" Mereka menyambut Kita yang merupakan orang asing , menolongku yang tenggelam ,memberi makan, tempat untuk tidur , terlepas dari kenangan buruk di masa lalu." kata Iwan.
" Persis seperti apa yang aku pikirkan." timpal Johan.
Cindy dan Selly akhirnya bangun, dan mendengar obrolan Iwan dan Johan, mereka pun keluar rumah.
" Johan..Iwan..kalian sudah bangun duluan rupanya." sapa Selly.
" Eh kalian sudah bangun juga, syukurlah." K
kata Iwan.
" Bagaimana dengan kondisimu Sell? apa sudah lebih baik sekarang." tanya Johan.
" Sudah lebih baik Jo..badanku sudah segar kembali." jawab Selly.
Kakek Dul dan Nek Ningsih juga sudah bangun lebih dulu, bahkan nenek telah menyiapkan sarapan serta minuman untuk mereka.
" Anak-anak kalian sudah bangun ternyata, Ayo masuk nenek sudah menyiapkan sarapan dan minuman hangat untuk kalian, ayo masuk..masuk nak Johan,Selly,Iwan,.nak Cindy ayo Kita sarapan dulu." ajak si nenek.
" Kalian harus sarapan agar bertenaga, tidak lemas , dan konsentrasi kalian terjaga." tambah si nenek.
" Mari duduk..silahkan dinikmati sarapan buatan nenek..maaf ya makanan ala kadarnya..kakek harap kalian bisa suka menikmati makanannya." ajak si kakek.
" Ini enak kek,..nek..luar biasa." puji Johan.
Mereka Kemudian sarapan ,dan disela-sela makan mereka membicarakan kejadian yang dialami selly semalam.
" Maaf anak-anak ,kakek baru bisa mengatakannya sekarang, jadi semalam itu nak Selly kerasukan arwah dari Indri, anak kami yang pernah kakek ceritakan pada kalian. Arwah indri melihat Selly ini seperti melihat cerminan dirinya dulu, maksud kakek, indri melihat Selly ini mirip dirinya, dan ingin mengenal Selly. Sehingga arwah indri masuk ke tubuh Selly, mungkin Selly juga menyadarinya kan?" terang si kakek.
" Sebenarnya..sebelum aku kerasukan arwah Indri ini, ia sempat masuk ke dalam mimpiku dan ia mengajak aku untuk berkenalan serta meminta tolong padaku. Tapi aku tak tahu harus berbuat apa ,dan tiba-tiba saja aku seperti tidur terlelap tak sadarkan diri." kata Selly.
" Tapi kek kenapa arwah Indri hanya ingin berkomunikasi denganku, padahal ada Cindy juga." sambung Selly.
" Ia mungkin berpikiran orang yang bisa mengerti penderitaannya adalah orang yang memiliki watak atau sifat..karakter yang mirip pula, dan mungkin saja kamu ini memang lebih peka, terhadap dimensi lain." jawab si kakek.
" Apa itu aman kek, maksudku itu tak akan mengancam keselamatan Selly sendiri nantinya?" tanya iwan.
" Kita semua berharap dia tidak akan berbuat lebih jauh lagi dari ini, semoga itu hanya sapaan atau ucapan selamat datang." jawab si kakek.
" Kek..Nek..semuanya..semalam..aku juga mengalami hal-hal yang mengerikan ,itu sangat-sangat tak mengenakan, pertama kalinya dalam hidupku serasa di teror seperti itu." buka Cindy.
Cindy merasa ia harus menceritakan pada yang lainnya agar ia lebih lega dan bisa merasa ada yang menenangkannya.
" Hal mengerikan apa nak Cindy ,apa yang kamu alami semalam?" tanya si nenek.
" Ayo Cin,ceritalah..beritahu pada kami semua, siapa tahu kami bisa membantumu." Selly menimpali.
" Jadi begini..semalam..,Tak lama setelah semua kembali ke kamar, aku belum bisa memejamkan mata kembali setelahnya, ketika aku melihat Selly, ia sudah pulas, lalu aku memandangi langit-langit atap, dan tiba-tiba saja..muncul penampakan pocong di atap. Awalnya aku merasakan ada banyak lalat bermunculan dan bau busuk menyengat hidung dan muncul sosok itu, saat aku mencoba berteriak, tiba-tiba saja suaraku hilang aku pikir aku sedang mimpi ,tapi ternyata itu bukanlah mimpi ataupun imajinasi melainkan kenyataan. Lalu aku menutup diri dengan selimut..mendekatkan badanku pada Selly karena takut. Saat aku berbalik arah..ya memiringkan badan ke kanan itu dia, saat-saat paling menakutkannya, yaitu pocong Itu berhadapan dengan wajahku ,aku langsung menyelimuti diri dengan selimut sembari mencoba menyerang pocong tersebut dengan membacakan doa, tak lama setelahnya sosok Itu pun hilang." ucap Cindy.
Semua yang mendengar cerita Cindy pun terdiam ,mereka begitu menyimak pengalaman Cindy semalam.
" Syukurlah kamu tidak apa-apa nak Cindy, inilah salah satunya kekhawatiran kakek semalam." kata si kakek.
" Maksudnya kek?" tanya Cindy.
" Semalam ketika di kamar, kakek dan nenek sempat berbincang sebentar, kami khwatir kalian akan diganggu, karena entah kenapa teror itu masih saja berlangsung, dan anehnya hanya kami yang bisa membantu menetralkan korban teror tersebut." Kata si kakek.
" Ooo..jadi ternyata teror itu masih terjadi rupanya, bahkan setelah bertahun-tahun dan ini hampir di luar logika Kita sebagai orang awam dengan kejadian-kejadian seperti ini. " kata Johan.
" Jika berkaca dari kejadian semalam, kakek malah semakin khawatir dengan teman kalian yang hilang beberapa hari ini." ujar si kakek yang terlihat gelisah.
" Memangnya apa yang akan terjadi atau kemungkinan apa yang bisa saja terjadi pada Ahmad kek?" tanya Cindy.
" Bisa saja teman kalian Ahmad ini seorang anak yang istimewa, memiliki kemampuan untuk melihat ,merasakan,mendengar hal-hal gain ,atau sebutannya itu anak indigo yang punya kemampuan bawaan dari lahir atau keturunan. " jawab si kakek.
" Kakek belum bisa menjelaskan apa-apa mengenai kemungkinan yang bisa saja terjadi pada teman kalian Itu, akan berbahaya baginya jika terlalu lama hilang." tambah si kakek.
" Kalau begitu Kita harus segera mencari Ahmad ,. tak ada waktu lagi selain sekaranglah saatnya, benar begitu bukan?" seru Iwan.
" Kamu benar wan, Kita harus segera mencari Ahmad." Johan menimpali.
" Setelah Kita habiskan sarapan Kita ini, Kita bergegas untuk berangkat. " kata si kakek.
Mereka Kemudian menghabiskan sarapan mereka, hari baru dimulai matahari sedikit tertutup awan ,cuacanya kurang bersahabat jikalau mereka mencari sampai sore di musim penghujan seperti sekarang. Mereka mempersiapkan diri dengan baik, setelah membersihkan diri dan sarapan tentunya.
" Sebelum Kita berangkat ,kakek ingin tahu ,seperti apa ciri-ciri Ahmad ,atau kalian punya fotonya ?" tanya si kakek.
" Ini kek , kami memiliki fotonya, foto Itu aku ambil ketika kami baru saja selesai menyelesaikan penelitian di hari pertama. " Kata selly.
" Oooo..jadi ini teman kalian yang bernama Ahmad ,pantas saja..." ucap si kakek.
Mereka Kemudian penasaran dengan reaksi si Kakek Dul Setelah melihat foto Ahmad.
Johan Kemudian bertanya pada kakek dul,
" Ada apa kek? apa kakek pernah bertemu atau melihat Ahmad di suatu tempat sebelumnya?"
Kakek Dul lantas memberitahu pada mereka berempat ,
" Nak Ahmad ini mirip sekali dengan...Dengan...anak Kota yang dulu membunuh anak-anak kakek. "
Sontak mereka semua terkejut mendengar pernyataan si kakek, dan bertanya-tanya mengapa bisa Ahmad mirip dengan anak Kota yang menjadi tokoh utama tragedi kelam di masa lalu tersebut.
" Apakah kalian bisa ceritakan sedikit mengenai Ahmad ini? terutama mengenai keluarga Ahmad." tanya si kakek.
" Setahuku Ahmad ini anak satu-satunya kek , di keluarganya ia begitu disayang sebagai anak semata wayang, dia anak yang rajin beribadah malah ia yang Paling rajin diantara kami berlima , dan mengenai kemiripan ini Karena Ahmad tidak punya kakak itu hampir mustahil. " terang iwan.
" Ooo..tapi ini benar-benar mirip ,bukan begitu Nek?" Kakek bertanya pada nenek.
" Iya anak ini mirip dengannya." Jawab si nenek.
" Tapi kek, Ahmad punya sepupu yang tinggal di Kota...
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Feri Ferdian
Next
2021-02-26
3