Bab 19

Waktu pun berlalu dan resepsi pernikahan telah selesai. Para tamu undangan sudah kembali ke kediaman masing-masing, begitu juga dengan para anggota keluarga telah kembali ke kamar mereka masing-masing. Kevin dan Melika juga memasuki kamar hotel. Namun, sesampainya di kamar hotel Kevin dan Melika terkejut saat melihat kamar hotel tak sama saat siang tadi mereka masuk.

"Kita salah masuk kamar, ya?" tanya Kevin. Kevin ingat betul siang tadi kamarnya tidaklah di hias seperti itu.

Melika melihat sekeliling, memang ada yang berbeda. Dia pun merasa bingung dengan kamar yang berbeda dari sebelumnya.

"Iya, kayaknya kita salah masuk kamar," ucap Melika.

"Ya sudah. Ayok, kita keluar dari sini!" ajak Kevin.

Kevin dan Melika keluar dari kamar dan melihat ke pintu kamar.

"Eh, benar, kok, ini nomor kamar kita yang tadi siang," ucap Melika.

"Iya, ya. Coba tunggu sebentar," Kevin pun bergegas masuk kembali ke kamar dan menghubungi room service.

'Halo, selamat malam. Ada yang bisa kami bantu?'

"Halo, Mbak. Ini kamar nomor 2020 atas nama siapa, ya?" tanya Kevin.

"Sebentar, ya, Pak."

"Kamar nomor 2020, adalah kamar dengan atas nama Bapak Kevin Bramasta dan Ibu Melika Santoso."

"Apa? Tapi, kok, kamarnya beda, ya, dengan yang tadi siang?" tanya Kevin.

"Oh iya, mohon maaf. Kamar itu dihias atas permintaan dari Tuan Bayu Bramasta, khusus untuk pengantin baru."

"Apa?" Kevin membulatkan matanya. Dia tak menyangka sang papa akan berinisiatif menyiapkan semua itu.

"Kenapa, Mas?" tanya Melika.

Kevin menutup telpon dan melihat Melika.

"Benar, kok, ini kamar kita," ucap Kevin.

"Masa, sih? Tapi, kenapa kamarnya kayak gini?" tanya Melika bingung.

"Papa sengaja siapin semua ini, katanya untuk pengantin baru," ucap Kevin.

"Apa?" Melika terkejut mendengar ucapan Kevin, pipinya sektika terasa panas.

"Aku mau bersih-bersih dulu, ya, Mas," ucap Melika seraya berlalu menuju kamar mandi.

Melika melihat dirinya di cermin, dia pun menepuk pipinya.

'Ya ampun. Nyata, kok, ini,' gumam Melika.

Melika masih berpikir saat ini tengah bermimpi, jantungnya berdegup kencang, seketika dia teringat ucapan Mike siang tadi. Mike mengatakan, pengantin baru justru akan kekurangan tidur. Melika jadi membayangkan apa yang akan Kevin lakukan padanya.

'Ya ampun, gimana ini? Aku belum siap,' gumam Melika.

Melika melanjutkan membersihkan tubuhnya.

Setelah kurang lebih tiga puluh menit Melika keluar dari kamar mandi.

"Mas, mau mandi?" tanya Melika.

Tak ada sahutan dari Kevin. Melika melihat ke arah Kevin yang ternyata sudah tertidur.

'Ya ampun. Mikir apa, sih, aku? Sudah berpikir aneh-aneh, nyatanya malah ditinggal tidur,: batin Melika.

Melika pun tersenyum kecil. Sungguh dia sudah memikirkan tentang apa yang akan dia lewati semalaman ini bersama Kevin tapi kenyataannya Kevin justru tidur terlebih dulu.

'Mungkin dia lelah,' gumam Melika.

Melika memilih melepaskan sepatu Kevin dan melanjutkan memakai pakaiannya. Setelah selesai, Melika pun membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia memiringkan tubuhnya dengan ditopang oleh tangannya dan menatap lekat wajah pulas Kevin. Melika tersenyum, sungguh konyol takdir memihak padanya. Tak pernah bermimpi memiliki suami, kenyataannya dalam waktu singkat statusnya kini sudah berubah menjadi istri dari pebisnis sukses dan tampan.

Setelah puas menatap wajah Kevin, Melika pun memejamkan matanya.

*******

Keesokan harinya.

Melika tengah sibuk mengemas barang-barangnya ke dalam koper. Hari ini dia akan keluar dari hotel dan akan pulang ke rumah. Sementara Kevin baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathroobs mandinya.

"Mel!" panggil Kevin.

"Ya?" sahut Melika seraya melihat Kevin.

"Maaf untuk tadi malam," ucap Kevin.

"Maaf untuk apa?" tanya Melika.

"Untuk aku yang tidur duluan, aku lelah seka--"

"Eh, nggak apa-apa, kok, Mas. Aku juga langsung tidur semalam," ucap Melika gugup. Kevin bahkan belum menyelesaikan ucapannya.

'Kenapa dibahas, sih? Bikin malu saja,' batin Melika. Dia tak habis pikir dengan suaminya itu yang justru membahas tidur duluan tadi malam.

"Oh, gitu. Ya sudah," ucap Kevin.

Melika tersenyum dan memberikan pakaian bersih pada Kevin.

"Ini."

Kevin merasa canggung karena Melika menyiapkan pakaian untuknya, sebelumnya tak pernah ada yang menyiapkan pakaiannya meski di rumahnya ada asisten rumah tangga.

"Iya. Mulai sekarang, aku yang akan siapkan segala keperluan Mas. Jadi, tolong bantuannya, ya, kalau ada yang salah. Maklum, baru belajar," ucap Melika seraya tersenyum menampakan gigi-giginya.

Kevin tersenyum seraya mengangguk.

"Ternyata begini, ya, rasanya punya Istri," ucap Kevin.

"Begini gimana?" tanya Melika seraya membantu Kevin memakaikan kemejanya.

"Ya, menakjubkan. Jadi, berasa kembali ke masa kecil. Bedanya, dulu pengasuh yang pakaikan aku baju. Tapi, sekarang kamu yang pakaikan," ucap Kevin seraya menorehkan senyum manisnya.

Melika pun tersenyum dan mengangguk.

Setelah selesai, Kevin dan Melika melanjutkan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum nantinya pulang ke rumah.

"Oh, ya. Apa semua barang-barang kamu sudah siap?" tanya Kevin.

"Barang-barang apa, ya, Mas?" tanya Melika.

"Barang-barang untuk dibawa ke rumah," ucap Kevin.

"Ngapain dibawa ke rumah? Kan, sudah ada di rumah," ucap Melika.

"Maksud aku, untuk dibawa ke rumahku," ucap Kevin.

"Ke rumah Mas?" tanya Melika bingung.

"Iya, kamu 'kan sekarang istri aku. Jadi, sudah seharusnya kamu ikut aku, bukan? Memangnya, kamu mau tinggal terus dengan Orangtua kamu?" tanya Kevin.

Melika terdiam sejenak, dia pun tersenyum seraya mengangguk.

"Aku akan ikut ke manapun Mas pergi," ucap Melika.

Kevin tersenyum dan mengangguk.

Mereka pun melanjutkan sarapan.

*******

Siang hari.

Melika terdiam seraya melihat ke arah luar dari kaca mobil saat Kevin menghentikan mobilnya di garasi sebuah rumah berlantai tiga.

"Ayo turun, kita sudah sampai!" ucap Kevin seraya melepas seatbelt 'nya.

"Ini rumah siapa, Mas?" tanya Melika.

"Rumah aku. Em ... Maksudnya, rumah yang akan kita tinggali," ucap Kevin.

Melika membulatkan matanya. Dia sungguh tak menyangka Kevin memiliki rumah yang begitu besar. Meski sebetulnya Melika sudah tahu siapa Kevin tetapi tentu saja orang sederhana sepertinya sama sekali tak pernah berpikir akan tinggal di rumah sebesar itu.

"Kenapa bengong? Ayo turun! Aku akan perlihatkan semua ruangan, supaya kamu tahu setiap ruangan," ucap Kevin.

Melika mengangguk dan turun dari mobil. Dia mengikuti Kevin yang mulai masuk ke dalam rumah.

Pertama kali masuk, Melika terkagum melihat pemandangan ruang tamu yang tampak bersih dan rapi.

"Di sana dapurnya," ucap Kevin seraya menunjuk ke arah dapur yang menyatu dengan ruang makan.

Melika pun mengangguk. Kevin memegang tangan Melika dan menuntunnya menuju ke kolam renang yang berada di area outdoor.

"Di sini tempat aku melepas penat karena pekerjaan, aku suka berenang tapi nggak ada cukup waktu untuk berenang keluar. Karena itu, aku sengaja buat di rumah," ucap Kevin seraya melihat ke kolam renang di hadapannya.

Melika mengangguk.

"Oh, ya, untuk kamar kita ada di atas," ucap Kevin.

Melika melihat ke arah tangga dan mengangguk.

"Mau lihat?" tanya Kevin.

"Mau, sekalian bawa koper ke atas, Mas," ucap Kevin.

"Iya, biar nanti dibawain sama pak Man," ucap Kevin.

"Pak Man itu yang bantu jaga rumah ini, ada istrinya juga, kok, bi Asnah," ucap Kevin.

"Iya, Mas. Tapi, kok sepi, ya?" tanya Melika seraya melihat sekeliling.

"Itu mereka," ucap Kevin seraya melihat ke arah pak Man dan bi Asnah yang tengah mendekat ke arahnya. Kedua asisten rumah tangga itu pun menyapa Kevin dan Melika. Pak Man juga membantu membawakan koper Melika menuju kamar Kevin di lantai dua. Kevin dan Melika pun pergi menuju kamar mereka di lantai dua.

Melika kembali di buat kagum saat sudah berada di lantai dua dan melangkah menuju kamar Kevin.

"Di sini kamar kita," ucap Kevin seraya membuka pintu kamar.

Lagi-lagi Melika di buat kagum saat pertama kali dia melihat ke arah tempat tidur yang tertata rapi dan sekeliling kamar yang tampak rapi meski Kevin adalah seorang pria. Sudah bisa dipastikan, Kevin sangatlah menyukai kerapian dan kebersihan.

"Di sana kamar mandinya," ucap Kevin sambil berjalan menuju kamar mandi yang diikuti juga oleh Melika.

"Dan ya, satu lagi," ucap Kevin sambil menarik Melika keluar kamar dan naik menuju lantai tiga.

"Di sini tempat aku melepas lelah juga, ini tempat favorit aku. Karena, terkadang di tempat ini aku bisa mendapatkan ide untuk mendesign," ucap Kevin seraya tersenyum.

Melika pun tersenyum dan mengangguk.

"Apa rumah ini Mas sendiri yang design?" tanya Melika.

"Ya, aku sendiri yang mendesign rumah ini," ucap Kevin.

"Sungguh indah," ucap Melika.

Melika sungguh di buat takjub dengan design rumah milik Kevin. Rumah yang terlihat indah dan rapi. Tentu saja Melika tak akan merasa aneh karena Kevin memanglah pebisnis properti yang sukses sekaligus designer interior yang handal.

Terpopuler

Comments

zha syalfa

zha syalfa

bukan rumah yg waktu itu melika pingsan yaa

2022-01-01

0

Dewi

Dewi

ah seneng bgt melika punya suami gnteng,kaya,baik,tnggung jwb,yg psti setia lg😍

2021-12-21

0

Susi Ani

Susi Ani

pingin punya rumah sebagus itu... ☺☺☺

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Info Author
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Episode 29
31 Info Author
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50/ Pemberitahuan Author
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Bab 75
79 Bab 76
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Cuitan Author.
104 Melika&Kevin (Extra Part)
105 INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106 PENGUMUMAN
107 INFO VOUCHER BACA
108 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109 INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111 INFO NOVEL BARU
112 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Info Author
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Episode 29
31
Info Author
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50/ Pemberitahuan Author
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Bab 75
79
Bab 76
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Cuitan Author.
104
Melika&Kevin (Extra Part)
105
INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106
PENGUMUMAN
107
INFO VOUCHER BACA
108
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109
INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111
INFO NOVEL BARU
112
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!