“kau tidak bisa-,”kalimat Alex terhenti
“aku hanya ingin berguna untuk tim ini,apakah salah?”aku menghentikan kalimat Alex
Setelah beberapa detik Alex mengambil keputusan untuk mengijinkan ku mengalihkan perhatian para kroon itu
“baiklah kita bergerak setelah aba aba dariku”Alex memberi komando
“kau sudah gila” Arya nampak sangat tidak setuju
Aku mengerti Arya mungkin khawatir aku akan menggagalkan rencana kami tapi aku akan berusaha mengendalikan semua rasa takutku dan phobia ku juga aku merasa perlu berguna dalam timmku ini aku tidak bisa terus mengandalkan anggota lain
menyelamatkanku aku harus bisa berjuang untuk melindungi diriku sendiri.
Hari mulai senja sebentar lagi malam dan distrikku sudah kehabisan waktu sekarang.
“tidak ada waktu lagi ini hampir malam dan kita sudah banyak membuang waktu”jelas Alex
Akhirnya Arya mau menuruti kata Alex dia pegi ke ujung jembatan dimana para kroon akan datang aku bersiap menerima aba aba dari Alex,
terdengar suara dari earphone
“ka- lian dima-na ?” terdengar suara Lyta terputus – putus
Lyta dan Liam terdengar bergantian mencoba menghubungi kami namun suara mereka tidak begitu jelas, aku khawatir terjadi sesuatu tapi Alex menyuruhku untuk fokus dan tidak memikiran yang lain
“Liam, Lyta kalian kenapa?” tanyaku cemas
“lepaskan earphone komunikasimu itu akan membuatmu tidak fokus” komando Alex
“kenapa kau dan Arya sangat tidak berperasaan ?” kataku
“perasaan hanya akan membuatmu bingung dan pada akhirnya menyerah di situasi seperti ini “ jelas Alex
Srk srk suara earphone terdengar kali ini Arya memberi kode untuk Alex, Aku menjalankan apa yang sudah di rencanakan tadi, aku bersiap berdiri di tengah jembatan menunggu kroon itu datang tanganku mulai basah dengan keringat menahan rasa gugup dan takut, walau Alex mengizinkanku aku tahu dia juga tidak tenang melihatku berdiri jadi umpan tapi kami tidak memiliki pilihan lain sekarang pikiranku terbagi kepada Liam dan Lyta apa terjadi sesuatu, entahlah aku harus fokus dulu dengan ini pikirku
“Lisa fokus”Alex meneriaki ku dari atas bus
Aku hanya membalas dengan senyum getir, dari jarak beberapa meter mereka mulai terlihat mereka sangat menyeramkan bergerombol siap menyantapku.
Kakiku jadi lemas seketika aku berusaha untuk mengeraskan otot – otot kakiku agar dapat berlari memancing mereka, kroon itu semakin dekat Alex memberi kode agar aku bersiap kroon itu mulai berkerumun di bawah Alex dia bersiap menembak kroon yang terdapat kartu DOOR satu tembakan terdengar Alex memberi kode untuku, tapi aku tidak bisa fokus pikiranku menjadi blank seketika jantungku serasa menghilang dari tubuhku, Arya berteriak pada ku begitu juga dengan Alex.
"Lisa sekaraang” teriak Alex memberi komando
Entah kenapa aku tidak bisa bergerak kakiku sanga sulit untuk digerakkan, Arya berlari dari kejauhan dia sepertinya sudah menduga hal yang akan terjadi bahwa aku akan gagal, Alex meneriakiku lagi karena beberapa kroon sudah melihatku dan mulai menghampiriku.
Lama kelamaan semua kroon itu berpaling mengejarku tapi aku masih belum bisa menggerakkan kakiku
“LISAA” Alex menembakan senapannya pada beberapa kroon itu
Salah satu kroon itu dia sangat dekat denganku bersiap untuk mencabikku dengan membuka mulutnya yang lebar brug aku terjatuh dengan kroon diatas tubuhku, salah satu kroon itu tumbang sebelum menerkamku tembakan Arya tepat mengenai kepalanya dari situ aku mulai menyadarkan diri dan bisa mengontrol tubuhku untuk mulai berlari kearah bawah jembatan menggiring gerombolan kroon itu. Setelah sampai di bawah jembatan aku mulai menyalakan lampu petasan darurat ini dan melemparkannya kerah berlawanan, disana juga terdapat kroon yang dipancing oleh Arya tadi.
Setelah melemparkan lampu itu aku bersembunyi di semak – semak dekat sungai dibawah jembatan itu aku mencari kesempatan untuk bisa lari diam diam dari mereka, Arya ternyata mengikuti dari belakang dia memberi kode tapi aku tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Arya jika dia menyuruhku untuk lari sekarang itu sama saja bunuh diri karena kroon itu masih belum masuk semua kedalam sungai karena beberapa dari mereka terjerumus ke sungai mengejar lampu pancinganku.
“apa?” tanyaku tanpa suara
Seharusnya jika earphone kami berfungsi lagi kami mudah saja berkominukasi tapi sekarang earphone ku tidak bisa menangkap sinyal.
“cepat kesini” kata Arya
... ***
...
Di gerbang selatan Lyta dan Liam sedang kewalahan karena tiba – tiba para kroon itu muncul dan menjadi banyak apa karena hari menjelang malam aku juga tidak tahu yang pasti mereka mencoba menghubungi kami tapi tidak tersambung, mereka mencoba bertahan di gedung sekitar gerbang.
“kalian dimana?”kata Liam
Srrk srkk suara sinyal earphone yang terganggu
“sambungannya putus lagi” lanjut Liam
“sudahlah kita harus bertahan disini, dan coba hubungi terus mereka” kata Lyta sambil
mengawasi situasi di luar gedung tempat mereka bersembunyi.
Sementara itu aku masih sibuk dengan para kroon ini dasar zombie sialan ini membuat semua repot, Arya mencoba menghampiriku tapi kutahan karena itu akan membuatku semakin sulit bergerak menjauh dari para kroon ini.
Aku mencoba merangakak perlahan agar tidak membuat suara sedikitpun karena posisi nya menanjak aku sedikit kesulitan merangkak ke atas jembatan tanpa suara, hampir sampai Arya menjulurkan tangannya untuk membantuku tapi aku terpeleset dan akhirnya berguling kebawah lagi dengan tubuhku menghantam mobil yang berada tidak jauh dari tempatku merangkak dan itu
Membuat kroon berbalik karena mendengar suara tubhku yang menghantam mobil rasanya punggungku sakit sekali KWRKK suara kroon itu berusaha mencariku, Arya bergegas menghampiriku sambil menembakan senapannya ke arah kroon itu DOOR.. DOOR.. Arya menarik tubuhku memopongnya ke atas jembatan KWRKK suara kroon yang mengejarku dan Arya bertambah banyak mereka berusaha kembali keatas jembatan tapi Alex entah darimana dia menemukan mobil yang masih berfungsi, dia mengklakson mobil itu lalu kami menaikinya sebelum para kroon itu berhasil mengejar kami.
“Alex dari mana kau mendapat mobil ini?”tanyaku dengan napas tersengal
“aku mencoba nya beberapa kali pada mobil lain lalu menemukan yang masih berfungsi” jelas Alex
“a-au ah kenapa lagi ini” Arya memegang lengannya yang terluka
“hei lukamu terbuka lagi, mungkin karena kau mebohongiku tadi” kataku
“mungkin, biarlah”jawab Arya
“apa yang biarlah sini aku obati lagi” ketusku
Kami dalam perjalanan menuju gerbang selatan menggunakan mobil temuan Alex mencoba jalur terdekat menuju gerbang selatan lalu kami mencoba menghubungi Lyta dan Liam tapi tidak terhubung, Arya tertidur setelah ku obati dia demam mungkin karena lukanya.
“bagaimana sambungannya” tanyaku
“masih belum terhubung” jawab Alex
* Haai readers jangan lupaa ya
Like, Love, and comeent. komen kalian sangat sangat membantu
😄😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ra
"Perasaan hanya akan membuatmu bingung dan pada akhirnya menyerah di situasi seperti ini." (Alex's Quote)
Mantab bener quote Alex. 😍😍😍😍
2020-10-11
2