Di tengah hujan lebat

Setelah mereka selesai makan dan beribadah ,tak lama kemudian rintik-rintik hujan mulai terdengar yang berangsur-angsur hujan lebat. Di Tengah hujan lebat ,mereka berlima membahas penelitian yang telah mereka lakukan.

" Bagaimana hasilnya Wan ,Cin ? " Buka Johan.

" Sebentar aku Lihat dulu catatanku." Cindy menimpali.

" Jadi menurut catatanku, setidaknya kita menjumpai sepuluh binatang ,yang dimana tiga diantaranya merupakan spesies yang belum kami ketahui." Cindy menambahkan.

" Jadi kalian saja yang pandai dan begitu menyukai satwa ,belum mengetahuinya apalagi aku tadi, aku hanya fokus menuntun jalan." Kata Johan.

Mereka semua tertawa ,kecuali Ahmad yang begitu penasaran dengan tanda-tanda awal yang hanya dialami olehnya.

" Oy Ahmad ,sedang memikirkan apa kamu ? apakah ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari kami semua ? " Tanya Selly.

" Iya mad, aku perhatikan kamu dari tadi seperti ingin menceritakan sesuatu. Namun saat Johan membisikimu kamu terdiam, ada apa memangnya ? " Imbuh iwan.

" Maaf ya teman-teman ,sebenarnya aku sedang memikirkan rasa penasaranku...jadi begini ,bagaimana harus memulainya ya, baru beberapa jam kita disini ,apakah kalian tidak merasakan hal-hal aneh ? ingatkah kalian saat pertama kali memasuki area perkemahan ini,semua terlihat berantakan , kumuh , seperti diporak-porandakan," Tegas Ahmad.

Mereka terdiam sejenak ,memikirkan ucapan Ahmad lalu mengingat momen waktu itu.

" Iya kamu benar Mad, tapi bisa saja itu terjadi ,bukan tidak mungkin memang disini pernah ada longsor." Ucap Cindy.

" Iya memang bukan sesuatu hal yang tidak mungkin, tapi setelahnya Cin, apakah kamu ingat ketika aku ,kamu ,dan selly setelah mengambil kayu bakar kita mencari sumber air ? bukankah aku menemukan sebuah benda berkilau ,seperti batu mustika yang bahkan berkilau saat kabut tebal mulai turun ,tanpa adanya cahaya matahari, hal semacam itu hampir sulit diterima akal sehat manusia bukan ? " Sanggah Ahmad.

Kemudian Selly mulai terpancing masuk ke dalam obrolan.

"Aaa iya aku ingat , kalau tidak salah kamu menemukannya Di Bawah pohon besar nan rindang itukan ? yang tidak jadi kamu ambil." Kata Selly.

Ahmad melanjutkan maksud Selly.

" Iya aku sedikit khawatir dan ragu. Namun aku memutuskan untuk tak mengambilnya. Jo , Wan ketika aku terdiam beberapa saat, itu sebenarnya aku baru saja melihat sekelebatan hitam dari balik pohon ,entah apa yang pasti tak terlihat seperti warga sekitar sini, Karena dari permukiman kesini jaraknya lumayan jauh. " Terang Ahmad.

Johan pun tertarik dengan topik tersebut, ia terlihat ingin mengatakan sesuatu.

" Yang kamu lihat memang benar Mad, itu bukan warga sekitar, itu makhluk selain satwa dan tumbuhan yang memang menghuni daerah sini. dan tadi aku melarangmu untuk bercerita sesaat setelah kamu melihat itu, karena aku yakin itu bisa mengacaukan konsentrasi Kita dalam melakukan penelitian." Ujar Johan.

Di Tengah hujan lebat, mereka merinding dan bertanya - tanya apakah penelitian mereka ada yang tak menyukainya dalam artian mengganggu penguni di hutan tersebut.

" Sudahlah tak perlu menkhawatirkan soal itu, fokus Kita adalah penelitian." Ucap Cindy.

Cindy sengaja mengalihkan pembicaraan agar tak terlalu tegang. Situasi menjadi kurang mengenakan karena mulai menyangkut hal gaib.

" Jadi kesimpulannya habitat disini terjaga dengan sangat baik, para satwa memiliki sumber makanan yang melimpah. Tapi untuk selanjutnya kita harus lebih berusaha agar lebih detil dan semakin memperjelas laporan Kita nantinya." Imbuh Cindy.

" Baiklah ,untuk esok hari ,pastikan kalian membuka mata , teliti dan tetap berhati-hati, terutama tadi aku sempat menjumpai ular tanah." Seru Ahmad.

Kemudian Selly menatap ke arah Ahmad sembari berkata.

" Bahkan aku tadi hampir menginjak dan bisa saja dipatuk ular tanah, untung saja Cindy segera memberitahu." Ujar Selly.

" Oiya Jo, kira-kira disekitar sini khususnya wilayah tempat penelitian kita ,menurutmu adakah satwa yang berbahaya yang mungkin bisa tidak kita sadari keberadaanya." Iwan bertanya pada Johan.

Iwan menanyakan hal tersebut karena ia selalu parno bahkan hanya sekedar mendengar cerita yang belum pasti. Ia bertanya karena Johan telah berpengalaman daripada rekan-rekannya,

" Ada banyak sebetulnya ,bahkan mungkin saja masih ada harimau atau celeng di hutan ini, oiya apalagi di dekat hutan bambu sana ,ada banyak sarang ular-ular berbisa seperti kobra, king kobra, dan lain-lain. Yang pasti kita harus bersama-sama ,selalu waspada ,dan jangan kehilangan fokus, khususnya kamu Ahmad ." Jawab Johan.

Hari semakin sore, hujan lebat masih menyelimuti hari pertama mereka, untunglah mereka telah mempersiapkan bekal untuk menghadapi kondisi seperti itu,hujan perlahan berhenti ketika waktu maghrib, merekapun segera beribadah lantas membuat api unggun ,mereka pun sembari menghangatkan diri duduk berputar mengelilingi api unggun .

Tak lama kemudian mereka mendengar seperti ada langkah yang besar berlari cepat yang seperti sedang mendekat menuju tenda mereka ,serentak mereka semua memasang kuda-kuda meski belum tahu apa yang ada di depan.

" Iwan, ambil sentermu Wan, coba sorot sebelah sana, sepertinya ada yang sedang mendekat kesini." Seru Johan.

Setelah iwan mengambil senter dan segera mengarahkan senternya menuju semak-semak terlihat ada celeng yang sedang berlari menuju tenda mereka ,mereka pun panik , tanpa pikir panjang, segera saja mereka semua berhamburan berlari menyelamatkan diri masing-masing. Celeng itu berukuran cukup besar.

" Lari semua, akan berbahaya jika celeng itu menyeruduk kita. " Teriak Iwan.

Johan lantas memanjat pohon ,Iwan berlari menuju pohon besar, Ahmad mengambil Salah satu kayu kering dan berlari ke arah hutan bambu. Sementara itu, Cindy dan Selly mereka bersama-sama melarikan diri menuju ke sungai.

Celeng itu sepertinya entah sedang mencari apa, terlihat seperti mencari makan. Namun ia takut dengan api unggun yang ada tak jauh dari tenda.

"Aku harus mengusir celeng itu ,tapi bagaimana caranya ,sedangkan aku ada di atas pohon, ah aku tahu, bagaimana dengan ranting pohon ini." Ucap Johan dalam hatinya.

Kemudian Johan melempari celeng tersebut menggunakan ranting pohon ,lantas celeng tersebut berlari menuju hutan bambu. Namun ,hutan bambu tersebut merupakan persembunyian Ahmad ,dengan kaki gemetar Ahmad mencoba mencari cara ,agar bisa selamat dari serudukan. Ia berjalan sedikit lebih jauh masuk ke hutan bambu, tetapi ia malah menjumpai hal yang Tak dibayangkan sebelumnya.

(menghela napas)," Sepertinya disini lumayan aman,tapi makhluk apa itu, seperti kain putih yang terbang, tunggu dulu,ia duduk di atas pohon apakah itu kuntilanak wajahnya seperti membusuk dengan rambut panjang hingga ke telapak kaki, bagaimana ini itu sepertinya makhluk halus, apa yang harus aku lakukan." Tanya Ahmad dalam hatinya.

Ahmad sebenarnya sudah sangat merinding, saat itu ia hanya bisa berdoa dan memberanikan diri untuk memilih kembali menuju perkemahan.

" Aku harus kembali, aku harus kembali." Gumam Ahmad dalam hati.

Ia sejujurnya lebih takut dengan makhluk halus daripada binatang buas. Dengan langkah terburu-buru akhirnya dia bisa kembali ke tenda ,Johan pun turun dari pohon.

" Situasinya sudah aman, Iwan,Cindy , Selly, kembalilah." Seru Johan.

Tak lama Kemudian ,Iwan pun muncul ,begitu juga dengan Cindy dan Selly. Kemudian Ahmad mengajak teman-temannya untuk masuk ke tenda, setelah di dalam tenda, Ahmad menceritakan pengalamannya ketika tengah bersembunyi di hutan bambu, ia melihat makhluk halus.

" Ketika celeng itu berlari ke arah persembunyianku, aku memutuskan untuk lebih jauh masuk ke hutan bambu, dan di atas pohon besar aku melihat kuntilanak." Ucap Ahmad.

Mereka semua terkejut ,dan hanya bisa tertegun mendengar yang membuat suasana menjadi tegang, Ahmad berkata ia memikirkan pesan yang mungkin ada dari pihak mereka.

" Sepertinya mereka (penghuni hutan ini) ingin menyampaikan suatu pesan padaku, aku yakin karena sedari awal hanya aku yang bisa melihat keberadaan mereka." Kata Ahmad.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Miswati

Miswati

lanjut

2021-04-01

2

Feri Ferdian

Feri Ferdian

Lanjut kak

2021-02-20

3

anggita

anggita

like👍

2021-02-16

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Hari pertama : Waktunya adaptasi
3 Di tengah hujan lebat
4 Hari kedua : Pesan tersembunyi
5 Orang yang terpilih
6 Hari semakin gelap, Awas !
7 Mereka Dalam Bahaya
8 Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9 Selagi Masih Pagi
10 Orang yang Berhati Baik
11 Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12 Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13 Di balik kisah kelam
14 Di Malam Itu...
15 Sambutan Selamat Datang
16 Hari Keempat : Benang Merah
17 Mencari Jejak
18 Pertemuan yang Tak terduga
19 Sedikit Celah
20 Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21 Mari Kita Mulai
22 Gerbang Gaib
23 Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24 Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25 Serpihan Terkumpul Kembali
26 Jiwa yang Terguncang
27 Hari keenam : Lembaran Baru
28 Mengungkap rahasia yang tertidur
29 Rintangan Menghadang
30 Pengalaman Buruk
31 Malam yang dingin
32 Cara mereka berinteraksi
33 Salam Kenal
34 Hari Ketujuh : Survival Act
35 Survival Act 2
36 Cerita Malam Ini
37 Di Tengah Kepanikan
38 Hari Kedelapan : Survival Act 3
39 Perpecahan
40 Firasat Kuat Sahabat
41 Tidak, bukan itu yang diharapkan
42 Hari kesembilan : Survival Act 4
43 Mereka kembali di waktu yang tepat
44 Hip-Hip Hooray
45 Hantu Air
46 Lebam
47 Sarang Misterius
48 Strike!
49 Fatamorgana
50 Pembawa Malapetaka
51 Pembawa Malapetaka 2
52 Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53 Survival Act 5
54 Kedok dari Misi Sebenarnya
55 Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56 Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57 Layu
58 Teka-Teki Pencarian
59 Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60 Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61 Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62 Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63 Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64 Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65 Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66 Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67 Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68 Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69 Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70 Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71 Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72 Penyakit terpendam Cindy
73 Kuatkan dirimu, sahabatku
74 Antara hidup dan mati
75 Antara Hidup dan Mati 2
76 Kesempatan Kedua
77 Makna kata perjuangan
78 Sebuah pesan menyentuh
79 22 jam terjebak dalam pusaran mimpi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
Hari pertama : Waktunya adaptasi
3
Di tengah hujan lebat
4
Hari kedua : Pesan tersembunyi
5
Orang yang terpilih
6
Hari semakin gelap, Awas !
7
Mereka Dalam Bahaya
8
Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9
Selagi Masih Pagi
10
Orang yang Berhati Baik
11
Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12
Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13
Di balik kisah kelam
14
Di Malam Itu...
15
Sambutan Selamat Datang
16
Hari Keempat : Benang Merah
17
Mencari Jejak
18
Pertemuan yang Tak terduga
19
Sedikit Celah
20
Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21
Mari Kita Mulai
22
Gerbang Gaib
23
Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24
Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25
Serpihan Terkumpul Kembali
26
Jiwa yang Terguncang
27
Hari keenam : Lembaran Baru
28
Mengungkap rahasia yang tertidur
29
Rintangan Menghadang
30
Pengalaman Buruk
31
Malam yang dingin
32
Cara mereka berinteraksi
33
Salam Kenal
34
Hari Ketujuh : Survival Act
35
Survival Act 2
36
Cerita Malam Ini
37
Di Tengah Kepanikan
38
Hari Kedelapan : Survival Act 3
39
Perpecahan
40
Firasat Kuat Sahabat
41
Tidak, bukan itu yang diharapkan
42
Hari kesembilan : Survival Act 4
43
Mereka kembali di waktu yang tepat
44
Hip-Hip Hooray
45
Hantu Air
46
Lebam
47
Sarang Misterius
48
Strike!
49
Fatamorgana
50
Pembawa Malapetaka
51
Pembawa Malapetaka 2
52
Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53
Survival Act 5
54
Kedok dari Misi Sebenarnya
55
Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56
Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57
Layu
58
Teka-Teki Pencarian
59
Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60
Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61
Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62
Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63
Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64
Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65
Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66
Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67
Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68
Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69
Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70
Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71
Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72
Penyakit terpendam Cindy
73
Kuatkan dirimu, sahabatku
74
Antara hidup dan mati
75
Antara Hidup dan Mati 2
76
Kesempatan Kedua
77
Makna kata perjuangan
78
Sebuah pesan menyentuh
79
22 jam terjebak dalam pusaran mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!