Bab 04

Sedikit informasi tentang karakter Melika Santoso.

Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Putri dari Tio Santoso dan Rini Santoso.

Melika adalah anak yang periang, meski dia memiliki kelebihan berat badan, namun dia tetap pede dan tak malu memiliki tubuh yang besar.

Baginya, kelebihan berat badannya itu justru anugerah, karena membuatnya merasa seksi dan cantik.

********

"Apa?" Melika terkejut mendengar ucapan Kevin.

"Bisa , tidak, nada bicaramu jangan seperti itu? Kenapa berisik banget, sih." ucap Kevin dengan nada kesal.

"Maaf, Pak. Tapi saya benar-benar tak mengerti apa maksud Bapak. Kenapa kita harus pacaran?" tanya Melika.

Melika benar-benar bingung dengan maksud Kevin.

"Memangnya kenapa? Kamu nggak mau jadi pacar saya?" tanya Kevin.

"Ah, itu, Pak, Saya - "

Melika berpikir sejenak.

Mendadak jantungnya berdegup kencang saat melihat Kevin yang terus menatapnya dengan tatapan sulit di mengerti.

"Oke, nggak apa-apa kalau kamu nggak mau. Silahkan keluar dari ruangan saya." ucap Kevin.

"Mau, kok, Pak." ucap Melika yang sontak membuat Kevin terkejut.

"Apa kamu bilang?" tanya Kevin sambil berjalan mendekati Melika.

Melika diam saja, jantungnya tak bisa lagi di kontrol.

"Aarrgghhhh .. Hey, apa-apaan kamu?" Kevin memekik saat Melika tiba-tiba saja memeluk Kevin dengan erat.

"Saya malu, Pak." ucap Melika.

Kevin mengerutkan dahinya.

"Malu kenapa?" tanya Kevin dengan bingung.

"Bapak laki-laki pertama yang ingin menjadi pacar saya, saya terharu, Pak." ucap Melika dengan matanya yang mulai mengeluarkan buliran air mata.

Ceklek.

"Oupsss .. Sorry." ucap Tuan Bramasta yang tiba-tiba saja kembali masuk ke dalam ruangan Kevin.

Dengan sekuat tenaga Kevin mendorong tubuh Melika.

Brug.

"Auwww .." Melika terjengkang dan jatuh ke atas lantai.

Karena tubuhnya yang besar, hingga menyebabkan suara yang menggema di ruangan itu.

"Ya Tuhan, Kevin. Apa-apaan, kamu?" tanya Papa Kevin yang terkejut melihat anaknya itu justru mendorong Melika, wanita yang dia ketahui sebagai kekasih Kevin.

"Ga sengaja, Pa." ucap Kevin.

"Aduhh, sakit bokongku." ucap Melika sambil meringis kesakitan.

"Sini, Om bantu." ucap Tuan Bramasta.

Dia memegang tangan Melika dan berniat menarik tangan Melika agar Melika bangun dan berdiri.

"Ya Tuhan, berat sekali." batin Tuan Bramasta.

Dia melihat ke arah Kevin yang hanya diam saja dan terus memperhatikan ke arahnya dan juga Melika.

"Kamu ngapain diam saja? Ini bantu pegangin." ucap Tuan Bramasta.

Kevin pun mengangguk dan memegangi tangan Melika.

Hingga kini Kevin memegang tangan kiri Melika, dan Tuan Bramasta memegang tangan kanan Melika.

"Astaga, ini badan isinya apa, sih? Kenapa berat begini? Udah kaya gentong air aja." batin Kevin.

Kedua Ayah dan Anak itu begitu kesulitan membantu Melika untuk bangun.

"Huh." Tuan Bramasta dan Kevin menghela napas lega saat akhirnya dapat membantu Melika untuk berdiri.

"Kamu baik-baik aja?" tanya Tuan Bramasta pada Melika.

Melika menggelengkan kepala dan memegang dadanya.

"Haus." ucap Melika dengan napasnya yang terengah-engah.

"Kamu ngapain diam? Pacarmu haus, kok, diam aja?" tanya Tuan Bramasta.

"Terus aku harus ngapain, Pa?" tanya Kevin dengan bingung.

"Ya Tuhan, Kevin. Kamu ini ga peka sekali. Ambilkan air minum itu." ucap Tuan Bramasta sambil menunjuk ke arah gelas yang ada di meja Kevin.

Tanpa menunggu Kevin mengambilkan nya, Melika kangsung mengambil gelas itu dan menenggak airnya.

"Hey, itu minum saya." ucap Kevin.

"Maaf, Pak. Saya haus banget soalnya." ucap Melika sambil tersenyum polos.

Kevin pun mendengus kesal, sedangkan Tuan Bramasta hanya terkekeh melihat tingkah Melika yang menurutnya sangat menggemaskan.

Entah mengapa, begitu pertama kali bertemu, Tuan Bramasta bisa langsung menyukai Melika.

"Oh, ya, Papa jadi lupa, kan." ucap Tuan Bramasta.

Kevin dan Melika pun melihat ke arah Tuan Bramasta.

"Siapa nama kamu?" tanya Tuan Bramasta sambil menatap Melika.

"Melika, Pak." ucap Melika.

Taun Bramasta mengangguk dan tersenyum.

"Datanglah ke rumah bersama Kevin. Saya ingin mengundangmu makan malam." ucap Tuan Bramasta.

"Apa?" ucap Kevin dan Melika bersamaan.

"Kalian benar-benar berjodoh, lihatlah kalian bahkan mengucapkan kata yang sama secara bersamaan." ucap Tuan Bramasta sambil terkekeh melihat Kevin dan Melika.

Taku lama, Tuan Bramasta pun keluar dari ruangan Kevin.

Setelah itu Melika melangkah menuju pintu keluar, berniat akan meninggalkan ruangan Kevin.

"Hey !" panggil Kevin pada Melika, namun Melika terus saja melangkahkan kakinya.

Kevin pun mendengus kesal karena Melika tak menghentikan langkahnya.

"Ya Tuhan, apa selain gendut, dia juga tuli?" batin Kevin.

Brak.

"Woy !!" Melika terkejut dan sontak mengeluarkan suara bentakan saat tiba-tiba Kevin mendorong pintu keluar hingga tertutup.

Kevin pun melotot menatap Melika.

"Kamu pikir ini hutan, ha? Kenapa harus berteriak seperti itu?" ucap Kevin.

"Maaf, Pak. Habisnya Bapak bikin kaget, sih." ucap Melika.

"Lagian, siapa suruh terus jalan, ha? Saya kan manggil kamu dari tadi." ucap Kevin.

"Eh, masa, iya? Kok saya ga dengar Bapak panggil nama saya, ya?" ucap Melika.

"Astaga, mimpi apa aku ketemu sama Wanita setengah waras ini?" batin Kevin.

"Sudahlah, tadi kamu mau ngapain ke ruangan saya?" tanya Kevin.

Melika menepuk jidatnya dan nyengir kuda menampakan gigi rapi miliknya.

"Maaf, Pak. Saya mau ngasih laporan ini." ucap Melika sambil memberikan sebuah berkas pada Kevin.

Kevin pun mengangguk dan membuka berkas itu.

"Kamu baru di sini? Saya, kok, ga pernah lihat kamu, ya?" ucap Kevin.

"Iya, baru hari ini saya kerja di sini, Pak." ucap Melika.

Kevin mengangguk dan menyuruh Melika untuk meninggalkan ruangannya.

"Sebentar, Pak. Kita masih belum selesai." ucap Melika sambil melangkah mendekati Kevin, sontak membuat Kevin memundurkan kakinya.

"Auuwwww .." Kevin memekik saat tak sengaja menubruk meja kerjanya.

"Mau ngapain, kamu?" tanya Kevin yang mulai merasa gelisah dan posisinya kini menahan tubuhnya dengan tangannya di belakang sambil memegang meja kerjanya.

Melika tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah Kevin.

Kevin menelan air liurnya dengan susah payah.

Dia benar-benar tak habis pikir, staf barunya itu justru ingin menggodanya.

"Tolong jangan dekat-dekat, saya sesak napas." ucap Kevin.

"Apa? Bapak ada penyakit asma? Ya Tuhan, Bapak masih muda, ganteng, tapi sayang, Bapak penyakitan." ucap Melika sambil terkekeh.

"Ya Tuhan, kurang ajar banget ini orang." batin Kevin.

"Minggir, saya bilang !" bentak Kevin.

Melika terkejut mendengar bentakan Kevin, dan bergegas memundurkan langkahnya.

"Maaf, Pak. Saya ga ada maksud apa-apa." ucap Melika dengan ekspresi bersalahnya.

Kevin menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan.

"Saya cuman mau tanya." ucap Melika.

"Mau tanya, ya, tanya aja. Kenapa meski dekat-dekat begitu, sih?" ucap Kevin dengan nada kesal.

Melika pun terkekeh mendengar atasannya itu mengomel.

Entah mengapa, dia sama sekali tak takut pada atasannya itu. Dia justru melihat atasannya itu begitu menggemaskan.

"Saya cuma mau tanya, kita mau manggil panggilan sayang apa, ya?" tanya Melika.

Kevin mengerutkan dahinya.

"Apa maksud kamu?" tanya Kevin.

"Sekarang kita pacaran, kan? Jadi, setelah ini, kita mau manggil apa?" tanya Melika.

Kevin mengusap dahinya, dia melupakan bahwa belum lama dia meminta wanita itu untuk menjadi kekasihnya.

"Nggak usah pake panggilan sayang segala, siapa juga yang mau pacaran sama kamu." ucap Kevin pelan.

"Apa?" tanya Melika yang tak mendengar jelas ucapan Kevin.

"Bukan apa-apa, terserah kamu saja lah." ucap Kevin dengan malas.

Melika terdiam, dan berpikir sejenak.

"Oke, Baby." ucap Melika.

Kevin membulatkan matanya.

"Kamu pikir saya bayi, apa? Kenapa harus manggil baby?" tanya Kevin dengan bingung.

"Karena Bapak sekarang menjadi bayi saya." ucap Melika sambil tersenyum.

Kevin bergidik ngeri mendengar ucapan Melika.

"Ada apa dengan wanita ini? Apa dia bukan hanya setengah waras? Jangan-jangan dia memang nggak waras." batin Kevin.

Terpopuler

Comments

Gagas Permadi

Gagas Permadi

🤣🤣🤣

2024-04-24

0

Ade Bunda86

Ade Bunda86

kocak nih ceritanya

2023-05-06

0

andi Cupuboy

andi Cupuboy

macommo....

2022-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Info Author
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Episode 29
31 Info Author
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50/ Pemberitahuan Author
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Bab 75
79 Bab 76
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Cuitan Author.
104 Melika&Kevin (Extra Part)
105 INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106 PENGUMUMAN
107 INFO VOUCHER BACA
108 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109 INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111 INFO NOVEL BARU
112 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Info Author
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Episode 29
31
Info Author
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50/ Pemberitahuan Author
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Bab 75
79
Bab 76
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Cuitan Author.
104
Melika&Kevin (Extra Part)
105
INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106
PENGUMUMAN
107
INFO VOUCHER BACA
108
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109
INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111
INFO NOVEL BARU
112
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!