Johan , selly ,dan Cindy ,mereka akhirnya kembali berkumpul, di Tengah siang hari yang cerah, matahari tepat di atas kepala mereka, serta kesejukan di bawah pohon-pohon besar nan rindang ,mereka tengah makan ,beristirahat ,dan beribadah.
" Johan, Selly ,kalian harus jelaskan pakadu, sebenarnya apa yang telah terjadi pada kalian Hari kemarin?" tanya Cindy.
" Sebenarnya ,ketika Kita berpencar, kami berjalan ke arah Timur ,memasuki hutan lebih jauh lagi, dan tiba-tiba kami melihat Ada anak laki-laki yang terlihat sangat mirip Dengan Ahmad ,jadi kami memutuskan untuk mengejarnya, namun ketika kami kejar malah anak itu menghilang." Jelas Johan.
Cindy Kemudian menanyakan,
"Apakah kalian melihatnya Ada di balik pohon besar?"
lalu Johan ,
" Iya benar, kami melihatnya seperti sedang terpaku menatap pohon besar itu," kata Johan,
" Dan ketika kami telah mengejar anak itu sampai pohon besar tersebut kami tersesat tak tau harus kemana ,kompas kami rusak,HT tak bisa berfungsi, dan akhirnya kami menginap ,membuat bivak darurat ,ketika malam Hari ,sekitar pukul 6 sore malah kami dikejar b*bi hutan, Mana kondisinya mau hujan lebat atau lebih tepatnya sudah gerimis, dan banyak gangguan di Sana, seperti bayangan hitam besar, dengan mata merah, diikuti ular besar seukuran tangan yang jatuh ke atas bivak kami." terang Johan.
" Jadi Setelah itu, apa yang kalian lakukan, bagaimana solusinya ketika di posisi yang jauh dari kata nyaman?" tanya Cindy.
" Tak Ada pilihan lain lagi, selain lari menyelamatkan diri, meskipun kami harus masuk lebih jauh lagi ke dalam hutan, aku ingat betul, aku hanya membawa senter, korek api, dan pisau kecil serta kompas yang melekat di celanaku, karena kami terburu-buru, aku menjatuhkan kompasku, dan hari semakin malam sementara hujan semakin deras. Sekiranya 10 Menit kami berlari menjauhi bivak kami, kami akhirnya selamat ,dan tak jauh di depan mata ada gubuk tua, yang sepertinya tak berpenghuni, akhirnya kami memutuskan untuk sementara waktu kami menginap di Sana, setidaknya sampai Pagi Hari." Kata Johan menerangkan pada Cindy .
"Lalu bagaimana setelahnya?" Tanya lagi Cindy.
"Yah kami memutuskan untuk bertahan meskipun kami beristirahat ,mata kami tak bisa terpejam, perasaan selalu was-was ,apalagi hujan lebat, untunglah menjelang pagi kami bisa memejamkan mata." Kata Johan.
"Lalu apakah kalian tidak makan sama sekali ketika di Sana?" tanya Cindy.
" Ketika kami menginap di bivak kami hanya memakan perbekalan dan sekedar menghangatkan diri dengan api unggun, lalu ketika kami di gubuk tua tersebut, kami sedikit lebih beruntung Karena ternyata dekat fengan sungai kecil yang banyak ikannya, aku yang turun ke sungai untuk menangkap ikan meski dengan tangan kosong, Selly yang bertugas untuk membersihkan kotorannya." tambah Johan.
" Lalu ketika selly yang berada di tepi sungai ,ia melihat sesuatu, sekarang coba kamu jelaskan pada Cindy ,sell ."
Selly Kemudian menceritakan pengalamannya ketika ia menjumpai syal milik Ahmad ,sambil menunjukan syal tersebut.
" Ini aku menemukan syal ini, tersangkut di batang pohon, entah milik siapa tapi dugaanku syal ini milik Ahmad ."
Cindy Kemudian memeriksanya ,
" Bolehkah aku mengeceknya Sell? ini sepertinya tak asing ,aku pernah melihat syal ini sebelumnya...ternyata benar..benar..kamu benar sell..ini syal ahmad..kalau begitu Ahmad pasti menghilang tak jauh ke arah Sana.." ujar Cindy.
" Tunggu dulu cin, Kita tak bisa langsung menyimpulkannya begitu saja," kata Johan.
"Tapi kenapa jo..bukankah itu sudah jelas," Cindy bertanya - tanya mengapa Saat seperti ini johan masih begitu tenang, tak Ada perasaan khawatir.
" Jadi menurutku , meskipun Kita menemukan syal milik Ahmad ,tapi belum tentu dia masih berada di Sana , Karena aku dan Selly sudah mengelilingi sekitaran tempat tersebut dan hasilnya nihil."
Johan menjelaskan pada Cindy agar tak terburu-buru mengambil keputusan.
" Iyaiya aku bisa memahaminya sekarang, oiya kemarin Malam sebelum Iwan menghilang, kami tertidur dan tiba-tiba saja Iwan pergi tanpa memberitahu ataupun sekedar membangunkanku, ia bercerita jika ia mendengar suara orang yang minta tolong, Iwan menduga suara itu suara Ahmad ,Karena sangat-sangat mirip, Kemudian ia menelusuri sendiri ,hanya berbekal senter ,korek apik, dan pisau..aku cukup terkejut Karena Iwan yang biasanya penakut, justru memberanikan dirinya ,cukup jauh Iwan Mengikuti sumber suara itu, dan sampailah dia di suatu pohon besar yang memiliki lubang di batang pohonnya , ia memantau dengan bersembunyi di balik semak-semak." Cindy menceritakan kejadian yang dialami oleh iwan malam itu.
Ia merasa Ahmad sudah semakin dekat dengan mereka.
"Lalu apa yang terjadi selanjutnya cin, apakah iwan baik-baik saja setelahnya?" Tanya selly.
" Setelah itu, iwan sangat terkejut , Karena yang ia lihat adalah Ahmad , iya Ahmad, sedang dibawa sosok hitam besar dan berbulu, bermata merah, dan membawa ke dalam pohon besar, tapi tidak mungkin jika manusia bisa menghilang setelah menembus pohon bukan? " Cindy menerangkan.
"Ya ya ya, sekarang aku paham, kenapa Ahmad Tak bisa ditemukan dalam sehari, dan jejaknya pun hampir tak ada, cin apa setelahnya Iwan menemukan suatu petunjuk yang mengarah pada Ahmad ?" tanya Johan.
" Aku tak tahu secara pasti ,Iwan hanya mengatakan ia langsung lari ketakutan ketika makhluk yang bersama Ahmad itu ,menembus pohon." Ujar Cindy.
" Jadi Kita harus mencari Iwan terlebih dahulu, agar tau lebih jauh detail kejadian yang ia alami." Kata selly.
" Iyap benar, Kita harus menemukan iwan, Selly ,Cindy kalian masaklah, Kita harus membawa bekal yang cukup ,aku akan mempersiapkan tenda kecil dan peralatan lainnya." Seru Johan.
" Jika membawa makanan aku bisa mengerti tapi jo,kenapa Kita harus membawa tenda lagi? " tanya Cindy.
" Kita Tak mungkin jika harus bolak-balik ke perkemahan ini, jaraknya terlalu jauh, lebih baik Kita bawa barang-barang yang diperlukan sekaligus membuat kamp baru di sekitar sungai, itu menurutku lebih efektif." Jelas Johan.
" Oke ,Ayo sell, Kita bergegas masak." Ajak Cindy pada selly.
" iya Ayo."
Untuk Kali ini Johan ,Selly, dan Cindy mempersiapkan dengan lebih matang lagi, mereka tak ingin siapapun diantara mereka Ada yang terpisah lagi dari kelompok tersebut.
Setelah semua persiapan sudah cukup, Kemudian berisap untuk berangkat.
" Cin ,kemana kamu menyuruh iwan untuk mengambil air?" tanya Johan.
" Aku menyuruhnya mengambil air di sungai besar yang jernih di arah selatan jo." Jawab Cindy.
" Baiklah, sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya Kita berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing, semoga Kita dilindungi dan selamat. Berdoa dimulai."
Setelah mereka selesai berdoa ,mereka memulai misi pencarian iwan, Dengan adanya Johan dan Selly, Cindy merasa ia lebih lega ,Karena ia tak sendirian lagi. Dan itu membuat motivasi yang kuat untuk segera kembali berkumpul.
" Kita harus yakin ,Kita pasti bisa segera menemukan Iwan dan Ahmad , Ayo Sell, Ayo Cin, sambil berjalan, doakan mereka agar baik-baik saja," seru Johan.
"Iya pasti " jawab selly dan Cindy bersama-sama.
Setelah beberapa waktu ,mereka pun akhirnya sampai di sungai yang mereka tuju, udaranya begitu sejuk ,sangat rindang di sekelilingnya ,gelap, dingin, airnya begitu jernih . Mereka Kemudian mulai menyusuri sepanjang sungai,
"mari Kita mulai misi Kita dari sini." Kata Johan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Miswati
teruus
2021-04-01
2
Feri Ferdian
Mantap
2021-02-20
3