Alex melihat kearah Arya.
“dia demam karena lukanya” jelasku
Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana jadinya nanti, karena kami sudah benar- benar kehabisan waktu tidak mungkin sempat sampai di gerbang selatan pada waktu yang sangat sempit ini, walaupun sampai kami pasti sudah kehabisan waktu dan artinya aku dan distriku gagal dalam babak pertama menuju markas utama dimana keluarga ku dan yang lainnya berada.
Raut wajah Alex pun mulai berubah, dia dengan penuh ambisi dan semangat sedari awal kini berubah ekspresinya menjadi sangat cemas dan khawatir, memang siapapun akan sangat putus asa jika berada di posisi kami sekarang
“Alex walaupun kita gagal kita akan tetap berusaha dan bersama melewati ini semua” senyum ku berusaha memberi semangat kepada Alex
Alex menoleh kearahku dari bangku kemudi mobil dia tampak tersenyum
“terimakasih” kata Alex
Setelah berkendara dengan jalur memotong juga kecepatan mengemudi Alex yang jika masih ada polisi dia akan dipenjara karena dianggap banyak melanggar lalu lintas. Lalu kami sampai juga di gerbang terakhir pada babak ini, Alex tiba tiba menghentikan laju mobilnya aku dan Arya terhentak ke depan karena rem dadakan Alex
“aduh, kenpa lex” kepentok bangku depan
“apa lagi ini” alex melihat kearah gerbang
Ternyata banyak sekali gerombolan kroon yang menghalangi jalan menuju gerbang mereka sudah seperti pendemo besar besaran saja bergerombol seperti itu.
Srt srt terdengar suara Lyta di earphone
“kalian langsung masuk ke gedung sebelah kanan jangan membuat suara sedikitpun” perintah Lyta
Alex mencoba keluar perlahan dari mobil begitu juga aku dan Arya, Arya masih sempoyongan karena dia demam tinggi Alex mencoba membopong Arya masuk kedalam gedung dengan perlahan, aku mengikuti dari belakang.
“kalian langsung saja naik ke lantai 5 gedung” kata Liam
“bagaimana di loby gedung ada beberapa kroon jika aku melepaskan tembakan itu bisa mengundang kroon lain ke gedung ini” balasku
“kalian naik perlahan lewat pintu darurat di belakang gedung ini” Lyta memberitahu
“oke” singkat Alex
Aku berusaha mengawasi sekitar Alex masih membopong Arya menaiki anak tangga yang lumayan juga karena kami harus naik ke lantai lima, Setelah sampai pada pintu lantai ke empat kami mendengar suara seperti kroon, jantungku mulai berdetak sangat cepat aku khawatir karena kondisi Arya juga Alex tidak akan memungkinkan untuk melawan berarti aku harus menghadapi kroon itu.
“mundurlah biar aku cek” kata Alex
memberikan Arya padaku
“tapi,-“
belum selesai aku menolak Arya sudah dilemparkan Alex kepada ku
“naik terus jumlah mereka lumayan” Alex memberi komando
Sesampainya di lantai lima, Lyta memelukku dia khawatir aku sudah tewas pada saat menolong Alex
“apa yang terjadi?” tanya Alex
“kami juga tida tahu, tiba tiba sirine berbunyi lalu kroon itu datang dan berkumpul disini” jelas Liam
“mungkin kita sudah kehabisan waktu”tambah ku
“masih tersisa 15 menit lagi” kata Lyta
Alex dan yang lainnya mencoba mencari jalan keluar aku memberitahu kondisi dibawah tadi ,Alex berusaha menyusun rencana untuk meletakan kartu kami digerbang.
Rencananya kami dibagi menjadi 2 tim yaitu Alex dan Liam akan pergi secara diam diam setelah matahari tenggelam dengan sempurna karena dalam gelap kroon hanya mengandalkan suara saja.
Lalu aku dan Lyta menunggu aba- aba dari Alex dan Liam karena Arya sedang terluka dan demam dia akan dijaga oleh ku dan Lyta, kami menunggu di lantai lima, Alex dan Liam sudah turun untuk berjaga- jaga Lyta memantau terus Liam dan Alex sedangkan aku berusaha mengobati Arya lagi.
“ini aneh sebenarnya pedang itu apakah ada racunnya ya” gumamku
Ternyata Arya yang setengah sadar mendengar gumamku dia tersenyum kecil
“kenapa, kau tinggalkan saja aku disini” kata Arya sembari meringis
“haha bercandamu lucu sekali” kataku dengan ekspresi datar
“Lisa bersiap Alex sudah sampai dan memasukan kartu kedua dia akan memberi aba – aba sebelum kartu terakhir dimasukkan” jelas Lyta
Aku bersiap dan segera membopong Arya dengan sekuat tenaga karena Lyta akan mengawasi dari belakang, badan Arya sangat berat aku agak khawatir jika ada kroon yang datang bagaimana membawa Arya berlari.
Perlahan kami menuruni anak tangga dan sampai juga dibelakang gedung waktu tersisa 1menit 30 detik lagi kami harus berlari bukan agar sampai dengan cepa, tapi itu akan mengundang banyak kroon.
“dimana mereka, waktunya tidak akan cukup”cemas Alex
Liam berlari berusaha tidak membuat suara dia mencoba menghampiriku dan Lyta yang mulai agak kewalahan dengan Arya, Arya selalu meronta menolak agar aku dan Lyta meninggalkannya disini, tapi itu tidak akan terjadi.
“cepat aku akan membopong Arya kalian sebisa mungkin lari tanpa membuat suara” kata Liam
“tinggalkan saja aku disini, cepat pergi dari sini” kata Arya dengan suara lemah
“diam kau” ketus Liam
Aku dan Lyta sudah sampai di depan gerbang, Alex langsung memasukan kartu terakhir tapi Liam dan Arya belum terlihat, apa yang dipikirkan Alex apa dia mau meninggalkan mereka berdua aku berseru marah pada Alex
“apa yang kau lakukan hah” aku menarik kerah Alex
“kita kehabisan waktu, tenang saja mereka akan segera tiba” jawab Alex
“kalian duluan saja aku akan menyusul mereka” Lyta memasang peluru terakhir senapannya
Tapi sebelum Lyta bergerak aku sudah tidak ada disamping mereka, Alex berseru marah karena aku bergerak tanpa koordinasi darinya. Tapi menurutku ini bukan waktu yang tepat merundingkan tindakan karena waktu yang hampir habis dan teman yang sedang dikepung Kroon sialan itu.
Gerbang mulai terbuka Pussh suara terdengar dari kejauhan karena aku sedang mecari Liam dan Arya.
“bentuk gerbang ini aga aneh ya” kata Lyta
“karena ini dirancang agar Kroon yang ada dikota ini tidak dapat mengikuti kita keluar gerbang” jelas Alex
Gerbang ini dilengkapi dengan tabung lorong ditengah gerbang agar mencegah Kroon menerobos masuk keluar gerbang, jalur lorong ini akan tertutup otomatis sesuai waktu yang sudah di setting, sontak Lyta dan Alex panik karena waktu di gerbang tersebut hanya 30 menit sebelum gerbang lorong tertutup.
Lyta dan Alex mencoba menganalisa tombol didalam penutup lorong siapa tahu ada pengaturan untuk memperlambat waktu, tapi sayangnya Lyta hampir menekan tombol percepatan waktu.
“JANGAAAN” teriak Arya
Lyta berhenti menyentuh tombol itu
“jika kau tekan itu maka waktu akan berjalan semakin cepat” kata Alex
Lyta segera menyingkir dari tombol itu
“lalu kenapa tombol mempercepat ada tapi untuk memperlambat tidak ada disini” tanya Lyta yang semakin panik
“ini jebakan” kata Arya
"agar sala satu dari kita tewas" lanjutnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Rahmat Supriatna
lanjuut thor
2020-10-12
0