Survival: Kelam, Kejam, Mencekam

Survival: Kelam, Kejam, Mencekam

PROLOG

Kisah ini menceritakan 5 orang pelajar di salah satu SMA Swasta. Mereka berlima adalah Johan, Iwan, Ahmad, Selly, dan Cindy. Dengan karakter dari masing-masing individu mereka mengalami kisah menarik.

Kisah ini mengangkat tema bertahan hidup di hutan hujan tropis dengan bumbu pengalaman horor. Secara tidak mereka sadari mereka tersesat selama 40 hari di hutan tanpa pernah bisa keluar dengan mulus. Mereka orang awam yang tertarik dengan petualangan. Namun tabu dengan hal-hal gaib.

Pada suatu ketika, cerita dimulai dari sekumpulan anak remaja yang ditugaskan untuk meneliti di sebuah hutan hujan tropis. Mereka bernama Johan, Iwan , Ahmad, Selly, dan Cindy. Mereka merupakan siswa SMA jurusan IPA. Malam Hari sebelum keberangkatan , masing-masing dari mereka telah mempersiapkan bekal serta perlengkapan yang dibutuhkan selama berkemah disana. Semuanya telah mereka rencanakan sedari awal dengan matang. Salah satunya adalah Iwan. Iwan yang memiliki watak penakut dan khawatir yang berlebihan sengaja membawa peralatan tambahan untuk berjaga-jaga selama disana. Lain halnya dengan Johan. Johan yang memiliki watak pemberani ,memiliki kharisma yang tinggi ,memiliki Jiwa pemimpin. Namun terkadang ia malas dan bermulut besar.

Pukul 8 Malam ,mereka mendiskusikan melalui WA terkait rencana mereka ketika telah sampai disana.

" Apa rencana kita setibanya disana ? " Iwan membuka percakapan.

Tak lama Kemudian ,Selly menjawab pertanyaan Iwan.

" Sebaiknya kita segera untuk mendirikan tenda Wan. Kamu ,Johan ,dan Ahmad. Kaliankan laki-laki ,jadi kalian yang nantinya mendirikan tenda,termasuk tenda untukku dan Cindy." Kata Selly.

Mereka pun setuju dengan usulan tersebut. Ahmad kemudian menimpali.

" Apakah kita harus datang lebih awal ,untuk berjaga-jaga agar tidak terjebak hujan, apalagi sedang musim hujan ,pasti rute menuju hutan itu cukup lembab dan terjal." Ujar Ahmad.

Ahmad sedikit mengkhawatirkan Kondisi hutan yang akan mereka kunjungi, Johan yang baru muncul kemudian berkata.

" Jangan takut ataupun khawatir ,kita harus optimis, aku yang akan menuntun jalan untuk menuju lokasi perkemahan kita nantinya." Kata Johan.

Johan sedikit menenangkan suasana yang mulai tegang.

" Johan, apa kamu yakin mengenal betul lokasi penelitian kita ini, dari buku yang aku baca si, hutan yang akan kita jadikan lokasi penelitian cukup asing, pohon yang rindang dan cukup sulit, lagi pula biasanya jika sudah mulai agak sore, suasana disana sedikit menyeramkan." Pungkas Iwan yang mulai memikirkan hal-hal negatif.

" Wan, kita ini bekerja sama sebagai sebuah tim , lagipula kita ini akan berangkat pagi hari ,aku juga sudah menyiapkan peta wilayah sana ,kompas ,dan beberapa cat untuk menandai jalan yang sudah Kita lewati ,yaa sekedar mengantisipasi kalau sampai tersesat." Ujar Johan panjang lebar.

Kemudian Cindy yang mendengar voice note Johan, ikut bergabung dengan obrolan.

"Johan ,jangan bilang tersesat, aku takut nantinya malah bisa benar-benar tersesat, sedari awal hal yang aku takutkan yaa tersesat, apalagi disana hutannya masih asri belum terjamah tangan manusia." Ujar Cindy.

Mereka saling bertukar pikiran dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang mungkin saja terjadi nantinya.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 10 Malam ,mereka pun memutuskan untuk mengakhiri diskusi dan bersiap untuk istirahat demi kondisi bugar.

Keesokan harinya, pukul 7 Pagi, mereka sudah bersiap dari rumah mereka masing-masing, Johan dan iwan berangkat bersama karena rumah mereka berdekatan, Ahmad berangkat diantar oleh ayahnya. Sedangkan Cindy dan Selly ,mereka menggunakan jasa ojek online. Titik kumpul mereka ada di sekolah mereka ,sebelum nantinya mereka bersama-sama menuju hutan lokasi penelitian mereka.

Setelah semua berkumpul ,mereka semua berangkat bersama, mereka menaiki mobil jemputan yang disediakan oleh pihak sekolah. Perjalanan menuju hutan hujan tropis itu membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari lokasi sekolah mereka, dalam perjalanan mereka saling menyemangati.

" Iwan, Ahmad, Selly, Cindy ,kita harus menyelesaikan penelitian kita sebaik mungkin , aku percaya pada kalian ,semangat ,kita pasti bisa menyelesaikan dengan cepat." Teriak Johan di dalam mobil.

Johan memanglah sosok yang bisa menjadi penengah dan penggerak dalam kelompok mereka dengan kecerdasan seadanya ia menutupi kekurangannya dengan karakteristik yang kuat ,meskipun tak jarang pula ia gegabah dalam mengambil keputusan yang bisa membuat teman-temanya terkena masalah. Mereka semua tertidur dalam perjalanan, terkecuali Iwan yang terus-menerus merasa was-was. Ia berulang kali mengecek barang bawaannya, ia sungguh merasa tidak tenang, tatkala mereka telah yakin membawa semua yang diperlukan disana.

Pukul 10 Pagi mereka sampai di lokasi tujuan. Mereka lekas mengambil barang bawaan mereka menuju lokasi perkemahan. Sebelum mereka pergi, sopir yang membawa mereka memberi peringatan ,untuk berhati-hati karena cerita yang berkembang di masyarakat ,mengatakan hutan tersebut merupakan kerajaan gaib, yang banyak dihuni makhluk-makhluk tak kasat mata, dan tak jarang pula warga setempat diganggu sosok yang ada di hutan tersebut.

"Anu pak, bolehkah saya bertanya sesuatu mengenaii mitos yang berkembang disini ? " Tanya Iwan.

"Hal apa yang kamu mau tanyakan nak Iwan ? " Tanya sopir tersebut.

"Tentang bagaimana etika dan adat yang dianggap tata krama agar tak diganggu mereka" Lirih Iwan bertanya.

"Baiklah ,mari duduk sebentar. Aku akan membantu kalian." Jawab si sopir.

Mereka kemudian duduk ,menempatkan diri untuk berkumpul, Johan ,Iwan, Ahmad ,Selly ,dan Cindy mereka penasaran cerita itu, suasana terasa tegang,berbaur dengan hawa dingin yang menusuk tulang.

"Maaf pak sebelumnya ,saya potong ceritanya, Selly dan aku perempuan hanya berdua apakah akan baik-baik saja, setidaknya 3 orang yang ada di jalan tadi memperhatikan Aku dan Selly seperti penasaran dengan kami." Kata Cindy.

Cindy mengkhawatirkan tentang pandangan warga sekitar yang terus menerus memandangi Cindy dan Selly. Mereka berdua sebenarnya risih namun tak berani menegur.

"Hati-hatilah kalian, disini orang asing dianggap orang yang patut dicurigai, sebab kejadian beberapa tahun lalu ,ketika ada pembunuhan seorang gadis dan kakaknya oleh penduduk luar." Jawab si sopir.

Kemudian Johan bertanya pada si sopir

"Apa yang menyebabkan orang asing itu membunuh warga sini, pak ? " Tanya Johan.

Sopir itu lalu segera menerangkan pada mereka berlima.

"Jadi begini Jo, insiden dulu itu, disebabkan karena orang asing itu menyukai gadis dari desa ini,begitu pula sebaliknya,gadis itu menyukai remaja laki-laki tersebut. Namun ,kakak dari gadis itu tak menyetujui, karena trauma pribadinya akan kenangan kelam keluarganya yang bercerai." Terang si sopir.

Kemudian setelah mendengar cerita dari sopir itu, mereka bergegas memulai perjalanan mereka menuju lokasi perkemahan. Sepanjang perjalanan ,mereka mengamati kondisi sekitar, banyak lereng-lereng terjal yang sewaktu-waktu bisa terjadi longsor. Johan yang memimpin rombongan, ia membangkitkan mental teman-temannya lagi.

"Kita sudah sampai di tujuan kita, selangkah lagi kita akan mendapat jerih payah. Ayo semangat." Tegas Johan.

Teman-temanya merasa sedikit lega mendengar perkataan Johan.

"Jangan Lupa baca doa ,agar kita bisa selamat sampai tujuan Kita," Ucap Selly menambahkan.

Lokasi yang mereka tuju sejauh 5 km dari lokasi penjemputan atau rumah warga terdekat, setelah berjalan kaki kurang lebih 2 jam,mereka akhirnya sampai di perkemahan yang mereka tuju.

Setibanya mereka disana, mereka terkejut dengan Kondisi perkemahan yang kumuh, banyak sampah ,seakan-akan perkemahan tersebut telah diporak-porandakan oleh bencana yang besar.

"Teman-teman sebelum kita memasuki perkemahan ini ,mari Kita panjatkan doa sesuai Agama dan keyakinan masing-masing." Seru selly.

Setelah itu mereka menurunkan barang-barang bawaan mereka.

Terpopuler

Comments

Yana

Yana

hi Thor aku udah mampir yah 😊,

2021-03-01

3

Miswati

Miswati

Keren Thor, lanjutkan

2021-02-24

3

Feri Ferdian

Feri Ferdian

Asli recomended lanjut terus kak

2021-02-20

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Hari pertama : Waktunya adaptasi
3 Di tengah hujan lebat
4 Hari kedua : Pesan tersembunyi
5 Orang yang terpilih
6 Hari semakin gelap, Awas !
7 Mereka Dalam Bahaya
8 Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9 Selagi Masih Pagi
10 Orang yang Berhati Baik
11 Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12 Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13 Di balik kisah kelam
14 Di Malam Itu...
15 Sambutan Selamat Datang
16 Hari Keempat : Benang Merah
17 Mencari Jejak
18 Pertemuan yang Tak terduga
19 Sedikit Celah
20 Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21 Mari Kita Mulai
22 Gerbang Gaib
23 Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24 Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25 Serpihan Terkumpul Kembali
26 Jiwa yang Terguncang
27 Hari keenam : Lembaran Baru
28 Mengungkap rahasia yang tertidur
29 Rintangan Menghadang
30 Pengalaman Buruk
31 Malam yang dingin
32 Cara mereka berinteraksi
33 Salam Kenal
34 Hari Ketujuh : Survival Act
35 Survival Act 2
36 Cerita Malam Ini
37 Di Tengah Kepanikan
38 Hari Kedelapan : Survival Act 3
39 Perpecahan
40 Firasat Kuat Sahabat
41 Tidak, bukan itu yang diharapkan
42 Hari kesembilan : Survival Act 4
43 Mereka kembali di waktu yang tepat
44 Hip-Hip Hooray
45 Hantu Air
46 Lebam
47 Sarang Misterius
48 Strike!
49 Fatamorgana
50 Pembawa Malapetaka
51 Pembawa Malapetaka 2
52 Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53 Survival Act 5
54 Kedok dari Misi Sebenarnya
55 Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56 Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57 Layu
58 Teka-Teki Pencarian
59 Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60 Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61 Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62 Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63 Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64 Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65 Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66 Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67 Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68 Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69 Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70 Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71 Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72 Penyakit terpendam Cindy
73 Kuatkan dirimu, sahabatku
74 Antara hidup dan mati
75 Antara Hidup dan Mati 2
76 Kesempatan Kedua
77 Makna kata perjuangan
78 Sebuah pesan menyentuh
79 22 jam terjebak dalam pusaran mimpi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
Hari pertama : Waktunya adaptasi
3
Di tengah hujan lebat
4
Hari kedua : Pesan tersembunyi
5
Orang yang terpilih
6
Hari semakin gelap, Awas !
7
Mereka Dalam Bahaya
8
Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9
Selagi Masih Pagi
10
Orang yang Berhati Baik
11
Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12
Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13
Di balik kisah kelam
14
Di Malam Itu...
15
Sambutan Selamat Datang
16
Hari Keempat : Benang Merah
17
Mencari Jejak
18
Pertemuan yang Tak terduga
19
Sedikit Celah
20
Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21
Mari Kita Mulai
22
Gerbang Gaib
23
Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24
Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25
Serpihan Terkumpul Kembali
26
Jiwa yang Terguncang
27
Hari keenam : Lembaran Baru
28
Mengungkap rahasia yang tertidur
29
Rintangan Menghadang
30
Pengalaman Buruk
31
Malam yang dingin
32
Cara mereka berinteraksi
33
Salam Kenal
34
Hari Ketujuh : Survival Act
35
Survival Act 2
36
Cerita Malam Ini
37
Di Tengah Kepanikan
38
Hari Kedelapan : Survival Act 3
39
Perpecahan
40
Firasat Kuat Sahabat
41
Tidak, bukan itu yang diharapkan
42
Hari kesembilan : Survival Act 4
43
Mereka kembali di waktu yang tepat
44
Hip-Hip Hooray
45
Hantu Air
46
Lebam
47
Sarang Misterius
48
Strike!
49
Fatamorgana
50
Pembawa Malapetaka
51
Pembawa Malapetaka 2
52
Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53
Survival Act 5
54
Kedok dari Misi Sebenarnya
55
Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56
Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57
Layu
58
Teka-Teki Pencarian
59
Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60
Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61
Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62
Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63
Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64
Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65
Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66
Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67
Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68
Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69
Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70
Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71
Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72
Penyakit terpendam Cindy
73
Kuatkan dirimu, sahabatku
74
Antara hidup dan mati
75
Antara Hidup dan Mati 2
76
Kesempatan Kedua
77
Makna kata perjuangan
78
Sebuah pesan menyentuh
79
22 jam terjebak dalam pusaran mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!