episode 19 distrik 15

Semua bersiap untuk menuju medan perang terakhir di tahap ini dengan medan ,lapangan rumput hijau tanpa ada pohon atau apapun untuk dijadikan tameng, ini menjadi pembahasan kami sebelum berangkat karena kami juga membutuhkan rencana agar meminimalisir terjadinya kegagalan.

“biarkan para lelaki berjalan di depan kalian, karena adanya Rachel artinya jumlah orang di distrik ini menjadi 6 orang masing – masing memegang satu orang untuk saling melindungi” komando Alex

“tunggu maksudnya kita berpencar?” tanyaku

“ya tapi masih dalam jarak yang aman tidak terlalu sulit di jangkau oleh yang lainnya untuk berjaga – jaga jika ada dari kita yang gugur maka yang lain setidaknya dapat menyelamatkan anggota yang satunya” jelas Alex

“jangan sampai dari kalian ada yang mati” kata Liam

Semua saling menatap

“okeh kita mulai, dengan formasi terakhir saat kita di kejar kroon kemarin” kata Arya

Akhirnya formasi kemarin menjadi formasi kami sekarang untuk menghadapi tantangan terakhir di hutan ini, kini kami terbagi menjadi tiga bagian aku dengan Arya, Rachel dengan Alex, Lyta dengan Liam. Walau begitu jarak antar kami hanya 5 meter, masih dapat meilhat kondisi satu sama lain kami mulai bergerak menuju gerbang

Sebelum itu, disisi lain distrik 04 ada distrik 15 yang sudah menyusun rencana menghalau distrik yang akan melewati gerbang untuk merebut kunci nya, Lisa tidak tahu jika Alif berada dalam distrik itu “Alif berisaplah” komando dari temannya “hm..”singkat Alif mereka sudah melihat distrik ku yang sedang mencoba senyap di tengah lapangan rumput ini agar tidak mengundang kroon yang bersembunyi di hutan itu.

Kami berjalan perlahan sembari mengawasi sekitar, sesuai rencana aku berjalan di belakang Arya “stop” seseorang menodongkan senjata padaku, langkahku terhenti terdengar suara Liam “Arya dibelakangmu”, Arya menoleh dan sontak menodongkan senjatanya “ hey, lepaskan dia” ancam Arya. Tapi ancaman nya tidak di gubris oleh si pria penodong itu “berikan kami kunci kalian, setelah itu gadis ini aku bebaskan” ancamnya.

Di saat seperti ini efek dari vase perubahan itu masih menggangguku sekarang kakiku menjadi sangat lemas, aku berusaha untuk tenang sekarang mencoba memikirkan cara agar terlepas dari pria berengsek ini.

Mengingat bahwa beberapa urat nadi ku masih tampak di lenganku ini akan membuat nya berfikir jika aku sudah terinfeksi dan akan segera berubah menjadi kroon walau hanya beberapa pembuluh darah ku yang terlihat itu sudah cukup untuk menakutinya, aku memberikan kode kepada Arya agar dia mengerti rencana ku, mulut dan tanganku berusaha memberi kode agar seolah olah Arya menyerahkan ku begitu saja karena aku sudah tidak berguna lagi untuk tim begitu rencanaku,

Arya menurunkan senjatanya sembari tertawa kecil “yaah, bunuh saja lah, dia juga sudah tidak berguna untuk timku” mendengar hal itu dari sambungan earphonenya Alex meradang dikira apa yang dikatakan oleh Arya itu sungguhan Alex bergegas menghampiri kami, Rachel mencoba menahan “tunggu, jika kau kesana itu akan merusak rencana mereka”ia mengerti rencana ku dengan Arya.

Srkk, suara earphone terhubung

“apa yang kau lakukan?” serak suara Liam, tapi Arya tidak menjawab karena takut terdengar oleh musuh. Aku menangguk memberi kode lagi, agar Arya lebih berani berakting agar meyakinkan musuh.

“huh, benarkah kau mau menantangku?” musuh mulai berancang – ancang menembak

“tembak saja, dia memang sudah mati karena terkena virus” Arya berjalan mundur untuk meyakinkan musuh, “Arya kau serius? Dasar brengsek” kataku agar musuh semakin yakin dengan aktingku dan Arya, aku berbalik si penodong itu melihat lenganku yang masih terdapat pembuluh darah disana

menandakan aku terinfeksi virus KV-19, pria itu mundur selangkah dan tetap pada posisi siap menembak lalu datanglah seorang pria lain yang tidak lain adalah teman satu distriknya “kye biar aku yang urus” kata si pria yang datang dari belakang pria penodong yang bernama kye itu, samar – samar aku lihat pria itu tinggi, putih bermasker seperti “ Alif” kataku terkejut begitu juga dengan Arya yang sangat terkejut karena ternyata kami menghadapi musuh yang tidak lain adalah temanku dan Arya dulu.

“kau sedang apa bodoh?” Alex bersiap untuk menembak dari posisinya, ia kesal karena Arya tidak mengatakan apa – apa kepadanya dan yang lain, melihat Alif saja sudah cukup membuatku dan Arya hampir lupa dengan rencana kami, “kau urus ya lif” kye mundur dari posisi dan memberi kode tangan kepada anggota lainnya.

Alif mendekat ke arahku dengan menodongkan senjatanya “Alif kau sungguh akan menembak ku?” air mataku menetes,”Lisa fokus pada rencana” Arya mengingatkanku.

“bukankah sudah kubilang, jangan berfikir jika kawanmu tidak akan melukaimu, bahkan kawan terdekatmu sekarang” Alif berkata sembari terus mendekat kearahku dan melihat Arya

“bunuh saja aku, aku sudah terinveksi” aku memberanikan diri untuk maju menantang Alif

“LISAAA” Alex teriak dari kejauhan

Ia berlari menghampiriku dan Arya sekarang, begitu juga dengan Liam, “Lyta, lindungi Rachel” komando Alex melalui earphone karena disini Lyta yang masih memiliki senjata, ia juga mahir dalam bertahan di medan pertempuran. Karena bagi Lyta ini adalah kedua kalinya ia dikirim untuk menerima tantangan uji coba dalam menemukan Imunity human (manusia imunitas) yang sedang kami lewati sekarang, “SEKARANG” teriak kye memberi kode pada distriknya, mereka menyerbu kami, jumlahnya seimbang dengan kami karena Rachel tidak terhitung sebagai surviver mereka memiliki senjata lengkap sedangkan kami hanya memiliki beberapa senapan dan pedang pena yang tersisa, peluru pun sudah menipis.

Sekarang posisi kami saling menodongkan senjata, Alex dan Liam mencoba melindungiku dengan menghadang empat orang yang ada di belakang Alif, Arya yang berada beberapa senti dibelakangku mengarahkan senjatanya dikepala Alif dan Alif mengarahkan senjatanya dikepalaku aku tidak bisa apa – apa posisiku di antara kedua pria ini sangatlah sulit Alif bisa saja melepas pelatuknya kapanpun dia mau

Alif mengingatkan Arya “jika kau menarik pelatukmu maka itu akan hanya mengundang kroon di hutan ini” Alif masih menatapku

Air mataku menetes “lalu apa bedanya denganmu?”

“senjataku ini memakai peredam suara, aku tidak mau kita semua mati sia – sia menjadi makan siang kroon sialan itu” jawab Alif

“huh, kita? Mungkin yang kau maksud itu distrikmu” ketus Arya

“Arya, kenapa kau hanya diam seperti orang bodoh hah, jika tidak dapat menembak maka tebas dia sekarang” suara Alex meradang di earphone, Lyta berusaha lebih tenang walau sebenarnya ia sangat marah dan khawatir dengan kami yang sedang menghadapi distrik Alif, Lyta mencoba mengamati sekitar untuk berjaga – jaga jika kroon atau salah satu anggota distrik Alif menyerangnya dan merebut Rachel maka sia – sia sudah usaha kami.

Terpopuler

Comments

Noejan

Noejan

hadir kakk 😉

2020-12-11

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 pertemuan
2 episode 2 permulaan
3 episode 3 pembagian tim
4 episode 4 perkenalan
5 episode 5 pencarian kartu
6 episode 6 pencarian kartu 2
7 episode 7 pertarungan
8 episode 8 kartu terakhir
9 episode 9 GERBANG SELATAN
10 episode10 Hampir menyerah
11 episode 11 Babak baru
12 episode 12 Sandera
13 episode 13 Kebal Virus
14 episode 14 Siapa dia?
15 episode 15 teman ?
16 episode 16 Alif
17 episode 17 Rahasia Alex
18 episode 18 kesepakatan Arya dan Rachel
19 episode 19 distrik 15
20 episode 20 Kawan atau Lawan?
21 episode 21 perjalanan ke markas
22 episode 22 pria kucel itu kau?
23 episode 23 kau hanya pengganggu!
24 episode 24 markas I.V.V
25 episode 25 penyesalan Arya
26 episode 26 Alif dan kye
27 episode 27 Menyelamatkan Lisa
28 episode 28 Hancurnya markas I.V.V
29 episode 29 Gedung pusat I.V.V
30 episode 30 Rencana
31 episode 31 manusia picik dan egois
32 episode 32 Memasuki musim dingin
33 pengumuman
34 Episode 33 Chapter 2 - The Last Mission : Mission
35 Episode 34 Chapter 2 - The Last Mission : Penghambat
36 Epsode 35 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean
37 Episode 36 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean II
38 Episode 37 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean III
39 Episode 38 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean IV
40 Episode 39 chapter 2 - The Last Mission : Zona merah
41 Episode 40 Chapter 2 - The Last Mission : penyelidikan Lyta
42 Episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : Game Over
43 Episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : Day 1
44 Episode 46 Chapter 2 - The Last Mission : Day 2
45 Episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : Day 3
46 episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan
47 episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng,
48 episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan
49 episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru
50 episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan (revisi)
51 episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : game over (revisi)
52 salam kangen
53 episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng ( revisi)
54 episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru (revisi)
55 episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 1 (revisi)
56 episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 2 (revisi)
57 episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : day 3 (revisi)
58 episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan (revisi)
59 episode 49 Chapter 2- The Last Mission : negosiasi (revisi)
60 episode 50 Chapter 2 - The Last Mission : d day (revisi)
61 karakter pemain
62 eipsode 51 Chapter 2 - The Last Mission : pilihanku ( Die or Life)
63 Ep 52 Chapter 2 - The Last Mission (tamat)
64 SEASON 2
65 DieOrLlife SEASON 2 [PROLOG]
66 DieOrLife season2
67 DieOrLife Season 2
68 DieOrLife Season 2
69 DieOrLife Seasone 2
70 Pengumuman
71 DIEorLIFE season 2
72 DIEorLIFE SEASON 2
73 DIEorLIFE SEASON 2
74 DIEorLIFE SEASON 2 (REVISE)
75 DIE or LIFE SEASON 2
76 DIE or LIFE SEASON 2
77 DIEorLIFE SEASON 2
78 DIE or LIFE SEASON 2
79 DIE or LIFE SEASON 2
80 DIFE or LIFE SEASON 2
81 DIE or LIFE SEASON 2
82 DIE or LIFE SEASON 2
83 DIE or LIFE SEASON 2
Episodes

Updated 83 Episodes

1
episode 1 pertemuan
2
episode 2 permulaan
3
episode 3 pembagian tim
4
episode 4 perkenalan
5
episode 5 pencarian kartu
6
episode 6 pencarian kartu 2
7
episode 7 pertarungan
8
episode 8 kartu terakhir
9
episode 9 GERBANG SELATAN
10
episode10 Hampir menyerah
11
episode 11 Babak baru
12
episode 12 Sandera
13
episode 13 Kebal Virus
14
episode 14 Siapa dia?
15
episode 15 teman ?
16
episode 16 Alif
17
episode 17 Rahasia Alex
18
episode 18 kesepakatan Arya dan Rachel
19
episode 19 distrik 15
20
episode 20 Kawan atau Lawan?
21
episode 21 perjalanan ke markas
22
episode 22 pria kucel itu kau?
23
episode 23 kau hanya pengganggu!
24
episode 24 markas I.V.V
25
episode 25 penyesalan Arya
26
episode 26 Alif dan kye
27
episode 27 Menyelamatkan Lisa
28
episode 28 Hancurnya markas I.V.V
29
episode 29 Gedung pusat I.V.V
30
episode 30 Rencana
31
episode 31 manusia picik dan egois
32
episode 32 Memasuki musim dingin
33
pengumuman
34
Episode 33 Chapter 2 - The Last Mission : Mission
35
Episode 34 Chapter 2 - The Last Mission : Penghambat
36
Epsode 35 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean
37
Episode 36 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean II
38
Episode 37 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean III
39
Episode 38 Chapter 2 - The Last Mission : Ocean IV
40
Episode 39 chapter 2 - The Last Mission : Zona merah
41
Episode 40 Chapter 2 - The Last Mission : penyelidikan Lyta
42
Episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : Game Over
43
Episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : Day 1
44
Episode 46 Chapter 2 - The Last Mission : Day 2
45
Episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : Day 3
46
episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan
47
episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng,
48
episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan
49
episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru
50
episode 41 Chapter 2 - The Last Mission : jebakan (revisi)
51
episode 42 Chapter 2 - The Last Mission : game over (revisi)
52
salam kangen
53
episode 43 Chapter 2 - The Last Mission : dibalik topeng ( revisi)
54
episode 44 Chapter 2 - The Last Mission : rencana baru (revisi)
55
episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 1 (revisi)
56
episode 45 Chapter 2 - The Last Mission : day 2 (revisi)
57
episode 47 Chapter 2 - The Last Mission : day 3 (revisi)
58
episode 48 Chapter 2 - The Last Mission : keraguan (revisi)
59
episode 49 Chapter 2- The Last Mission : negosiasi (revisi)
60
episode 50 Chapter 2 - The Last Mission : d day (revisi)
61
karakter pemain
62
eipsode 51 Chapter 2 - The Last Mission : pilihanku ( Die or Life)
63
Ep 52 Chapter 2 - The Last Mission (tamat)
64
SEASON 2
65
DieOrLlife SEASON 2 [PROLOG]
66
DieOrLife season2
67
DieOrLife Season 2
68
DieOrLife Season 2
69
DieOrLife Seasone 2
70
Pengumuman
71
DIEorLIFE season 2
72
DIEorLIFE SEASON 2
73
DIEorLIFE SEASON 2
74
DIEorLIFE SEASON 2 (REVISE)
75
DIE or LIFE SEASON 2
76
DIE or LIFE SEASON 2
77
DIEorLIFE SEASON 2
78
DIE or LIFE SEASON 2
79
DIE or LIFE SEASON 2
80
DIFE or LIFE SEASON 2
81
DIE or LIFE SEASON 2
82
DIE or LIFE SEASON 2
83
DIE or LIFE SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!