Lalu aku ditinggal sendiri di gudang bersama Kroon, aroma gudang ini dipenuhi bau darah yang pekat dari si Kroon itu aku merasa mual dan pusing yang hebat. Tapi aku paksakan untuk tertidur di pojok bersebrangan dengan Kroon itu berjaga – jaga agar dia tidak dapat menjangkauku walau dia sudah diikat oleh tali.
Pagi pun tiba aku membuka mata dengan pemandangan yang sangat tidak menyenangkan disambut oleh Kroon di pagi hari , Braag pintu gudang terbuka ada jey yang memasuki gudang membawa makanan untukku.
“makanlah” melemparkan roti
Lalu dia kembali keluar, Kweerk… Kroon itu menyadariku lagi karena jey membuka pintu dan berbicara padaku, sengaja ku buat senyap agar dia tidak menggerung terus sekarang dia sudah tau keberadaanku lagi, aku menangis sejadi jadinya. Sore sangat terasa lama aku sudah tidak tahan dikurung bersama Kroon ini.
***
Telah menjelang siang bayangan sudah sejajar dengan tubuh itu artinya waktu menyelamatkan Lisa sudah tiba.
“ayo” kata Lyta
“sabar Lyta, cek dulu senjatamu” Liam mengingatkan
Lyta sudah sangat khawatir dengan Lisa
“ayo berangkat” komando Alex
Penyerangan akan dimulai, sesampai nya di koordinat yang diberikan distrik dua Lyta dan Liam langsung mengambil posisi untuk mengalihkan perhatian musuh, DOOR menembak asal ke arah lawan
“apa itu” anggota distrik dua mendengar
Mereka semua mengecek suara senapan itu hanya jey yang berjaga di markas mereka karena aku masih ada di gudang kayu ini.
Jey brengsek itu mulai melancarkan aksi tidak senonohnya dia mencoba menarik bajuku berusaha menyentuhku tapi aku balas memukulnya dan mendorongnya kearah kroon itu, aku tidak bermaksud membunuhnya tapi Jey berusaha menusukku dengan pedang pena, Kroon itu langsung menyantap Jey walau dalam keadaan setengah sadar Jey yang tidak rela aku hidup dia melepaskan tali yang mengikat Kroon itu sehingga kroon itu bebas.
“AAAAA lepaskaaan sakiit” teriak Jey yang digigit oleh Kroon
Jey melepaskan tali walau sedang merasa kesakitan
“kau juga akan mati “ kata Jey
Aku berlari tapi Kroon itu menarik tubuhku berusaha memakanku aku dorong dia tapi apalah dayaku yang dalam kondisi lemah akhirnya aku menahan gigitan kroon itu dengan lenganku, lenganku tergigit olehnya aku melihat pedang Jey yang terjatuh tidak jauh dariku lalau aku tebas kepala Kroon ini.
“HAAH Haah Aleex kau dimana” menangis terisak
Aku sudah tidak sadarkan diri
Kembali kepada Alex dan yang lainnya Liam dan Lyta berhasil membuat musuh sibuk Alex dan Arya mendekat ke arah markas musuh,
“diamana?” tanya Arya
Alex meilhat gudang kayu lalu menghampiri gudang itu, Brug suara pintu gudang tebuka karena gudang itu tidak terlalu besar jadi membuka pintu itu agak susah karena ruangan yang sempit, Alex melihatku tergeletak
“LISAA” Alex menggendongku keluar
“aah apa – apaan ini “Arya melihat mayat Jey dan Kroon itu
“Lisa buka matamu”Alex menepuk pelan pipiku
“hey hey Alex lihat lengannya terluka” Arya menunjuk lenganku
“jangan – jangan Lisa sudah” lanjutnya
“tidak – tidak mungkin, Lisa toloong bangun” potong Alex
Alex yang terlihat dingin dan cuek menangis melihatku tergeletak lemah tak sadarkan diri, Arya menyarankan Alex untuk meninggalkanku karena taku aku sudah membawa virus di tubuhku yang sudah terinfeksi, tapi Alex menolak keras mereka beradu argument hingga bertengkar
“lex lebih baik kita pergi sekarang” kata Arya
“apa kau bilang pergi, dimana otakmu” Alex menunjuk kepala Arya
“tapi dia sudah terinveksi Alex kau yang harus bepikir jernih” bentak Arya
Selama mereka bertengkar tubuhku menunjukan gejala perubahan biasanya orang yang terinfeksi bisa langsung berubah atau paling lama masa transisi nya selama satu minggu tergantung kondisi imunitas tubuh masing – masing karena tubuhku sedang melemah aku langsung memasuki tahap ke tiga dari lima tahap masa perubahan menjadi Kroon, tubuhku sudah pucat pasih terlihat pembuluh darah dari kulitku serta aku mengalami kejang – kejang
“Alex” Arya melihat kearahku
“tidak mungkin kenapa cepat sekali transisi perubahannya”Alex panic
“dia sedang sakit sebelumnya bukan jadi wajar” jelas Arya
“imun nya sedang tidak baik” Alex menangis
Arya juga tertunduk mengacak – ngacak rambut tanda kesal dan frustasi walau dia ingin meninggalkanku tapi dia juga merasa kasihan padaku,
“Alex sudahlah ayo” bujuk Arya
Akhirnya Arya berhasil membujuk Alex belum jauh mereka melangkah terdengar suara
“Mamah.. Ayah” kataku dengan masih tidak sadarkan diri
Sontak Alex dan Arya menoleh mereka terkejut melihaku yang kembail sadar dan melihat dari kondisi tubuhku yang mulai kembali normal dengan sendirinya
“Lisa, kau sadar” bergegas menghampiri ku
“waah kok bisa” Arya terkejut
“Hm.. Alex” kataku yang masih lemah
“iya ini aku Lisa kau aman sekarang” senyum lebar Alex
Aku dibantu duduk oleh Alex, Arya sangat antusias melihatku tersadar karena aku kebal dengan virus ini artinya aku salah satu anak yang memiliki imun yang dicari selama berbulan - bulan
“kau adalah salah satunya Lisa” Arya mendekatiku
“maksudmu apa” suaraku lemah
“bairkan saja dia” Alex tidak peduli
Alex melihat kearah Arya dia mengarahkan senapan karena melihat ada kamera pengawas disana bersembunyi dibalik pepohonan dengan cepat Arya menembak kamera itu
“diam kau” mengarahkan senapan
“heii heii kau mau apa” Arya bingung
“lex kau ini kenapa” kataku
DUAAARR…. Kamera hancur
“hei, ada apa denganmu” Arya terkejut dikira mau menembaknya
“kau lebih baik diam dan tidak menceritakan hal ini pada siapapun” Alex marah
“tapi kenapa dia memilikinya kita bisa-,” kalimat Arya terhenti
“jika kau tidak mau nyawamu taruhannya ikuti apa kataku” menodongkan senapan
“kau pikir aku tidak memilikinya”Arya mengambil senapan di pinggangnya
“HENTIKAN kalian ini kenapa” bentakku
Alex dan Arya saling memalingkan wajah
Alex tidak menghiraukan Arya dia marah karena sikap Arya kepadaku, Alex menggendongku membawa ku ketempat yang aman, Srkk suara earphone terdengar
“bagaimana dengan Lisa” tanya Lyta
“aman” jawab Arya
Alex melirik tajam kearah Arya yang berada di belakangnya
“kenapa lex” tanyaku
“aah tidak apa – apa” jawab Alex
“kalian jika sudah selesai cepat kemari aku dan Arya ada di koordinasi xxx”kata Arya
Alex menurunkanku dan membantuku bersandar di pepohonan, aku merasa Arya yang kukenal sudah sangan berubah karena dia sekarang lebih arogan.
“hei kenapa, apa lukamu terasa sakit?” tanya Alex
Alex melihatku melamun dan memperhatikan Arya sebenarnya aku tahu Alex sangat peduli denganku dari perlakuannya selama ini tapi hatiku masih sakit karena Arya,melihatnya berubah
“aah tidak, aku hanya kecewa melihat Arya berubah” kataku dengan wajah murung
“Lisa semua orang bisa berubah apalagi kamu sudah lama tidak bertemu dengannya”jelas Arya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Uwwiit
Kyakkkk,mampir lagi kakaaaa semangattt💪💪💪😚
2020-10-16
1
Umi Yan
lanjut thor..., ditunggu lagi up terbarunya😊
Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏
Semangat dan sukses selalu untuk authornya😊👍💪🙏
2020-10-16
2
Ira
Aku mampir membawa like untuk mu kak
semangat terus yah
mampir juga yah ke novel ku
terimakasih 🙏
2020-10-15
2