episode 6 pencarian kartu 2

Arya berteriak padaku untuk segera lari dari sana, benar saja para kroon itu mulai keluar dari sisi gang gedung ini aku berusaha menegakkan kakiku tapi rasanya kakiku seperti tidak memiliki tulang, aku mengeluarkan senjata pistol yang ada di pinggangku.

“LARII” Arya berteriak.

“aku tidak bisa”getir suaraku karena aku mulai menangis katakutan.

Terdengar suara Lyta, Alex dan Liam di earphone mereka sibuk menanyakan apa yang terjadi pada kami tapi aku tidak bisa menjawab mereka dalam kondisi ini, earphone ini memang terhubung dengan anggota lainnya juga jadi kami bisa saling mendengarkan percakapan yang lainnya.

KWERK KWEERK mereka mendekati ku DOR... DOOR, salah satu kroon terjatuh aku berusaha melindungi diri tapi percuma saja kroon itu tidak akan mati hanya dengan di tembak senapan

Mereka semakin mendekat tanganku bergetar walau memegang senapan aku berusaha memaksakan tubuhku untuk berdiri tapi aku hanya bisa merangkak, salah satu kroon itu menarik kakiku.

“Aaaa lepaskan aku “ aku kembali menembak kroon itu kali ini tepat di kepalanya.

“AAAARRGGHH” Arya berteriak sembari mengeluarkan sebuah pena yang berubah menjadi pedang sriing kepala para kroon itu bergelinding didepanku.

Arya menebas mereka dengan pedang pena nya, aku masih terdiam syok melihat kepala bergelinding di depanku kaki dan tanganku masih gemetar. Arya memeriksa keadaanku

“hah hah “ suara Arya tersengal karena berlari dan langsung menebas para kroon itu

“maaf, maafkan aku “ tangisku pecah.

“ kau terluka?” Arya memastikan kondisiku.

“aku sudah membahayakan nyawamu” aku menangis.

Arya berusaha menenangkan agar kami bisa kembali mencari kartu itu

“ apa kau bisa berdiri?”

Arya memastikan.

Arya membantuku untuk berdiri karena kami harus melanjutkan mencari kartu itu, KWERK KWERK suara apa lagi itu.

“tunggu disini” perintah Arya

“ya” anggukku.

Ternyata anggota yang disantap oleh para kroon tadi mulai berubah menjadi kroon.

“ kita harus segera pergi, cepat” kata Arya

“ada apa?” tanyaku.

“ada kroon lagi disana” arya menjawab dengan ekspresi sebal.

***

Di lain tempat Lyta dan Liam sudah berhasil mendapatkan kartu itu dia sudah berada di gerbang selatan bersama Liam. Mereka pasti mengkhawatirkan kami karena mereka tidak berhenti bertanya di earphone.

“sebenarnya ada apa dengan mereka”Lyta bergumam cemas.

“ tidak ada lagi jawaban selain mereka bertemu dengan kroon” Liam menjawab.

Lyta bergegas menuju ke lokasi ku dengan Arya tapi dicegah oleh Liam karena itu dapat membahayakan tim ini juga mengagalkan kita untuk keluar dari lingkup permainan ini.

“mau kemana kau” tanya Liam

“aku akan membantu mereka” Lyta menjawab.

“jika kau tetap pergi kau hanya akan merepotkan mereka”ketus Liam.

“tapi mereka-,”

“mereka tidak apa apa ada Arya disana, Lisa pasti selamat” Liam memotong kaliamat Lyta dan membuat Lyta tidak jadi pergi.

Tidak lama Arya menghubungi mereka memberi tahu keadaan kami.

“tenang saja kami aman” Arya memberi tahu.

“lihatkan” kata Liam.

Setelah kejadian tadi aku dan Arya mencoba mencari ide dimana kiranya kartu itu sembari berjalan mencari mayat berkartu itu, karena jika menyisir semua mayat disini akan memakan banyak waktu belum lagi resiko bertemu dengan kroon itu, juga memberi info kepada yang lain kalau kami tidak apa – apa.

“tenang saja kami aman” Arya memberi tahu kondisi kami.

“ bagaimana kondisi Lisa” suara Alex.

terdengar di earphone.

“aku baik baik saja” jawabku.

“kenapa hanya Lisa” ejek Liam.

“karena percuma aku menanyakan kondisi Arya dia pasti bisa selamat” ketus Alex.

Apa maksudnya aku akan mati sendiri begitu.

“jadi kau ingin aku mati” tanyaku sambil tertawa kecil.

Semua tertawa suasana jadi tidak begitu tegang sekarang.

“kalian sudah mendapatkan kartunya?”Liam bertanya.

“belum” jawabku.

Arya kembali menekan sisi kacamata itu dia mulai mencari letak pasti kooridianat kartu itu.

“ini aneh” gumam Arya menghentikan langkahnya.

“kenapa?” tanyaku.

“lokasi nya ada disini tepat di sekeliling kita" jelas Arya.

“tapi aku belum melihat mayat disekitar sini” aku melihat sekitar.

“tunggu disini” Arya memberi komando.

“tidak aku ikut-,” menghalangi jalannya dan menatap Arya.

Aku kapok jika harus sendiri lagi.

“aku tidak mau sendiri lagi” rengekku.

“jangan membuat kebisingan lagi oke” kata Arya sambil berjalan duluan.

Arya menuju salah satu gedung rumah sakit di kota ini. Aku masih belum mengerti kenapa dia masuk ke gedung ini bukankah Alex bilang kooridinasi nya di jalanan, mulai tercium bau busuk dan darah yang lebih menyengat dari di jalan tadi. Aku refleks menghoek karena ingin muntah ditambah aku mempunyai blood phobia atau phobia yang berhubungan dengan darah yang banyak.

“apa kau baik baik saja?” Arya menanyakan kondisiku.

“iya kau tidak perlu khawatir padaku” kataku.

“aku khawatir suaramu dapat mengundang kroon yang ada di dalam gedung ini” jelas Arya

.

Menyebalkan dia memang selalu realistis tidak bisakah dia basa basi agar suasan disini tidak begitu mencekam.

“tapi kenapa kita malah ke gedung, bukankah seharusnya kita cari di jalanan”tanyaku.

“kartu itu bukan ada di mayat, dan jalan itu kalimat hanya sebagai pengecoh ada beberapa singkatan dalam kode kordinasi lokasi kartunya ,aku mencoba menebak-,” jawab Arya sembari terus berjalan menuju ruangan diujung lorong rumah sakit.

“menebak apa?” tanyaku yang masih penasaran.

“kartu itu ada di ruangan mayat” Arya memasuki ruangan mayat.

Hoek aku kembali menutup mulut dan hidungku. Arya bagaimana dia bisa tahu kartu itu disini aku tidak abis pikir setelah kami mendapatkan kartu itu aku meminta Arya untuk cepat keluar dari rumah sakit ini.

“oke kita dapat” seru ku.

“ya” jawab singkat Arya.

“bisakah kita keluar dari gedung ini” rengeku.

Arya menuntunku karena melihat wajahku yang sangat pucat pasih yang sudah tidak kuat mencium bau darah ini. Setelah keluar gedung kami bergegas menuju gerbang selatan untuk bertemu dengan yang lainnya. Saat diperjalanan menuju gerbang selatan kami bertemu dengan distrik 7 yang mencoba merebut kartu yang kami miliki, mereka terlihat kacau sepertinya mereka habis bertarung dengan kroon atau dengan distrik lain.

“apa lagi sekarang”gumam Arya.

Salah satu dari 4 orang itu mengacungkan pedang pena tanda mereka mengancam aku dan Arya.

“hei kalian aku tidak ingin membuang waktu jadi serahkan saja kartunya” ancam orang yang memegang pedang.

Arya terlihat sudah tidak bisa basa basi dia sudah marah karena mereka seenaknya menjegat kami dengan jumlah yang tidak seimbang.

“kali ini bisa kah kau membantuku” tanya Arya.

“kau pikir aku tidak bisa bertarung” jawabku.

Arya tersenyum sembari mengeluarkan pedang pena nya, pena itu berubah lagi menjadi pedang yang tajam.

Terpopuler

Comments

yutantia 10

yutantia 10

lanjut thor

2020-12-18

1

Noejan

Noejan

Mampirrr😁

2020-10-18

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

🐾👍

2020-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 pertemuan
2 episode 2 permulaan
3 episode 3 pembagian tim
4 episode 4 perkenalan
5 episode 5 pencarian kartu
6 episode 6 pencarian kartu 2
7 episode 7 pertarungan
8 episode 8 kartu terakhir
9 episode 9 GERBANG SELATAN
10 episode10 Hampir menyerah
11 episode 11 Babak baru
12 episode 12 Sandera
13 episode 13 Kebal Virus
14 episode 14 Siapa dia?
15 episode 15 teman ?
16 episode 16 Alif
17 episode 17 Rahasia Alex
18 episode 18 kesepakatan Arya dan Rachel
19 episode 19 distrik 15
20 episode 20 Kawan atau Lawan?
21 episode 21 perjalanan ke markas
22 episode 22 pria kucel itu kau?
23 episode 23 kau hanya pengganggu!
24 episode 24 markas I.V.V
25 episode 25 penyesalan Arya
26 episode 26 Alif dan kye
27 episode 27 Menyelamatkan Lisa
28 episode 28 Hancurnya markas I.V.V
29 episode 29 Gedung pusat I.V.V
30 episode 30 Rencana
31 episode 31 manusia picik dan egois
32 episode 32 Memasuki musim dingin
33 pengumuman
34 Episode 33 Chapter 2 - The Last Mission : Mission
35 Episode 34 Chapter 2 - The Last Mission : Penghambat
36 Epsode 35 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean
37 Episode 36 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean II
38 Episode 37 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean III
39 Episode 38 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean IV
40 Episode 39 chapter 2 - The Last Mission : Zona merah
41 Episode 40 Chapter 2 - The Last Mission : penyelidikan Lyta
42 Episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : Game Over
43 Episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : Day 1
44 Episode 46 Chapter 2 - The Last Mission : Day 2
45 Episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : Day 3
46 episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan
47 episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng,
48 episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan
49 episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru
50 episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan (revisi)
51 episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : game over (revisi)
52 salam kangen
53 episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng ( revisi)
54 episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru (revisi)
55 episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 1 (revisi)
56 episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 2 (revisi)
57 episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : day 3 (revisi)
58 episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan (revisi)
59 episode 49 Chapter 2- The Last Mission : negosiasi (revisi)
60 episode 50 Chapter 2 - The Last Mission : d day (revisi)
61 karakter pemain
62 eipsode 51 Chapter 2 - The Last Mission : pilihanku ( Die or Life)
63 Ep 52 Chapter 2 - The Last Mission (tamat)
64 SEASON 2
65 DieOrLlife SEASON 2 [PROLOG]
66 DieOrLife season2
67 DieOrLife Season 2
68 DieOrLife Season 2
69 DieOrLife Seasone 2
70 Pengumuman
71 DIEorLIFE season 2
72 DIEorLIFE SEASON 2
73 DIEorLIFE SEASON 2
74 DIEorLIFE SEASON 2 (REVISE)
75 DIE or LIFE SEASON 2
76 DIE or LIFE SEASON 2
77 DIEorLIFE SEASON 2
78 DIE or LIFE SEASON 2
79 DIE or LIFE SEASON 2
80 DIFE or LIFE SEASON 2
81 DIE or LIFE SEASON 2
82 DIE or LIFE SEASON 2
83 DIE or LIFE SEASON 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
episode 1 pertemuan
2
episode 2 permulaan
3
episode 3 pembagian tim
4
episode 4 perkenalan
5
episode 5 pencarian kartu
6
episode 6 pencarian kartu 2
7
episode 7 pertarungan
8
episode 8 kartu terakhir
9
episode 9 GERBANG SELATAN
10
episode10 Hampir menyerah
11
episode 11 Babak baru
12
episode 12 Sandera
13
episode 13 Kebal Virus
14
episode 14 Siapa dia?
15
episode 15 teman ?
16
episode 16 Alif
17
episode 17 Rahasia Alex
18
episode 18 kesepakatan Arya dan Rachel
19
episode 19 distrik 15
20
episode 20 Kawan atau Lawan?
21
episode 21 perjalanan ke markas
22
episode 22 pria kucel itu kau?
23
episode 23 kau hanya pengganggu!
24
episode 24 markas I.V.V
25
episode 25 penyesalan Arya
26
episode 26 Alif dan kye
27
episode 27 Menyelamatkan Lisa
28
episode 28 Hancurnya markas I.V.V
29
episode 29 Gedung pusat I.V.V
30
episode 30 Rencana
31
episode 31 manusia picik dan egois
32
episode 32 Memasuki musim dingin
33
pengumuman
34
Episode 33 Chapter 2 - The Last Mission : Mission
35
Episode 34 Chapter 2 - The Last Mission : Penghambat
36
Epsode 35 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean
37
Episode 36 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean II
38
Episode 37 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean III
39
Episode 38 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean IV
40
Episode 39 chapter 2 - The Last Mission : Zona merah
41
Episode 40 Chapter 2 - The Last Mission : penyelidikan Lyta
42
Episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : Game Over
43
Episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : Day 1
44
Episode 46 Chapter 2 - The Last Mission : Day 2
45
Episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : Day 3
46
episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan
47
episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng,
48
episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan
49
episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru
50
episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan (revisi)
51
episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : game over (revisi)
52
salam kangen
53
episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng ( revisi)
54
episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru (revisi)
55
episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 1 (revisi)
56
episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 2 (revisi)
57
episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : day 3 (revisi)
58
episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan (revisi)
59
episode 49 Chapter 2- The Last Mission : negosiasi (revisi)
60
episode 50 Chapter 2 - The Last Mission : d day (revisi)
61
karakter pemain
62
eipsode 51 Chapter 2 - The Last Mission : pilihanku ( Die or Life)
63
Ep 52 Chapter 2 - The Last Mission (tamat)
64
SEASON 2
65
DieOrLlife SEASON 2 [PROLOG]
66
DieOrLife season2
67
DieOrLife Season 2
68
DieOrLife Season 2
69
DieOrLife Seasone 2
70
Pengumuman
71
DIEorLIFE season 2
72
DIEorLIFE SEASON 2
73
DIEorLIFE SEASON 2
74
DIEorLIFE SEASON 2 (REVISE)
75
DIE or LIFE SEASON 2
76
DIE or LIFE SEASON 2
77
DIEorLIFE SEASON 2
78
DIE or LIFE SEASON 2
79
DIE or LIFE SEASON 2
80
DIFE or LIFE SEASON 2
81
DIE or LIFE SEASON 2
82
DIE or LIFE SEASON 2
83
DIE or LIFE SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!