Surprise

Baru beberapa menit Prilly kembali ke tempat duduknya, asisten kepala divisi di ruangannya bekerja menghampirinya, "Nona Prilly, kau di panggil CEO baru kita."

"Aku?" tanya Prilly dengan heran.

"Iya, kau."

"Baiklah, terima kasih," kata Prilly sambil bangkit dari duduknya.

Setelah melapor pada sekretaris di depan ruangan CEO, Prilly menuju ruangan CEO itu. Ketika Prilly memasuki ruangan CEO David duduk dengan anggun di mejanya, kedua tangannya berada di atas keyboard,

"Silakan duduk, Nona Prilly."

"Terima kasih Mr. Brown."

Hening beberapa saat hanya suara keyboard beradu dengan jari jemari panjang pria itu.

"Nona Prilly, apa kau tahu tujuanku memanggilmu kemari?"

"Tentu saja tidak," jawab Prilly sopan.

"Prilly, maksudku, Nona Prilly." Pria itu menghela nafas pelan, matanya memandang wajah cantik wanita di depannya.

"Begini, aku sudah membaca semua data diri Anda. Saya rasa Anda tidak cocok berada di posisi departemen perencana keuangan. Jadi saya berpikir untuk mengangkat anda menjadi seorang CEO di perusahaan ini," David langsung pada intinya.

Prilly hampir tersedak liurnya sendiri, ia masih terlalu muda dan polos. Dan ia juga baru tiga bulan menjadi karyawan.

"Maaf, rencana Anda seperti lelucon yang sangat tidak masuk akal," jawab Prilly dengan nada sopan.

"Saya serius, Nona Prilly."

"Maaf, Mr. David, saya masih terlalu muda dan saya tidak memiliki pengalaman apa pun di bidang kepemimpinan." Prilly menolak dengan halus

"Nilai-nilaimu di universitas sangat bagus. Kau juga lulus di dua universitas dengan predikat cum laude. Dan dari pengalaman bisnis, Aku rasa kau memiliki naluri serta bakat alam dari keluargamu." David tidak ingin di tolak. "Ini adalah kesempatanmu, karena aku pikir suatu saat nanti, mau tidak mau, kaupun pasti akan menjadi seorang CEO dari perusahaan keluargamu."

Prilly diam untuk mencerna kata-kata pria di hadapannya itu.

"Kau bisa belajar di sini dan suatu saat ketika kau kembali ke perusahaan keluargamu, kau sudah matang."

Masuk akal juga,batin Prilly. Tetapi Prilly butuh waktu untuk berpikir kembali.

"Anda cukup cerdik ingin memakai nama besar keluarga saya untuk mendongkrak perusahaan anda," sinis Prilly dengan nada sopan.

"Ya kau mengerti maksudku," jawab pria itu jujur. "Baiklah, besok pagi, aku tunggu jawabanmu di sini, Nona Prilly."

"Maaf, Mr. David bukankah Anda bisa tetap menjadi CEO di perusahaan ini. Apakah Anda tidak percaya diri dengan kemampuan Anda?" selidik Prilly halus.

"Saya akan menjadi komisaris untuk perusahaan ini. Lagi pula saya seorang pengacara dan juga seorang dosen. Saya tidak bisa terikat duduk di balik kursi ini bukan?"

Prilly mengangguk-angguk kecil.

"Kita dulu beberapa kali berjumpa di fakultas. Saya mengenal Anda, tapi Anda tentu tidak mengenal saya."

"Benarkah?" tanya Prilly.

"Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Anda, Prilly Smith, salah satu gadis berprestasi juga tercantik di universitas namun sayang sedikit pendiam." David menjelaskan dengan detail

Prilly tertawa kecil menyadari betapa hidupnya datar dan datar di masa lalu.

Ketika Prilly kembali ke ruangannya, ia cukup terkejut karena Linlin sedang mengemasi barang barangnya, Adelia juga sama.

"Lin Lin... Addelia..." sapa Prilly pelan suaranya tenggelam nyaris tidak mampu bertanya.

"Prilly...." Adelia menghamburkan diri ke pelukan Prilly. "Aku pindah divisi penjualan." ia memberitahu Prilly.

"Dan naik jabatan menjadi general manager." Anne meneruskan.

"Selamat Adelia, aku turut bahagia." Prilly memberikan selamat.

"Dan aku pindah menjadi asisten IT." Linlin memberitahu.

"Lin Lin, itu sangat cocok denganmu bukan? Selamat untukmu." Prilly memeluk Lin Lin sahabatnya. "Jadi aku masih ada Anne di sini bukan?" kata Prilly mulai menghawatirkan dirinya.

"Aku juga akan pindah divisi. Namun, dari kabar yang aku dengar, aku akan dipindahkan setelah kau,Prilly." Anne berucap. "Jadi aku hanya tinggal menunggu kabar," lanjutnya.

Prilly terdiam, ternyata ucapan David untuk merombak total tatanan karyawan di perusahaan ini tidak main-main.

"Baik, kita lihat besok Anne," jawab Prilly.

Prilly mengirim pesan kepada Anthony, ia berniat menemuinya untuk meminta pendapatnya. Namun, ponsel pria itu tidak aktif, hanya bertanda tunggu.

Setelah melewati bagian imigrasi dan mengambil bagasi, Mike dan Anthony bergegas menuju tempat parkir, mereka berpisah menuju mobil mereka masing-masing.

Mike yang di jemput sopirnya, segera menginstruksikan sopirnya untuk menuju perusahaannya. Karena ia memiliki jadwal pertemuan jam sebelas siang.

Sedangkan Anthony, tidak terburu-buru mengaktifkan ponselnya untuk mengecek pemberitahuan yang datang bertubi-tubi.

Ada beberapa pesan teks dari para gadis yang mengejarnya, ia tidak mempedulikan. Hanya pesan teks dari adiknya yang menjadi perhatiannya.

Little Prilly, "Kak, aku perlu berkonsultasi denganmu. Hubungi aku jika kau ada waktu secepatnya."

Anthony segera memanggil adiknya melalui ponselnya dan memberitahu adiknya untuk menemuinya di perusahaannya.

Pria itu kemudian menyeringai licik dan bergumam, “Mike ini waktumu.” ia menginstruksikan pada sopirnya untuk melajukan mobilnya dengan pelan dan berhenti untuk membeli sesuatu di sebuah toko.

Sore hari ketika Prilly datang dengan kabar bahwa ia akan menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja, Anthony ia sangat antusias mendengarnya. Tidak menyangka secepat ini karier adik kecilnya berkembang, mungkin wanita mungil itu akan melampauinya suatu saat nanti.

Tentu saja Anthony setuju dengan kata kata David, “Ini adalah kesempatan untuk belajar.” walaupun ia tak mengenal David secara pribadi.

Anthony memutuskan untuk tidak melancarkan aksinya hari ini. Besok Prilly akan menghadapi urusan penting dalam hidupnya, Anthony akan mencari kesempatan lain karena dia tidak ingin merusak konsentrasi Prilly. Ia memasukkan majalah yang ia beli ke dalam laci meja kerjanya.

Prilly kembali menuju apartemennya, karena kebetulan hari ini ia membawa mobilnya, jadi Mike tidak menjemputnya.

Sesampainya di kediamannya, dia bergegas untuk mandi dan mengenakan piyama, kemudian meminta Maria untuk memasak untuknya dan Mike, lalu ia keluar untuk mencari Mike.

Prilly menekan kode akses apartemen Mike dan mencari pria itu, ketika membuka pintu kamar Mike, ia mendapati pria itu baru saja selesai mandi. Dia menggunakan handuk mandi yang di lilitkan di pinggangnya, otot-otot perutnya tampak seksi, rambutnya masih basah dan beberapa percikan air dari rambut basahnya membasahi dada bidangnya. Prilly menelan salivanya.

Ingin sekali bercinta dengannya, jerit batin Prilly. Bagian tubuhnya terasa berdenyut nakal bahkan hanya dengan melihat Mike bertelanjang dada seperti itu.

“Nona Prilly, apakah kau sedang terpesona olehku?” pertanyaan Mike membuyarkan lamunan nakal Prilly.

“Ayo kita makan, Maria sudah memasakkan sesuatu untuk kita.” Prily tidak menanggapi godaan Mike.

“Aku merindukanmu.” entah kapan bibir pria itu telah berada di bibir Prilly. Aroma mint dari pasta gigi bercampur aroma maskulin dari sampo memenuhi indra penciuman Prilly. Prilly membalas kecupan itu dengan rakus, lebih rakus dari pada Mike.

Tangan Prilly meremas-remas rambut basah Mike dan perutnya bergesekan dengan benda tumpul yang mengeras di bagian selakangan kekasihnya.

Prilly menurunkan satu tangannya dan mulai menyentuh benda yang sangat ia inginkan itu, Prilly tak percaya saat ia merasakan bahwa benda itu sangat besar dan tentunya panjang. Mike yang menghentikan ciuman itu dan memandang Prilly penuh gairah. Prilly masih mengelus-elus benda yang terbungkus kain handuk itu.

Satu tangan Mike mulai menyusup ke dalam piyama Prilly yang tidak mengenakan bra. Prilly memang jarang memakai bra saat di rumah.

Mike tahu itu dan ini pertama kali ia memberanikan diri menyentuh gundukan kenyal itu. Mike menyentuhnya dengan halus sementra Prilly memejamkan matanya, menikmati setuhan lembut itu.

Mike tidak melepaskan bibir yang merekah itu dari bibirnya, lidah mereka saling membelit dan tangan mereka saling meremas.

“Apa kau menginginkannya, Sayang?” bisik Mike saat ciuman mereka terlepas

Prilly tidak menjawab, hanya tatapan sayunua yang seolah memohon pada Mike. Namun, ia melepaskan genggaman tangannya dari benda yang dia pegang. Mike juga melepaskan tangannya yang berada di dada Prilly.

“Aku akan memakai baju dan kita akan makan,” Mike mengecup bibir Prilly pelan.

Prilly menunduk, kecewa pastinya. Apa aku tidak seksi? Apa aku tidak menarik?

Akhirnya mereka makan dalam diam, Prilly ingin memberitahu Mike tentang pengangkatan dirinya sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja, namun moodnya berubah. Ia memutuskan akan memberitahukan pada Mike besok.

Sementara Mike, ia tidak tahu harus berkata apa. Jujur saja gairah dalam dirinya seakan meledak, dia bahkan hampir saja melanggar prinsipnya no sex before married. hampir saja dia menodai Prilly.

Malam itu mereka makan dalam diam kemudian mereka tidur terpisah seperti pasangan suami istri yang sedang bertengkar.

Pagi-pagi sekali Prilly bergegas pergi bekerja tanpa menunggu Mike, ia tidak dalam suasana hati yang baik untuk berbicara dengan Mike. Dia memilih menghindari Mike.

“Apa salahku?” gerutu Mike pagi itu ketika mendapati wanitanya telah pergi dan mengabaikan panggilannya. Mike kemudian berpikir Anthony telah melakukan sesuatu.

Mike berjalan dengan gontai menuju basement apartemennya untuk mengambil mobilnya menjalankannya dengan cepat menuju kantornya, emosi meledak-ledak dia melampiaskan amarahnya pada karyawan karyawannya.

Di BROWN'S COMPANY

"Mr. David, saya menerima tawaran Anda. Tetapi ada beberapa syarat yang ingin saya ajukan.” saat itu Prilly sedang berada di ruangan CEO.

“Katakanlah,” jawab David datar, namun terlihat kalau ia dalam suasana hati senang.

“Saya tidak ingin terlibat kontrak panjang.”

“Lima tahun? Itu bukan waktu yang lama.”

“Per tahun atau tidak sama sekali.” Prilly tegas bernegosiasi,

“Itu kontrak konyol.” David terdiam sejenak. ”Tapi, baiklah.” akhirnya dengan cepat David mengalah, dia melihat kesungguhan di mata wanita kecil itu, lagi pula ia tidak bisa secepat kilat menemukan kandidat lain.

“Saya masih belum percaya diri, ini adalah hal baru bagi saya. Jika saya gagal, Anda bisa memecat saya dan tentunya nilai penalti kontrak satu tahun lebih kecil di banding lima tahun,” jawab Prilly dengan lugas.

David tersenyum, wanita ini sepertinya tidak bisa di remehkan. “Baiklah, saya menyetujuinya. Apakah ada lagi?”

“Saya ingin sekretaris wanita, saya tidak ingin ingin bersama sekretaris pria yang lebih tua. Hanya itu saja.”

David terkekeh, “Anne yang akan menjadi sekretarismu. Aku tahu, kau hanya memiliki sedikit teman di perusahaan ini dan semuanya sudah aku beri tugas masing-masing. Hanya Anne yang memang aku sisakan untukmu.”

Prilly tersenyum, pria ini ternyata sudah merencanakan semuanya dengan matang sejak lama. Mungkin sejak Prilly masuk perusahaan ini, batin Prilly.

Setelah merevisi dan menandatangani kontrak mereka melanjutkan beberapa pembicaraan. “Dan mulai saat ini, aku ingin kau panggil aku David saja, Prilly,” kata pria itu “Bisakah kita berteman?” tanya David seraya mengulurkan tangannya.

Prilly menyambutnya, “Baiklah, David, tolong kerja samanya dan terima kasih atas kesempatan yang kau berikan,” kata Prilly sopan.

“Dan untuk ruanganmu,aku sudah menyiapkannya.” David berjalan keluar dan Prilly mengiringinya. Mereka memasuki sebuah ruangan di samping ruangan David.

“Kau bisa mengganti dekorasinya,jika kau tidak menyukainya, Prilly. Aku tidak tahu selera seorang gadis sepertimu. Yang aku tahu hanya kau menyukai warna pink,” kata David ketika sampai di ruangan tersebut. Semua telah diatur dengan baik, wallpaper dinding itu berwarna putih dengan corak baby pink.

“Kau membuatku tampak seperti kekanakan yang menggilai warna pink,” kata Prilly dengan nada ringan.

“Bukankah hampir semua wanita menyukai warna pink bukan?” tanya David serius.

Prilly terkekeh pelan memang betul ia menyukai warna pink, namun kini ia tentu lebih menyukai warna biru seperti mata Mike misalnya.

“Baiklah, kau bisa mulai memindahkan barang-barangmu dan jam dua siang ini, kita akan ada pertemuan untuk memberitahu seluruh karyawan bahwa kau sekarang adalah CEO di Brown’s Company,” lanjut David. Dia juga menyerahkan sebuah kunci apartemen dan kunci sebuah mobil yang menjadi fasilitas yang Prilly dapat selama menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut.

Setelah berpamitan, Prilly meninggalkan pria itu yang memandangi penuh kekaguman kepadanya.

Siangnya, Prilly makan siang bersama teman-temannya, seperti biasa mereka makan di restoran tak jauh dari perusahaan tempat mereka bekerja.

“Prilly, kau tak memberi tahu kamu kakakmu menjadi cover sebuah majalah bisnis. Bersama Michael Johanson. Mereka benar-benar tampan.” Anne begitu antusias. “Prilly, kau harus bantu aku meminta tanda tangan kedua pria ini, aku akan membeli majalahnya.”

Mendadak jantung Prilly berdebar tidak menentu. Jadi kakaknya pergi ke New York untuk bertemu Michael? Seketika Prilly memiliki firasat tidak nyaman. Prilly meletakkan sendok dan garpunya, dia mengambil ponselnya bermaksud mengecek media sosial instagramnya yang memang belum dia buka untuk beberapa minggu.

Langsung menuju akun kakaknya, foto kakaknya bersama Mike dalam sebuah cover majalah berjudul,

"Rahasia kesuksesan dan persahabatan dua miliarder muda, Michael Johanson dan Anthony Julio Smith"

Terpopuler

Comments

Hesti Sulistianingrum

Hesti Sulistianingrum

ketahuan deh siapa Mike 🤭

2021-04-03

0

❣️y@ni❣️

❣️y@ni❣️

visualnya dounk ka author yg cantik

2020-09-26

3

💞 vinela 💞

💞 vinela 💞

visual dong thor

2020-09-26

3

lihat semua
Episodes
1 Divorce
2 Marry Me
3 Wedding
4 Teman baru
5 My Man
6 Tidur di ranjang sendiri
7 Michael Johanson
8 Sopir
9 Kebejatan Alexander
10 Menantu atau selingkuhan?
11 Bunga
12 Seorang Johanson
13 Surprise
14 Tidak merestui
15 Berbaikan
16 Jebakan Anthony
17 Tuhan, Baik
18 Linlin dan Anthony
19 Tidak mengompol
20 Pernikahan Linlin
21 Your Dad
22 Alexander sakit
23 Bunga dari Alexander
24 Dilamar Mike
25 Menikahi Prilly
26 Pria beriman
27 £3.000.000.000
28 Ilmu reproduksi
29 Happy New Year
30 Dia suamiku
31 Hak asuh
32 Dirimu
33 Hamil
34 Penculikan
35 Pernyataan
36 Lega
37 Alexander gelisah
38 Wedding
39 Berdamai
40 A Plane
41 Temani aku
42 Jovita menjadi tawanan
43 Agen cinta
44 Pengalaman
45 Benih yang mungkin tumbuh
46 Are You?
47 Jangan berbohong
48 Tahu batasan
49 Calon anak kita
50 Perkenalan
51 Restu
52 Gaya yang dulu
53 Calon mertua
54 Alexander melamar Jovita
55 Prasangka
56 Penjelasan Sophia
57 Kehilangan
58 Announcement!
59 Terlalu memanjakan
60 Perubahan Prilly
61 Jovita memahami
62 Prilly berhutang
63 Mantan istri
64 Kau mendekatiku?
65 Menjadi Mike?
66 Sempurna
67 Mike ditemukan
68 £1
69 Masih ada harapan
70 Sayang sekali
71 Alexander pengangguran?
72 Berbulan madu
73 Manis seperti Grace
74 Alex mesum!
75 Kakak ipar
76 Memanggil sayang
77 Alex tidak romantis
78 I L Y
79 Pandai memilih
80 Prilly cemburu
81 Bukan tawanan
82 Hubby, kembalilah
83 Aku benci dia
84 Dongeng putri Aurora
85 Serakah
86 Prilly Johanson
87 Prilly pandai membujuk
88 Putri kesayangan
89 Tidak bisa di bandingkan
90 Prilly vs Anthony
91 Dosa besar
92 Ayo bercerai
93 Vampir cantik
94 Bertukar cerita
95 Satu kesempatan
96 Richmond park
97 Suamiku yang malang
98 Penembakan
99 Gila bersama
100 Kami saling mencintai
101 Buah cinta kita
102 Istri galak & suami pengatur
103 Nyawa Prilly taruhannya
104 Aborsi
105 Utusan Tuhan
106 Melamar Prilly 1
107 Melamar Prilly 2
108 Melamar Prilly 3
109 Q & A
110 Tersirat
111 Joystick?
112 Harun berlibur
113 Memukul Charles
114 Be my bride
115 Pohon Natal
116 Rencana licik
117 Bertengkar
118 Istri Taycoon
119 Anthony vs Alexander
120 Mabuk cinta
121 Berenang
122 Mencuri dokumen perusahaan
123 Jovita
124 Kado dari Harry
125 Merindukan Alexander
126 David mencari pendamping
127 Prilly bergosip
128 Pria asing yang familier
129 Melepas rindu
130 Membuka kebenaran
131 Tidak ada pilihan
132 Memastikan
133 Charles mencari Jovita
134 Sahabat
135 Alexander terbaik
136 Grand Canyon 1
137 Grand Canyon 2
138 Di intai pembunuh
139 Seperti janji kita di hadapan Tuhan
140 Apa aku menyakitimu?
141 Prasangka
142 Morgan
143 Mike
144 Sidney
145 Sikap manis Prilly
146 Kekurangan Alexander
147 Istri licik
148 Mata biru
149 Menggunting dalam lipatan
150 Tidak bahagia
151 Biji ketumbar
152 Kucing
153 Bukti
154 David di fitnah
155 Bayi kembar Prilly
156 Pengumuman !
157 Mata hazel Sidney
158 Bergosip
159 Seperti Ayahnya
160 Life is a gambling
161 Daddy Alex, aku Sidney
162 Cemburu
163 Sidney sakit
164 End part 1
165 End part 2
166 End part 3
167 End part 4
168 Bertengkar
169 Calon bayi
170 Harun dipecat
171 Melelehkan salju
172 Brownies
173 Tante Sekretaris
174 Alexa's born
175 Found Love in Kyoto
176 Lelucon
177 Ditolak Helena
178 Sandiwara
179 Masuk jebakan
180 Lamaran
181 Cantik
182 Polos
183 Clerk Office
184 First Night
185 Menggeliat
186 Pengantin
187 Kesepakatan
188 Ejekan yang tak berarti
189 Canggung
190 Kekasih palsu
191 Menanam sayur
192 Ambisi
193 Memandikan Kirara
194 David tidak tulus
195 Bertukar pikiran
196 Pria cerdas
197 Bukan taruhan
198 Gundah
199 Eid mubarak
200 Lega
201 Sel telur
202 END
203 Promo Little Dictator
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Divorce
2
Marry Me
3
Wedding
4
Teman baru
5
My Man
6
Tidur di ranjang sendiri
7
Michael Johanson
8
Sopir
9
Kebejatan Alexander
10
Menantu atau selingkuhan?
11
Bunga
12
Seorang Johanson
13
Surprise
14
Tidak merestui
15
Berbaikan
16
Jebakan Anthony
17
Tuhan, Baik
18
Linlin dan Anthony
19
Tidak mengompol
20
Pernikahan Linlin
21
Your Dad
22
Alexander sakit
23
Bunga dari Alexander
24
Dilamar Mike
25
Menikahi Prilly
26
Pria beriman
27
£3.000.000.000
28
Ilmu reproduksi
29
Happy New Year
30
Dia suamiku
31
Hak asuh
32
Dirimu
33
Hamil
34
Penculikan
35
Pernyataan
36
Lega
37
Alexander gelisah
38
Wedding
39
Berdamai
40
A Plane
41
Temani aku
42
Jovita menjadi tawanan
43
Agen cinta
44
Pengalaman
45
Benih yang mungkin tumbuh
46
Are You?
47
Jangan berbohong
48
Tahu batasan
49
Calon anak kita
50
Perkenalan
51
Restu
52
Gaya yang dulu
53
Calon mertua
54
Alexander melamar Jovita
55
Prasangka
56
Penjelasan Sophia
57
Kehilangan
58
Announcement!
59
Terlalu memanjakan
60
Perubahan Prilly
61
Jovita memahami
62
Prilly berhutang
63
Mantan istri
64
Kau mendekatiku?
65
Menjadi Mike?
66
Sempurna
67
Mike ditemukan
68
£1
69
Masih ada harapan
70
Sayang sekali
71
Alexander pengangguran?
72
Berbulan madu
73
Manis seperti Grace
74
Alex mesum!
75
Kakak ipar
76
Memanggil sayang
77
Alex tidak romantis
78
I L Y
79
Pandai memilih
80
Prilly cemburu
81
Bukan tawanan
82
Hubby, kembalilah
83
Aku benci dia
84
Dongeng putri Aurora
85
Serakah
86
Prilly Johanson
87
Prilly pandai membujuk
88
Putri kesayangan
89
Tidak bisa di bandingkan
90
Prilly vs Anthony
91
Dosa besar
92
Ayo bercerai
93
Vampir cantik
94
Bertukar cerita
95
Satu kesempatan
96
Richmond park
97
Suamiku yang malang
98
Penembakan
99
Gila bersama
100
Kami saling mencintai
101
Buah cinta kita
102
Istri galak & suami pengatur
103
Nyawa Prilly taruhannya
104
Aborsi
105
Utusan Tuhan
106
Melamar Prilly 1
107
Melamar Prilly 2
108
Melamar Prilly 3
109
Q & A
110
Tersirat
111
Joystick?
112
Harun berlibur
113
Memukul Charles
114
Be my bride
115
Pohon Natal
116
Rencana licik
117
Bertengkar
118
Istri Taycoon
119
Anthony vs Alexander
120
Mabuk cinta
121
Berenang
122
Mencuri dokumen perusahaan
123
Jovita
124
Kado dari Harry
125
Merindukan Alexander
126
David mencari pendamping
127
Prilly bergosip
128
Pria asing yang familier
129
Melepas rindu
130
Membuka kebenaran
131
Tidak ada pilihan
132
Memastikan
133
Charles mencari Jovita
134
Sahabat
135
Alexander terbaik
136
Grand Canyon 1
137
Grand Canyon 2
138
Di intai pembunuh
139
Seperti janji kita di hadapan Tuhan
140
Apa aku menyakitimu?
141
Prasangka
142
Morgan
143
Mike
144
Sidney
145
Sikap manis Prilly
146
Kekurangan Alexander
147
Istri licik
148
Mata biru
149
Menggunting dalam lipatan
150
Tidak bahagia
151
Biji ketumbar
152
Kucing
153
Bukti
154
David di fitnah
155
Bayi kembar Prilly
156
Pengumuman !
157
Mata hazel Sidney
158
Bergosip
159
Seperti Ayahnya
160
Life is a gambling
161
Daddy Alex, aku Sidney
162
Cemburu
163
Sidney sakit
164
End part 1
165
End part 2
166
End part 3
167
End part 4
168
Bertengkar
169
Calon bayi
170
Harun dipecat
171
Melelehkan salju
172
Brownies
173
Tante Sekretaris
174
Alexa's born
175
Found Love in Kyoto
176
Lelucon
177
Ditolak Helena
178
Sandiwara
179
Masuk jebakan
180
Lamaran
181
Cantik
182
Polos
183
Clerk Office
184
First Night
185
Menggeliat
186
Pengantin
187
Kesepakatan
188
Ejekan yang tak berarti
189
Canggung
190
Kekasih palsu
191
Menanam sayur
192
Ambisi
193
Memandikan Kirara
194
David tidak tulus
195
Bertukar pikiran
196
Pria cerdas
197
Bukan taruhan
198
Gundah
199
Eid mubarak
200
Lega
201
Sel telur
202
END
203
Promo Little Dictator

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!