Mungkinkah telah terjadi sesuatu?

Setelah beberapa waktu ,mereka pun akhirnya sampai di sungai yang mereka tuju, udaranya begitu sejuk ,sangat rindang di sekelilingnya ,gelap, dingin, airnya begitu jernih .

Mereka Kemudian mulai menyusuri sepanjang sungai,

" Mari Kita mulai misi Kita dari sini." Kata Johan.

Mereka menelusuri sungai ,mengamati lingkungan sekitar. Namun Setelah satu jam berada di Sana mereka belum menemukan suatu petunjuk apapun,

" apakah kalian berdua menemukan sesuatu, petunjuk atau apapun?" tanya Johan pada Selly dan Cindy.

" Aku belum menemukan apapun Jo" jawab Selly,

" Bagaimana denganmu Cin, apa menemukan sesuatu?" tambah selly.

" Aku pun belum sell, bagaimana jika Kita beristirahat dulu Jo." ucap Cindy.

" Ide bagus , baiklah Ayo Kita istirahat di sekitar Sana, sepertinya di Sana cukup teduh." Kata Johan.

Mereka Kemudian menuju ke tepi sungai, " Aku akan membangun tenda di sini, kalian istirahat saja dulu." Kata Johan.

" Mana mungkin kami akan duduk beristirahat. Sedangkan kamu membangun tenda sendiri Jo, Ayo Cin Kita bantu Johan." Kata Selly.

" Dasar kalian ini, iyasudahlah mau bagaimana lagi, kalian tolong bersihkan dulu bagian alasnya ,aku akan memasang kerangka tendanya."

Bekerja sama membuat tenda cepat berdiri, kerja sama membuat pekerjaan lebih ringan dan lebih efektif.

Mereka Kemudian beristirahat untuk makan,

" Ayo Jo, Kita istirahat dulu, makan." Kata Selly.

Hari mendekati sore, mereka tak kunjung menemukan apa-apa, Kemudian Johan bertanya pada Cindy.

" Cindy, ketika kamu menyusul Iwan kesini, bukankah hanya iwan yang menghilang, lalu Kau temukan dimana wadah airnya?" tanya Johan.

" Aku menemukan wadah air ini di sebelah Sana, apa kamu mau memeriksanya?" tanya balik Cindy pada Johan.

" Itu yang sedang kupikirkan, Setelah makan, Kita akan memeriksanya, aku tak ingin membagi menjadi kelompok kecil lagi ,aku merasa bersalah karena telah membagi menjadi kelompok kecil sebelumnya." ujar Johan.

" Kamu tidak perlu menyesalinya Jo, kami yakin pemikiranmu itu ada benarnya juga ,mungkin kami yang kurang berhati-hati." Kata Cindy.

Setelah mereka menghabiskan makanan mereka ,mereka membersihkan dan menyimpan peralatan makan di tenda, dan bersiap-siap untuk melanjutkan pencarian, mereka bergegas Karena hari sudah sore.

Ketika mereka mengmati lokasi terakhir kalinya iwan berada di sungai tersebut, salah satu diantara mereka menemukan jejak kaki.

" Apa ini, seperti jejak kaki." Kata selly. " Ada apa sell?" tanya Cindy.

"Ini aku menemukan seperti jejak kaki, dua orang yang kesini." Jawab selly.

" Ada apa, apa yang kamu temukan Sell?" Tanya Johan.

"Ini ada jejak kaki Iwan, sepertinya jejak kaki di bebatuan ini jejak dari orang yang tak memakai alas kaki, Karena jejaknya dari tanah." ujar selly menduga-duga.

" Yayaya kamu benar...dan ingatkah kalian ketika Kita kesini, jalan yang Kita lewati bukannya bebatuan, itu berarti...ada yang membawa iwan ke sekitar Sana." Kata Johan.

" Johan...apakah mungkin masih Ada suku-suku pedalaman di hutan ini?, Mereka sepertinya tak memakai alas kaki, bisa saja mereka menculik iwan Karena menganggap Iwan adalah penyusup. " Cindy menduga ada dulu pedalaman yang masih belum diketahui identitasnya.

Namun Johan segera membantah pendapat dari Cindy.

" Sepertinya tidak Cin. Bukannya tidak masuk akal ,tapi jika ada suku pedalaman pasti banyak yang membicarakannya bukan, apalagi dulu tempat ini juga pernah digunakan untuk penelitian yang sama dengan Kita."

Mereka terdiam dan sejenak berpikir mengenai pendapat Johan. Johan kemudian mencairkan suasana dengan mengalihkan pembicaraan.

" Yang jelas ini merupakan petunjuk bagi Kita, Kita harus segera menyusul Iwan, apapun yang akan Kita hadapi nantinya, tak usah dipikirkan apalagi ditakutkan . Kita pasti akan baik-baik saja." Seru Johan dengan penuh semangat.

Mereka Kemudian Mengikuti jejak kaki tersebut hingga ke hutan, dan tampak dari kejauhan ada sebuah pondok tua, yang sepertinya memiliki penghuni, mereka memutuskan untuk menuju ke pondok itu.

" Selly..Cindy..lihat di depan Sana, ada sebuah pondok tua.." kata Johan.

" Pondok itu sepertinya berpenghuni..jangan-jangan..pondok itu milik suku pedalaman." ucap selly dengan gemetar.

" Jangan-jangan ada yang tinggal di hutan ini, dan mungkin memang hanya mereka yang tinggal di sini sejak lama." Kata Cindy.

" Itu yang aku maksud Cin, sebaiknya Kita segera kesana ,siapa yang tahu mereka bisa menolong Kita." Johan mengajak Cindy dan Selly menuju pondok tua tersebut.

Ketika mereka sudah berada di depan pintu masuk ,keluarlah penghuni pondok tua tersebut. Seorang kakek dan nenek yang berumur lumayan. Kakek dan nenek itu terkejut Karena tiba-tiba saja ada segerombolan anak yang datang ,dan mengetahui pondok tua tersebut.

" Siapa kalian dan mau apa? " tanya si kakek.

Johan menjawab ,

" Kami adalah seorang pelajar yang sedang melakukan penelitian , kami kesini karena kami sedang mencari seseorang."

Si kakek Kemudian bertanya kembali,

" Apa yang membuatmu mencari orang tersebut?"

Kemudian Johan mengatakan,

" Seeorang anak laki-laki yang merupakan teman kami, ia hilang di sungai itu ,Setelah mengambil air. " Terang Johan.

" Ooo jadi kalian mencari anak itu rupanya, tadi aku menjumpai seorang anak laki-laki yang pingsan dan hampir tenggelam di sungai itu, aku dan nenek lantas menolong anak tersebut. " Kata si kakek.

" Lalu sekarang kemana anak tersebut kek?" Tanya Johan.

" Anak itu aku bawa pulang, maksudku aku bawa ke pondok ini. Sekarang ia sedang beristirahat." Jawab si kakek.

"Tetapi kondisinya masih belum stabil, sepertinya ia kedinginan ,dan belum sadarkan diri."

Si kakek menambahkan.

" Jadi kakek dan nenek ini yang menolong iwan, syukurlah aku lega iwan selamat." Kata Cindy.

" Apa kami boleh melihat Kondisi iwan kek? Tenang saja kek ,nek kami ini anak baik-baik, jadi kalian tidak usah khawatir dengan kami, kami tidak akan macam-macam" kata Selly.

" Iyaiya ,kalian boleh melihat Kondisi nak iwan. dan kalian tidak usah berpikir kami takut dengan kalian ,kakek tahu kalian ini anak yang baik-baik kok." Pungkas si kakek.

Johan ,selly, Cindy akhirnya bisa bernapas lega, Setelah menemukan Iwan, dan mengetahui Iwan sedang baik-baik saja.

" Permisi..kami ijin masuk ya kek..Nek.." ucap mereka serentak. "

Iyaiya..mari..mari..masuk anak-anak.." kata si nenek. Muncul dalam otak mereka keinginan untuk bertanya pada si kakek dan nenek tersebut.

" Maaf Nek, bolehkah aku bertanya?" Tanya Johan.

" Tentu saja boleh..apa yang mau kamu tanyakan nak?" Jawab si nenek.

" Kalau boleh tau, kenapa kakek dan nenek bisa tinggal di sini, dan hanya berdua di Tengah hutan. Padahal di tepi hutan ini bukankah ada pemukiman warga Nek?"

Kemudian si nenek menjawab,

" Iya kamu benar di tepi hutan ini ada pemukiman , kakek dan nenek menetap di sini Karena dulu kami kehilangan anak-anak kami nak, entah kemana hilangnya...terdengar kabar mereka telah dibunuh oleh orang asing yang sedang berkunjung ke hutan ini." Jawab si nenek.

" Sebenarnya kami merupakan warga penghuni daerah sini ,tapi Karena kami kesal dan dianggap membawa kutukan Setelah anak kami dibunuh ,kami diasingkan dan akhirnya kami tinggal jauh di dalam hutan sini. " Si kakek menambahkan.

" itu bermula Saat dulu..

BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

Miswati

Miswati

terus thor

2021-04-01

2

Feri Ferdian

Feri Ferdian

Keren

2021-02-20

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Hari pertama : Waktunya adaptasi
3 Di tengah hujan lebat
4 Hari kedua : Pesan tersembunyi
5 Orang yang terpilih
6 Hari semakin gelap, Awas !
7 Mereka Dalam Bahaya
8 Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9 Selagi Masih Pagi
10 Orang yang Berhati Baik
11 Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12 Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13 Di balik kisah kelam
14 Di Malam Itu...
15 Sambutan Selamat Datang
16 Hari Keempat : Benang Merah
17 Mencari Jejak
18 Pertemuan yang Tak terduga
19 Sedikit Celah
20 Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21 Mari Kita Mulai
22 Gerbang Gaib
23 Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24 Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25 Serpihan Terkumpul Kembali
26 Jiwa yang Terguncang
27 Hari keenam : Lembaran Baru
28 Mengungkap rahasia yang tertidur
29 Rintangan Menghadang
30 Pengalaman Buruk
31 Malam yang dingin
32 Cara mereka berinteraksi
33 Salam Kenal
34 Hari Ketujuh : Survival Act
35 Survival Act 2
36 Cerita Malam Ini
37 Di Tengah Kepanikan
38 Hari Kedelapan : Survival Act 3
39 Perpecahan
40 Firasat Kuat Sahabat
41 Tidak, bukan itu yang diharapkan
42 Hari kesembilan : Survival Act 4
43 Mereka kembali di waktu yang tepat
44 Hip-Hip Hooray
45 Hantu Air
46 Lebam
47 Sarang Misterius
48 Strike!
49 Fatamorgana
50 Pembawa Malapetaka
51 Pembawa Malapetaka 2
52 Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53 Survival Act 5
54 Kedok dari Misi Sebenarnya
55 Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56 Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57 Layu
58 Teka-Teki Pencarian
59 Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60 Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61 Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62 Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63 Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64 Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65 Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66 Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67 Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68 Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69 Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70 Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71 Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72 Penyakit terpendam Cindy
73 Kuatkan dirimu, sahabatku
74 Antara hidup dan mati
75 Antara Hidup dan Mati 2
76 Kesempatan Kedua
77 Makna kata perjuangan
78 Sebuah pesan menyentuh
79 22 jam terjebak dalam pusaran mimpi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
Hari pertama : Waktunya adaptasi
3
Di tengah hujan lebat
4
Hari kedua : Pesan tersembunyi
5
Orang yang terpilih
6
Hari semakin gelap, Awas !
7
Mereka Dalam Bahaya
8
Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9
Selagi Masih Pagi
10
Orang yang Berhati Baik
11
Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12
Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13
Di balik kisah kelam
14
Di Malam Itu...
15
Sambutan Selamat Datang
16
Hari Keempat : Benang Merah
17
Mencari Jejak
18
Pertemuan yang Tak terduga
19
Sedikit Celah
20
Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21
Mari Kita Mulai
22
Gerbang Gaib
23
Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24
Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25
Serpihan Terkumpul Kembali
26
Jiwa yang Terguncang
27
Hari keenam : Lembaran Baru
28
Mengungkap rahasia yang tertidur
29
Rintangan Menghadang
30
Pengalaman Buruk
31
Malam yang dingin
32
Cara mereka berinteraksi
33
Salam Kenal
34
Hari Ketujuh : Survival Act
35
Survival Act 2
36
Cerita Malam Ini
37
Di Tengah Kepanikan
38
Hari Kedelapan : Survival Act 3
39
Perpecahan
40
Firasat Kuat Sahabat
41
Tidak, bukan itu yang diharapkan
42
Hari kesembilan : Survival Act 4
43
Mereka kembali di waktu yang tepat
44
Hip-Hip Hooray
45
Hantu Air
46
Lebam
47
Sarang Misterius
48
Strike!
49
Fatamorgana
50
Pembawa Malapetaka
51
Pembawa Malapetaka 2
52
Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53
Survival Act 5
54
Kedok dari Misi Sebenarnya
55
Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56
Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57
Layu
58
Teka-Teki Pencarian
59
Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60
Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61
Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62
Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63
Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64
Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65
Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66
Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67
Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68
Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69
Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70
Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71
Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72
Penyakit terpendam Cindy
73
Kuatkan dirimu, sahabatku
74
Antara hidup dan mati
75
Antara Hidup dan Mati 2
76
Kesempatan Kedua
77
Makna kata perjuangan
78
Sebuah pesan menyentuh
79
22 jam terjebak dalam pusaran mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!