DIE Or LIFE
Tahun ini, tahun yang sangat mengejutkan “haah” hanya itu yang keluar dari mulutku aku kehilangan pekerjaan karena insiden yang tak terduga, ya walau aku sendiri yang mengundurkan diri. Bulan ke bulan terkadang terasa cepat dan lambat karena membosankan, sampai pada hari itu.
hari yang sangat mengerikan kali ini bukan hanya untukku tapi bagi seluruh dunia, aku tidak mengerti ini disebut kepunahan atau suatu proses mendekati kiamat yang sangat mengerikan semua bermulai dari Negara bagian Trish , Negara yang memiliki penduduk terbanyak dan ini dimulai dari sebuah pasar kecil di daerah FOX Negara bagian Trish.
“kembali bersama saya meggy, dan kini berita utama kita yang sangat mengejutkan bahwa suatu virus telah tesebar di seluruh kota FOX Negara bagian Trish dan kabarnya kini telah berada di beberapa Negara..” pembawa acara itu berbicara di tv
pada awalnya aku hanya menganggap enteng berita itu karena memang aku kurang peduli dengan berita apa yang terjadi di luar sana karena hidupku sangat sulit saat ini , tapi ketidak pedulianku sangat sangat aku sesali.
sekarang aku hanya bisa berusaha untuk melindungi adikku “hey ayo bangun. Kita harus berpindah tempat” aku mencoba membangunkan adikku, yah sekarang inilah kondisiku bahkan tak pernah terbayangkan akan separah ini,
“kita mau kemana sekarang?”
“hm.. aku tidak tahu, dan kenapa juga kau menanyakan hal itu?” tanyaku balik
“tidak” adikku satu – satunya yang aku punya.
Setelah apa yang terjadi dengan orangtuaku dan adikku yang lainnya aku berharap mereka selamat dari wabah ini, akhirnya setelah berjalan cukup lama aku menemukan sebuah minimarket
”hey aku menemukan minimarket” berjalan agak cepat
“apa kau yakin?” Tanya adikku ragu
“kenapa?” kataku
“aku..-”
“jangan takut aku akan melindungimu oke” potongku.
“baiklah”
aku rasa minimarket disini lumayan lengkap tapi sayang ranselku tak cukup menampung beberapa lagi, selagi aku memilah milih makanan yang masih layak untuk di makan adikku tiba tiba menemukan sesuatu.
“kaka, aku menemukan ini” sembari memberikan senapan
“senapan dari mana ini ?” tanyaku
“ ah, ini aku dapat dari mayat itu” menunjuk ke arah mayat yang terkapar di lantai
adikku berusia 7 tahun memang dia orang yang penakut tapi seiring kondisi ini dia mulai memberanikan diri, tapi mayat dia berani mendekati mayat.
“hey kau tidak boleh sembarang mendekatinya, kau tahu kan?" cemasku
“ aku tahu aku sudah mengecek dan dia bukan kroon” jelasnya
“oke, tapi jangan mengambil apapun dan tetap di dekatku” peringatanku sering sekali tidak di dengar olehnya.
Kroon adalah manusia yang terkena virus CV-19 mereka yang terkena awalnya hanya mengalami flu biasa namun virus itu semakin kuat dan akhirnya sampai pada tahap mereka dapat merubah sel otak dan merusak sel otak, entah bagaimana tapi aku sendiri masih menganggap virus itu sungguh sangat menyebalkan.
“KAKAAA, LARIII” belum selesai urusanku dengan bahan makanan Arfa sudah teriak membuatku kaget setengah mati
“ apa lagi?” belum selesai aku bertanya, sudah kutemukan jawabannya adikku menemukan kroon
“sial kenapa harus bertemu makhluk itu” gerutuku
“LARIII” teriak arfa yang sudah lari lebih dulu
“ck, apa yang kau lakukan?” napasku tersengal karena berlari
“kakaa, belook kesini” belum sempat menjawab pertanyaanku Arfa sudah menarik ku kebelakang tembok gedung ini “hah..hah” napasku dan Arfa sangat tipis karena kroon sialan itu “wrk wrk..” suara kroon yang sangat kesal karena tidak dapat menemukan kami.
“hey” ada yang menepuk bahuku
“siapa ini “gumamku
aku segera mengacungkan senapan dan ternyata hanya seorang pria.
“ wei wei.. aku bukan kroon “ pria ini bicara dengan bahasa asing sambil mengangkat tangan
“siapa kau?” aku tidak menurunkan senjata ku walau dia manusia, tetap saja aku tidak bisa mempercayai siapapun dengan mudah, lagi pula aku tidak mengerti bahasanya.
“pakai ini, aku tidak mengerti bahasamu” memberikan sebuah alat semacam headset
“akan ku jelaskan di tempat yang lebih aman, sekarang kalian ikut aku” ajak pria itu
dengan selalu waspada walau dia manusia.
“kaka sudahlah kita ikut saja, lagian juga disini lebih berbahaya” melihat wajah adikku yang sangat kelelahan dan juga ketakutan akhirnya aku dan adikku memilih ikut dengan pria itu.
***
“Sebenarnya kau mau membawa kami kemana?” selidiku.
“hm.. semacam camp” jawab pria itu.
“camp-,” aneh setahuku semua kota sudah hancur tapi,
“camp apa maksudmu, semua kota suda hancur bukan?” lanjutku.
“memang, tapi bukan berarti tidak ada yang selamat kan “
jawab si pria
setelah cukup lama berjalan akhirnya kami sampai di camp itu.
“selamat datang, ini camp yang ku maksud” pria itu menuntun kami masuk.
wah ternyata masih ada tempat perlindungan, aku sedikit kecewa tapi sukurlah masih ada yang selamat.
“ayo aku tunjukan jalan ke tenda kalian” ajak si pria.
“kaka, aku cape”rengek Arfa.
“sabar sebentar lagi kita sampai di tenda”.
Melihat mereka yang selamat aku sangat senang, dan berharap jika orangtuaku dan adikku yang lain juga selamat .
“kira kira orangtua kita ada di sini tidak ya?”tanya Arfa
“entahlah, kemungkinannya kecil” jawabku,
“hei mau meilhat – lihat tempat ini ?” hiburku agar adiku tak begitu sedih memikirkan orangtua kami.
Tenda dengan ukuran berfariasi berjejer di sepanjang jalan di camp, ada api unggung dan dapur umum untuk kebutuhan sehari – hari tapi aku belum melihat pria itu setelah dia mengantar kami ke tenda.
“darimana saja kau? Pria itu muncul secara tiba – tiba.
“apanya yang darimana, kau yang menghilang” pria itu menarik lenganku entah apa yang sedang tejadi sebenarnya.
“ tunggu i-ini ada apa sih? Tanyaku
”tetap didalam tenda oke?”
perintah si pria.
suara gemuruh seperti suara pesawat yang sangat dekat terdengar,
“itu suara apa?” tanya Arfa
“entahlah, aku akan periksa”.jawabku singkat
Pesawat militer itu mendarat perlahan ditengah lapangan semua orang berkumpul dan beberapa dari mereka diangkut ke dalam kapal
“apa ini?” gumamku .
hei sedang apa kau disini?” pria itu menarik lenganku.
“tunggu dulu aduh bisa gak sih kau jelasin apa yang sebenarnya terjadi disini?” teriak ku dengan rasa bingung dan frustasi akan apa yang terjadi.
“mereka bagian dari pemerintah yang menjemput keluarga yang sudah utuh untuk di evakuasi”jelasnya.
“oke artinya itu hal yang bagus bukan, lalu mengapa kau selalu menyuruhku untuk diam di tenda?” belum selasai percakapan ku dengan pria itu Arfa berlari ke arahku dengan menarik tanganku.
“ka ayo ka ada mamah sama ayah disana"
“mamah?ayah?”aku masih belum bisa mencerna apa yang dikatakan adikku.
“ AYOO” teriaknya
“ah shit” gerutu si pria
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Nurul Ismah
lanjut thor karnya , karyanya bagus ditunggu
izin sharing novel karya aku yak thor "Jodohku masalaluku"
semangatt thor
2021-07-20
0
FourNuts
terimksih sudah mengikuti ceritaku temb teman, terus ikuti dan suport karyaku yaa teman teman ..
😍😍
2020-12-08
0
เลือดสีน้ำเงิน
fav and like 👍
2020-10-13
1