Bab 05

Melika tengah sibuk berkutat dengan pekerjaannya, dia tengah merevisi berkas yang sebelumnya sudah dia berikan pada Kevin.

Kevin merasa tak puas dengan laporan berkas itu, hingga meminta Angga untuk menyuruh Melika merevisi berkas tersebut.

Sepertinya, Kevin memang ingin mengerjai Melika.

Tuk.

Melika mendongak saat tiba-tiba seseorang meletakkan soft drink di meja kerjanya.

"Eh, Pak." Melika tersenyum melihat Angga yang juga tengah tersenyum padanya.

"Ini, di makan dulu makan siang mu. Sepertinya hari pertama kerja, kamu sudah harus bekerja keras." ucap Angga.

"Oh, Nggak masalah, Pak. Ini sudah menjadi tugas saya, sebagai asisten Bapak." ucap Melika sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Dia suka tersenyum, karena tersenyum lah yang membuatnya merasa percaya diri dan bisa menghadapi semua orang.

Angga mengangguk dan tersenyum.

Melika adalah staf baru di Kantor tersebut, namun tingkahnya seperti dia sudah menjadi staf lama di kantor tersebut. Dia sama sekali tak merasa canggung pada setiap staf yang ada di kantor tersebut, benar-benar gadis yang ramah.

"Ya sudah, saya balik ke ruangan saya." ucap Angga.

"Sebentar, Pak." ucap Melika saat Angga akan melangkahkan kakinya.

"Makasih, untuk makan siangnya." ucap Melika sambil tersenyum.

Angga tersenyum dan mengangguk.

Dia pun kembali ke ruangannya.

Melika menghentikan pekerjaannya sejenak dan menyantap makan siangnya.

Di Kantor tersebut, memang setiap staf memiliki jatah makan siang.

Kruyuk.

Melika membulatkan matanya dan melihat sekeliling saat terdengar suara dari dalam perutnya.

Sungguh dia akan merasa malu jika sampai ada yang mendengar perutnya masih saja mengeluarkan suara, sedangkan dia justru sudah menyantap habis makan siangnya.

"Duh, masih lapar." ucap Melika sambil memegang perutnya.

Melika ini memang memiliki porsi makan yang gak biasa, dia terbiasa makan dengan porsi lebih. Jatah makan di kantor, sangat lah kurang baginya.

Melika kembali melihat sekeliling, dan melihat komputernya sejenak.

Sungguh pekerjaannya masih lah banyak dan dia tak mungkin meninggalkannya hanya untuk membeli makanan.

Pandangannya tak sengaja melihat ke arah air galon yang berada di atas dispenser. Dia pun mengambil segelas air dan menenggaknya hingga habis.

Masih kurang, perutnya masih terasa lapar. Dia pun kembali mengambil segelas air dan menenggaknya hingga habis.

"Euurrrgg .." Melika terkejut saat terdengar suara sendawa yang keluar dari mulutnya.

Dia pun melihat sekeliling.

"Untung nggak ada yang lihat, kan malu, nanti image seksiku jadi hilang." ucap Melika sambil memutar tubuhnya dengan berpose ala model profesional. Dia pun terkekeh geli dan kembali ke meja kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Tanpa dia sadari, sedari tadi ada yang terus memperhatikan tingkahnya.

Ya, Kevin lah yang terus memperhatikannya dari kejauhan.

"Ya Tuhan, makhluk dari planet mana, sih, dia? Jadi perempuan, kok, nggak ada manis-manisnya." gumam Kevin sambil menggelengkan kepalanya.

Pukul lima sore.

Satu per satu staf mulai meninggalkan mejanya masing-masing, mereka pun mulai meninggalkan kantor tersebut.

Kevin masih berkutat dengan pekerjaannya, dasarnya Kevin ini memang pekerja keras, dan dia suka sekali bekerja.

Namun satu hal yang sejak tadi membuatnya kebingungan, dia bingung karena tak melihat Siska, sekretarisnya.

Siska bahkan menghilang dan tak ada kabar sejak tadi siang.

Tok, tok, tok.

"Masuk." ucap Kevin.

"Permisi, Pak."

Kevin melihat ke arah orang tersebut dan langsung menyenderkan punggungnya di kursi, dengan tangannya diletakkan di atas dadanya.

"Kemana saja kamu? Apa kamu tahu, saya jadi dapat masalah karena kamu?" ucap Kevin dengan nada kesal saat melihat Siska masuk ke ruangannya.

"Maafkan saya, Pak. Saya ada urusan penting tadi." ucap Siska.

Kevin mengerutkan dahinya dan terus menatap Siska.

"Apa yang lebih penting dari urusan pekerjaan, ha? Setidaknya kamu memberitahu saya, dengan begitu saya tidak akan keteteran. Kamu pergi di saat jam kantor, dan baru kembali di saat jam pulang? Enak sekali jadi dirimu." ucap Kevin dengan nada kesal.

Siska hanya menundukkan kepalanya.

Plak.

Kevin melemparkan sebuah berkas ke atas meja dihadapan Siska.

"Selesaikan itu, saya harus pergi." ucap Kevin.

Kevin pun bangun dari duduknya dan akan keluar dari ruangannya.

"Maaf, Pak." ucap Siska.

Kevin menghentikan langkahnya, namun tak berbalik dan tak ingin melihat ke arah Siska.

"Setelah saya menyelesaikan pekerjaan ini, saya ingin mengundurkan diri." ucap Siska.

Kevin menarik napas dalam dan menghembuskan nya perlahan.

"Kenapa hari ini banyak sekali masalah?" batin Kevin.

Dia tak mengerti, hari ini adalah hari yang buruk baginya.

Selalu didesak akan dijodohkan, bertemu dan harus terlibat dengan wanita yang bahkan tak pernah ada dalam bayangannya. Dan kini, dia harus kehilangan sekretarisnya.

Tentu saja tak mudah mencari sekretaris yang baru. Pasti butuh waktu untuk mendapatkan pengganti Siska.

Sementara Kevin saja sedang sibuk-sibuknya dengan pekerjaannya, sudah dapat dipastikan dia akan kerepotan jika harus mengerjakan segalanya sendiri.

Namun, disisi lain dia pun kesal pada Siska. Karena Siska lah, dia jadi harus berurusan dengan Melika.

"Terserah, saya juga nggak butuh pekerja yang tidak profesional." ucap Kevin.

Brak.

Kevin pun meninggalkan ruangannya dan menutup pintu dengan keras.

Dia pun melangkah menuju lift.

Tring ,, tring ..

Kevin mengambil ponsel dari saku celananya, terlihat sang Papa yang menghubunginya.

"Halo, Pa." ucap Kevin.

"Halo, Vin. Dimana kalian?" tanya Papa.

Kevin mengerutkan dahinya mendengar kata kalian.

"Siapa maksud Papa?" tanya Kevin.

"Melika, malam ini Papa, kan, mengundang kalian untuk makan malam dirumah." ucap Papa.

Kevin mengusap dahinya.

"Tambah lagi masalah, harus berurusan dengan wanita nggak waras itu lagi." batin Kevin.

"Ya, ya, sebentar lagi kami jalan." ucap Kevin dengan malas.

"Baiklah, Papa tunggu." ucap Papa.

Telpon itu pun berakhir.

Kevin melangkah menuju meja Melika, terlihat di sana Melika yang masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Ehheumm .."

Melika melihat ke arah datangnya suara dan terkejut melihat Kevin kini ada di hadapannya.

Melika melihat ke sekeliling ruangan, sudah tak ada siapapun di ruangan itu selain dirinya dan Kevin.

"Hai, Baby." ucap Melika sambil tersenyum.

Entah mengapa Kevin menjadi merinding geli mendengar kata baby yang keluar dari mulut Melika.

"Bisa, nggak, sih, jangan panggil saya seperti itu? Panggil nama saja." ucap Kevin.

Melika pun berpikir sejenak.

"Berapa umur Bapak?" tanya Melika.

"Kenapa?" tanya Kevin balik.

"Nggak apa-apa, saya hanya ingin tahu." ucap Melika.

"Umur saya berapa, itu bukan urusan kamu. Lebih baik kita pergi sekarang." ucap Kevin.

"Apa? Pergi kemana?" tanya Melika dengan ekspresi bingungnya.

Kevin mengusap wajah kasar.

Entah mimpi apa dia harus berurusan dengan wanita yang selain memiliki banyak kelebihan ( kelebihan berat badan ) juga ternyata memiliki ingatan yang buruk.

"Kamu lupa? Papa mengundang kita makan malam." ucap Kevin.

Melika pun melihat ke arah berkas-berkas yang masih berserakan di meja kerjanya.

"Tapi, pekerjaan saya masih banyak." ucap Melika.

"sudahlah, selesaikan nanti saja." ucap Kevin.

"Beneran, Pak?" tanya Melika memastikan.

"Emang kamu pikir, saya bercanda?" tanya Kevin.

Melika menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

Dia pun membereskan berkas-berkas yang ada di meja kerjanya.

Setelah itu, Kevin dan Melika pun turun menuju basemant kantor dan masuk ke dalam mobil.

Kevin pun langsung melajukan mobilnya menuju kediaman sang Papa.

Terpopuler

Comments

Ejan Din

Ejan Din

ya .. aku juga 94kg.. tp masi bole berdiri sendri n bole lari lg.. kecuali berat gituan tp sakit lututnya yg perlu bantuan....

2022-04-02

0

Gusty Ibunda Alwufi

Gusty Ibunda Alwufi

aku mampir kyknya ceritamu bgs dan kucu thor,ini baru ada kisah wanita yg gemuk tp jadian sm.pimpinan yg tampan.😀🙏

2021-10-26

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Tor.... walaupun Melika gendut.... janganlah juga berprilaku konyol.....

2021-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Info Author
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Episode 29
31 Info Author
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50/ Pemberitahuan Author
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Bab 75
79 Bab 76
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Cuitan Author.
104 Melika&Kevin (Extra Part)
105 INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106 PENGUMUMAN
107 INFO VOUCHER BACA
108 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109 INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111 INFO NOVEL BARU
112 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Info Author
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Episode 29
31
Info Author
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50/ Pemberitahuan Author
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Bab 75
79
Bab 76
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Cuitan Author.
104
Melika&Kevin (Extra Part)
105
INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106
PENGUMUMAN
107
INFO VOUCHER BACA
108
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109
INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111
INFO NOVEL BARU
112
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!