudian Anthony sendiri yang datang membawa ibu dan adik kandungnya ke London. Ibunya telah menikah kembali dengan pria lain di Shanghai dan nampaknya mereka juga sangat bahagia dengan suami dan anak-anak dari suaminya sekarang. Lin Lin sungguh sangat bahagia memiliki suami Anthony, kebahagiannya seperti berkah yang turun dari langit.
Memang tidak ada kebahagiaan yang sempurna di muka bumi ini, ia tidak menemukan kebahagiaan di tengah kedua orang tuanya namun ia telah menemukkan kebahagiaan dari keluarga yang lengkap dan hangat sekarang. Lin Lin tidak boleh serakah, ia harus tetap bersyukur apapun itu semua adalah kehendak Tuhan.
Ayah Lin Lin sangat senang saat orang tua anthony melamar putrinya. Apalagi mengetahui bahwa Anthony adalah saudara laki laki Prilly yang telah lebih dulu ia kenal. Ayah Lin Lin merasa sangat tenang melepas putrinya berumah tangga. Air mata harunya menetes, pria setengah baya itu sangat bahagia. Dan sekarang putrinya yang berada di Shanghai juga berada di sampingnya, menggenggam erat tangannya yang mulai keriput. Tidak ada kebahagiaan yang sebanding dengan hari ini.
Setelah upacara selesai mereka meninggalkan gereja menuju ballroom di sebuah hotel mewah milik Federick Smith untuk mengadakan resepsi pernikahan yang megah dan hanya terbuka untuk para tamu undangan. Sebelum acara resepsi megah itu di laksanakan, Anthony membawa Linlin untuk bertemu para rekan media untuk memberikan sambutan dan mengenalkan Linlin pada seluruh dunia lalu membiarkan mereka mengambil beberapa foto mereka.
Mereka tidak mengadakan pesta di luar ruangan karena ini adalah pertengahan musim gugur. Anthony tidak mungkin membuat para tamu undangannya memakai mantel mereka untuk menghadiri pesta pernikahan mereka.
Mike berada dalam mobil bersama William dan Prilly. Ia tidak menyetir karena ingin menikmati kebersamaannya bersama William dan Prilly, ia mendudukkan pria mungil itu di pangkuannya. Sebelah tangannya terus menggenggam tangan Prilly. Prilly menyandarkan kepalanya di bahu Mike sepanjang perjalanan mereka.
Sopir menghentikan mobil dengan lembut kemudian membukakan pintu untuk Mike dan William, para wartawan yang sedang mengelilingi Anthony sebagian mulai memilih berpindah begitu melihat Mike keluar dari mobil dan seorang anak kecil di pelukannya, wartawan lebih tertarik memburu berita sutradara yang tidak memiliki rumor dan gosip skandal tentang wanita. Bahkan mereka sempat mengira sutradara tampan bermata biru itu seorang gay.
Dan saat sopir membuka pintu yang berlawanan para wartawan lebih beringas lagi mendekati mobil itu begitu mengetahui bahwa wanita yang keluar dari mobil adalah Prilly Silviana Smith.
Mike menjentikkan jarinya dan segera para body guard berbaju hitam yang berjumlah puluhan orang mengelilingi Prilly dan Mike agar terhindar dari serbuan para wartawan. Tidak menunggu lama para wartawan dengan bising menanyai hubungan mereka. Mike mulai berjalan dengan gagah dan tampak berwibawa, tak menghiraukan pertanyaan pertanyaan mereka. Prilly juga hanya tersenyum sopan sambil berjalan dengan anggun mengikuti langkah kaki Mike.
"Apakah benar penyebab perceraian Alexander Johanson dan Nona Prilly adalah karena Nona Prilly berselingkuh denganmu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Sarie Putrie Sijhi
kok terrrrnyataaaa perrrselingkuhaaaa.....
hubugan manissss yg akn hancu.....
2021-02-04
0
April
setelah sekian lama menghilang akhir alex datang jugaaa
2020-11-01
0
Prince SuhoLee ❤
akhirnya muncul juga alex, semangat lagi nih gw, kasih karma dkit thor alex, tapi ttep biarlah alex rujuk lagi sama prilly, walau mike baik, tapi mike kek gak tkoh utama pria disini, gw gk mghrapkan mike, takut kecewa kalo Endingnya sama bukan sama mike
2020-10-28
2