Bab 07

Kevin meremas kuat stir yang kini ada ditangannya. Dia benar-benar kesal mendengar Melika mengatainya seperti itu.

"Lancang sekali kamu! Apa kamu sadar, ha? Saya ini atasan kamu!" bentak Kevin.

Sudah seharian ini dia di buat kesal oleh Melika, namun dia selalu menahan amarahnya.

Puncaknya saat ini, setelah dia mendengar  Melika mengatainya tuli.

Kevin mengalihkan pandangannya ke arah Melika, dia pun mengerutkan dahi saat melihat Melika tengah memejamkan matanya dan betapa terkejutnya Kevin saat melihat dahi Melika yang memar akibat benturan yang cukup keras tadi.

Kevin segera membuka seat belt nya dan menepuk pelan pipi Melika.

"Hei, kenapa tidur? Ayo bangun, di mana rumahmu? Jangan membuat saya tambah jengkel." ucap Kevin dengan nada kesal.

Dia berpikir, saat ini Melika sedang tertidur. Dia sama sekali tak menyadari bahwa Melika sedang pingsan akibat benturan yang cukup kuat belum lama tadi.

Seketika Kevin menjadi panik saat melihat Melika tak kunjung membuka matanya.

Kevin pun mengusap wajah kasar dan langsung membuka seat belt yang Melika kenakan.

"Mel, ayolah, bangun. Jangan bercanda, jangan membuat saya takut." ucap Kevin.

Dengan tangan gemetar, Kevin pun mendekatkan jari telunjuknya ke dekat lubang hidung Melika.

Entah mengapa, dia justru berpikir saat ini Melika sudah tiada.

"Ya Tuhan, syukur lah. Akhirnya dia masih hidup." gumam Kevin.

Dia pun mendengus kesal sambil menatap wajah Melika.

"Menyusahkan." gumam Kevin.

"Ya Tuhan, gimana ini? Aku bahkan nggak tahu di mana rumahnya." ucap Kevin.

Kevin teringat ucapan Melika, meski dia tak mengingat semuanya.

Dia pun melajukan mobilnya memasuki komplek perumahan TNI AD.

Namun, dia lupa harus belok kiri atau kanan setelah memasuki pintu utama komplek.

"Ah, terserah, lah. Mendingan ikutin kata hati aja." ucap Kevin.

Dia pun melajukan mobilnya ke arah kiri dan terus mencari rumah yang memiliki pagar hitam dengan rumahnya bercat krem.

Dia melihat ke kiri dan ke kanan, namun tak menemukan rumah yang Melika katakan.

"Ah, shit ! Benar-benar nyusahin." umpat Kevin.

Kevin melihat ke arah Melika yang masih belum sadarkan diri.

"Mel, bangun, dong. Saya lupa jalan rumah kamu." ucap Kevin.

Melika masih tak bergeming, dia masih tak membuka matanya. Kevin pun di buat frustasi dan mengusap wajah kasar.

"Terserah, lah. Pusing aku lama-lama." ucap Kevin dengan kesal.

Dia pun memutar balik mobilnya dan keluar dari komplek perumahan tersebut.

Kurang lebih tiga puluh menit, Kevin sampai di salah satu rumah yang cukup mewah.

Namun, bukanlah rumah sang Papa.

Karena Kevin pun tinggal dirumah miliknya sendiri, dan tak tinggal bersama sang Papa.

Kevin keluar dari mobil dan memanggil Pak Man, Security rumah Kevin.

"Pak, tolongin saya, dong." ucap Kevin.

"Tolongin apa, Pak?" tanya Pak Man.

Kevin membuka pintu mobil penumpang dan Security terkejut melihat Melika yang tak sadarkan diri dengan memar di kepalanya.

Pak Man menelan air liurnya, mendadak tubuhnya berkeringat dingin.

"Bapak bunuh orang?" tanya Pak Man.

Kevin pun melotot menatap Pak Man.

"Apaan, sih? Dia karyawan saya di Kantor. Dia pingsan dan saya nggak tahu rumahnya, makanya saya bawa dia ke rumah." ucap Kevin.

Pak Man menghela napas lega dan tersenyum.

"Maaf, Pak. Jadi, apa yang bisa saya bantu?" tanya Pak Man.

"Bawa dia ke dalam." ucap Kevin.

Pak Man membulatkan matanya dan menggaruk kepalanya.

"Kenapa?" tanya Kevin.

"Maaf , Pak. Tapi, saya nggak akan sanggup angkat dia sendirian." ucap Pak Man.

Kevin mengalihkan pandangannya ke arah Melika.

Dia pun menghela napas agak kasar.

"Ya sudah, saya bantu." ucap Kevin.

Pak Man pun mulai mengangkat tubuh Melika dengan di bantu oleh Kevin.

"Ya Tuhan, berat sekali." ucap Pak Man.

"Sudah, jangan banyak omong. Cepat kita bawa ke kamar tamu. Saya benar-benar nggak kuat lagi." ucap Kevin.

Pak Man dan Kevin pun mengangkat Melika menuju kamar tamu.

Brugh.

Kevin dan Pak Man tak sengaja menghempaskan tubuh Melika dengan cukup keras ke atas tempat tidur.

Kevin menghela napas lega. Akhirnya setelah bekerja keras mengangkat tubuh Melika, dia pun bisa menghela napas lega.

Namun, Kevin sampai di buat bingung. Karena lagi-lagi Melika pun tak kunjung sadarkan diri.

"Dia pingsan atau mati, sih? Kenapa dia terhempas pun, masih saja nggak bangun?" batin Kevin.

Kevin meminta Pak Man menyalakan AC kamar tersebut, tubuhnya menjadi mandi keringat karena mengangkat tubuh Melika. Belum lagi, dari garasi menuju kamar tamu cukup lah jauh.

Kevin membuka tiga kancing kemeja bagian atas, membuatnya agar bisa lebih menikmati sejuknya AC kamar.

"Ngapain masih disini?" tanya Kevin pada Pak Man.

Pak Man pun tersenyum dan keluar dari kamar itu.

"Kayaknya bukan cuma karyawan, deh. Wanita itu pasti kekasihnya Pak Kevin." gumam Pak Man.

Dia pun mengambil ponselnya dan menghubungi Tuan Bramasta.

Dia memberitahukan bahwa Kevin membawa seorang wanita ke rumah.

Di sisi lain.

Kevin melangkah menuju dapur, dan meminta Bibi untuk menyiapkan air dingin untuk mengompres dahi Melika yang memar.

Bibi pun membantu mengompres dahi Melika.

Sementara itu, Kevin pergi ke kamarnya di lantai atas dan membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya dia pun memakai pakaian santainya dan kembali turun menuju kamar tamu untuk melihat keadaan Melika.

Kevin melihat Bibi yang baru saja keluar dari kamar tamu dengan membawa tempat kompres.

"Gimana keadaannya, Bi? Apa dia sudah sadar?" tanya Kevin.

"Belum, Pak. Ibu masih belum sadarkan diri." ucap Bibi.

Kevin mengerutkan dahinya.

"Siapa Ibu?" tanya Kevin.

"Eh, itu, calon Istri Bapak, yang di dalam kamar." ucap Bibi.

Kevin membulatkan matanya dia pun mengusap wajahnya.

"Ya sudah, saya mau ke dalam dulu." ucap Kevin.

Percuma juga menjelaskan pada Bibi, dia kenal betul Bibi adalah orang yang lambat dalam mencerna ucapan orang lain.

Meski begitu, Kevin tetap mempekerjakannya, karena dialah yang merawat Kevin dari Kevin masih berada di bangku SMP.

Karena itu, Kevin pun menyayanginya.

Kevin masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamar.

Dia melihat Melika yang masih terbaring di tempat tidur.

Pandangannya melihat ke arah dahi Melika yang memar.

Ada perasaan bersalah di hatinya.

Karena ulahnya lah yang mengerem mendadak, hingga membuat Melika sampai terluka dan tak sadarkan diri.

Kevin menarik selimut dan menutupi tubuh Melika hingga sebatas dada.

Kevin menelan air liurnya saat tak sengaja menyentuh dada Melika.

"Oh, Astaga. Maaf, Mel, saya ga sengaja." ucap Kevin.

Kevin pun akan segera keluar dari kamar, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara ponsel Melika yang berdering.

Karena terus berdering, Kevin pun mengambil ponsel itu dan melihat nama Papa di sana.

"Apa ini Papanya Melika? Kalau aku angkat, aku harus bilang apa?" gumam Kevin.

Kevin pun mematikan ponsel Melika dan meletakkan kembali di dalam tas Melika.

Dia pun melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, namun belum sampai di pintu keluar dia justru mendengar Melika bergumam.

"Hei, hei, bangun." ucap Kevin sambil menepuk pipi Melika.

Melika membuka matanya dan memeluk Kevin. Sontak Kevin yang tak siap pun menjadi jatuh ke atas tubuh Melika.

"Hei, apa-apaan, sih?" ucap Kevin dengan nada kesal.

"Jangan, tolong jangan tinggalkan aku. Aku takut sendirian." Gumam Melika.

Kevin membulatkan matanya dan merasakan tubuh Melika demam.

"Ya Tuhan, jadi kamu demam?" gumam Kevin.

Kevin mencoba melepaskan pelukan Melika, namun tak berhasil.

"Oke, saya nggak akan meninggalkan kamu. Tapi, saya engap. Tolong lepaskan saya dulu." ucap Kevin.

Entah sadar atau tidak, Melika pun mengangguk dan membiarkan Kevin menghela napas sejenak.

Beberapa saat kemudian, Kevin melihat Melika yang sudah terlelap kembali, namun tubuhnya masih demam.

"Tidurlah, saya akan panggil Bibi." ucap Kevin.

Saat akan melangkahkan kaki, lagi-lagi Melika menahan tangan Kevin.

"Kamu sudah janji nggak akan ninggalin aku." gumam Melika dengan mata masih terpejam.

Kevin menghela napas dan menepuk pelan tangan Melika.

"Oke, saya akan temani kamu." ucap Kevin.

Tangan Melika pun terlepas dan Kevin duduk di atas sofa sambil terus memperhatikan Melika.

Sepertinya dia harus bergadang untuk menjaga Melika.

Bagaimana pun juga, Melika demam karena ulahnya.

Terpopuler

Comments

Ade Bunda86

Ade Bunda86

jg bos siaga nih pk Kevin.....otw jd suami siaga y pk...hehehe

2023-05-07

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

lidah suka kesleo nyebut nama Melika jadi Malika🤭😅

2022-10-25

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KLO MEREKA MNIKAH, JGN HARAP KEVIN AKAN GENDONG MELIKA DGN BRIDAL STYLE, TPI MELIKA YG AKAN GENDONG KEVIN SPRTI ITU😅😅😅😅😅

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Info Author
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Episode 29
31 Info Author
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50/ Pemberitahuan Author
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Bab 75
79 Bab 76
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Cuitan Author.
104 Melika&Kevin (Extra Part)
105 INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106 PENGUMUMAN
107 INFO VOUCHER BACA
108 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109 INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111 INFO NOVEL BARU
112 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Info Author
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Episode 29
31
Info Author
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50/ Pemberitahuan Author
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Bab 75
79
Bab 76
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Cuitan Author.
104
Melika&Kevin (Extra Part)
105
INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106
PENGUMUMAN
107
INFO VOUCHER BACA
108
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109
INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111
INFO NOVEL BARU
112
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!