Bloody Marriage 8

Vote sebelum membaca😘😘

.

.

Acapulco, Guererro, Meksiko.

Acapulco, Guererro, akhirnya mereka sampai di bandara. Malia yang memakai kursi roda di dorong oleh Norman.

Karena kalimat Dennis yang menyatakan, "Tus cosas serán para que Dania y yo podamos llevarlas, recordando que Dania está a bordo de tu avión. (Barang-barangmu biar aku dan Dania saja yang membawa, mengingat Dania menumpang di pesawatmu.)"

Dan akhirnya Dania harus membawa tiga koper besar dengan susah payah. Parahnya lagi, Norman tidak mempedulikan hal itu. Dia lebih banyak diam, dan berkomunikasi seperlunya pada Malia.

"Wow, ini kota tua," ucap Malia saat keluar dari bandara. Acapulco dikelilingi oleh bangunan tua Amerika Latin, bernuasa sama seperti kota tua di Spanyol. Bangunan menjulang tinggi, tapi terbuat dari batuan.

"No te dejes sorprender por la belleza de la ciudad vieja, Malia. No sabes lo moderna que es la gente aquí (Jangan terpaku oleh keindahaannya tuanya kota ini, Malia. Kau tidak tahu betapa modern nya orang-orang di sini,)" ucap Dennis sambil memasukan barang-barang ke dalam bagasi.

"Di mana pusat kota Acapulco?"

"Di sini, hanya beberapa meter dari sini kau akan menemukan sisi modern."

Dennis kembali menyela, tidak memberi kesempatan Norman bicara.

"Seberapa jauh dari Puerto del Marqués?"

"Hanya beberapa menit."

Tanpa berkata, Norman menggendong Malia masuk ke dalam mobil. Yang mana membuat Dania menghentakan kakinya kesal. Dia memasang wajah terbaik sebelum menunduk dan mengintip lewat jendela. Berkata kepada Malia, "Apartemenku di sekitar sini, sampai jumpa lagi, Malia."

"Baiklah, jaga dirimu," ucap Malia membalas dengan senyum manis.

Berbeda dengan Norman, dia lebih banyak diam saat perjalanan. Malia yang mengantuk menyandarkan kepalanya di bahu suaminya, pria itu menatap tajam pada arah depan. 

Ketika memasuki wilayah Puerto del Marqués, jantungnya berdebar kencang, keringat membasahi dada dan punggungnya. Setiap kedipan yang dia lakukan, mengingatkannya akan perlakuan jahat sang kakek. Norman di siksa, dia dipukul, bahkan sampai tidak makan berhari-hari.

"*Begitulah cara ibumu di bunuh, Norman! Kau harus membuka matamu!"

"Jika kau hanya bisa menangis, maka rasakanlah pukulan kau dapatkan! Cari Van Allejov! Cari Van Allejov! Kau anak tidak tahu diuntung*!"

Tangan Norman mengepal, rahangnya mengetat. Amarah memuncak, ketakutan dan juga dendam menyatu ingin segera dituntaskan. Dia tidak ingin perasaan ini, dia ingin ketakutan ini hilang.

Sampai akhirnya tangan Norman yang mengepal digenggam oleh Malia, membuat mereka bertatapan. "Ada apa, Norman?"

"Tidak ada. Tidurlah kembali."

Malia memeluk suaminya dari samping, dengan salah satu tangannya tetap menggenggam. "Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja."

Norman menyeringai, mendengar kalimat itu keluar dari mulut istrinya.

Namun, tidak bisa dipungkiri, detak jantung pria itu kembali Normal saat mendapat genggaman.

"Kita sampai, Malia."

Manik cokelatnya terbuka, melihat mansion yang begitu megah. Membuat Malia terkaget, bagaimana dirinya akan tinggal di rumah sebesar ini?

"Ayo aku gendong."

"Biar aku memakai tongkat."

"Tidak, aku gendong."

"Bagaimana dengan barang-barang?"

"Pelayan akan membawakannya."

Malia melingkarkan tangannya di leher Norman, manik cokelatnya menatap ke sekeliling. Mansion itu didominasi kaca, yang membuat Malia bisa melihat dengan jelas hutan lebat di sekelilingnya. Untuk tangganya saja, itu terbuat dari kaca bening berwarna biru terang, membuat Malia benar-benar merasa di atas langit, dikelilingi hutan dan di dalam istana Elsa. Perpaduan yang sempurna.

"Di mana Kakekmu, Norman?"

"Sedang istirahat di kamarnya."

"Di mana kamarnya?"

"Di lantai pertama, kamar kita berada di lantai dua," jawabnya sambil memberikan kecupan ringan di pipi istrinya. "Kakek kesulitan berjalan, dia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamarnya."

"Tempat ini sangat indah, banyak sekali kaca."

Apalagi saat Norman menginjakan kaki di lantai dua, ada kaca sepanjang lima meter yang menjadi dinding, membuat Malia melihat jelas ada hutan di belakang mansion. "Ini sangat indah."

"Uno con la naturaleza (Menyatu dengan alam.)"

"Kau pasti sangat suka besar di sini."

"Mansion ini telah direnovasi lima tahun yang lalu, dulu tidak nampak seperti ini."

"Seperti apa dahulu?"

"Seperti penjara," ucapnya dengan datar.

Begitupun ketika Malia memasuki kamar mereka, dinding kamar memperlihatkan langsung hutan lebat. "Hutan itu begitu lebat, bukankah indah?"

"Nikmati pemandangan ini. Aku akan mengambil barang."

Menurunkan di atas ranjang. Tangan Malia tetap menahan leher Norman, dia mengecup bibir suaminya. "Tersenyumlah, kau kembali ke rumah."

Hanya tersenyum sesaat, Norman keluar dari kamar.

"Mengapa aku merasa Norman sedikit berubah?" bergumam sendirian. "¿Cuándo fue la última vez que me felicitó con sus dulces palabras? ¿Por qué siento que es tan fría conmigo? (Kapan terakhir dia memujiku dengan kata-kata manisnya? Mengapa aku merasa dia begitu dingin padaku?)"

Mengalihkan pikiran, Malia menatap ke belakang. Hutan indah yang membuat Malia merasa tenang. 

Ingat kepada Don, Malia segera mengirimkan pesan.

To : Papa💖

Papa, aku sampai di Puerto del Marqués, tempat ini indah. Norman punya mansion di tengah hutan, dan aku dengar mansion ini dekat dengan teluk yang cukup ramai. Aku rasa aku akan mengajak Norman ke sana, sudah lama aku tidak melihat pantai. Jika pusat kota di Acapulco, mereka sama dengan Madrid kupikir, hanya saja wajah mereka tidak terlalu ramah. Tapi jangan khawatir, aku suka di sini, banyak pelayan yang akan membantu. Dan aku pikir, Norman akan melanjutkan pengobatan kakiku di sini. Kau jangan khawatir, Papa.

Satu menit setelah terkirim, Malia belum mendapat jawaban. Yang membuatnya segera melakukan video call.

"Kenapa tidak terhubung? Apakah Papa sedang tidak memegang ponsel?"

Malia mengerutkan kening. "Kenapa di sini tidak ada sinyal? Apa ponselku rusak?"

Namun, itu bukanlah kebetulan belaka. Kenyataannya semua yang terjadi di Acapulco hasil dari skenario.

Seperti sekarang, Norman menatap pintu hitam dengan jantung berdetak kencang kencang. Dia membuka pintu itu perlahan, menatap sosok yang selalu membuatnya ketakutan.

"Norman…..," panggil pria yang terbaring di atas ranjang itu. "Kemarilah, Nak."

Norman mendekat. "Kakek, bagaimana kabarmu?"

Pria yang terlihat seperti mayat hidup itu membuka matanya, dia tersenyum sambil menatap langit-langit. "Aku merasakan kedatangannya. Dia di sini?"

"Ya, dia di kamarku."

"Bagus, akhirnya momen ini sampai. Ambilkan pisauku, Norman."

Pria itu melangkah menuju laci, dia berjongkok di sana. Dengan wajah datar, Norman menarik laci itu. Memperlihatkan pisau yang berjajar yang  tidak asing untuknya, bagaimana mereka pernah menyakiti tubuhnya dahulu.

"Bawakan ke sini."

"Ini, Kakek."

"Tatap aku, Norman."

Manik abu itu menatap mata kakeknya. Tangan Marc terangkat, menepuk pundak Norman. "Kau anak yang baik 'kan? Kau akan menjadi anak baik 'kan?"

Pria itu mengangguk. "Aku anak yang baik, Kakek."

----

**Love,

ig : @Alzena2108**

Terpopuler

Comments

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

kakeknya yg gila ini...Norman dimanfaatkan

2021-11-14

0

Hesti Ariani

Hesti Ariani

otak norman sudah 'dicuci' sejak kecil oleh kakeknya. ditanamkan rasa sakit dan takut, sehingga bawah sadarnya hanya ada itu tujuan hidupnya.

kasihan banget hidup si norman

2021-10-25

1

Dee Na

Dee Na

smoga Norman sadar secepatnya yak,

2021-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bloody Marriage 1
2 Bloody Marriage 2
3 Bloody Marriage 3
4 Bloody Marriage 4
5 Bloody Marriage 5
6 Bloody Marriage 6
7 Bloody Marriage 7
8 Bloody Marriage 8
9 Bloody Marriage 9
10 Bloody Marriage 10
11 Bloody Marriage 11
12 Bloody Marriage 12
13 Bloody Marriage 13
14 Bloody Marriage 14
15 Bloody Marriage 15
16 Bloody Marriage 16
17 Bloody Marriage 17
18 Bloody Marriage 18
19 Bloody Marriage 19
20 Bloody Marriage 20
21 Bloody Marriage 21
22 Bloody Marriage 22
23 Bloody Marriage 23
24 Bloody Marriage 24
25 Bloody Marriage 25
26 Bloody Marriage 26
27 Bloody Marriage 27
28 Bloody Marriage 28
29 Bloody Marriage 29
30 Bloody Marriage 30
31 Bloody Marriage 31
32 Bloody Marriage 32
33 Bloody Marriage 33
34 Bloody Marriage 34
35 Bloody Marriage 35
36 Bloody Marriage 36
37 Bloody Marriage 37
38 Bloody Marriage 38
39 Bloody Marriage 39
40 Bloody Marriage 40
41 Bloody Marriage 41
42 Bloody Marriage 42
43 Bloody Marriage 43
44 Bloody Marriage 44
45 Bloody Marriage 45
46 Bloody Marriage 46
47 Bloody Marriage 47
48 Bloody Marriage 48
49 Bloody Marriage 49
50 Bloody Marriage 50
51 Bloody Marriage 51
52 Bloody Marriage 52
53 Bloody Marriage 53
54 Bloody Marriage 54
55 Bloody Marriage 55
56 Bloody Marriage 56
57 Bloody Marriage 57
58 Bloody Marriage 58
59 Bloody Marriage 59
60 Bloody Marriage 60
61 Bloody Marriage 61
62 Bloody Marriage 62
63 Bloody Marriage 63
64 Bloody Marriage 64
65 Bloody Marriage 65
66 Bloody Marriage 66
67 Bloody Marriage 67
68 Bloody Marriage 68
69 Bloody Marriage 69
70 Bloody Marriage 70
71 Bloody Marriage 71
72 Bloody Marriage 72
73 Bloody Marriage 73
74 Bloody Marriage 74
75 Bloody Marriage 75
76 Bloody Marriage 76
77 Bloody Marriage 77
78 Bloody Marriage 78
79 Bloody Marriage 79
80 Bloody Marriage 80
81 Bloody Marriage 81
82 The Bride 1
83 The Bride 2
84 The Bride 3
85 The Bride 4
86 The Bride 5
87 The Bride 6
88 The Bride 7
89 The Bride 8
90 The Bride 9
91 The Bride 10
92 The Bride 11
93 The Bride 12
94 The Bride 13
95 The Bride 14
96 The Bride 15
97 The Bride 16
98 The Bride 17
99 The Bride 18
100 The Bride 19
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bloody Marriage 1
2
Bloody Marriage 2
3
Bloody Marriage 3
4
Bloody Marriage 4
5
Bloody Marriage 5
6
Bloody Marriage 6
7
Bloody Marriage 7
8
Bloody Marriage 8
9
Bloody Marriage 9
10
Bloody Marriage 10
11
Bloody Marriage 11
12
Bloody Marriage 12
13
Bloody Marriage 13
14
Bloody Marriage 14
15
Bloody Marriage 15
16
Bloody Marriage 16
17
Bloody Marriage 17
18
Bloody Marriage 18
19
Bloody Marriage 19
20
Bloody Marriage 20
21
Bloody Marriage 21
22
Bloody Marriage 22
23
Bloody Marriage 23
24
Bloody Marriage 24
25
Bloody Marriage 25
26
Bloody Marriage 26
27
Bloody Marriage 27
28
Bloody Marriage 28
29
Bloody Marriage 29
30
Bloody Marriage 30
31
Bloody Marriage 31
32
Bloody Marriage 32
33
Bloody Marriage 33
34
Bloody Marriage 34
35
Bloody Marriage 35
36
Bloody Marriage 36
37
Bloody Marriage 37
38
Bloody Marriage 38
39
Bloody Marriage 39
40
Bloody Marriage 40
41
Bloody Marriage 41
42
Bloody Marriage 42
43
Bloody Marriage 43
44
Bloody Marriage 44
45
Bloody Marriage 45
46
Bloody Marriage 46
47
Bloody Marriage 47
48
Bloody Marriage 48
49
Bloody Marriage 49
50
Bloody Marriage 50
51
Bloody Marriage 51
52
Bloody Marriage 52
53
Bloody Marriage 53
54
Bloody Marriage 54
55
Bloody Marriage 55
56
Bloody Marriage 56
57
Bloody Marriage 57
58
Bloody Marriage 58
59
Bloody Marriage 59
60
Bloody Marriage 60
61
Bloody Marriage 61
62
Bloody Marriage 62
63
Bloody Marriage 63
64
Bloody Marriage 64
65
Bloody Marriage 65
66
Bloody Marriage 66
67
Bloody Marriage 67
68
Bloody Marriage 68
69
Bloody Marriage 69
70
Bloody Marriage 70
71
Bloody Marriage 71
72
Bloody Marriage 72
73
Bloody Marriage 73
74
Bloody Marriage 74
75
Bloody Marriage 75
76
Bloody Marriage 76
77
Bloody Marriage 77
78
Bloody Marriage 78
79
Bloody Marriage 79
80
Bloody Marriage 80
81
Bloody Marriage 81
82
The Bride 1
83
The Bride 2
84
The Bride 3
85
The Bride 4
86
The Bride 5
87
The Bride 6
88
The Bride 7
89
The Bride 8
90
The Bride 9
91
The Bride 10
92
The Bride 11
93
The Bride 12
94
The Bride 13
95
The Bride 14
96
The Bride 15
97
The Bride 16
98
The Bride 17
99
The Bride 18
100
The Bride 19

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!