Kemudian dari luar bivak nampak seperti bayangan hitam besar yang memiliki cakar. Mereka hanya melihat sekilas Karena senter yang juga menyala dari dalam bivak. Mereka hanya berdoa dan berharap mereka selamat. Tak lama Kemudian ,sesuatu jatuh menimpa bivak mereka, yang ternyata adalah ular berukuran cukup besar ,karena mereka takut mereka pun melarikan diri entah kemana yang mereka tuju, prioritas mereka adalah menyelamatkan diri.
"Selly ,Ayo sell lari kemarilah ." Seru Johan dengan perasaan yang tidak karuan.
"Tunggu aku Jo, tunggu Aku mengambil senter sebentar." Selly lantas mengambil senter yang berada di dalam bivak.
Mereka Kemudian melarikan diri cukup jauh dari bivak mereka. Malam Hari itu hujan. Namun mereka tak memiliki tempat untuk berteduh setelah meninggalkan bivak .
"Johan,..johan..kenapa Kita meninggalkan bivak ,bukankah kamu yang menyarankan agar kita menginap supaya tidak Makin tersesat,bagaimana sih kamu ini." Kata Selly dengan perasaan yang sedikit jengkel dengan Johan yang buru-buru mengajaknya meninggalkan bivak mereka.
"Sell ,Aku tadi merasakan Hal yang tidak mengenakan sell, jadi gini tadi ketika Kita melihat Ada bayangan yang besar berada di dekat bivak Kita, tiba-tiba saja ada ular besar yang jatuh dari pohon ke atap bivak, bukankah hal itu sedikit mengherankan." Kata Johan.
"Yang kamu bilang Ada benarnya juga Jo, Aku merasakan hal yang kurang mengenakan juga, bulu kuduk ku berdiri, merinding." ucap selly dengan lirih.
"Maka dari itu ,Ayo cepatlah." Johan berlari sembari menggandeng Selly.
"Kemana Kita pergi jo?" Selly dengan napas tak beraturan Karena lelah.
Ketika tengah berlari ,tak jauh di depan mereka, mereka melihat ada gubuk tua yang tak memiliki penerangan sama sekali, mereka pun memutuskan untuk kesana.
"Selly, lihat di depan ada gubuk tua, Kita akan kesana, Aku rasa di sana akan lebih aman sell." Kata Johan.
"Ooo iya Jo,Kita kesana saja ,lagi pula hujan semakin deras." Selly menambahkan.
Mereka memutuskan untuk berteduh di gubuk tua ,mereka sedikit heran mengapa Ada gubuk tua jauh di dalam hutan, dan jauh dari pemukiman warga.
"Johan,.apa kamu tidak takut ,perasaanku tidak enak. Apakah tidak heran kamu ,mengapa ada gubuk tua di Tengah hutan, jauh Pula dari pemukiman warga." tanya selly.
Johan dengan suara lirih menjawab,
" Sebenarnya Aku juga takut sell, tapi mau bagaimana lagi ,di sini sedikit lebih aman ,lebih tertutup daripada bivak Kita tadi, di sini juga Kita tak kehujanan apalagi kedinginan. Memang si agak mengherankan Ada gubuk di Tengah hutan." Jawab Johan.
"Jo..Aku Tak bisa membayangkan Ada orang lain lagi selain Kita yang ternyata penghuni atau pemilik gubuk ini Jo..." Selly dengan ketakutan dan menggigil.
Johan hanya bisa meyakinkan dan menenangkan Selly,
"kamu tenang Sell, semoga yang tinggal di sini adalah manusia, dan mungkin saja jika dia bisa sampai sini ,dia juga tau arah kembali, setidaknya sampai perkemahan Kita." Kata Johan.
Sementara itu iwan dan Cindy yang berada di tenda perkemahan mereka sedang meresa gelisah, bagaimana tidak ,mereka yang awalnya berlima ,Kemudian menghilang dan menyisakan mereka berdua.
"Cindy ,Kita tak bisa terus menerus duduk di sini Cin, teman-teman Kita hilang apakah kamu tidak khawatir cin." Kata iwan.
Cindy hanya bisa memalingkan wajahnya, Kemudian ia berusaha menenangkan iwan,
"Aku tahu wan, Aku juga mengkhawatirkan mereka semua, tapi di luar hujan, kemana Kita harus mencari. Sedangkan Kita sendiri tidak tau arah ataupun mengenal hutan ini." Kata Cindy.
Cindy Hanya bisa menangis ,ia Kemudian berbaring sembari memandangi tas dan barang-barang milik teman-temannya.
Hari semakin Malam, mereka pun akhirnya tidur. Ketika telah terlelap pulas , iwan terbangun dari tidur lelapnya dan mendengar jeritan minta tolong, yang terdengar olehnya seperti suara Ahmad , ketika ia melihat keluar tenda, hujan telah reda ,ia sangat ingin menuju sumber suara. Namun tanpa membangunkan Cindy terlebih dahulu. Ia mengambil sepatunya ,membawa Serta senter dan korek api untuk berjaga-jaga, iwan Kemudian pergi meninggalkan tenda, dan meninggalkan Cindy sendirian di perkemahan.
"Tolong..tolong..tolong..selamatkan Aku tolong.. tolong..iwan di sini iwan tolong Aku iwan, iwan kemarilah selamatkan Aku ..iwan.. iwaaan..aaaargh."
Suara itu terdengar sangat jelas di telinga Iwan. Namun iwan yang penakut,tetapi Karena ia penasaran ,ia pun memberanikan diri untuk mendekati sumber suara itu, lumayan jauh ia meninggalkan tenda. Sebelum ia mengejar lebih jauh lagi ia memberi petunjuk yang bisa dijadikan pengingat arah jalan pulang ,yaitu dengan sedikit membakar daun dan batang untuk menandai pohon-pohon yang telah ia lewati. Dengan Langkah yang hati-hati ia Kemudian melihat sosok hitam dengan badan yang besar sedang membawa anak.
"Makhluk apa itu..astaga..baru Kali ini Aku melihat makhluk seperti itu selama hidupku, dia seperti membawa anak kecil ,sepertinya laki-laki atau jangan-jangan anak yang dibawa oleh makhluk itu adalah Ahmad , Aku harus bersembunyi." ucap iwan dalam hatinya.
Iwan memutuskan untuk bersembunyi di balik semak-semak ,di bawah pohon besar, ia ketakutan jika nantinya ia juga akan dibawa oleh makhluk hitam tersebut.
"Ini tidak baik,situasinya memburuk ,Aku harus kembali ke tenda..iya Aku harus kembali secepatnya besok Aku akan mengajak Cindy ."
Makhluk hitam itu menghilang, tanpa jejak setelah menghilang di balik pohon. Iwan keluar dari persembunyiannya dan segera kembali ke tenda. Di sisi lain, Cindy yang terbangun kaget melihat iwan tak Ada di tenda,
" iwan..iwan..wan..jangan bercanda kamu wan..iwaaan..ayolah..apakah kau meninggaloanku sendirian di sini..wan..iwaan."
Cindy Kemudian menangis ketakutan, ia tak ingin ditinggalkan oleh semua teman-temannya. Namun tiba-tiba ,terdengar suara orang yang berlari mendekati tenda Cindy, dan ternyata itu adalah iwan.
"Darimana saja kamu ,kenapa kamu meninggalkan aku sendiri?" tanya Cindy.
Iwan hanya mengatakan ,
" Nanti akan Aku jelaskan ,sekarang Ayo masuk ke tenda ,ini sesuatu yang sangat penting." Iwan mengajak Cindy untuk kembali ke dalam tenda.
"Ini minum dulu wan," sambil memberikan air mineral pada Iwan.
Cindy pun bertanya pada iwan ,
"tadi kamu kemana ,kenapa meninggalkan Aku sendirian Saat Aku tertidur?" tanya Cindy.
" Maaf cin tadi Aku meninggalkanmu ,Aku tidak bermaksud demikian ,Aku tak ingin mengganggumu yang sedang tertidur lelap, sebenarnya Aku terbangun, Saat Aku mendengar suara minta tolong , tolong..tolong.. Aku langsung bersiap mengambil senter dan korek api untuk berjaga-jaga, Kemudian Aku mencari sumber suara itu hingga lumayan jauh dari tenda. dan kamu tahu, apa yang Aku lihat cin? Aku melihat Ahmad ." Kata iwan.
Cindy terkejut ,dan bertanya-tanya ,
"mengapa Ada Ahmad di Sana,bukankah dia sedang hilang." Cindy menimpali.
"Iya benar yang Aku lihat adalah Ahmad ,Aku melihatnya sedang dibawa oleh sesosok makhluk yang berbadan besar, kulitnya hitam berbulu, mata merah ,dan kuku-kuku yang panjang , entah apa namanya yang jelas Ahmad seperti dibawa ke suatu tempat. Ketika Aku mengarahkan senterku, makhluk itu seperti melirik ke arahku, dan Aku segera bersembunyi ke semak-semak. Tak lama Kemudian mereka seperti menembus pohon,dan Aku kembali kesini dengan selamat." terang iwan.
Mereka Kemudian membahas mengenai kemungkinan menghilangnya Ahmad Dan BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Feri Ferdian
Lanjut!
2021-02-20
3
anggita
truss lanjut👍, salam dari novel silat 13 Pembunuh.
2021-02-16
3