With You

With You

Hari Yang Tak terlupakan (Prolog)

Novel ini adalah sekuel dari novel pertama Author 'Since You Married Me'. Untuk kenyamanan dalam memahami alurnya, disarankan untuk membaca novel yang pertama dulu. Terima kasih.

___________________________________________

Cuaca mendung mengiringi langkah kaki seorang bocah mengantarkan kedua orang tuanya ke tempat peristirahatan yang terakhir sore itu.

Matanya sendu menyaksikan dua orang yang paling dicintainya itu dimasukkan ke dalam liang lahat. Dan saat sedikit demi sedikit tanah mulai ditimbun kembali ke dalam lubang, airmata kembali mengalir membasahi pipinya. Bocah itu tersedu sembari menggosok matanya menggunakan punggung tangan.

Dialah Evan Bramasta. Bocah yang baru saja kehilangan sandaran dalam hidupnya beberapa jam yang lalu. Usianya baru sembilan tahun, tapi ia sudah menanggung sebuah cobaan yang begitu berat, bahkan untuk orang yang telah dewasa sekalipun.

Ibu Evan meninggal karena penyakit kelainan jantung yang sejak lahir dideritanya. Sedangkan ayahnya juga menyusul karena ikut terkena serangan jantung, hanya berselang satu jam setelah istrinya dinyatakan meninggal. Mereka berdua pergi, meninggalkan kesedihan pada putra semata wayang yang mereka tinggalkan.

Dan yang paling miris adalah fakta jika Ayah Evan juga baru saja kehilangan semua harta dan tabungannya karena ditipu oleh seseorang, tepat sebelum istrinya meninggal. Hal itu juga yang rupanya memicu jantungnya berhenti bekerja secara tiba-tiba. Hingga dia pun juga ikut menyusul sang istri.

Sesaat setelah seorang dokter menyatakan jika kedua orang tuanya meninggal, Evan tertegun dengan mata yang basah. Ia tak hanya sedih, tapi juga bingung. Sebelumnya Evan sempat mendengar Ayahnya menelfon seseorang untuk meminjam uang agar bisa membayar biaya rumah sakit Ibunya. Itu berarti Ayahnya masih punya sangkutan yang harus diselesaikan.

Dan benar saja, tak lama kemudian, pihak administrasi rumah sakit bertanya pada Evan siapa yang menjadi penanggung jawab untuk melunasi biaya rumah sakit kedua orang tuanya yang ternyata tidak sedikit.

Evan semakin bingung, pasalnya mereka tidak punya kerabat dekat yang bisa di mintai pertolongan. Airmata bocah itu kembali mengalir. Hanya menangis yang bisa dia lakukan saat ini. Dia sungguh tak tahu harus berbuat apa. Tapi tentu saja dia tak bisa di salahkan. Usianya memang terlalu kecil untuk memikul beban berat ini.

Hingga akhirnya seorang lelaki datang dan menghibur Evan.

"Jangan sedih. Paman akan membantumu melunasi biaya rumah sakit dan juga akan memakamkan kedua orangtuamu dengan layak," ujar lelaki itu lembut pada Evan.

Evan hanya bisa mengangguk menanggapi lelaki itu tanpa bisa mengeluarkan kata-kata. Sesekali bocah itu menghela nafas karena menahan gemuruh di dadanya. Di usianya yang masih sangat kecil, harusnya saat ini dia sedang asyik bermain, tapi kenyataannya sekarang dia malah berada dalam situasi yang menuntutnya untuk mampu mengendalikan perasaannya. Sungguh memprihatinkan.

Lelaki itu mengusap kepala Evan lembut sembari menatap iba pada bocah tegar itu.

"Kuatkan hatimu, Nak. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya," ujar lelaki itu lagi mencoba menyemangati Evan.

Evan bergeming. Airmatanya kembali luruh. Entah dia kuat dari segi mana, tapi rasanya hal itu tidak benar. Evan tidak sekuat itu. Dia hanyalah anak kecil biasa yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perlindungan kedua orang tuanya.

Seandainya Evan bisa memilih, tentu saja dia tidak ingin kehilangan kedua orang tuanya. Sampai detik itu, Evan masih berharap yang dialaminya saat ini hanyalah sebuah mimpi buruk yang datang dalam tidurnya. Lalu tak lama lagi dia akan segera terbangun dan mengakhiri mimpi itu. Tapi sayangnya, hal itu tidak akan pernah terjadi, karena semuanya adalah sebuah kenyataan, bukan mimpi.

Setelah menyelesaikan administrasi rumah sakit, lelaki yang tadi menghibur Evan juga membantu mengurus pemakaman kedua orang tua bocah itu. Akhirnya, Evan bisa bernafas lega karena Ayah dan Ibunya bisa mendapatkan pemakaman yang layak.

Dan disinilah Evan sekarang. Bocah malang itu duduk bersimpuh di antara makam kedua orang tuanya. Kesedihan yang tadinya bersembunyi di balik rasa bingung, kini menyeruak kembali dari sudut hatinya.

Evan kembali tersedu sambil memeluk nisan Ayah dan Ibunya secara bergantian. Dia tak tahu harus apa setelah ini. Orang tua yang menjadi sandarannya telah tiada. Rumah tempatnya pulang juga sudah tiada. Entah apa yang masih tersisa untuknya sekarang. Evan hanya bisa menangis meratapi kemalangannya.

"Kita harus meninggalkan tempat ini, Nak. Hari sudah semakin sore." Suara lelaki yang membantu Evan hari ini sedikit membuyarkan kesedihannya.

Evan mendongak. Dilihatnya lelaki itu mengulurkan tangannya, hingga membuat Evan mau tidak mau menyambut uluran tangan itu. Evan melangkahkan kakinya mengiringi langkah seseorang yang menuntunnya saat ini. Lalu saat dirinya sudah semakin menjauh, dilihatnya kembali makam kedua orang tuanya untuk yang terakhir kali.

"Mama, Papa, selamat tinggal ...," ujar Evan lirih. Airmatanya kembali mengalir untuk yang kesekian kalinya.

Lelaki yang sedang menggenggam jemari mungil Evan berhenti sejenak. Lalu dia kembali mengusap kepala bocah malang itu sambil menatapnya iba.

Lelaki itu kemudian membawa Evan ke sebuah penginapan untuk bermalam. Dia juga membawa makanan dan membelikan Evan beberapa potong pakaian. Dia tampaknya tahu jika rumah peninggalan orang tua Evan sudah disita beberapa hari yang lalu, hingga Evan tak bisa lagi pulang ke sana.

Bocah itu juga tidak tahu kemana semua barang-barang milik orang tuanya disingkirkan, sehingga yang dimilikinya saat ini benar-benar hanya pakaian yang melekat di tubuhnya saja. Evan benar-benar telah kehilangan segalanya. Entah bagaimana dia harus menjalani hidupnya setelah ini.

"Paman, kalau saya meninggal juga, apakah saya akan bertemu dengan Mama dan Papa saya?" Tiba-tiba Evan bertanya pada lelaki yang menolongnya tadi.

Lelaki itu terdiam dan tak langsung menjawab. Ditatapnya wajah sendu Evan dengan tatapan yang sulit di jelaskan.

"Saya ingin menyusul Papa dan Mama saja, Paman. Saya tidak mau sendirian di sini," tambah Evan lagi dengan lirih.

"Mama Papamu pasti sedih jika mendengar kamu bicara seperti ini, Nak. Mereka pasti tidak ingin melihat putra mereka putus asa," ujar lelaki itu akhirnya. Kembali diusapnya dengan lembut kepala Evan dengan tujuan menghibur bocah malang itu.

"Alasan mereka tidak mengajakmu pergi bersama mereka adalah karena mereka ingin kamu melanjutkan hidupmu meski tanpa mereka. Kamu masih kecil, masa depanmu masing panjang," ujar lelaki itu lagi.

Evan tampak mencerna kata-kata yang di dengarnya barusan. Tapi meski telah berusaha memahami, tetap saja Evan tidak terlalu bisa menerima kata-kata itu. Terlebih jika menyangkut dengan masa depan. Entahlah. Setelah melewati hari yang tak terlupakan ini, Evan merasa jika dirinya tak lagi punya masa depan. Evan tak tahu bagaimana akan menjalani kehidupannya setelah hari ini.

Yang ada di benaknya saat ini hanyalah bagaimana cara agar bisa berkumpul dengan ayah dan ibunya lagi.

Bersambung...

Hai gaess, ketemu lg sm emak othor. Semoga ga bosen buat baca cerita emak.

Lima bab awal kayaknya kita akan kupas tentang kehidupan Evan bersama Zaya, sebelum akhirnya ketemu sm Carissa. Sabar yak😙😙😙

Happy reading❤❤❤

Terpopuler

Comments

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

seson 2 evan carissa

2024-06-07

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

absen thor.. ijin baca

2024-06-04

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Tak terlupakan (Prolog)
2 Gadis Kecil Bermata Jernih
3 Sosok Pelipur Lara
4 Berpisah
5 On Your Wedding Day
6 Pertemuan Pertama
7 Rencana Perjodohan
8 Tuan Patah Hati?
9 Tertawa Bersama
10 Pertemuan Ketiga
11 Kita Jodoh
12 Pemeriksaan Jantung
13 Kesalahpahaman
14 Terjebak
15 Mungkin Ini Takdir
16 Teman Hidup
17 Kesalahpahaman (Lagi)
18 Meyakinkan Hati
19 Pernikahan
20 Drama Malam Pertama
21 Step By Step
22 Evan, stop! Sakit!!
23 Menuntaskan Dengan Cara Lain
24 First Day To Be Wife
25 Korban Eksperimen
26 Sepertinya Aku Telah Jatuh Cinta Padamu
27 Yang Disebut Rumah
28 Aku Ingin Kita Segera Punya Anak
29 Milik Evan seutuhnya
30 Berbagi Rahasia
31 Jangan Pernah Ada Orang Ketiga
32 Saling Mengungkapkan Perasaan
33 Kenapa Aku Masih Belum Hamil?
34 Pemeriksaan Kandungan
35 Rahim Pengganti?
36 Mungkinkah Ini Karma?
37 Murka
38 Aku kecewa...
39 Lampiaskan Saja
40 Pagi Yang Lebih Baik
41 Memulai Perjuangan
42 Hukuman Untuk Sonya
43 Mengakhiri Drama
44 Bulan Madu Yang Tertunda
45 I Love Maldives...
46 The Vow
47 Kabar Yang mengejutkan
48 Sisi Lain dari Seorang Arga Nugraha
49 Pengakuan Dosa
50 Namanya Evan
51 Kepergian Arga
52 Dilema
53 Memberi Ruang
54 Mencoba Menerima
55 Pelangi Di Tengah Badai
56 Permintaan Evan
57 Tak Bisa Memilih
58 Berusaha Melapangkan Hati
59 Berharap Kembali Bahagia
60 Berpisah Sementara
61 Resah
62 Rindu
63 Ada Yang Berbeda
64 Mulai Mencari Tahu
65 Evan, Sebenarnya Kamu Kenapa?
66 Masih Ingin Menutupi
67 He Is Dying
68 Terjawab Sudah
69 Bimbang
70 Malam Terakhirku Bersamamu
71 Mengingkari Janji
72 Dia Pergi
73 Kamu Harus Sembuh!
74 Berusaha Hidup Tanpamu
75 Kembali Mengepakkan Sayap
76 Merindukanmu
77 Tunggu Aku...
78 Bertahan
79 Memandang Dari Jauh
80 Teman Lama
81 Sebuah Hutang
82 Sosok Yang Dirindukan
83 Hanya Dengan Memeluk
84 Pulanglah...
85 Melepas Rindu
86 Ritual Mandi Pagi
87 Harta Dan Cinta Pertama
88 Jalan-Jalan
89 Ayah Paling Penyayang Sedunia
90 Tawaran Kesepakatan
91 Wrong Partner
92 Pertemuan Tak Terduga
93 Triple Date?
94 Nostalgia (Nasehat Aaron)
95 Memandang Dengan Perasaan Yang Hancur
96 Maksud Tersembunyi
97 Panggilan Sayang
98 Shocking Kiss
99 Malam Terkutuk
100 Ketertarikan Yang Beralih
101 Meminta Penjelasan
102 Pulang
103 Kondisi Evan
104 Bunga Lili
105 Menanti Kelahiranmu
106 Kontraksi Palsu
107 Oh, akhirnya...
108 Putri Kita Sudah Lahir
109 Lily Bramasta
110 Kembali Bahagia
111 Orang Tua Posesif
112 Surat Cinta Dari Author
113 Tamu Istimewa
114 Membuang Perasaan
115 Calon Menantu Sempurna
116 Tak Akan Menggunakan 'Cara Lain' Lagi
117 Kejutan Dari Geraldyn
118 Menyaksikan Pertunjukan
119 Tuluskah Perasaannya?
120 Modus
121 Alasan Yang Disembunyikan
122 Sembuh
123 Jadilah Bersinar Sekali lagi
124 Rumah Baru
125 Meminta Bantuan
126 Bertemu Calon Mertua?
127 Alergi Pada Orang Kaya
128 Sebuah Permintaan
129 Janji Jonathan
130 Kamu Seorang Ibu!
131 Goyah
132 Belajar Untuk Saling Memahami
133 Sebuah Solusi
134 Pilihan Untuk Geraldyn
135 Aku Pasti Kembali
136 Because My Destiny Is With You (End)
137 Melepaskan Beban Terakhir (Extra Part 1)
138 Kembali (Extra Part 2)
139 Jari Keramat (Extra Part 3)
140 Albern & Lily (Extra Part 4-Epilog)
141 Karya Baru
142 Sudah Rilis
143 Promo Karya Terbaru
144 Pengumuman
145 PENGUMUMAN
146 Karya Baru Again
147 Pengumuman Karya Terbaru
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Hari Yang Tak terlupakan (Prolog)
2
Gadis Kecil Bermata Jernih
3
Sosok Pelipur Lara
4
Berpisah
5
On Your Wedding Day
6
Pertemuan Pertama
7
Rencana Perjodohan
8
Tuan Patah Hati?
9
Tertawa Bersama
10
Pertemuan Ketiga
11
Kita Jodoh
12
Pemeriksaan Jantung
13
Kesalahpahaman
14
Terjebak
15
Mungkin Ini Takdir
16
Teman Hidup
17
Kesalahpahaman (Lagi)
18
Meyakinkan Hati
19
Pernikahan
20
Drama Malam Pertama
21
Step By Step
22
Evan, stop! Sakit!!
23
Menuntaskan Dengan Cara Lain
24
First Day To Be Wife
25
Korban Eksperimen
26
Sepertinya Aku Telah Jatuh Cinta Padamu
27
Yang Disebut Rumah
28
Aku Ingin Kita Segera Punya Anak
29
Milik Evan seutuhnya
30
Berbagi Rahasia
31
Jangan Pernah Ada Orang Ketiga
32
Saling Mengungkapkan Perasaan
33
Kenapa Aku Masih Belum Hamil?
34
Pemeriksaan Kandungan
35
Rahim Pengganti?
36
Mungkinkah Ini Karma?
37
Murka
38
Aku kecewa...
39
Lampiaskan Saja
40
Pagi Yang Lebih Baik
41
Memulai Perjuangan
42
Hukuman Untuk Sonya
43
Mengakhiri Drama
44
Bulan Madu Yang Tertunda
45
I Love Maldives...
46
The Vow
47
Kabar Yang mengejutkan
48
Sisi Lain dari Seorang Arga Nugraha
49
Pengakuan Dosa
50
Namanya Evan
51
Kepergian Arga
52
Dilema
53
Memberi Ruang
54
Mencoba Menerima
55
Pelangi Di Tengah Badai
56
Permintaan Evan
57
Tak Bisa Memilih
58
Berusaha Melapangkan Hati
59
Berharap Kembali Bahagia
60
Berpisah Sementara
61
Resah
62
Rindu
63
Ada Yang Berbeda
64
Mulai Mencari Tahu
65
Evan, Sebenarnya Kamu Kenapa?
66
Masih Ingin Menutupi
67
He Is Dying
68
Terjawab Sudah
69
Bimbang
70
Malam Terakhirku Bersamamu
71
Mengingkari Janji
72
Dia Pergi
73
Kamu Harus Sembuh!
74
Berusaha Hidup Tanpamu
75
Kembali Mengepakkan Sayap
76
Merindukanmu
77
Tunggu Aku...
78
Bertahan
79
Memandang Dari Jauh
80
Teman Lama
81
Sebuah Hutang
82
Sosok Yang Dirindukan
83
Hanya Dengan Memeluk
84
Pulanglah...
85
Melepas Rindu
86
Ritual Mandi Pagi
87
Harta Dan Cinta Pertama
88
Jalan-Jalan
89
Ayah Paling Penyayang Sedunia
90
Tawaran Kesepakatan
91
Wrong Partner
92
Pertemuan Tak Terduga
93
Triple Date?
94
Nostalgia (Nasehat Aaron)
95
Memandang Dengan Perasaan Yang Hancur
96
Maksud Tersembunyi
97
Panggilan Sayang
98
Shocking Kiss
99
Malam Terkutuk
100
Ketertarikan Yang Beralih
101
Meminta Penjelasan
102
Pulang
103
Kondisi Evan
104
Bunga Lili
105
Menanti Kelahiranmu
106
Kontraksi Palsu
107
Oh, akhirnya...
108
Putri Kita Sudah Lahir
109
Lily Bramasta
110
Kembali Bahagia
111
Orang Tua Posesif
112
Surat Cinta Dari Author
113
Tamu Istimewa
114
Membuang Perasaan
115
Calon Menantu Sempurna
116
Tak Akan Menggunakan 'Cara Lain' Lagi
117
Kejutan Dari Geraldyn
118
Menyaksikan Pertunjukan
119
Tuluskah Perasaannya?
120
Modus
121
Alasan Yang Disembunyikan
122
Sembuh
123
Jadilah Bersinar Sekali lagi
124
Rumah Baru
125
Meminta Bantuan
126
Bertemu Calon Mertua?
127
Alergi Pada Orang Kaya
128
Sebuah Permintaan
129
Janji Jonathan
130
Kamu Seorang Ibu!
131
Goyah
132
Belajar Untuk Saling Memahami
133
Sebuah Solusi
134
Pilihan Untuk Geraldyn
135
Aku Pasti Kembali
136
Because My Destiny Is With You (End)
137
Melepaskan Beban Terakhir (Extra Part 1)
138
Kembali (Extra Part 2)
139
Jari Keramat (Extra Part 3)
140
Albern & Lily (Extra Part 4-Epilog)
141
Karya Baru
142
Sudah Rilis
143
Promo Karya Terbaru
144
Pengumuman
145
PENGUMUMAN
146
Karya Baru Again
147
Pengumuman Karya Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!