Iwan Kemudian mengeluhkan kepalanya yang pusing dan hidungnya yang memerah setelah kemasukan banyak air ketika tenggelam tadi pagi. Namun iwan masih belum mampu untuk memulihkan kondisinya.
" Kamu tiduran lagi saja ,wan. Akan aku bawakan makanan untukmu." Johan menimpali.
" Tunggu Johan..aku belum lapar ,nanti saja ya ,sekarang kamu kembali ke meja makan, aku akan menyusul. " Sambung iwan.
Johan Kemudian kembali ke meja makan,
" Bagaimana dengan iwan jo?" tanya Cindy.
" Kondisinya sudah membaik sekarang, hanya saja ia mungkin masih sedikit pusing ,dan ia belum mau makan." Kata Johan.
" Iyasudah, nanti Kita bawakan makanannya untuk nak iwan." Imbuh kakek.
" Oiya kakek ingin bertanya kepada kalian semua, apakah kalian kesini hanya berempat saja? tak Ada guru atau orang tua yang mendampingi kalian?" tanya si kakek.
" Sebenarnya kami ini berlima kek, tapi salah satu dari kami hilang..entah kemana..ia hilang begitu saja, kami juga tak ada yang mendampingi baik dari guru maupun orang tua meskipun ini merupakan tugas sekolah."
Johan menerangkan pada si kakek, si kakek terkejut, Karena mendengar pernyataan dari Johan.
" Salah satu dari kalian yang hilang itu apakah anak laki-laki atau perempuan ?" Tanya lagi si kakek.
" Laki-laki kek, namanya Ahmad." Jawab Selly.
" Sudah berapa hari ia menghilang?" tanya lagi si kakek.
" Kurang lebih 2 hari ini kek, dari kemarin Pagi." kata Johan,
" Bagaimana kronologinya ketika ia menghilang ,siapa tahu kakek dan nenek bisa membantu kalian mencari si Ahmad ini."
Kemudian Johan menjelaskan pada si kakek dan nenek ,
" Jadi kronologinya dimulai, ketika di hari kedua kami melakukan penelitian, saat itu kami memilih lokasi yang berbeda dari lokasi pertama, yaitu tak jauh dari perkemahan namun di arah Barat. "
Kakek terdiam sejenak ,dan teringat sesuatu,
" Apakah kalian pernah ke hutan arah Barat, dimana disana Ada sungai kecil ?" tanya si kakek,
Johan dan selly sedikit terkejut karena mereka pernah tersesat di Sana sebelum bisa kembali ke perkemahan.
" Pernah kek, tapi hanya aku dan Selly, tepatnya hari kemarin ,Saat kami memecah tim menjadi dua. Aku dan Selly ,ke arah Barat sedangkan Cindy dan Iwan ke arah selatan ,tepatnya sungai yang di sekelilingnya rindang sinar matahari hampir tak bisa menembus rimbunnya pepohonan, lalu ketika aku dan Selly sedang menelusuri hutan itu, kami melihat ada anak laki-laki yang berdiri menghadap pohon, kami yakin anak itu mirip dengan Ahmad ini, lalu ketika kami kejar justru kami seperti linglung dan akhirnya tersesat. Kami membuat bivak sederhana dari bahan seadanya Karena mulai turun hujan, sambil membuat api unggun. Dan di tempat itulah kami diteror hal-hal mistis ,dan kami lari menyelamatkan diri Karena takut, sampailah kami di gubuk tua yang lokasinya tak jauh dari sungai kecil yang kakek sebutkan tadi, dan malah kami bermalam di sana, serta menangkap ikan untuk sarapan kami." Jelas Johan.
" Jadi ternyata tanpa disadari kalian telah dituntun untuk menuju ke tempat itu, tapi aku akan sedikit mengungkap kisah mengenai tempat yang kamu ceritakan nak Johan."
Wajah si kakek mulai serius begitu pula dengan Johan ,Selly ,dan Cindy.
" Dulunya di tempat itu terdapat gubuk yang dijadikan tempat untuk menyimpan seperti hasil alam, namun ditinggalkan. Karena terlalu jauh dari pemukiman ,yaa sulit transportasinya. Kemudian, ketika tragedi anak perempuan kami Indri, ia ditiduri di gubuk tua itu, dan entah kenapa semenjak kejadian itu tempat itu semakin kuat energi negatifnya, mungkin penghuni sana tidak suka ada yang bejat melakukan hal itu di hutan yang dikenal angker. " Terang si kakek.
" Kek ,bolehkah aku menanyakan sesuatu, bagaimana jika ada salah satu dari kami ada yang hilang, apakah itu suatu pertanda seperti tumbal untuk mereka?" tanya Selly.
" Huss Selly, jangan bicara yang tidak-tidak, kamu malah membuat pikiranku membayangkan hal negatif." Kata Cindy.
Tak lama Kemudian Iwan keluar dari kamar,
" Eh nak iwan, sudah sembuh rupanya." sapa si nenek.
" Mari makan dulu nak iwan..mari..mari.." ajak si nenek.
" Iya Nek ,terimakasih sebelumnya untuk kakek dan nenek yang telah menolongku. Aku tak tahu apa yang akan terjadi jika kalian tidak Ada ,aku pasti sudah," Kata Iwan.
" Sudah..sudah..yang penting kamu selamat nak Iwan ayo makan nanti keburu dingin makanannya."
Iwan Kemudian duduk dan makan malam.
" Kalau kami boleh tau nama kalian ini siapa, maklum kami sudah tua sering lupa." ujar si nenek.
" Nama nenek Ningsih dan nama kakek abdullah atau abdul atau bisa juga dul. "
Kemudian Johan memperkenalkan teman-temannya ,
" Namaku Johan , ini teman-temanku ,mulai dari sebelah sana namanya Selly ,lalu sebelahnya Cindy ,dan ini Iwan, yang kalian temukan tenggelam di sungai tadi pagi. " Kata Johan.
" Oooo jadi kalian ini sudah dekat ya pertemananya, sudah memahami satu sama lain." ujar si nenek.
Tak terasa obrolan mereka sampai larut malam, kakek mengajak mereka untuk beristirahat. Kakek dan nenek juga berniat membantu untuk mencari teman mereka Ahmad.
" Hari sudah Malam ,sebaiknya kita tidur saja, mengumpulkan tenaga untuk hari esok. Besok pagi kakek dan nenek akan membantu kalian. Untuk kamar seadanya saja ya maaf, pondok kakek hanya memiliki 3 kamar. Kamar peninggalan Jefri akan ditempati Iwan dan Johan. Sementara kamar peninggalan Indri di sebelah sana ditempati nak Selly dan Cindy. " seru kakek.
Mereka Kemudian beristirahat di kamar yang ditunjukkan kakek, berbaring di kasur seakan menjadi kerinduan bagi mereka, terlebih lagi beberapa hari ini mereka hanya tidur di tanah beralaskan tikar dengan suhu yang begitu dingin menusuk tulang selama di tenda, malam ini mereka bisa mewujudkan untuk tidur dengan nyenyak.
" Aah akhirnyaaa..bisa tidur nyenyak Kita Sell, setelah beberapa hari ini mata kita sulit untuk terpejam ,malam ini kita tidur di kasur yang nyaman." Kata Cindy.
" Iya Cin,kamu benar..Ayo sebaiknya Kita segera tidur..hoaam aku sudah mengantuk." Kata Selly sambil menguap.
Mereka semua terlelap ,dan sibuk dengan mimpi mereka masing-masing.
Ketika tengah malam ,mulailah kejadian aneh mengahampiri mereka ,dimulai dari Selly. Selly tiba-tiba bermimpi didatangi seorang perempuan yang berambut hitam sepanjang bahu, Selly seperti dipanggil oleh perempuan itu untuk mendekat ,perempuan itu meminta tolong. dan Kemudian perempuan itu masuk ke tubuh Selly.
" Tolong...tolong...tolong akuu.." sambil menangis.
Cindy mendengar Hal tersebut ,ia terbangun dari tidurnya. Ia bingung harus apa, ia hanya berteriak dan segera turun dari tempat tidur untuk membangunkan kakek dan nenek.
" Kakek..nenek...tolong Nek..tolong..Selly kesurupan kek ..Nek.." kata Cindy sambil mengetuk pintu kamar.
Kakek dan nenek pun akhirnya terbangun.
" Iya sebentar ...Ada apa nak Cindy..malam-malam membangunkan...kami." kata si kakek.
" Ayo kek...Nek..ituu Selly kerasukan arwah ,ia berteriak histeris meminta tolong.
" Jangan-jangan itu..ini gawat ....Ayo Nek Kita periksa ke kamarnya."
Ketika kakek ,nenek, dan Cindy ingin memeriksa ke kamar. Johan dan Iwan keluar kamar Karena kaget mendengar teriakan dari Selly.
" Ada apa ini..ada apa? Kenapa dengan Selly, apa yang terjadi padanya?" tanya Johan.
" Sebaiknya kita periksa saja..kakek khawatir dengan selly. BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Feri Ferdian
Yuhuuu
2021-02-20
3