My Lovely Fat Wife

My Lovely Fat Wife

Bab 01

Seorang pria bertubuh tinggi, berwajah tampan dengan senyumnya yang manis, dan berkulit putih bersih melangkah menyusuri lorong basemant di salah satu gedung perkantoran di Ibukota Jakarta.

Pria itu bernama Kevin Bramasta. Berusia 30 tahun dan seorang pengusaha di bidang properti.

Bugh!

"Oh, ya ampun!" Kevin mengumpat kesal saat ada yang menabrak tubuhnya. Dia menatap tajam ke arah orang yang menabraknya.

"Kalau jalan pakai mata, dong! Sadar diri jika punya badan besar!" kesal Kevin.

Bukannya minta maaf, orang itu justru langsung pergi menuju lift dan masuk ke lift.

Kevin pun semakin dibuat kesal dan melangkah memasuki lift eksekutif menuju ruangannya.

Sesampainya di lantai lima belas, di mana ruangannya berada. Kevin bergegas masuk ke ruangannya. Dia mendudukkan tubuhnya di kursi kerja seraya memejamkan matanya. Kepalanya terasa berat memikirkan masalah pekerjaan juga masalah pribadi yang tengah dia hadapi saat ini.

Kevin kesal setelah pagi tadi mendengar kabar perjodohannya dengan seorang wanita yang tak lain adalah anak dari rekan bisnis sang papa.

Bayu Bramasta, pria paruh baya berusia 53 tahun tetapi masih tampak awet muda dengan tubuhnya yang masih terlihat gagah seperti ketika muda dulu.

Kevin menonaktifkan ponselnya, dia bahkan meminta sekretarisnya agar tak menerima klien atau tamu siapapun. Dia tak ingin siapapun mengganggunya saat ini.

"Masuk!" perintah Kevin ketika terdengar ketukan pintu.

"Maaf, Pak. Di luar ada Tuan Bramasta. Beliau ingin bertemu dengan Anda," ucap Siska, sekretaris Kevin.

Kevin mendengus kesal, entah apa lagi yang akan sang papa katakan. Dia bahkan sudah menonaktifkan ponselnya. Namun, nyatanya sang papa tak kehabisan akal dan justru langsung mendatanginya ke kantor.

"Persilakan Beliau masuk!" ucap Kevin dengan nada malas.

Tak lama masuklah Tuan Bramasta, beliau tampak santai memasuki ruang kerja putra semata wayangnya itu.

"Ada apa Papa sampai menyusul aku ke Kantor?" tanya Kevin.

Tuan Bramasta mengerutkan dahi seraya menatap Kevin.

"Papa kebetulan lewat depan kantor kamu, jadi mampir ke sini," ucap sang papa.

Kevin tersenyum sekilas dan bangun dari duduknya. Dia melangkah mendekati kaca jendel ruangan kantornya yang menampakkan hiruk pikuk Ibukota Jakarta.

"Kalau Papa mau bahas masalah tadi pagi, sebaiknya Papa pulang saja, aku masih banyak pekerjaan," ucap Kevin.

Tuan Bramasta menarik napas dalam dan mengembuskan-nya perlahan. Sungguh Putra semata wayangnya ini mirip sekali dengannya, sama-sama memiliki watak yang keras. Di mana sekali mengatakan tidak, maka keputusannya akan tetap tidak.

"Bahkan kamu belum bertemu dengan Prischa. Papa yakin, kamu akan menyukainya. Dia wanita yang baik, dan cantik. Papa yakin, setelah kalian menikah, kalian pasti akan hidup bahagia," ucap sang papa.

Prischa Atma Wijaya, Putri semata wayang dari Arya Atma Wijaya dan Rita Atma Wijaya. Seorang model cantik berusia 27 tahun, bertubuh tinggi dan memiliki bentuk tubuh yang sempurna bak gitar Spanyol. Sungguh bentuk tubuhnya menjadi idaman bagi setiap wanita. Kulitnya bahkan begitu putih dan bersih tanpa cacat sedikitpun. Bisa dikatakan, Prischa adalah wanita sempurna, cantik, dan tentunya pintar.

Kevin menghela napas. Dia tak pernah menyukai perjodohan. Apalagi dia belum terpikirkan untuk menikah dan membina sebuah rumah tangga. Baginya, tak ada yang lebih penting selain karirnya. Karena menurutnya, jika pria sudah mapan, tak perlu mencari seorang wanita. Wanita bahkan akan berusaha mengejarnya. Lagi pula, Kevin pun masih ingin menikmati masa lajangnya.

"Aku nggak mau dijodohkan, aku bisa cari perempuan sendiri. Papa nggak bisa menjodohkan aku dengan wanita pilihan Papa," ucap Kevin.

Sang papa menghela napas.

"Apa kamu sakit, Vin?"

Kevin mengerutkan dahinya seraya menatap sang papa.

"Apa maksud Papa?" tanya Kevin.

"Maksud Papa, apa kamu punya kelainan? Ya, semacam suka sesama jenis, dan tak menyukai wanita?" tanya sang papa seraya menatap Kevin dengan tatapan penuh selidik.

Kevin membulatkan matanya, dia terkejut mendengar ucapan sang papa.

"Apa maksud Papa? Bagaimana bisa Papa mengira aku punya kelainan?"

Rasanya, Kevin tak percaya sang papa bisa mengatakan semua itu.

"Lalu, kenapa kamu selalu menolak jika Papa akan mengenalkanmu dengan seorang wanita? Bahkan, sekalipun Papa tidak pernah lihat kamu dekat dengan perempuan manapun, selain sekretaris kamu, dan itu pun hanya di kantor."

Ya, perjodohan ini memang bukan kali pertama bagi Kevin. Sebelumnya, sang papa pernah mencoba menjodohkan Kevin dengan perempuan pilihannya tetapi saat itupun Kevin menolak untuk dijodohkan.

"Astaga, Papa. Jelas saja aku normal, Pa. Aku suka sama perempuan. Bagaimana bisa aku memiliki kelainan, sementara Papa sendiri normal?" ucap Kevin.

"Apa maksud kamu bawa-bawa Papa?"

"Aku nggak ada maksud apa-apa. Tapi, Pa, tolong jangan bahas masalah ini lagi, aku pusing dengan kerjaan kantorku yang sudah menumpuk, tolong jangan bikin aku tambah pusing," ucap Kevin.

Sang papa menghela napas. Entah harus dengan cara apa lagi mmebujuk anaknya itu agar mau dijodohkan.

"Apa kamu tidak malu? Di usia kamu yang sudah menginjak kepala tiga ini, kamu justru masih senang bermain-main, Papa bahkan sudah ingin menimang cucu. Semenjak Mama kamu meninggal, dan kamu sibuk dengan pekerjaanmu, Papa benar-benar merasa kesepian. Apa Papa salah jika Papa mengharapkan sesuatu dari kamu? Dari anak Papa satu-satunya?"

Matanya memerah, bibirnya bergetar. Dia sungguh merindukan almarhumah sang istri yang tak lain adalah Ibu kandung Kevin yang meninggal sejak Kevin berusia 3 tahun. Kevin bahkan tak bisa mengingat wajah sang Ibu.

Kevin menghela napas. Seketika hatinya dipenuhi rasa bersalah ketika melihat raut wajah sang papa yang tampak sedih.

"Ya sudah, aku akan menemui Prischa," ucap Kevin.

Sang papa tersenyum. Dia bahagia karena akhirnya putera keras kepalanya luluh.

"Baik, Papa akan atur pertemuan dengan keluarga Prischa," ucap sang papa seraya tersenyum. Jelas sekali kebahagiaan terpancar dari raut wajahnya.

Namun, berbeda dengan Kevin. Wajahnya sama sekali tak menampakkan rasa bahagia.

***

Keesokan harinya, tepatnya jam makan malam.

Tuan Bramasta dan Kevin sudah tampak gagah dengan stelan jas formalnya. Rencananya, mereka akan bertemu dengan keluarga Prischa untuk makan malam bersama. Mereka pergi menuju salah satu restauran mewah yang berada di Daerah Jakarta Pusat.

Sesampainya di depan restoran.

"Apa kamu sudah siap?" tanya sang papa.

"Hem..." Kevin mengangguk.

Keduanya turun dari mobil dan mulai memasuki pintu restauran. Pertama kali mereka disambut oleh sang greeter atau resepsionis yang kemudian mengantar keduanya menuju ruang vip.

Dengan santai Kevin berjalan memasuki ruangan tersebut.

"Halo, Tuan Arya. Maaf, Anda harus menunggu," ucap papa Kevin seraya menjabat tangan tuan Arya dan sang istri.

Kevin pun menyalami kedua orangtua itu.

"Bukan masalah, kami juga baru saja sampai. Lagi pula, Prischa juga belum sampai. Sepertinya, dia terjebak macet. Yah, Anda tahu sendiri, Jakarta seperti apa?" ucap tuan Arya seraya tersenyum.

Tuan Bramasta mengangguk dan mendudukkan tubuhnya di kuris. Disusul juga oleh Kevin yang mulai duduk di dekat sang papa.

Beberapa saat kemudian.

"Maaf, aku terlambat," ucap seorang wanita yang tiba-tiba saja menghampiri meja Kevin.

Semua orang melihat ke arah wanita itu.

"Nah, itu dia, Prischa," ucap tuan Arya.

Kevin yang melihat wanita itu pun syok.

'Jadi, Prischa yang papa maksud, adalah dia?' batin Kevin tak percaya.

Terpopuler

Comments

Riani

Riani

Hadir kak🤗

2022-12-15

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

mampir

2022-10-23

0

Putri

Putri

klo di Korea panggilannya oppa,
klo di Thailand panggilan babang ganteng apa ya....
si brondong pon nawash aku Karo Kowe lah..😱😘😍😁😁

2021-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Info Author
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Episode 29
31 Info Author
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50/ Pemberitahuan Author
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Bab 75
79 Bab 76
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Cuitan Author.
104 Melika&Kevin (Extra Part)
105 INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106 PENGUMUMAN
107 INFO VOUCHER BACA
108 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109 INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111 INFO NOVEL BARU
112 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Info Author
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Episode 29
31
Info Author
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50/ Pemberitahuan Author
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Bab 75
79
Bab 76
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Cuitan Author.
104
Melika&Kevin (Extra Part)
105
INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106
PENGUMUMAN
107
INFO VOUCHER BACA
108
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109
INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111
INFO NOVEL BARU
112
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!