Sambutan Selamat Datang

Cerita berlanjut ketika Cindy mengetuk membangunkan kakek dan nenek,

" Ayo kek...Nek..ituu Selly kerasukan arwah ,ia berteriak histeris meminta tolong.

" Jangan-jangan itu..ini gawat ....Ayo Nek Kita periksa ke kamarnya."

Ketika kakek ,nenek, dan Cindy ingin memeriksa ke kamar. Johan dan Iwan keluar kamar Karena kaget mendengar teriakan dari Selly.

" Ada apa ini..ada apa? Kenapa dengan Selly, apa yang terjadi padanya?" tanya Johan.

" Sebaiknya kita periksa saja..kakek khawatir dengan Selly."

Ketika mereka semua memeriksa ke kamar, ternyata Selly sedang duduk ,menangis ,mengahadap ke tembok kayu ,dan seperti sedang menyisir rambutnya. Johan ,Iwan, dan Cindy tak berani mendekati Selly yang kesurupan. Si kakek Kemudian mendekati Selly, ia seperti sedang menenangkan dan mengajaknya berkomunikasi.

" Nek..apa yang sedang dilakukan oleh kakek Nek?" tanya Cindy.

" Apakah Selly akan baik-baik saja?" tambah Cindy.

" Kakek sedang mencoba menenangkan arwah itu,dan mengajaknya berkomunikasi, Selly tidak akan apa-apa, dia baik-baik saja ,mungkin hanya sedikit mual nantinya." ujar si nenek.

Si kakek terlihat berdoa dan tak lama kemudian Selly kembali sadar.

" Nak Selly tidak apa-apa , tak ada yang perlu dikhawatirkan ,tadi ada yang ingin mengajaknya berkomunikasi," kata si kakek.

" Ayo sebaiknya Kita semua kembali ke kamar masing-masing, besok saja kakek ceritakan pada kalian semua."

Mereka semua Kemudian kembali ke kamar mereka masing-masing. Namun Cindy dan Selly yang ketakutan tak bisa lagi untuk memejamkan mata. Selalu saja bermunculan bayang-bayang ketakutan.

" Cindy setelah kejadian tadi ,aku justru takut untuk tidur lagi." ucap lirih Selly.

" Akupun memikirkan Hal yang sama Sell, apalagi saat tadi kamu berteriak dan bertingkah aneh ,aku lari keluar membangunkan kakek dan nenek." Kata Cindy.

Cindy Kemudian melihat ke arah jam, sudah mendekati waktu Pagi, ia belum bisa tidur kembali sementara itu, Selly malah mulai tenang dan mulai memejamkan matanya.kali ini giliran Cindy yang mengalami kejadian, terlihat ada sosok seperti pocong yang Cindy lihat di atas ,dekat dengan atap, kakinya tak ada hanya seperti perwujudan melayang yang menakutkan .

" Astaga...apa Itu, aduh...kenapa aku harus melihat penampakan di sini." kata Cindy sambil menutupi dirinya dengan selimut.

Sosok itu berwajah busuk, banyak lalat yang mengerumuninya, serta bau busuk yang sangat menyengat seperti bau sampah. Cindy mendekatkan dirinya pada Selly, dan berusaha untuk tak mempedulikan penampakan yang baru saja ia lihat.

" Aku tak melihatnya..aku tak melihatnya...baca doa ..ya aku harus baca doa." serunya dalam hati dengan rasa ketakutan.

Cindy yang tidur di tepi kasur merasa takut ,ia berbalik memalingkan wajahnya dan mengahadap ke Selly (memiringkan tubuhnya ke kiri) , Selly yang tidur di kasur yang menempel dengan tembok seperti tidak mengalami apapun. Cindy mulai berkeringat dingin, dan tiba-tiba ketika ia menghadap ke arah yang berlawanan ( memiringkan diri ke kanan) tiba-tiba bau busuk itu kembali datang, malah baunya semakin menyengat seperti semakin dekat, ia mengira jika ia telah buang air besar di celana tapi ternyata bukan, kemudian Cindy perlahan-lahan membuka matanya dan...ia sangat kaget.

Tepat di depan wajahnya ada penampakan wajah pocong yang busuk , lengkap dengan lalat serta belatung yang bergerak-gerak. Cindy ingin sekali berteriak ,tapi seketika itu juga ia merasa suaranya seperti hilang,

" Aaargh pocooong,Selly bangun Selly ada pocong..selly..sell..bangun selly..tolong."

Selly tak terbangun sama sekali, sepertinya suaranya hanya bisa di dengar oleh diri sendiri, namun anehnya itu bukanlah mimpi buruk di malam hari tetapi itu nyata ia rasakan. Cindy hanya bisa pasrah, lalu kembali menutupi dirinya dengan selimut. Lantas ia membaca doa.

" Oiya..baca doa..baca doa..." ucapnya dalam hati. Perlahan - lahan bau busuk itu menghilang begitu saja, Cindy lantas menyingkirkan selimutnya untuk melihat, benar saja pocong itu sudah pergi. Kali ini Cindy benar-benar-benar lega, ia berkeringat sampai-sampai membasahi bajunya,

" Hah..hah..hah..tadi itu benar-benar membuatku takut ,hampir saja detak jantungku berhenti, sampai-sampai detaknya tak beraturan,..Mana bajuku basah lagi..Sebaiknya aku harus tidur agar tak mengalami hal semacam itu lagi, sebelum tidur baca doa..yah harus baca doa." gumamnya dalam hati dengan terengah-engah.

Cindy Kemudian memutuskan untuk tidur, kali ini kantuk mulai bersahabat dengan Cindy , tak butuh waktu lama baginya untuk tidur terlelap, melupakan kejadian yang dialaminya tadi.

Terdengar bunyi ayam jantan yang berkokok, yang menjadi tanda Hari sudah Pagi. Johan terbangun dari tidurnya, lantas ia mengusap matanya." Hoooaaaam..tidur nyenyak juga akhirnya, yaa meskipun sempat ada gangguan Selly yang kerasukan. Tapi kondisi kembali aman. " ucapnya.

" Wan..bangun wan..hari sudah Pagi..Ayo bangun wan..wan..oy..Ayo Kita bangun..wan.." seru Johan sambil terus membangunkan Iwan.

" Hoaam..apa hari sudah pagi jo..bukankah ini masih gelap." kata Iwan.

Perlahan Iwan membuka matanya.

" Iya wan ini sudah Pagi, Ayo bangunlah.." timpal Johan.

" Iyaiya baiklah..tidurku terasa hanya sebentar ,seperti hanya sekejap dan tiba-tiba saja..sudah ada ayam berkokok." kata iwan.

" Aku pun sama wan, tapi untunglah setidaknya bisa sebentar merasakan tidur dengan nyenyak.

" Johan turun dari tempat tidur ,disusul Iwan mereka kemudian menuju ke halaman depan pondok si kakek Dul dan Nenek Ningsih.

" Suasana di sini benar - benar asri ya Jo,..belum terjamah tangan-tangan rakus manusia." kata iwan mengenai suasana Pagi di pondok kakek dan nenek.

" Aku setuju denganmu Wan, di sini burung-burung terbang dengan bebas, para hewan mencari makan dengan alami bukan dalam penangkaran ataupun hanya dikurung dalam sangkar, udara bersih oksigen melimpah, sungguh menyehatkan bukan ?" ujar Johan.

" Oiya jo..ngomong-ngomong, apakah Selly D

dan Cindy sudah bangun?" tanya iwan.

" Sepertinya mereka belum terbangun, mungkin mereka masih kelelahan." jawab Johan.

" Bicara soal kelelahan, menurutmu mengapa tiba-tiba saja Selly dirasuki ya Jo, aku kira Kita tak melakukan pantangan ataupun Kita berbicara sembarangan selama di sini." tanya Iwan.

" Aku kurang paham wan, aku tak bisa menyimpulkan begitu saja, mungkin Kakek Dul punya jawabannya," jawab Johan.

" Dan lagi pula Kakek Dul dan Nek Ningsih ini bertahun-tahun hidup satu keluarga bersama-sama di sini ,pasti hal seperti itu merupakan hal yang lazim mereka alami bukan." tambahnya.

" Yayaya kamu benar..kalau aku mungkin meskipun bertahun-tahun di sini pasti tetap saja akan mengerikan jika berinteraksi dengan makhluk halus." ucap lirih Iwan.

" Hahaha...yaa mau bagaimana lagi mau tidak mau harus beradaptasi dengan lingkungan yang seperti ini, tapi aku salut dengan keluarga ini, kekeluargaannya sangat erat ." Kata Johan.

" Mereka menyambut Kita yang merupakan orang asing , menolongku yang tenggelam ,memberi makan, tempat untuk tidur , terlepas dari kenangan buruk di masa lalu." kata Iwan.

" Persis seperti apa yang aku pikirkan." timpal Johan.

Cindy Dan selly akhirnya bangun..

Terpopuler

Comments

Miswati

Miswati

keren kak

2021-04-01

2

Feri Ferdian

Feri Ferdian

Mantap thor

2021-02-20

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Hari pertama : Waktunya adaptasi
3 Di tengah hujan lebat
4 Hari kedua : Pesan tersembunyi
5 Orang yang terpilih
6 Hari semakin gelap, Awas !
7 Mereka Dalam Bahaya
8 Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9 Selagi Masih Pagi
10 Orang yang Berhati Baik
11 Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12 Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13 Di balik kisah kelam
14 Di Malam Itu...
15 Sambutan Selamat Datang
16 Hari Keempat : Benang Merah
17 Mencari Jejak
18 Pertemuan yang Tak terduga
19 Sedikit Celah
20 Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21 Mari Kita Mulai
22 Gerbang Gaib
23 Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24 Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25 Serpihan Terkumpul Kembali
26 Jiwa yang Terguncang
27 Hari keenam : Lembaran Baru
28 Mengungkap rahasia yang tertidur
29 Rintangan Menghadang
30 Pengalaman Buruk
31 Malam yang dingin
32 Cara mereka berinteraksi
33 Salam Kenal
34 Hari Ketujuh : Survival Act
35 Survival Act 2
36 Cerita Malam Ini
37 Di Tengah Kepanikan
38 Hari Kedelapan : Survival Act 3
39 Perpecahan
40 Firasat Kuat Sahabat
41 Tidak, bukan itu yang diharapkan
42 Hari kesembilan : Survival Act 4
43 Mereka kembali di waktu yang tepat
44 Hip-Hip Hooray
45 Hantu Air
46 Lebam
47 Sarang Misterius
48 Strike!
49 Fatamorgana
50 Pembawa Malapetaka
51 Pembawa Malapetaka 2
52 Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53 Survival Act 5
54 Kedok dari Misi Sebenarnya
55 Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56 Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57 Layu
58 Teka-Teki Pencarian
59 Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60 Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61 Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62 Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63 Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64 Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65 Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66 Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67 Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68 Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69 Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70 Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71 Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72 Penyakit terpendam Cindy
73 Kuatkan dirimu, sahabatku
74 Antara hidup dan mati
75 Antara Hidup dan Mati 2
76 Kesempatan Kedua
77 Makna kata perjuangan
78 Sebuah pesan menyentuh
79 22 jam terjebak dalam pusaran mimpi
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
Hari pertama : Waktunya adaptasi
3
Di tengah hujan lebat
4
Hari kedua : Pesan tersembunyi
5
Orang yang terpilih
6
Hari semakin gelap, Awas !
7
Mereka Dalam Bahaya
8
Hari ketiga : Mencari Titik Terang
9
Selagi Masih Pagi
10
Orang yang Berhati Baik
11
Berkumpul ,misi pencarian dimulai
12
Mungkinkah telah terjadi sesuatu?
13
Di balik kisah kelam
14
Di Malam Itu...
15
Sambutan Selamat Datang
16
Hari Keempat : Benang Merah
17
Mencari Jejak
18
Pertemuan yang Tak terduga
19
Sedikit Celah
20
Petunjuk ini mengarah pada suatu tempat
21
Mari Kita Mulai
22
Gerbang Gaib
23
Hari Kelima : Pergi ,Selamatkan Diri
24
Mereka Kembali Dengan Kepala Tegak
25
Serpihan Terkumpul Kembali
26
Jiwa yang Terguncang
27
Hari keenam : Lembaran Baru
28
Mengungkap rahasia yang tertidur
29
Rintangan Menghadang
30
Pengalaman Buruk
31
Malam yang dingin
32
Cara mereka berinteraksi
33
Salam Kenal
34
Hari Ketujuh : Survival Act
35
Survival Act 2
36
Cerita Malam Ini
37
Di Tengah Kepanikan
38
Hari Kedelapan : Survival Act 3
39
Perpecahan
40
Firasat Kuat Sahabat
41
Tidak, bukan itu yang diharapkan
42
Hari kesembilan : Survival Act 4
43
Mereka kembali di waktu yang tepat
44
Hip-Hip Hooray
45
Hantu Air
46
Lebam
47
Sarang Misterius
48
Strike!
49
Fatamorgana
50
Pembawa Malapetaka
51
Pembawa Malapetaka 2
52
Hari kesepuluh : Layaknya Ilha da Queimada Grande
53
Survival Act 5
54
Kedok dari Misi Sebenarnya
55
Survival Act 6 : Ayo Tangkap Biawak
56
Nikmat mana lagi yang kau dustakan
57
Layu
58
Teka-Teki Pencarian
59
Terhimpit dalam goa yang sempit 1
60
Terhimpit dalam goa yang sempit 2
61
Terhimpit dalam goa yang sempit 3
62
Terhimpit dalam goa yang sempit 4
63
Terhimpit dalam goa yang sempit 5
64
Terhimpit dalam goa yang sempit 6
65
Terhimpit dalam goa yang sempit 7
66
Terhimpit dalam goa yang sempit 8
67
Terhimpit dalam goa yang sempit 9
68
Terhimpit dalam goa yang sempit 10
69
Terhimpit dalam goa yang sempit 11
70
Terhimpit dalam goa yang sempit 12
71
Hari kesebelas : Katak adalah isi perut kita
72
Penyakit terpendam Cindy
73
Kuatkan dirimu, sahabatku
74
Antara hidup dan mati
75
Antara Hidup dan Mati 2
76
Kesempatan Kedua
77
Makna kata perjuangan
78
Sebuah pesan menyentuh
79
22 jam terjebak dalam pusaran mimpi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!