Berbaikan

"Anthony, panggil dokter," titah Mike panik.

Linlin mendekat pada Prilly "Syukurlah kau sudah bangun Prilly, kau membuatku ketakutan," protesnya.

"Lin Lin, terima kasih." Prilly tersenyum lemah.

Dokter datang dan memeriksa keadaan Prilly dan mengatakan bahwa ia harus istirahat dua hari di rumah sakit. Prilly benci bau obat dan rumah sakit, ia memohon untuk bisa pulang namun dokter tidak mengizinkan.

Setelah dokter telah pergi dari ruangan, Anthony mengajak Linlin untuk keluar dan memberikan ruang untuk Mike dan Prilly berbicara.

Anthony bermaksud mengajak Linlin makan di sebuah restoran tidak jauh dari rumah sakit mereka pergi dengan hanya berjalan kaki Karena ini sudah jam sembilan malam dan Anthony yakin gadis ini belum makan malam. Linlin lebih banyak diam di sepanjang perjalanan dan sepanjang makan malam mereka.

Mike mengelus pucuk kepala Prilly tangannya masih menggenggam erat tangan Prilly, "Ibu CEO yang cantik, apa kau bekerja terlalu keras sampai jatuh sakit?"

Prilly hanya diam, memandang Mike wajah yang tampak kusam. Cekungan matanya tampak dalam, sepertinya ia tidak tidur dengan baik beberapa hari dan rambutnya juga acak-acakan. Dalam hati Prilly, ia tidak tega melihat pria yang di cintainya dalam keadaan buruk seperti itu.

"Saat kau keluar dari rumah sakit, kita harus merayakannya. Bagaimana ibu CEO cantikku?" Ia masih mencoba membujuk Prilly agak membuka suaranya

"Katakan apa salahku, Sayang, aku minta maaf." Mike memohon dan Prilly masih diam. "Ayolah, Sayang, caci-maki saja aku. Jangan diamkan seperti ini, aku tidak tahan." Mike mulai kehilangan kesabarannya

Ia mendekatkan wajahnya pada Prilly yang tetap diam tak bergeming dan mulai menciumi seluruh wajah wanitanya. Prilly masih diam tidak merespons, kemudian Mike mencium telinga Prilly dan memainkan lidahnya pada telinga wanita itu, Prilly mulai merespons dan menggeliat halus Mike tersenyum di ujung bibirnya karena berhasil merobohkan tembok itu.

Prilly mengerang pelan, Mike melanjutkan aksinya dan menciumi leher Prilly kemudian beralih ke bibir Prilly. Namun, Prilly kembali tidak merespons ciumannya. Mike menggigit bibir Prilly agar ia membuka bibirnya. Namun si empunya bibir masih keras kepala dan Mike mengencangkan gigitannya sampai Prilly membuka bibirnya dan membiarkan lidah Mike memasuki rongga mulutnya dan Prilly mulai membalas ciuman Mike, ciuman itu berubah menjadi ciuman panas penuh gairah.

Ketika tautan bibir mereka terlepas Prilly memalingkan wajahnya dan Mike menangkap wajah kecil itu dengan kedua telapak tangannya.

“Lihat aku, Sayang." Mike harus ekstra sabar membujuk wanitanya, sungguh sulit memiliki ikatan cinta keluh Mike dalam hati, "Katakan apa salahku."

"Kau pembohong, Mike," jawab Prilly cepat.

"Kapan aku membohongimu?"

"Kau merahasiakan siapa dirimu padaku dan bahkan aku tidak tahu namamu yang sebenarnya," sungut Prilly seraya menahan emosinya.

Mike tertawa kecil dan menjatuhkan kepalanya di ceruk leher Prilly.

"Ini tidak lucu." Prilly mengangkat kepala Mike dan menjauhkan dari dirinya.

"Kau tidak pernah bertanya padaku. Kau juga tidak pernah mengecek Wikipedia maupun media sosial, di sana ada banyak profilku." bela Mike. Dan itu memang benar batin Prilly. Ia tidak pernah peduli apapun selama ini ia hanya terfokus pada dirinya sendiri. "Dan Mike adalah panggilanku sejak kecil, kau juga melupakannya. Aku hanya memakai Michael Johanson untuk nama panggungku," lanjutnya lagi.

"Baiklah,aku minta maaf, Sayang. Ak yang salah tidak memberitahumu siapa diriku sejak awal, maukah kau memaafkanku?" Mike terus mengalah dan membujuk wanita pujaannya.

"Sebaiknya kita mengakhiri hubungan kita," jawab Prilly di luar dugaan Mike.

"Mengapa?" jawab Mike tenang menyembunyikan ketidakterimaannya.

"Kau seorang Johanson, mustahil aku bersama dengan seorang Johanson lagi. Aku seperti seorang wanita yang menjajakan tubuhnya pada keluarga Johanson." Prilly berkata penuh keputusasaan.

"Aku akan melepas nama Johanson dari namaku, jika nama Johanson membuat kau tidak bisa menerimaku. Besok akan aku ajukan permohonanku," jawab Mike spontan.

"Apa kau gila?" Prilly tidak menyangka jawaban pria di depannya akan berkata seperti itu tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Bahkan jika aku harus meninggalkan semua demi dirimu, aku akan melakukannya," Mike menatap Prilly dengan penuh keyakinan.

Prilly menatap mata biru yang membuatnya seakan-akan mampu membuatnya tenggelam di lautan itu.

"Aku tidak mungkin egois membuatmu melepaskan nama itu," jawab Prilly lirih.

"Aku dan Alexander bukanlah kakak beradik, kami tidak sedarah. Hanya kakekku dan kakek Alexander yang kakak beradik, di keturunan Johanson sangat jarang ada keturunan wanita. Kau tidak perlu khawatir masalah itu." Mike menjelaskan dengan sabar.

Jika Prilly ingat-ingat, memang benar, di keluarga Alexander kebanyakan dari mereka hanya memiliki satu anak laki-laki. Hampir tidak ada yang memiliki anak perempuan. "Aku harap kita tidak berpisah sampai kita menua bersama dan mempunyai banyak anak bersamamu. Aku ingin memberikan William adik yang cantik seperti mommynya," Mike mengecup punggung tangan Prilly dengan lembut.

"Mike, aku mencintaimu." entah bagaimana kata kata itu meluncur begitu saja dari bibir Prilly.

"Mmmmm, aku tahu," jawab Mike santai.

"Kau terlalu percaya diri," ucap Prilly dan menyembunyikan kepalanya dengan selimut. Ia baru saja menyatakan cintanya namun pria di hadapannya tidak membalas kata katanya, tentu ia merasa malu.

"Saat kau keluar dari rumah sakit, aku akan menunjukkan sesuatu." Mike tersenyum bahagia dan membuka dengan lembut selimut yang menutupi kepala Prilly. "Asal kau tahu aku lebih mencintaimu, Prilly kecilku," bisik Mike sambil menatap mata hazel Prilly lalu mengecup lembut bibir indah Prilly.

"Jadi bagaimana? Apa kau jadi memutuskanku?" goda Mike.

Prilly memukul dada Mike dengan lembut. "Jika kau menginginkannya."

"Aku mohon jangan lagi menghindariku saat kau marah. Tanyakan apa pun yang ingin kau tahu dariku. Jangan percaya kata-kata orang lain ataupun menebak-nebak dengan pikiranmu sendiri."

"Baiklah, maafkan aku, Sayang," akhirnya Prilly membuang egonya meminta maaf pada pria bermata biru yang telah membuatnya kehilangan logikanya.

Bersamaan dengan itu Anthony masuk tanpa mengetuk pintu dan meletakkan beberapa kotak makanan dan beberapa botol air mineral di meja, Linlin yang berjalan di belakang Anthony melangkah mendekati ranjang Prilly ia berpamitan untuk pulang. Walaupun besok adalah akhir pekan, ia harus pulang untuk istirahat.

Lin Lin berkata ia akan kembali lagi besok bersama para gadis lain.

"Nona Linlin, terima kasih kau telah menjaga calon istriku," kata Mike saat Linlin berpamitan, Prilly mencubit lengan Mike dengan halus.

Linlin tersenyum dan mengangguk hormat kemudian menuju pintu setelah mengucapkan selamat tinggal. Namun Anthony memanggilnya dan meminta untuk bersama menuju tempat parkir.

"Linlin boleh aku menyimpan kontakmu, jika ada sesuatu pada Prilly mungkin aku bisa menghubungimu." Anthony menyodorkan ponselnya.

Linlin mengambil dan mengetikkan nomer ponselnya dan menyimpannya di ponsel pria tampan di depannya, ia mengembalikannya pada Anthony dan dengan cepat Anthony memanggil nomer ponsel milik Linlin.

"Kau bisa menghubungiku kapan saja kau mau." Anthony merasa harus memberikan kode pada gadis yang cukup pendiam itu.

"Oke," hanya itu yang terucap dari bibir Linlin, sebenarnya Linlin gugup tidak tahu harus berkata apa lagi. Ia hanya mengucapkan selamat tinggal sebelum mereka berpisah.

Di kamar rumah sakit tempat Prilly di rawat Mike dan Prilly telah menyelesaikan makan mereka. Prilly dengan manja meminta Mike tidur di sampingnya, di ranjang pasien yang sempit dan Mike dengan senang hati menerima perintah wanita pujaannya, mereka tidur dengan damai malam itu. Bahkan pagi hari saat perawat mengganti botol infus Prilly mereka tetap tertidur seakan-akan tidak tidur untuk waktu yang cukup lama.

Prilly baru membuka mata ketika sebuah tangan mungil terasa mengusap pipi putihnya, ia sangat senang ternyata Anthony datang membawa William, putranya.

"William, kau di sini. Mommy miss you," sapa prilly sambil mencoba bangun dan melepaskan cengkraman lengan Mike yang berada di pinggangnya dengan hati-hati. Ia membantu William naik kea

atas ranjangnya dan menciumi pria kecil itu dengan riang. Menyadari gerakan di sampingnya, Mike membuka matanya dan mendapati pemandangan yang sangat indah, Prilly dengan rambut sedikit berantakan sedang menciumi William.

"Uncle Mike," ucap William melihat Mike telah bangun dan berpindah ke pangkuan Mike yang masih belum bangun sepenuhnya. Mike segera menangkap pria kecil itu dan menciuminya.

"Mau pasti merindukanku,bukan?" tanya Mike.

"Tentu, Willy rindu Uncle Mike." mulut manis William mulai bekerja.

"I love you, Uncle." William denga. manisnya mengatakan itu dan mencium kening Mike dengan penuh kasih sayang.

"Love you too, Sayangku." Mike membalas kecupan Willy dengan bahagia.

"Mike, kau mengajari Willy seperti itu." Prilly memelototi Mike.

"Aku tidak mengajarinya," bantah Mike dan ia memang tidak mengajari Willy berkata seperti itu.

"Katakan pada Mommy, siapa yang mengajarimu berkata seperti itu? Apa Uncle Anthony?" tanya Prilly, sebab William tidak pernah menciuminya dan berkata manis seperti itu padanya.

"Tidak Mommy, aku mencintai Uncle Mike sepenuh hatiku," jawab William dengan kesungguhan dan meletakkan tangan mungilnya di dadanya. Umur William baru satu setengah tahun namun kecerdasan dan kelancaran berbicaranya di atas rata-rata. Meskipun belum sebaik kata-kata orang dewasa, namun ucapan yang keluar dari mulut William mudah di pahami. Tentu saja bukankan kecerdasan di turunkan dari gen ibunya?

"Mike, kau mengambil segalanya dariku," keluh Prilly.

Kedua pria itu tidak menghiraukan Prilly dan asik bercengkrama. Anthony yang sedari tadi berdiri di pintu menyaksikan kebahagian adiknya dan telah mengambil beberapa foto untuk di abadikan. Sejak prilly lahir di dunia, Anthony adalah fotografer handal yang mempunyai banyak kenangan di setiap tumbuh kembang adiknya hingga sekarang.

Ia meletakkan beberapa baju ganti sikat gigi dan peralatan mandi untuk Prilly dan Mike. Ia juga membawakan beberapa kotak makanan karena Anthony yakin, adiknya akan menolak makanan yang di sediakan oleh rumah sakit.

Setelah menyelesaikan makan, Prilly merasa ingin mandi. Karena tubuhnya terasa lengket, namun ia tidak ingin mandi dengan membawa jarum infus di tangannya maka ia bersikeras meminta jarum yang menancap di kulitnya untuk di lepas. Setelah berhasil membujuk perawat, melepas jarum infus yang melekat di kulitnya, Prilly bergegas mandi. Kemudian ia juga bersikeras meminta pulang hari ini, ia sudah muak dengan bau rumah sakit ia merasa bukan orang sakit.

Akhirnya dokter dengan terpaksa mengizinkannya pulang dan Mike segera menyelesaikan biaya tagihan rumah sakit Prilly.

Terpopuler

Comments

Prince SuhoLee ❤

Prince SuhoLee ❤

gw tuh tipikal seneng kalo tokoh utama itu bersama, dan disini knpa mike trus yg muncul, pdhl gw kira alex yg tkoh utamanya bukan mike, jadi gw tuh kek gak puas gitu sama mike, agak kesel knpa alex gak mncul", kalo seandainya yg dibahas di sinopsis itu mike gw bkl dariawal ngira mike yg tkoh utama nya, dan seneng" aja kalo mike yg bareng prilly, ayolah thor munculin alex

2020-10-28

5

Unni Go Uen Bie

Unni Go Uen Bie

Anthony kamu kakak yang perhatian banget sama adek....aq juga mau kalo punya kakak kyx gini....sumpah ngehalu bingit nih aq Thor😍😍

2020-09-29

7

Mama Reni

Mama Reni

Bagus ceritanya...
Mampir juga dinovelku
-Aku Bukan Simpanan
-Antara Aku, Kekasihku, dan sahabatnya
-Cinta Tak Pernah Salah

2020-09-28

2

lihat semua
Episodes
1 Divorce
2 Marry Me
3 Wedding
4 Teman baru
5 My Man
6 Tidur di ranjang sendiri
7 Michael Johanson
8 Sopir
9 Kebejatan Alexander
10 Menantu atau selingkuhan?
11 Bunga
12 Seorang Johanson
13 Surprise
14 Tidak merestui
15 Berbaikan
16 Jebakan Anthony
17 Tuhan, Baik
18 Linlin dan Anthony
19 Tidak mengompol
20 Pernikahan Linlin
21 Your Dad
22 Alexander sakit
23 Bunga dari Alexander
24 Dilamar Mike
25 Menikahi Prilly
26 Pria beriman
27 £3.000.000.000
28 Ilmu reproduksi
29 Happy New Year
30 Dia suamiku
31 Hak asuh
32 Dirimu
33 Hamil
34 Penculikan
35 Pernyataan
36 Lega
37 Alexander gelisah
38 Wedding
39 Berdamai
40 A Plane
41 Temani aku
42 Jovita menjadi tawanan
43 Agen cinta
44 Pengalaman
45 Benih yang mungkin tumbuh
46 Are You?
47 Jangan berbohong
48 Tahu batasan
49 Calon anak kita
50 Perkenalan
51 Restu
52 Gaya yang dulu
53 Calon mertua
54 Alexander melamar Jovita
55 Prasangka
56 Penjelasan Sophia
57 Kehilangan
58 Announcement!
59 Terlalu memanjakan
60 Perubahan Prilly
61 Jovita memahami
62 Prilly berhutang
63 Mantan istri
64 Kau mendekatiku?
65 Menjadi Mike?
66 Sempurna
67 Mike ditemukan
68 £1
69 Masih ada harapan
70 Sayang sekali
71 Alexander pengangguran?
72 Berbulan madu
73 Manis seperti Grace
74 Alex mesum!
75 Kakak ipar
76 Memanggil sayang
77 Alex tidak romantis
78 I L Y
79 Pandai memilih
80 Prilly cemburu
81 Bukan tawanan
82 Hubby, kembalilah
83 Aku benci dia
84 Dongeng putri Aurora
85 Serakah
86 Prilly Johanson
87 Prilly pandai membujuk
88 Putri kesayangan
89 Tidak bisa di bandingkan
90 Prilly vs Anthony
91 Dosa besar
92 Ayo bercerai
93 Vampir cantik
94 Bertukar cerita
95 Satu kesempatan
96 Richmond park
97 Suamiku yang malang
98 Penembakan
99 Gila bersama
100 Kami saling mencintai
101 Buah cinta kita
102 Istri galak & suami pengatur
103 Nyawa Prilly taruhannya
104 Aborsi
105 Utusan Tuhan
106 Melamar Prilly 1
107 Melamar Prilly 2
108 Melamar Prilly 3
109 Q & A
110 Tersirat
111 Joystick?
112 Harun berlibur
113 Memukul Charles
114 Be my bride
115 Pohon Natal
116 Rencana licik
117 Bertengkar
118 Istri Taycoon
119 Anthony vs Alexander
120 Mabuk cinta
121 Berenang
122 Mencuri dokumen perusahaan
123 Jovita
124 Kado dari Harry
125 Merindukan Alexander
126 David mencari pendamping
127 Prilly bergosip
128 Pria asing yang familier
129 Melepas rindu
130 Membuka kebenaran
131 Tidak ada pilihan
132 Memastikan
133 Charles mencari Jovita
134 Sahabat
135 Alexander terbaik
136 Grand Canyon 1
137 Grand Canyon 2
138 Di intai pembunuh
139 Seperti janji kita di hadapan Tuhan
140 Apa aku menyakitimu?
141 Prasangka
142 Morgan
143 Mike
144 Sidney
145 Sikap manis Prilly
146 Kekurangan Alexander
147 Istri licik
148 Mata biru
149 Menggunting dalam lipatan
150 Tidak bahagia
151 Biji ketumbar
152 Kucing
153 Bukti
154 David di fitnah
155 Bayi kembar Prilly
156 Pengumuman !
157 Mata hazel Sidney
158 Bergosip
159 Seperti Ayahnya
160 Life is a gambling
161 Daddy Alex, aku Sidney
162 Cemburu
163 Sidney sakit
164 End part 1
165 End part 2
166 End part 3
167 End part 4
168 Bertengkar
169 Calon bayi
170 Harun dipecat
171 Melelehkan salju
172 Brownies
173 Tante Sekretaris
174 Alexa's born
175 Found Love in Kyoto
176 Lelucon
177 Ditolak Helena
178 Sandiwara
179 Masuk jebakan
180 Lamaran
181 Cantik
182 Polos
183 Clerk Office
184 First Night
185 Menggeliat
186 Pengantin
187 Kesepakatan
188 Ejekan yang tak berarti
189 Canggung
190 Kekasih palsu
191 Menanam sayur
192 Ambisi
193 Memandikan Kirara
194 David tidak tulus
195 Bertukar pikiran
196 Pria cerdas
197 Bukan taruhan
198 Gundah
199 Eid mubarak
200 Lega
201 Sel telur
202 END
203 Promo Little Dictator
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Divorce
2
Marry Me
3
Wedding
4
Teman baru
5
My Man
6
Tidur di ranjang sendiri
7
Michael Johanson
8
Sopir
9
Kebejatan Alexander
10
Menantu atau selingkuhan?
11
Bunga
12
Seorang Johanson
13
Surprise
14
Tidak merestui
15
Berbaikan
16
Jebakan Anthony
17
Tuhan, Baik
18
Linlin dan Anthony
19
Tidak mengompol
20
Pernikahan Linlin
21
Your Dad
22
Alexander sakit
23
Bunga dari Alexander
24
Dilamar Mike
25
Menikahi Prilly
26
Pria beriman
27
£3.000.000.000
28
Ilmu reproduksi
29
Happy New Year
30
Dia suamiku
31
Hak asuh
32
Dirimu
33
Hamil
34
Penculikan
35
Pernyataan
36
Lega
37
Alexander gelisah
38
Wedding
39
Berdamai
40
A Plane
41
Temani aku
42
Jovita menjadi tawanan
43
Agen cinta
44
Pengalaman
45
Benih yang mungkin tumbuh
46
Are You?
47
Jangan berbohong
48
Tahu batasan
49
Calon anak kita
50
Perkenalan
51
Restu
52
Gaya yang dulu
53
Calon mertua
54
Alexander melamar Jovita
55
Prasangka
56
Penjelasan Sophia
57
Kehilangan
58
Announcement!
59
Terlalu memanjakan
60
Perubahan Prilly
61
Jovita memahami
62
Prilly berhutang
63
Mantan istri
64
Kau mendekatiku?
65
Menjadi Mike?
66
Sempurna
67
Mike ditemukan
68
£1
69
Masih ada harapan
70
Sayang sekali
71
Alexander pengangguran?
72
Berbulan madu
73
Manis seperti Grace
74
Alex mesum!
75
Kakak ipar
76
Memanggil sayang
77
Alex tidak romantis
78
I L Y
79
Pandai memilih
80
Prilly cemburu
81
Bukan tawanan
82
Hubby, kembalilah
83
Aku benci dia
84
Dongeng putri Aurora
85
Serakah
86
Prilly Johanson
87
Prilly pandai membujuk
88
Putri kesayangan
89
Tidak bisa di bandingkan
90
Prilly vs Anthony
91
Dosa besar
92
Ayo bercerai
93
Vampir cantik
94
Bertukar cerita
95
Satu kesempatan
96
Richmond park
97
Suamiku yang malang
98
Penembakan
99
Gila bersama
100
Kami saling mencintai
101
Buah cinta kita
102
Istri galak & suami pengatur
103
Nyawa Prilly taruhannya
104
Aborsi
105
Utusan Tuhan
106
Melamar Prilly 1
107
Melamar Prilly 2
108
Melamar Prilly 3
109
Q & A
110
Tersirat
111
Joystick?
112
Harun berlibur
113
Memukul Charles
114
Be my bride
115
Pohon Natal
116
Rencana licik
117
Bertengkar
118
Istri Taycoon
119
Anthony vs Alexander
120
Mabuk cinta
121
Berenang
122
Mencuri dokumen perusahaan
123
Jovita
124
Kado dari Harry
125
Merindukan Alexander
126
David mencari pendamping
127
Prilly bergosip
128
Pria asing yang familier
129
Melepas rindu
130
Membuka kebenaran
131
Tidak ada pilihan
132
Memastikan
133
Charles mencari Jovita
134
Sahabat
135
Alexander terbaik
136
Grand Canyon 1
137
Grand Canyon 2
138
Di intai pembunuh
139
Seperti janji kita di hadapan Tuhan
140
Apa aku menyakitimu?
141
Prasangka
142
Morgan
143
Mike
144
Sidney
145
Sikap manis Prilly
146
Kekurangan Alexander
147
Istri licik
148
Mata biru
149
Menggunting dalam lipatan
150
Tidak bahagia
151
Biji ketumbar
152
Kucing
153
Bukti
154
David di fitnah
155
Bayi kembar Prilly
156
Pengumuman !
157
Mata hazel Sidney
158
Bergosip
159
Seperti Ayahnya
160
Life is a gambling
161
Daddy Alex, aku Sidney
162
Cemburu
163
Sidney sakit
164
End part 1
165
End part 2
166
End part 3
167
End part 4
168
Bertengkar
169
Calon bayi
170
Harun dipecat
171
Melelehkan salju
172
Brownies
173
Tante Sekretaris
174
Alexa's born
175
Found Love in Kyoto
176
Lelucon
177
Ditolak Helena
178
Sandiwara
179
Masuk jebakan
180
Lamaran
181
Cantik
182
Polos
183
Clerk Office
184
First Night
185
Menggeliat
186
Pengantin
187
Kesepakatan
188
Ejekan yang tak berarti
189
Canggung
190
Kekasih palsu
191
Menanam sayur
192
Ambisi
193
Memandikan Kirara
194
David tidak tulus
195
Bertukar pikiran
196
Pria cerdas
197
Bukan taruhan
198
Gundah
199
Eid mubarak
200
Lega
201
Sel telur
202
END
203
Promo Little Dictator

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!