Bloody Marriage 15

Vote sebelum membaca😘

.

.

Malia yang sedari tadi menunggu Marc keluar itu mulai lelah, bahkan sampai jam makan siang pun, Marc belum keluar dari kamarnya lagi. Saat seorang pelayan keluar dari koridor tua itu, Malia memanggilnya.

"Sí, Señora, ada yang bisa saya bantu?"

"Di mana Marc? Dia bilang ingin keluar bersamaku?"

"Tuan Besar sedang makan obat, harap ditunggu sebentar."

"Dia sakit? Bisakah aku ke sana?"

"Tuan bilang tidak ingin diganggu untuk beberapa saat."

Malia menarik napasnya dalam. "Baiklah."

Tatapan Malia kembali terlempar keluar kaca, di mana hutan rindang gelap, hanya ada beberapa titik di mana sinar matahari bisa masuk. Terbatas, akan cahaya. Membuat Malia berpikir di sana ada banyak binatang. 

"Aku merasa seperti Jean tinggal di tengah hutan."

"Maafkan aku, Malia, aku tidak bisa membuat cucuku menjadi tarzan dan berlarian dengan koteka."

Malia menengok seketika. "Marc, maaf aku tidak mendengarmu datang," ucap Malia segera mengambil tongkatnya.

"Aku hendak mengajakmu berjalan ke halaman belakang, bagaimana jika kau dibanti oleh pelayan?"

"Tidak usah." Malia berdiri dengan susah payah. "Aku bisa melakukannya sendiri."

"Baiklah jika kau memaksa." Pria tua yang dipenuhi uban itu memberi isyarat agar Malia berjalan di dekatnya. "Aku sangat suka dengan sesuatu yang berbau alam, tinggal di sini membuatku ikan akan hukumnya."

Mereka berjalan lewat pintu belakang, melewati ruang makan sebelum menggeser pintu kaca. Melewati anak tangga sebelum kakinya menginjak di rumput yang hijau dan terawat sempurna. "Aku suka tinggal di sini, sangat segar."

"Sayangnya kau akan kesulitan keluar, karena jauh dari tempat menyenangkan."

"Aku bisa meminta Norman mengantarku," ucap Malia melangkah pelan menyeret kaki kirinya yang tidak berfungsi lagi. Dengan susah payah, dia tidak ingin bergantung pada orang. "Lagipula aku tidak perlu pergi ke mana pun, aku suka tinggal di sini."

"Baguslah jika kau menyukainya, karena kau akan tinggal di sini untuk waktu yang lama."

"Aku tidak keberatan." Malia tersenyum dengan matanya yang bersinar. "Aku harap bisa segera mengisi kamar kosong di sini dengan anak-anakku."

"Bagus, aku sangat menantikannya," ucap Marc menampilkan wajah datar dengan sesekali tersenyum menakutkan. Melihat Malia yang menyeret kakinya membuat Marc senang dan bahagia, apalagi jika dia memulainya. Marc hanya menunggu Malia membuat kesalahan. "Bagaimana kalau kita duduk di sana? Berbicara di sana sambil bercerita?"

Tempat yang Marc maksud adalah kursi kayu yang berhadapan, bersebalahan langsung dengan hutan. "Tentu, di sana terlihat nyaman."

"Bangku ini sudah ada saat aku masih kecil."

"Setua itu? Berarti kau sudah lama tinggal di sini?" Malia mendesah saat bokongnya menyentuh kursi. Merasakan lelahnya berjalan penuh kesakitan, menyeret kakinya yang tidak berfungsi.

Marc mengangguk. "Ya, aku di sini sudah lama. Papa dan Mamaku menyukai hutan."

"Papa dan Mamaku juga, kami membangun rumah sedikit jauh dari pemukiman, jadi hanya ada ketenangan."

Marc tersenyum. "Ngomong-ngomong, aku dengar kau mantan penari ballet."

Malia mengangguk. "Ya, tapi aku kecelakaan dan tidak bisa lagi melakukannya."

"Maaf tentang itu."

"Tidak apa, Marc, aku baik-baik saja sekarang, Norman membuatku merasa hidup."

"Aku senang, apakah Papamu juga senang?"

"Ah iya Papaku." Malia langsung mengingat pesannya yang belum juga terkirim. "Aku tidak bisa mengirim pesan, ataupun melakukan video call, tidak ada sinyal di sini. Apakah ada sesuatu yang salah?"

"Ya, memang tidak ada sinyal di sini, Malia. Jika kau ingin mengirim pesan, kau harus ke pusat kota atau ke daerah pantai."

"Astaga, begitukah? Aku belum mengabarkan Papaku sejak kemarin."

"Minta Norman mengantarmu ke kota, dan katakan pada Papamu bahwa kau baik-baik saja."

***

Norman melepaskan borgol yang mengikat tangan Dania sebelum berdiri dan memakai kembali pakaiannya. Dania bergerak, dia hendak memeluk Norman dari belakang, tapi ingat apa yang akan terjadi, Dania memilih diam dan duduk di atas ranjang. "Apa kau akan makan malam di sini?"

"Tidak, aku akan pulang."

"Aku bisa memasak sesuatu untukmu, makanan yang selalu kau rindukan pada ibumu."

Norman diam sejenak sebelum kembali berpakaian. "Tidak."

"Apa kau ingin sesuatu? Aku bisa membawakan sesuatu untukmu."

Inilah alasan Norman masih menginginkan Dania, wanita itu memberikan perhatian yang tidak pernah dia dapatkan sebelumnya, yang belum tidak pernah dia rasakan, yang membuat Norman berani mengakui status bahwa Dania adalah kekasihnya yang selalu melakukan apapun yanh Norman suka. Dania rela dirinya terluka untuk menyenangkannya. 

"Tidak, aku akan pulang," ucap Norman memberi ciuman di bibir Dania. "Ini kartu kredit untukmu, lakukan apapun yang kau suka."

"Kau akan membawa Malia ke pelelangan malam ini 'kan? Aku yakin Marc akan setuju.k

"Kita lihat nanti."

Dania tersenyum dia berjalan ke kamar mandi dengan susah payah, menatap pantulan dirinya di cermin yang memperlihatkan banyak lebam di tubuhnya. Bukannya sedih, Dania malah tersenyum. "Norman masih membutuhkanku, membutuhkan perhatianku, dan akan aku berikan semua yang dia inginkan."

Sementara itu, Norman menancap gas ketika melihat waktu terus berjalan. Matahari sudah berjalan ke arah barat, niatnya untuk pulang lebih cepat hilang.

Segera setelah mobil sampai, Norman masuk ke dalam mansion dengan membawa keranjang buah di tangannya. Melihat ke arah dapur, pelayan masih menyiapkan makan malam. Meyakinkan Norman bahwa Malia masih ada di kamar mereka.

"Malia?"

"Norman?" Perempuan yang sedang melukis itu menengok, menatap suaminya yang baru saja menutup pintu. "Hai, apa yang kau bawa?"

"Anggur, apa yang kau lakukan?"

"Sedang melukis, Marc membelikanku ini supaya aku bisa melakukan aktivitas."

Norman duduk di sofa, menyimpan anggur dengan tatapan terpaku pada lukisan. "Apa yang kau lukis?"

Norman memeluk Malia dari samping dan mencium bahu terbukanya. "Ini masih sketsa?" Tanya Norman lagi.

"Ya, aku baru belajar, Norman, aku belum menguasainya. Darimana kau mendapat anggur sebanyak ini?"

"Apa saja yang kalian bicarakan?"

"Tidak banyak, hanya cerita tentang aku dan Marc."

"Kau tidak buat kesalahan 'kan?"

Malia berhenti menggoreskan kuasnya, dia menengok. "Kesalahan bagaimana? Jika menurutmu aku membuat Marc kesal, aku tidak melakukannya."

Norman menarik napas, tetap memeluk Malia dari samping. "Apa yang kau pikirkan, Norman?"

"Tidak ada. Kau sudah mandi?"

"Belum, kau sudah? Aromamu wangi? Kau pakai parfume baru?"

Bukannya menjawab, Norman mengambil ponselnya dan melihat memo yang dituliskan Dania di dalamnya.

*Jangan lupa malam ini. Jika kau ingin dendamu segera berakhir, maka lakukan itu sekarang agar Don datang padamu dan memohon bersujud di kakimu, Sayang.*

Sebelumnya, Norman merasakan amarahnya kembali naik saat membaca pesan itu. Namun, pelukan Malia perlahan membuatnya tidak fokus. "Ada apa? Kenapa kau terlihat bingung?"

Norman terdiam, dia mengambil alih kuas dan menyimpannya di atas meja. "Malam ini kau akan ikut denganku keluar, Malia."

---

**Love,

ig : @Alzena2108**

Terpopuler

Comments

Gauri Utama

Gauri Utama

Sebenarnya agak ga tega baca novel ini. Udh terbayang2 derita yg akan di lalui Malia… Walau ga tau apa yg akn terjadi, tp ada banyak singa lapar yg menunggu Malia

2022-11-28

0

♥️💕 MomSha 🌹🌹💕❤️

♥️💕 MomSha 🌹🌹💕❤️

dari awal part sampe part ini, apapun yg ditulis selalu yg dipikirkan adalah bagaimana dengan malia?setiap berganti adegan terus az yg kepikirannya bagaimana keadaan malia.takutnya sudah mati di tangan marc aaaakkhhhh...
bikin penasaran banget.

2021-06-30

0

Ana Aryadi

Ana Aryadi

selalu tegang saat baca ceritanya,,tapi suka

2021-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Marriage 1
2 Bloody Marriage 2
3 Bloody Marriage 3
4 Bloody Marriage 4
5 Bloody Marriage 5
6 Bloody Marriage 6
7 Bloody Marriage 7
8 Bloody Marriage 8
9 Bloody Marriage 9
10 Bloody Marriage 10
11 Bloody Marriage 11
12 Bloody Marriage 12
13 Bloody Marriage 13
14 Bloody Marriage 14
15 Bloody Marriage 15
16 Bloody Marriage 16
17 Bloody Marriage 17
18 Bloody Marriage 18
19 Bloody Marriage 19
20 Bloody Marriage 20
21 Bloody Marriage 21
22 Bloody Marriage 22
23 Bloody Marriage 23
24 Bloody Marriage 24
25 Bloody Marriage 25
26 Bloody Marriage 26
27 Bloody Marriage 27
28 Bloody Marriage 28
29 Bloody Marriage 29
30 Bloody Marriage 30
31 Bloody Marriage 31
32 Bloody Marriage 32
33 Bloody Marriage 33
34 Bloody Marriage 34
35 Bloody Marriage 35
36 Bloody Marriage 36
37 Bloody Marriage 37
38 Bloody Marriage 38
39 Bloody Marriage 39
40 Bloody Marriage 40
41 Bloody Marriage 41
42 Bloody Marriage 42
43 Bloody Marriage 43
44 Bloody Marriage 44
45 Bloody Marriage 45
46 Bloody Marriage 46
47 Bloody Marriage 47
48 Bloody Marriage 48
49 Bloody Marriage 49
50 Bloody Marriage 50
51 Bloody Marriage 51
52 Bloody Marriage 52
53 Bloody Marriage 53
54 Bloody Marriage 54
55 Bloody Marriage 55
56 Bloody Marriage 56
57 Bloody Marriage 57
58 Bloody Marriage 58
59 Bloody Marriage 59
60 Bloody Marriage 60
61 Bloody Marriage 61
62 Bloody Marriage 62
63 Bloody Marriage 63
64 Bloody Marriage 64
65 Bloody Marriage 65
66 Bloody Marriage 66
67 Bloody Marriage 67
68 Bloody Marriage 68
69 Bloody Marriage 69
70 Bloody Marriage 70
71 Bloody Marriage 71
72 Bloody Marriage 72
73 Bloody Marriage 73
74 Bloody Marriage 74
75 Bloody Marriage 75
76 Bloody Marriage 76
77 Bloody Marriage 77
78 Bloody Marriage 78
79 Bloody Marriage 79
80 Bloody Marriage 80
81 Bloody Marriage 81
82 The Bride 1
83 The Bride 2
84 The Bride 3
85 The Bride 4
86 The Bride 5
87 The Bride 6
88 The Bride 7
89 The Bride 8
90 The Bride 9
91 The Bride 10
92 The Bride 11
93 The Bride 12
94 The Bride 13
95 The Bride 14
96 The Bride 15
97 The Bride 16
98 The Bride 17
99 The Bride 18
100 The Bride 19
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bloody Marriage 1
2
Bloody Marriage 2
3
Bloody Marriage 3
4
Bloody Marriage 4
5
Bloody Marriage 5
6
Bloody Marriage 6
7
Bloody Marriage 7
8
Bloody Marriage 8
9
Bloody Marriage 9
10
Bloody Marriage 10
11
Bloody Marriage 11
12
Bloody Marriage 12
13
Bloody Marriage 13
14
Bloody Marriage 14
15
Bloody Marriage 15
16
Bloody Marriage 16
17
Bloody Marriage 17
18
Bloody Marriage 18
19
Bloody Marriage 19
20
Bloody Marriage 20
21
Bloody Marriage 21
22
Bloody Marriage 22
23
Bloody Marriage 23
24
Bloody Marriage 24
25
Bloody Marriage 25
26
Bloody Marriage 26
27
Bloody Marriage 27
28
Bloody Marriage 28
29
Bloody Marriage 29
30
Bloody Marriage 30
31
Bloody Marriage 31
32
Bloody Marriage 32
33
Bloody Marriage 33
34
Bloody Marriage 34
35
Bloody Marriage 35
36
Bloody Marriage 36
37
Bloody Marriage 37
38
Bloody Marriage 38
39
Bloody Marriage 39
40
Bloody Marriage 40
41
Bloody Marriage 41
42
Bloody Marriage 42
43
Bloody Marriage 43
44
Bloody Marriage 44
45
Bloody Marriage 45
46
Bloody Marriage 46
47
Bloody Marriage 47
48
Bloody Marriage 48
49
Bloody Marriage 49
50
Bloody Marriage 50
51
Bloody Marriage 51
52
Bloody Marriage 52
53
Bloody Marriage 53
54
Bloody Marriage 54
55
Bloody Marriage 55
56
Bloody Marriage 56
57
Bloody Marriage 57
58
Bloody Marriage 58
59
Bloody Marriage 59
60
Bloody Marriage 60
61
Bloody Marriage 61
62
Bloody Marriage 62
63
Bloody Marriage 63
64
Bloody Marriage 64
65
Bloody Marriage 65
66
Bloody Marriage 66
67
Bloody Marriage 67
68
Bloody Marriage 68
69
Bloody Marriage 69
70
Bloody Marriage 70
71
Bloody Marriage 71
72
Bloody Marriage 72
73
Bloody Marriage 73
74
Bloody Marriage 74
75
Bloody Marriage 75
76
Bloody Marriage 76
77
Bloody Marriage 77
78
Bloody Marriage 78
79
Bloody Marriage 79
80
Bloody Marriage 80
81
Bloody Marriage 81
82
The Bride 1
83
The Bride 2
84
The Bride 3
85
The Bride 4
86
The Bride 5
87
The Bride 6
88
The Bride 7
89
The Bride 8
90
The Bride 9
91
The Bride 10
92
The Bride 11
93
The Bride 12
94
The Bride 13
95
The Bride 14
96
The Bride 15
97
The Bride 16
98
The Bride 17
99
The Bride 18
100
The Bride 19

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!