Hari Keempat : Benang Merah

" Mereka menyambut Kita yang merupakan orang asing , menolongku yang tenggelam ,memberi makan, tempat untuk tidur , terlepas dari kenangan buruk di masa lalu." kata Iwan.

" Persis seperti apa yang aku pikirkan." timpal Johan.

Cindy dan Selly akhirnya bangun, dan mendengar obrolan Iwan dan Johan, mereka pun keluar rumah.

" Johan..Iwan..kalian sudah bangun duluan rupanya." sapa Selly.

" Eh kalian sudah bangun juga, syukurlah." K

kata Iwan.

" Bagaimana dengan kondisimu Sell? apa sudah lebih baik sekarang." tanya Johan.

" Sudah lebih baik Jo..badanku sudah segar kembali." jawab Selly.

Kakek Dul dan Nek Ningsih juga sudah bangun lebih dulu, bahkan nenek telah menyiapkan sarapan serta minuman untuk mereka.

" Anak-anak kalian sudah bangun ternyata, Ayo masuk nenek sudah menyiapkan sarapan dan minuman hangat untuk kalian, ayo masuk..masuk nak Johan,Selly,Iwan,.nak Cindy ayo Kita sarapan dulu." ajak si nenek.

" Kalian harus sarapan agar bertenaga, tidak lemas , dan konsentrasi kalian terjaga." tambah si nenek.

" Mari duduk..silahkan dinikmati sarapan buatan nenek..maaf ya makanan ala kadarnya..kakek harap kalian bisa suka menikmati makanannya." ajak si kakek.

" Ini enak kek,..nek..luar biasa." puji Johan.

Mereka Kemudian sarapan ,dan disela-sela makan mereka membicarakan kejadian yang dialami selly semalam.

" Maaf anak-anak ,kakek baru bisa mengatakannya sekarang, jadi semalam itu nak Selly kerasukan arwah dari Indri, anak kami yang pernah kakek ceritakan pada kalian. Arwah indri melihat Selly ini seperti melihat cerminan dirinya dulu, maksud kakek, indri melihat Selly ini mirip dirinya, dan ingin mengenal Selly. Sehingga arwah indri masuk ke tubuh Selly, mungkin Selly juga menyadarinya kan?" terang si kakek.

" Sebenarnya..sebelum aku kerasukan arwah Indri ini, ia sempat masuk ke dalam mimpiku dan ia mengajak aku untuk berkenalan serta meminta tolong padaku. Tapi aku tak tahu harus berbuat apa ,dan tiba-tiba saja aku seperti tidur terlelap tak sadarkan diri." kata Selly.

" Tapi kek kenapa arwah Indri hanya ingin berkomunikasi denganku, padahal ada Cindy juga." sambung Selly.

" Ia mungkin berpikiran orang yang bisa mengerti penderitaannya adalah orang yang memiliki watak atau sifat..karakter yang mirip pula, dan mungkin saja kamu ini memang lebih peka, terhadap dimensi lain." jawab si kakek.

" Apa itu aman kek, maksudku itu tak akan mengancam keselamatan Selly sendiri nantinya?" tanya iwan.

" Kita semua berharap dia tidak akan berbuat lebih jauh lagi dari ini, semoga itu hanya sapaan atau ucapan selamat datang." jawab si kakek.

" Kek..Nek..semuanya..semalam..aku juga mengalami hal-hal yang mengerikan ,itu sangat-sangat tak mengenakan, pertama kalinya dalam hidupku serasa di teror seperti itu." buka Cindy.

Cindy merasa ia harus menceritakan pada yang lainnya agar ia lebih lega dan bisa merasa ada yang menenangkannya.

" Hal mengerikan apa nak Cindy ,apa yang kamu alami semalam?" tanya si nenek.

" Ayo Cin,ceritalah..beritahu pada kami semua, siapa tahu kami bisa membantumu." Selly menimpali.

" Jadi begini..semalam..,Tak lama setelah semua kembali ke kamar, aku belum bisa memejamkan mata kembali setelahnya, ketika aku melihat Selly, ia sudah pulas, lalu aku memandangi langit-langit atap, dan tiba-tiba saja..muncul penampakan pocong di atap. Awalnya aku merasakan ada banyak lalat bermunculan dan bau busuk menyengat hidung dan muncul sosok itu, saat aku mencoba berteriak, tiba-tiba saja suaraku hilang aku pikir aku sedang mimpi ,tapi ternyata itu bukanlah mimpi ataupun imajinasi melainkan kenyataan. Lalu aku menutup diri dengan selimut..mendekatkan badanku pada Selly karena takut. Saat aku berbalik arah..ya memiringkan badan ke kanan itu dia, saat-saat paling menakutkannya, yaitu pocong Itu berhadapan dengan wajahku ,aku langsung menyelimuti diri dengan selimut sembari mencoba menyerang pocong tersebut dengan membacakan doa, tak lama setelahnya sosok Itu pun hilang." ucap Cindy.

Semua yang mendengar cerita Cindy pun terdiam ,mereka begitu menyimak pengalaman Cindy semalam.

" Syukurlah kamu tidak apa-apa nak Cindy, inilah salah satunya kekhawatiran kakek semalam." kata si kakek.

" Maksudnya kek?" tanya Cindy.

" Semalam ketika di kamar, kakek dan nenek sempat berbincang sebentar, kami khwatir kalian akan diganggu, karena entah kenapa teror itu masih saja berlangsung, dan anehnya hanya kami yang bisa membantu menetralkan korban teror tersebut." Kata si kakek.

" Ooo..jadi ternyata teror itu masih terjadi rupanya, bahkan setelah bertahun-tahun dan ini hampir di luar logika Kita sebagai orang awam dengan kejadian-kejadian seperti ini. " kata Johan.

" Jika berkaca dari kejadian semalam, kakek malah semakin khawatir dengan teman kalian yang hilang beberapa hari ini." ujar si kakek yang terlihat gelisah.

" Memangnya apa yang akan terjadi atau kemungkinan apa yang bisa saja terjadi pada Ahmad kek?" tanya Cindy.

" Bisa saja teman kalian Ahmad ini seorang anak yang istimewa, memiliki kemampuan untuk melihat ,merasakan,mendengar hal-hal gain ,atau sebutannya itu anak indigo yang punya kemampuan bawaan dari lahir atau keturunan. " jawab si kakek.

" Kakek belum bisa menjelaskan apa-apa mengenai kemungkinan yang bisa saja terjadi pada teman kalian Itu, akan berbahaya baginya jika terlalu lama hilang." tambah si kakek.

" Kalau begitu Kita harus segera mencari Ahmad ,. tak ada waktu lagi selain sekaranglah saatnya, benar begitu bukan?" seru Iwan.

" Kamu benar wan, Kita harus segera mencari Ahmad." Johan menimpali.

" Setelah Kita habiskan sarapan Kita ini, Kita bergegas untuk berangkat. " kata si kakek.

Mereka Kemudian menghabiskan sarapan mereka, hari baru dimulai matahari sedikit tertutup awan ,cuacanya kurang bersahabat jikalau mereka mencari sampai sore di musim penghujan seperti sekarang. Mereka mempersiapkan diri dengan baik, setelah membersihkan diri dan sarapan tentunya.

" Sebelum Kita berangkat ,kakek ingin tahu ,seperti apa ciri-ciri Ahmad ,atau kalian punya fotonya ?" tanya si kakek.

" Ini kek , kami memiliki fotonya, foto Itu aku ambil ketika kami baru saja selesai menyelesaikan penelitian di hari pertama. " Kata selly.

" Oooo..jadi ini teman kalian yang bernama Ahmad ,pantas saja..." ucap si kakek.

Mereka Kemudian penasaran dengan reaksi si Kakek Dul Setelah melihat foto Ahmad.

Johan Kemudian bertanya pada kakek dul,

" Ada apa kek? apa kakek pernah bertemu atau melihat Ahmad di suatu tempat sebelumnya?"

Kakek Dul lantas memberitahu pada mereka berempat ,

" Nak Ahmad ini mirip sekali dengan...Dengan...anak Kota yang dulu membunuh anak-anak kakek. "

Sontak mereka semua terkejut mendengar pernyataan si kakek, dan bertanya-tanya mengapa bisa Ahmad mirip dengan anak Kota yang menjadi tokoh utama tragedi kelam di masa lalu tersebut.

" Apakah kalian bisa ceritakan sedikit mengenai Ahmad ini? terutama mengenai keluarga Ahmad." tanya si kakek.

" Setahuku Ahmad ini anak satu-satunya kek , di keluarganya ia begitu disayang sebagai anak semata wayang, dia anak yang rajin beribadah malah ia yang Paling rajin diantara kami berlima , dan mengenai kemiripan ini Karena Ahmad tidak punya kakak itu hampir mustahil. " terang iwan.

" Ooo..tapi ini benar-benar mirip ,bukan begitu Nek?" Kakek bertanya pada nenek.

" Iya anak ini mirip dengannya." Jawab si nenek.

" Tapi kek, Ahmad punya sepupu yang tinggal di Kota...

BERSAMBUNG ....

Terpopuler

Comments

Feri Ferdian

Feri Ferdian

Next

2021-02-26

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Hari pertama : Waktunya adaptasi
3 Di tengah hujan lebat
4 Hari kedua : Pesan tersembunyi
5 Orang yang terpilih
6 Hari semakin gelap, Awas !
7 Mereka Dalam Bahaya
8 Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9 Selagi Masih Pagi
10 Orang yang Berhati Baik
11 Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12 Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13 Di balik kisah kelam
14 Di Malam Itu...
15 Sambutan Selamat Datang
16 Hari Keempat : Benang Merah
17 Mencari Jejak
18 Pertemuan yang Tak terduga
19 Sedikit Celah
20 Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21 Mari Kita Mulai
22 Gerbang Gaib
23 Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24 Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25 Serpihan Terkumpul Kembali
26 Jiwa yang Terguncang
27 Hari keenam : Lembaran Baru
28 Mengungkap rahasia yang tertidur
29 Rintangan Menghadang
30 Pengalaman Buruk
31 Malam yang dingin
32 Cara mereka berinteraksi
33 Salam Kenal
34 Hari Ketujuh : Survival Act
35 Survival Act 2
36 Cerita Malam Ini
37 Di Tengah Kepanikan
38 Hari Kedelapan : Survival Act 3
39 Perpecahan
40 Firasat Kuat Sahabat
41 Tidak, bukan itu yang diharapkan
42 Hari kesembilan : Survival Act 4
43 Mereka kembali di waktu yang tepat
44 Hip-Hip Hooray
45 Hantu Air
46 Lebam
47 Sarang Misterius
48 Strike!
49 Fatamorgana
50 Pembawa Malapetaka
51 Pembawa Malapetaka 2
52 Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53 Survival Act 5
54 Kedok dari Misi Sebenarnya
55 Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56 Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57 Layu
58 Teka-Teki Pencarian
59 Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60 Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61 Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62 Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63 Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64 Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65 Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66 Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67 Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68 Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69 Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70 Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71 Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72 Penyakit terpendam Cindy
73 Kuatkan dirimu, sahabatku
74 Antara hidup dan mati
75 Antara Hidup dan Mati 2
76 Kesempatan Kedua
77 Makna kata perjuangan
78 Sebuah pesan menyentuh
79 22 jam terjebak dalam pusaran mimpi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
Hari pertama : Waktunya adaptasi
3
Di tengah hujan lebat
4
Hari kedua : Pesan tersembunyi
5
Orang yang terpilih
6
Hari semakin gelap, Awas !
7
Mereka Dalam Bahaya
8
Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9
Selagi Masih Pagi
10
Orang yang Berhati Baik
11
Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12
Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13
Di balik kisah kelam
14
Di Malam Itu...
15
Sambutan Selamat Datang
16
Hari Keempat : Benang Merah
17
Mencari Jejak
18
Pertemuan yang Tak terduga
19
Sedikit Celah
20
Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21
Mari Kita Mulai
22
Gerbang Gaib
23
Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24
Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25
Serpihan Terkumpul Kembali
26
Jiwa yang Terguncang
27
Hari keenam : Lembaran Baru
28
Mengungkap rahasia yang tertidur
29
Rintangan Menghadang
30
Pengalaman Buruk
31
Malam yang dingin
32
Cara mereka berinteraksi
33
Salam Kenal
34
Hari Ketujuh : Survival Act
35
Survival Act 2
36
Cerita Malam Ini
37
Di Tengah Kepanikan
38
Hari Kedelapan : Survival Act 3
39
Perpecahan
40
Firasat Kuat Sahabat
41
Tidak, bukan itu yang diharapkan
42
Hari kesembilan : Survival Act 4
43
Mereka kembali di waktu yang tepat
44
Hip-Hip Hooray
45
Hantu Air
46
Lebam
47
Sarang Misterius
48
Strike!
49
Fatamorgana
50
Pembawa Malapetaka
51
Pembawa Malapetaka 2
52
Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53
Survival Act 5
54
Kedok dari Misi Sebenarnya
55
Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56
Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57
Layu
58
Teka-Teki Pencarian
59
Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60
Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61
Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62
Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63
Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64
Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65
Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66
Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67
Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68
Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69
Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70
Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71
Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72
Penyakit terpendam Cindy
73
Kuatkan dirimu, sahabatku
74
Antara hidup dan mati
75
Antara Hidup dan Mati 2
76
Kesempatan Kedua
77
Makna kata perjuangan
78
Sebuah pesan menyentuh
79
22 jam terjebak dalam pusaran mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!