Bloody Marriage 18

Vote sebelum membaca😘😘

.

.

"Kita akan makan di mana?"

"Di restaurant dekat pantai," ucap Norman menyelimuti Malia dengan handuk sebelum menciumnya di leher.

Perempuan itu mendorong dada suaminya. "Ada Dania di sana menunggu."

"Aku tidak peduli."

"Dia menunggu kita berdua mandi lebih dari satu jam," ucap Malia kembali menahan bahu Norman saat pria itu hendak menurunkan kembali handuk.

"Itu karena tubuhmu kotor."

"Apa?" Malia menatap tidak suka. "Kotor?"

"Ada banyak bercak merah di dadamu."

Seketika pipi Malia memerah, menahan malu dengan tangan merekatkan handuk. Dia mendorong dada Norman. "Kau yang membuat semuanya! Kau yang membuat kulitku terlihat kotor, bibirmu itu yang melakukannya."

Dituntut oleh perkataan yang tajam, Norman malah tertawa. "Ayo kita berpakaian."

Dia keluar dari kamar mandi, melewati Dania yang menunggu di ruang tamu. Norman bahkan tidak menatap keberadaan Dania, membuat wanita berambut cokelat terang itu cemberut seketika, apalagi terdengat suara pintu kamar dibanting oleh kaki Malia yang digendong.

"Sialan, aku harus membuat mereka terpisah," ucap Dania menatap kalender di ponselnya. "Kenapa Norman tidak segera membunuhnya? Kenapa dia terus saja memperlakukannya layaknya seorang putri?"

Dania membuat kesimpulan seorang diri. Dia harus membangkitkan kembali amarah Norman, dendam Norman yang tertahan. Semua itu harus Dania kendalikan, karena tidak ada yang boleh mengambil kekasihnya darinya.

Beberapa jam dia menunggu, membuat perutnya kelaparan mengingat jam semakin berputar. Saat keduanya keluar, Dania kembali memasang wajah cerah.

Malia keluar dengan kursi roda yang didorong Norman. 

"Apa hal penting yang akan kau sampaikan, Dania?" Tanya Norman.

"Aku datang membawakan berkas semalam dari Dennis," ucap Dania memberikan sebuah buku hitam.

Norman membukanya, membuatnya terkejut melihat Dania berani membawakan ini padanya, sedangkan Malia ada di sini. 

"Apa itu, Norman?" Tanya Malia.

"Bukan apa-apa," ucap Norman menutup kembali dan menyimpannya di nakas. "Jangan membukanya, itu bukan buku baik."

"Apa?" Malia mengadah kebingungan, duduk di kursi roda membuatnya tidak bisa mengintip.

"Ayo kita sarapan, kau bilang kau lapar, Sayang."

Seketika Dania mendidih, dia mengepalkan tangannya yang tersembunyi. "Kalian akan sarapan?"

"Ya, ayolah ikut, apa kau sudah sarapan, Dania?"

"Oh Malia, aku datang sangat pagi dan belum sempat sarapan."

"Kalau begitu ayo ikut dengan kami sarapan dekat pantai, bagaimana, Norman?"

Pria itu masih enggan menatap Dania, dia hanya mengangguk. "Tentu."

Mereka berjalan menuju restaurant, dengan Malia yang didorong Norman. Sementara Dania berdiri di samping pria itu, mencari kesempatan saat Malia tidak melihat, Dania memeluk pinggang Norman.

"Kau bekerja di mana, Dania?" Tanya Malia yang fokus pada arah depan.

"Aku bekerja pada suamimu, Malia."

"Oh benarkah, di perkebunan anggurnya?"

"Oh ya, aku semacam penerima benih darinya," ucap Dania sambil menyandarkan kepalanya di bahu Norman. "Aku menyukai pekerjaanku."

"Baguslah, aku harap kita bisa berteman, Dania. Aku tidak punya teman perempuan selain Lucia, tapi dia jauh."

"Tentu saja, kita bisa jadi teman yang sangat…… dekat."

Norman yang merasakan tangan Dania memeluknya semakin erat segera menyingkirkannya. Dania yang rnggan melepaskan membuat Norman mendorongnya hingga Dania terjatuh ke depan. Dania terkejut menatap Norman yang memperlihatkan wajah datar.

"Astaga, Dania, kau kenapa? Kemari aku bantu?" Malia mengulurkan tangannya, yang diabaikan oleh Dania.

"Aku tidak apa-apa, kalian duluan saja," ucap Dania mempersilahkan, tangannya mengepal dan duduk sesaat memikirkan rencana.

Berbeda dengan Malia dan Norman yang melanjutkan. "Bagaimana kau mengenal Dania, Norman?"

"Di balapan liar."

"Wow, sepertinya menyenangkan. Kalian berteman lama?"

"Apa yang ingin kau makan?" Norman sengaja mengalihkan pembicaraan saat mereka masuk ke restaurant, membawa Malia ke meja di balkon terbuka menghadap langsung deburan ombak, pantai penuh dengan turis mengingat ini akhir pekan. "Apa kau ingin berenang?"

"Kau tahu aku tidak bisa," ucap Malia terkekeh. Dia menatap suaminya yang memperlihatkan wajah datar, dengan ketampanan yang masih sama. "Kecuali bersamamu."

"Kau tahu kau tidak bisa jauh dariku."

Malia tersenyum. "Ya, kau membuatku tergantung denganku."

"Kau menyukainya kan?" 

Norman mencium dalam bibir Malia sebelum duduk. "Sangat, kau tidak bisa lari ke manapun tanpa diriku, Malia."

****

Dania💖 : Aku tidak suka kau bersama Malia seperti itu. Aku ingin bicara denganmu.

Dan entah kenapa, membaca pesan itu seolah tidak penting bagi Norman saat ini. Dia lebih suka menyimpan ponselnya, menatap perempuan yang sedang tertawa menceritakan kisahnya.

"Lalu aku terbangun dengan rambut biru keesokan harinya," ucap Malia lalu tertawa.

Norman hanya tersenyum, tapi matanya memperlihatkan jelas rasa tertariknya. Senyuman dengan kebahagiaan. 

"Begitulah pertama kali aku mabuk, mengerikan bukan?"

"Ya, mengerikan untuk pemula. Maka dari itu jangan minum alkohol lagi."

"Sí, itu sebabnya aku tidak melakukannya lagi." Malia minum mengakhiri sarapannya. "Ngomong-ngomong, Papa menelponku tadi, dia meminta lokasi kita, aku mengirimkannya."

"Tidak masalah."

"Papa bilang ingin ke sini."

Norman yang sedang memainkan pancake memakannya. "Aku bisa membelikannya tiket."

"Gracias, Norman."

Kesekian kalinya, Norman melihat manik Malia yang bersinar. Membuat jantungnya berdetak kencang. Bukan detakan ketakutan, tapi sesuatu yang lain. "Kemana Dania? Kenapa dia tidak ke sini? Apa dia pergi?"

"Aku tidak tahu." Norman kembali menatap ponselnya saat dia mendapatkan pesan.

Malia penasaran. "Ada apa? Kau harus pergi?" 

Dan tebakannya benar, Norman menatap manik cokelat madu istrinya. "Aku akan ke belakang sebentar."

"Aku menunggumu di sini."

"Jangan ke manapun," ucap Norman meninggalkan kecupan di telinga Malia.

Bukan untuk menelpon, Norman ke belakang restaurant untuk menemui Dania yang tidak berhenti menelponnya. Wanita itu menyilangkan tangannya di dada, menatap kedatangan Norman dengan kesal. "Apa maksudmu? Kenapa kau menjatuhkan aku dan mendorongku keras?"

"Kau tahu alasannya."

"Karena Malia?" Dania tertawa tidak percaya. "Ingat kau itu membencinya."

"Katakan hal penting sebelum aku marah, Dania."

"Kenapa kau berubah, Norman?" Dania mendekat dan memegang dada kekasihnya, yang mana membuat Noman menjauhkan tangan Dania dari sana. "Norman!"

"Katakan hal penting itu."

"Dennis ingin bertemu denganmu, dia ada di jalan keluar Puerto del Marqués."

Setelah mengatakan hal itu, Norman berniat pergi, namun Dania menahan tangannya. Dia masih belum puas berduaan dengan kekasihnya. Apalagi Dania masih sangat kesal dengan perlakuan Norman yang kini mengutamakan Malia daripada dirinya.

Maka dari itu, Dania mengingatkan. "Ingat, Norman, Malia itu pembunuh."

"Don yang melakukannya, bukan Malia."

"Tetap saja dia adalah anak pembunuh, terlebih lagi dia pembunuh ibumu. Yang membuatmu di siksa oleh Marc, kau mendapat luka oleh pria tua itu, karena Don Van Allejov. Dan sekarang saatnya kau membalaskannya, sumber dari rasa sakitmu itu."

"Aku tahu apa yang aku lakukan, Dania."

"Aku ingin kau segera membunuhnya! Kenapa kau tidak menyiksanya dan malah memperlakulannya dengan baik!"

"Karena Malia belum melakukan kesalahan," ucap Norman dengan penuh penekanan. "Prinsip Marc adalah dia akan menghukum seseorang yang bersalah, dan Malia harus bersalah untuk mendapatkan siksaan, imbalan dari rasa salahnya."

"Dia bersalah karena Don menyobek dada ibumu! Dia membuat ibumu mati!"

"Diam, Dania." 

"Akh!" Wanita itu meronta saat Norman mencekiknya kuat, mengangkatnya saat punggung Dania menyentuh tembok. "No….Norman…."

"Berdiri di area seharusnya, jangan memasuki areaku. Kita punya batasan."

"Aaaa…. Aku mencintaimu, aku menyayangimu, Norman. Karenanya aku…. Aku bersamamu, disisimu….. Dan selalu ingin membantu…. Membantu membalaskan dendammu," ucap Dania tersenggal.

Kalimat itu membuat Norman menurunkan cekikannya, dengan wajah datar dan tatapan tajam. Norman melepaskan tangannya. "Aku akan menemui Dennis."

"Tunggu," ucap Dania menahan tangan Norman. "Apa kau sudah tidur dengan Malia?"

"Tidak, belum."

Setidaknya, jawaban itu membuat Dania tersenyum senang saat kepergian Norman. Bibirnya menyunggingkan senyuman, otaknya berputar. "Aku punya rencana untukmu, Malia."

---

ig : @Alzena2108

Terpopuler

Comments

Mpii🐯💜

Mpii🐯💜

kamprettto pengen berhenti baca tapi bikin ketagihan baca ...pengen jadiin Dania perkedellll

2021-10-02

0

Aqila

Aqila

ahhh,geregetan sama normannnnnnn ayukklah norman berani akui perasaan km kalo km itu mencintai malia.awas jgn sampeeeeeekkkkk malia celaka duluan ama dania dan denis aq orang yg pertama bakalan menuuuuaangiiissss😭😁

2021-07-24

0

Ana Aryadi

Ana Aryadi

makin seru dan menyesakan

2021-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Marriage 1
2 Bloody Marriage 2
3 Bloody Marriage 3
4 Bloody Marriage 4
5 Bloody Marriage 5
6 Bloody Marriage 6
7 Bloody Marriage 7
8 Bloody Marriage 8
9 Bloody Marriage 9
10 Bloody Marriage 10
11 Bloody Marriage 11
12 Bloody Marriage 12
13 Bloody Marriage 13
14 Bloody Marriage 14
15 Bloody Marriage 15
16 Bloody Marriage 16
17 Bloody Marriage 17
18 Bloody Marriage 18
19 Bloody Marriage 19
20 Bloody Marriage 20
21 Bloody Marriage 21
22 Bloody Marriage 22
23 Bloody Marriage 23
24 Bloody Marriage 24
25 Bloody Marriage 25
26 Bloody Marriage 26
27 Bloody Marriage 27
28 Bloody Marriage 28
29 Bloody Marriage 29
30 Bloody Marriage 30
31 Bloody Marriage 31
32 Bloody Marriage 32
33 Bloody Marriage 33
34 Bloody Marriage 34
35 Bloody Marriage 35
36 Bloody Marriage 36
37 Bloody Marriage 37
38 Bloody Marriage 38
39 Bloody Marriage 39
40 Bloody Marriage 40
41 Bloody Marriage 41
42 Bloody Marriage 42
43 Bloody Marriage 43
44 Bloody Marriage 44
45 Bloody Marriage 45
46 Bloody Marriage 46
47 Bloody Marriage 47
48 Bloody Marriage 48
49 Bloody Marriage 49
50 Bloody Marriage 50
51 Bloody Marriage 51
52 Bloody Marriage 52
53 Bloody Marriage 53
54 Bloody Marriage 54
55 Bloody Marriage 55
56 Bloody Marriage 56
57 Bloody Marriage 57
58 Bloody Marriage 58
59 Bloody Marriage 59
60 Bloody Marriage 60
61 Bloody Marriage 61
62 Bloody Marriage 62
63 Bloody Marriage 63
64 Bloody Marriage 64
65 Bloody Marriage 65
66 Bloody Marriage 66
67 Bloody Marriage 67
68 Bloody Marriage 68
69 Bloody Marriage 69
70 Bloody Marriage 70
71 Bloody Marriage 71
72 Bloody Marriage 72
73 Bloody Marriage 73
74 Bloody Marriage 74
75 Bloody Marriage 75
76 Bloody Marriage 76
77 Bloody Marriage 77
78 Bloody Marriage 78
79 Bloody Marriage 79
80 Bloody Marriage 80
81 Bloody Marriage 81
82 The Bride 1
83 The Bride 2
84 The Bride 3
85 The Bride 4
86 The Bride 5
87 The Bride 6
88 The Bride 7
89 The Bride 8
90 The Bride 9
91 The Bride 10
92 The Bride 11
93 The Bride 12
94 The Bride 13
95 The Bride 14
96 The Bride 15
97 The Bride 16
98 The Bride 17
99 The Bride 18
100 The Bride 19
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bloody Marriage 1
2
Bloody Marriage 2
3
Bloody Marriage 3
4
Bloody Marriage 4
5
Bloody Marriage 5
6
Bloody Marriage 6
7
Bloody Marriage 7
8
Bloody Marriage 8
9
Bloody Marriage 9
10
Bloody Marriage 10
11
Bloody Marriage 11
12
Bloody Marriage 12
13
Bloody Marriage 13
14
Bloody Marriage 14
15
Bloody Marriage 15
16
Bloody Marriage 16
17
Bloody Marriage 17
18
Bloody Marriage 18
19
Bloody Marriage 19
20
Bloody Marriage 20
21
Bloody Marriage 21
22
Bloody Marriage 22
23
Bloody Marriage 23
24
Bloody Marriage 24
25
Bloody Marriage 25
26
Bloody Marriage 26
27
Bloody Marriage 27
28
Bloody Marriage 28
29
Bloody Marriage 29
30
Bloody Marriage 30
31
Bloody Marriage 31
32
Bloody Marriage 32
33
Bloody Marriage 33
34
Bloody Marriage 34
35
Bloody Marriage 35
36
Bloody Marriage 36
37
Bloody Marriage 37
38
Bloody Marriage 38
39
Bloody Marriage 39
40
Bloody Marriage 40
41
Bloody Marriage 41
42
Bloody Marriage 42
43
Bloody Marriage 43
44
Bloody Marriage 44
45
Bloody Marriage 45
46
Bloody Marriage 46
47
Bloody Marriage 47
48
Bloody Marriage 48
49
Bloody Marriage 49
50
Bloody Marriage 50
51
Bloody Marriage 51
52
Bloody Marriage 52
53
Bloody Marriage 53
54
Bloody Marriage 54
55
Bloody Marriage 55
56
Bloody Marriage 56
57
Bloody Marriage 57
58
Bloody Marriage 58
59
Bloody Marriage 59
60
Bloody Marriage 60
61
Bloody Marriage 61
62
Bloody Marriage 62
63
Bloody Marriage 63
64
Bloody Marriage 64
65
Bloody Marriage 65
66
Bloody Marriage 66
67
Bloody Marriage 67
68
Bloody Marriage 68
69
Bloody Marriage 69
70
Bloody Marriage 70
71
Bloody Marriage 71
72
Bloody Marriage 72
73
Bloody Marriage 73
74
Bloody Marriage 74
75
Bloody Marriage 75
76
Bloody Marriage 76
77
Bloody Marriage 77
78
Bloody Marriage 78
79
Bloody Marriage 79
80
Bloody Marriage 80
81
Bloody Marriage 81
82
The Bride 1
83
The Bride 2
84
The Bride 3
85
The Bride 4
86
The Bride 5
87
The Bride 6
88
The Bride 7
89
The Bride 8
90
The Bride 9
91
The Bride 10
92
The Bride 11
93
The Bride 12
94
The Bride 13
95
The Bride 14
96
The Bride 15
97
The Bride 16
98
The Bride 17
99
The Bride 18
100
The Bride 19

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!