Bunga

Prilly bangun dari tidurnya dengan perasaan sangat bahagia. Setelah puas memandangi wajah Willy, putranya yang masih terlelap di ranjang kamar ia segera turun dari ranjang dan bergegas mandi kemudian sarapan. Prilly juga memanggil pengasuh William yang sudah tiba di kediaman orang tuanya dan memberikan perintahnya.

Erick dan Sandra sudah berada di meja makan, sementara Anthony tampak sedang menuruni anak tangga dari kamarnya sambil merapikan dasinya. Prilly menyapa kedua orang tuanya mengecup pipi Sandra dan Erick kemudian duduk dengan anggun.

Kemudian Anthony menyusul, setelah menyapa kedua orang tuanya ia duduk di samping Prilly, dan mereka memulai sarapan dengan hangat.

"Prilly, Daddy tidak melihat mobilmu. Apa kau ingin berangkkat bersama daddy hari ini?" Erick bertanya. Bukan tanpa tujuan, tetapi sejak tadi malam istrinya telah menggosip bahwa prilly putri tercinta mereka ia diantarkan seorang pria tampan dan Sandra terus-terusan membujuknya untuk bertanya memancing putrinya. Ia terpaksa menuruti apa kata istrinya ketimbang berbuntut panjang mendengar rengekan istrinya yang tidak akan diam sebelum Erick berkata iya.

Sandra tidak ingin memgambil resiko untuk bertarung di pagi hari dengan putrinya. Jika Sandra yang bertanya, jelas bahwa putrinya akan mengatainya penggosip

"Uhukk." Prilly terbatuk, kemudian dengan gugup ia menjawab, "Tidak Daddy, temanku akan menjemputku."

"Teman? Apa dia teman sekantormu?" tanya Erick lagi.

Prilly melirik Sandra dengan kecurigaan, ia curiga ini adalah ulah wanita yang tak lain mommynya sendiri.

"Hmm, bukan," jawab Prilly singkat.

"Wanita atau pria?" tanya Federick lebih lanjut.

Prilly membelalakkan matanya pada Sandra. Sandra berpura-pura tidak melihat dan memasukkan roti ke mulutnya tanpa merasa berdosa.

"Dia hanya kenalanku. Kebetulan kami tinggal di lantai yang sama di apartemen itu," jawab Prilly tampak mulai kesal.

"Oh yaaa, Daddy hanya bertanya pria atau wanita," jawab Erick menggoda putrinya.

Prilly tergagap, wajahnya memerah ia merasa gugup dan malu. Dia sangat takut orang tuanya mengetahui bahwa dia baru saja mendapatkan seorang pacar.

Anthony tersenyum, tadi malam mommynya sangat berisik menggosipkan adiknya. Benar-benar wanita penggosip sejati, batin Anthony. Namun, ia bersyukur karena hari ini ia terbebas dari pertanyaan mommynya yang selalu menanyakan kapan ia membawakan menantu untuknya.

"Mommy dan Daddy benar-benar tidak pernah muda." Anthony angkat bicara. "Aku sungguh tidak mengerti kenapa Daddy menikahi Mommy yang sangat cerewet." Anthony membela Prilly.

"Mommymu ini sangat cantik. Tentu saja Daddymu jatuh cinta padaku." itu adalah fakta. Sandra adalah gadis berkebangsaan Turki yang tentu saja sangat menawan. Dia kuliah di London dan di situlah Eric dan Sandra berjumpa. Alis Sandra yang tebal, matanya berbinar dengan warna hazel, kulitnya sangat indah, putih berseri namun tidak pucat dan Eric mengejar hingga wanita periang itu bertekuk lutut dan bersedia menjadi pengantinnya.

"Sayang, kau tunggu di dalam mobil. Tidak perlu membuka pintu mobil untukku." Prilly mengirim pesan teks untuk kekasihnya, ia tidak ingin ibunya membuat masalah.

Sarapan pagi di mansion mewah itu telah usai. Prilly segera berpamitan untuk pergi bekerja, Mike telah menunggunya di halaman depan mansion orang tua Prilly.

Ia bergegas masuk ke dalam mobil dan mengucapkan "Morning sayang." dan meletakkan pantatnya dengan lembut di kursi samping kemudi,

Mike mengecup lembut bibir Prilly, membelai rambut wanita itu dengan halus dan berbisik "Aku merindukanmu."

Prilly membalas kecupan itu dengan lembut dan tersenyum, matanya menatap Mike dengan tatapan bahagia. Tanpa menjawab ucapan Mike, tatapan matanya telah menggambarkan isi hati mereka.

Mike melajukan mobilnya dengan tenang, suara musik yang lembut dari radio di mobil mengiringi kedua sejoli itu. Tangan kanan Mike menggenggam tangan kiri Prilly. Sesekali ia bernyanyi menirukan suara penyanyi asli di radio itu. Mike menggenggamnya meletakkan tangan mereka di dada Mike dan sesekali mengecup punggung tangan Prilly. Prilly tampak gugup, wajahnya memerah, ia sangat bahagia, ia juga tidak tahu harus bersikap seperti apa.

"Sayang, kau berkonsentrasilah menyetir," pinta Prilly.

"Aku bahkan bisa menyetir sambil tidur, Sayang. Apa kau mau mencoba melihat kemampuanku?" tanya Mike.

"Tidak Mike, aku lebih baik turun naik taksi." Prilly membelalakkan matanya menatap Mike.

Pria itu hanya terkekeh dan melanjutkan bernyanyi kecil sepanjang jalan sampai akhirnya mereka tiba di depan gedung perusahaan tempat Prilly bekerja.

Ketika Prilly hendak meninggalkan mobil, Mike menciumi bibirnya dengan rakus seolah-olah mereka akan berpisah lama.

"Aku akan menjemputmu nanti," kata Mike pada Prilly.

"Baiklah," jawab Prilly dan mengecup singkat bibir tipis Mike.

Ketika sampai di ruang kerjanya, Prilly dengan lembut menghidupkan perangkat komputernya, untuk melihat beberapa dokumen yang harus di kerjakannya. Lin Lin belum datang, Anne duduk dengan manis di mejanya dan Adelia sedang menyesap kopi di mejanya beserta beberapa roti, tampaknya gadis itu tidak sempat sarapan di rumahnya.

Beberapa saat kemudian seorang office boy datang dengan buket bunga mawar merah dan meletakkan di meja Prilly. "Nona Prilly, ada kiriman untuk Anda."

"Terima kasih," jawab Prilly seraya mengambil buket bunga itu dan memeriksa kartu ucapannya. Tidak ada tulisan panjang hanya simbol hati dan dua huruf. *emoticon hati mb

Prilly mengambil ponselnya dan menembak beberapa foto selfie bersama buket bunga itu kemudian mengirimkan pesan teks kepada Mike.

"Sayang, terima kasih bunganya sangat indah."

Beberapa detik kemudian Mike membalas, "Apa kau menyukainya? Tapi kau jauh lebih indah di banding bunga-bunga itu," dibarengi dengan beberapa emoticon cium.

Prilly membalas pesannya, "Tentu saja aku menyukainya."

"Aku akan mengirimnya setiap hari," tulis Mike dalam balasannya.

"Jangan boros, aku tidak suka," sanggah Prilly dalam teks balasannya

Mike hanya membalas dengan emotikom bergambar pelukan. Prilly tersenyum dan meletakkan bunga itu dengan hati-hati di mejanya.

"Ehemmm." Prilly terkejut dan menoleh, tampak Linlin sudah berada di ruangan itu. Berdiri persis di depan mejanya. Bahkan Anne dan Adelia juga berada mengelilingi meja Prilly.

"Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta," lanjut Linlin.

"Aku ingin tahu siapa pria itu." Anne menyilangkan kedua tangan di dadanya.

"Prilly, aku bisa mati penasaran. Aku ingin melihat pria beruntung itu." Adelia tak kalah penasaran.

Prilly tertawa kecil. "Baiklah, aku akan mengenalkan pada kalian pada saatnya nanti."

"Kapan?" Anne begitu cerewet dan tidak sabaran.

"Ketika saatnya tepat," jawab Prilly.

"Berjanjilah." Anne masih merengek.

Prilly mengangguk sambil tersenyum bahagia. Ia merasa dunianya sempurna. Mempunyai seorang putra yang lucu, orang tua yang luar biasa, kakak yang tampan dan baik, sekarang bertambah dengan teman-teman yang menyenangkan dan juga kekasih yang sangat menyayanginya.

Dan tanpa terasa dua bulan telah berlalu sejak hari itu, Prilly menjalani hari-hari menyenangkan bersama Mike dan William, putranya yang lebih sering tinggal di apartemennya. Mike dan William sangat cepat akrab. Pria kecil itu tampak sangat menyukai Mike. Hampir setiap pulang kerja, Mike akan memasak untuk mereka. Makan malam bersama, bermain dan menonton acara televisi, seperti keluarga kecil yang sempurna. Setiap Jum’at pagi Prilly bersama Mike mengantarkan William kembali ke mansion orang tuanya agar Alexander dapat mengunjungi William sesuai kesepakatan perjanjian perceraian mereka dan Senin pagi Prilly membawanya kembali ke apartemen mereka.

Prilly tetap konsisten memberikan waktu untuk Alexander mengunjungi putranya meskipun pada kenyataannya Alexander sama sekali tidak mengunjungi putranya. Prilly tidak ambil pusing, ia tidak peduli. Prilly hanya memenuhi poin perjanjian dalam perceraian yang dibuat olehnya.

Bukan hanya kehidupan Prilly bersama William dan Mike yang nyaris sempurna, persahabatannya bersama Lin Lin, Anne dan Adelia juga sempurna. Hampir seminggu sekali mereka pergi menonton film terbaru atau pergi ke restoran China milik ayah Linlin atau bahkan pergi ke rumah Lin Lin untuk pesta hot pot.

Sore itu hari jum’at, karena William sudah diantarkan ke kediaman orang tua Prilly, jadi Prilly mempunyai banyak waktu. Dan itu adalah jadwal bersama teman-temannya, mereka menuju rumah Linlin untuk pesta hot pot. Linlin adalah putri seorang pengusaha di bidang restoran China yang cukup banyak mempunyai cabang di beberapa kota dan beberapa negara. Namun Linlin adalah gadis yang persis seperti Prilly, dia masih enggan mengurus usaha milik orang tuanya, dia memilih bekerja menjadi karyawan biasa di perusahaan orang lain.

Dan lagi pula dia adalah seorang sarjana ekonomi dan sekaligus ahli di bidang IT. Seperti Prilly yang mendapatkan gelar cum laude di fakultasnya sebagai seorang Sarjana Ekonomi di usia dua puluh tahun dan mendapatkan gelar cum laude kembali di usia dua puluh dua tahun sebagai seorang Sarjana Hukum. Namun ia tidak melanjutkan magang di kantor firma hukum untuk mendapatkan lisensi pengacara, ia tidak memerlukan itu.

Prilly hanya memerlukan gelar dan ilmu. Ia tidak berminat menjadi pengacara, karena dia tidak terlalu suka berdebat. Semua hanya untuk membentengi dirinya dan masa depan perusahaan keluarganya.

"Apakah kalian sudah tahu gosipnya bahwa perusahaan tempat kita bekerja akan ada CEO tampan yang akan menggantikan posisi CEO yang lama?" Anne paling cepat dengan gosip.

"Iya, kabarnya dia adalah putra dari Mr. Brown," sahut Adelia sambi. mengeluarkan beberapa kaleng bir dari lemari pendingin.

"Betul, kabarnya saat ini Mr. Brown sudah beberapa hari mengalami sakit dan dalam keadaan koma," Anne begitu lancar bergosip tangannya menyambar kaleng bir di depannya dan membuka tutupnya kemudian menyesapnya.

"Apa dia tampan? Aku penasaran." Adelia meletakkan dagunya di atas meja sambil mengerjapkan matanya,

Sedang Prilly hanya diam dan sibuk memasukkan bumbu pada panci hot pot yang berisi air, bibirnya hanya tersenyum. Dia bukan tidak tertarik pada gosip itu, namun ia tampaknya lebih tertarik pada hot pot yang akan mereka masak. Lin Lin hanya tertawa melihat kelakuan dua gadis tukang gosip itu sambil membagi mangkok kecil dan sumpit.

"Aku harap, dengan CEO baru kita lebih bersemangat. Aku bosan setiap pagi menyapa pria tua yang seharusnya sudah pensiun namun masih berkeliaran di perusahaan," racau Anne.

Mereka makan hot pot dan meminum beberapa kaleng bir, lalu seperti biasa menggosip tentang pria-pria di kantor ataupun mantan pacar ketika duduk di bangku sekolah dan kuliah. Seperti biasa juga hanya Anne dan Adelia yang memiliki mantan pacar, sedang Linlin dan Prilly hanya menjadi pendengar dan sesekali bertanya dan menertawakan kekonyolan mereka berdua. Linlin belum pernah berpacaran dan Prilly hanya mempunyai mantan suami yang tidak mungkin Prilly menceritakan aib mantan suaminya kepada para gadis ini.

Tanpa terasa hampir pukul sepuluh dan merekan mulai membubarkan diri. Mike telah menunggu Prilly, pria tampan bermata biru itu sangat menggoda dan memperlakukan Prilly dengan penuh kasih sayang. Tidak jarang Prilly tidur di kamar Mike, tapi sungguh itu hanya tidur berdua tanpa melakukan hal-hal lain yang melampaui batas. Prilly bertanya-tanya dalam hati, apakah ia tidak menarik untuk Mike dan ketika mereka bercumbu berciuman dan saling memeluk, tangan Mike bahkan tidak pernah menggerayangi tubuhnya. Tangan pria itu hanya mendekap tubuh Prilly erat. Prilly merasakan gairah di tubuh Mike, namun pria itu jelas menahannya. Jujur Prilly ingin sekali menerkam pria itu dan menginginkan diri Mike berada dalam tubuhnya, namun Prilly tidak mungkin memulainya. Ia tidak ingin terlihat seperti ****** yang haus belaian pria.

Di sisi lain, Mike tidak kalah tersiksa. Karena ia mempunyai komitmen no sex before married, ia menjaga dirinya. Ia bisa menyelesaikan sendiri. Dia ingin menikahi Prilly, namun jika ia mengutarakan niatnya, Mike takut Prilly akan menolaknya.

Terpopuler

Comments

💘tiara💞

💘tiara💞

suka banget sama kerakter mike ini

2020-11-30

3

Dina Ajah

Dina Ajah

good boy

2020-11-07

5

Dina Ajah

Dina Ajah

good boy

2020-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 Divorce
2 Marry Me
3 Wedding
4 Teman baru
5 My Man
6 Tidur di ranjang sendiri
7 Michael Johanson
8 Sopir
9 Kebejatan Alexander
10 Menantu atau selingkuhan?
11 Bunga
12 Seorang Johanson
13 Surprise
14 Tidak merestui
15 Berbaikan
16 Jebakan Anthony
17 Tuhan, Baik
18 Linlin dan Anthony
19 Tidak mengompol
20 Pernikahan Linlin
21 Your Dad
22 Alexander sakit
23 Bunga dari Alexander
24 Dilamar Mike
25 Menikahi Prilly
26 Pria beriman
27 £3.000.000.000
28 Ilmu reproduksi
29 Happy New Year
30 Dia suamiku
31 Hak asuh
32 Dirimu
33 Hamil
34 Penculikan
35 Pernyataan
36 Lega
37 Alexander gelisah
38 Wedding
39 Berdamai
40 A Plane
41 Temani aku
42 Jovita menjadi tawanan
43 Agen cinta
44 Pengalaman
45 Benih yang mungkin tumbuh
46 Are You?
47 Jangan berbohong
48 Tahu batasan
49 Calon anak kita
50 Perkenalan
51 Restu
52 Gaya yang dulu
53 Calon mertua
54 Alexander melamar Jovita
55 Prasangka
56 Penjelasan Sophia
57 Kehilangan
58 Announcement!
59 Terlalu memanjakan
60 Perubahan Prilly
61 Jovita memahami
62 Prilly berhutang
63 Mantan istri
64 Kau mendekatiku?
65 Menjadi Mike?
66 Sempurna
67 Mike ditemukan
68 £1
69 Masih ada harapan
70 Sayang sekali
71 Alexander pengangguran?
72 Berbulan madu
73 Manis seperti Grace
74 Alex mesum!
75 Kakak ipar
76 Memanggil sayang
77 Alex tidak romantis
78 I L Y
79 Pandai memilih
80 Prilly cemburu
81 Bukan tawanan
82 Hubby, kembalilah
83 Aku benci dia
84 Dongeng putri Aurora
85 Serakah
86 Prilly Johanson
87 Prilly pandai membujuk
88 Putri kesayangan
89 Tidak bisa di bandingkan
90 Prilly vs Anthony
91 Dosa besar
92 Ayo bercerai
93 Vampir cantik
94 Bertukar cerita
95 Satu kesempatan
96 Richmond park
97 Suamiku yang malang
98 Penembakan
99 Gila bersama
100 Kami saling mencintai
101 Buah cinta kita
102 Istri galak & suami pengatur
103 Nyawa Prilly taruhannya
104 Aborsi
105 Utusan Tuhan
106 Melamar Prilly 1
107 Melamar Prilly 2
108 Melamar Prilly 3
109 Q & A
110 Tersirat
111 Joystick?
112 Harun berlibur
113 Memukul Charles
114 Be my bride
115 Pohon Natal
116 Rencana licik
117 Bertengkar
118 Istri Taycoon
119 Anthony vs Alexander
120 Mabuk cinta
121 Berenang
122 Mencuri dokumen perusahaan
123 Jovita
124 Kado dari Harry
125 Merindukan Alexander
126 David mencari pendamping
127 Prilly bergosip
128 Pria asing yang familier
129 Melepas rindu
130 Membuka kebenaran
131 Tidak ada pilihan
132 Memastikan
133 Charles mencari Jovita
134 Sahabat
135 Alexander terbaik
136 Grand Canyon 1
137 Grand Canyon 2
138 Di intai pembunuh
139 Seperti janji kita di hadapan Tuhan
140 Apa aku menyakitimu?
141 Prasangka
142 Morgan
143 Mike
144 Sidney
145 Sikap manis Prilly
146 Kekurangan Alexander
147 Istri licik
148 Mata biru
149 Menggunting dalam lipatan
150 Tidak bahagia
151 Biji ketumbar
152 Kucing
153 Bukti
154 David di fitnah
155 Bayi kembar Prilly
156 Pengumuman !
157 Mata hazel Sidney
158 Bergosip
159 Seperti Ayahnya
160 Life is a gambling
161 Daddy Alex, aku Sidney
162 Cemburu
163 Sidney sakit
164 End part 1
165 End part 2
166 End part 3
167 End part 4
168 Bertengkar
169 Calon bayi
170 Harun dipecat
171 Melelehkan salju
172 Brownies
173 Tante Sekretaris
174 Alexa's born
175 Found Love in Kyoto
176 Lelucon
177 Ditolak Helena
178 Sandiwara
179 Masuk jebakan
180 Lamaran
181 Cantik
182 Polos
183 Clerk Office
184 First Night
185 Menggeliat
186 Pengantin
187 Kesepakatan
188 Ejekan yang tak berarti
189 Canggung
190 Kekasih palsu
191 Menanam sayur
192 Ambisi
193 Memandikan Kirara
194 David tidak tulus
195 Bertukar pikiran
196 Pria cerdas
197 Bukan taruhan
198 Gundah
199 Eid mubarak
200 Lega
201 Sel telur
202 END
203 Promo Little Dictator
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Divorce
2
Marry Me
3
Wedding
4
Teman baru
5
My Man
6
Tidur di ranjang sendiri
7
Michael Johanson
8
Sopir
9
Kebejatan Alexander
10
Menantu atau selingkuhan?
11
Bunga
12
Seorang Johanson
13
Surprise
14
Tidak merestui
15
Berbaikan
16
Jebakan Anthony
17
Tuhan, Baik
18
Linlin dan Anthony
19
Tidak mengompol
20
Pernikahan Linlin
21
Your Dad
22
Alexander sakit
23
Bunga dari Alexander
24
Dilamar Mike
25
Menikahi Prilly
26
Pria beriman
27
£3.000.000.000
28
Ilmu reproduksi
29
Happy New Year
30
Dia suamiku
31
Hak asuh
32
Dirimu
33
Hamil
34
Penculikan
35
Pernyataan
36
Lega
37
Alexander gelisah
38
Wedding
39
Berdamai
40
A Plane
41
Temani aku
42
Jovita menjadi tawanan
43
Agen cinta
44
Pengalaman
45
Benih yang mungkin tumbuh
46
Are You?
47
Jangan berbohong
48
Tahu batasan
49
Calon anak kita
50
Perkenalan
51
Restu
52
Gaya yang dulu
53
Calon mertua
54
Alexander melamar Jovita
55
Prasangka
56
Penjelasan Sophia
57
Kehilangan
58
Announcement!
59
Terlalu memanjakan
60
Perubahan Prilly
61
Jovita memahami
62
Prilly berhutang
63
Mantan istri
64
Kau mendekatiku?
65
Menjadi Mike?
66
Sempurna
67
Mike ditemukan
68
£1
69
Masih ada harapan
70
Sayang sekali
71
Alexander pengangguran?
72
Berbulan madu
73
Manis seperti Grace
74
Alex mesum!
75
Kakak ipar
76
Memanggil sayang
77
Alex tidak romantis
78
I L Y
79
Pandai memilih
80
Prilly cemburu
81
Bukan tawanan
82
Hubby, kembalilah
83
Aku benci dia
84
Dongeng putri Aurora
85
Serakah
86
Prilly Johanson
87
Prilly pandai membujuk
88
Putri kesayangan
89
Tidak bisa di bandingkan
90
Prilly vs Anthony
91
Dosa besar
92
Ayo bercerai
93
Vampir cantik
94
Bertukar cerita
95
Satu kesempatan
96
Richmond park
97
Suamiku yang malang
98
Penembakan
99
Gila bersama
100
Kami saling mencintai
101
Buah cinta kita
102
Istri galak & suami pengatur
103
Nyawa Prilly taruhannya
104
Aborsi
105
Utusan Tuhan
106
Melamar Prilly 1
107
Melamar Prilly 2
108
Melamar Prilly 3
109
Q & A
110
Tersirat
111
Joystick?
112
Harun berlibur
113
Memukul Charles
114
Be my bride
115
Pohon Natal
116
Rencana licik
117
Bertengkar
118
Istri Taycoon
119
Anthony vs Alexander
120
Mabuk cinta
121
Berenang
122
Mencuri dokumen perusahaan
123
Jovita
124
Kado dari Harry
125
Merindukan Alexander
126
David mencari pendamping
127
Prilly bergosip
128
Pria asing yang familier
129
Melepas rindu
130
Membuka kebenaran
131
Tidak ada pilihan
132
Memastikan
133
Charles mencari Jovita
134
Sahabat
135
Alexander terbaik
136
Grand Canyon 1
137
Grand Canyon 2
138
Di intai pembunuh
139
Seperti janji kita di hadapan Tuhan
140
Apa aku menyakitimu?
141
Prasangka
142
Morgan
143
Mike
144
Sidney
145
Sikap manis Prilly
146
Kekurangan Alexander
147
Istri licik
148
Mata biru
149
Menggunting dalam lipatan
150
Tidak bahagia
151
Biji ketumbar
152
Kucing
153
Bukti
154
David di fitnah
155
Bayi kembar Prilly
156
Pengumuman !
157
Mata hazel Sidney
158
Bergosip
159
Seperti Ayahnya
160
Life is a gambling
161
Daddy Alex, aku Sidney
162
Cemburu
163
Sidney sakit
164
End part 1
165
End part 2
166
End part 3
167
End part 4
168
Bertengkar
169
Calon bayi
170
Harun dipecat
171
Melelehkan salju
172
Brownies
173
Tante Sekretaris
174
Alexa's born
175
Found Love in Kyoto
176
Lelucon
177
Ditolak Helena
178
Sandiwara
179
Masuk jebakan
180
Lamaran
181
Cantik
182
Polos
183
Clerk Office
184
First Night
185
Menggeliat
186
Pengantin
187
Kesepakatan
188
Ejekan yang tak berarti
189
Canggung
190
Kekasih palsu
191
Menanam sayur
192
Ambisi
193
Memandikan Kirara
194
David tidak tulus
195
Bertukar pikiran
196
Pria cerdas
197
Bukan taruhan
198
Gundah
199
Eid mubarak
200
Lega
201
Sel telur
202
END
203
Promo Little Dictator

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!