Bab 11

Melika terkejut mendapatkan serangan tiba-tiba di bibirnya.

Sungguh, untuk pertama kalinya dia merasakan yang namanya berciuman.

Dan ciuman pertamanya di ambil oleh Kevin, pria pertama sekaligus kekasihnya.

Melika menatap lekat wajah Kevin yang begitu dekat berada dalam pandangannya.

Kevin memejamkan matanya sambil terus berusaha menerobos masuk ke dalam mulut Melika.

Melika yang tak mengerti apapun, dia tak tahu harus berbuat apa.

Perlahan tapi pasti, Kevin pun berhasil menyusuri setiap sudut mulut Melika.

"Ehheumm ..."

Seseorang tiba-tiba berdiri di hadapan Melika, dan mengeluarkan suara deheman.

Melika yang menyadari kehadiran seseorang pun mencoba melepaskan diri dari Kevin, namun Kevin tak membiarkan pagutan nya dengan Melika terlepas. Dia menahan tengkuk Melika dan semakin memperdalam kegiatannya.

"Aauuww ..." Melika memekik saat bibirnya tertarik karena Kevin yang tak ingin mengakhiri kegiatan mereka, tetapi Melika justru memaksa melepaskan diri hingga pagutan mereka pun terlepas.

"Duh, bibirku, sakit." ucap Melika sambil meringis memegang bibirnya yang terasa membesar.

"Kenapa di lepas?" tanya Kevin.

"Ehheumm ..."

Lagi-lagi terdengar suara deheman, Melika pun menarik tangan Kevin dan terkejut melihat ada seorang Ibu yang berdiri di hadapannya sambil menggendong anak kecil.

"Kalian sudah dewasa, bukan? Kenapa melakukan hal semacam itu di tempat terbuka seperti ini? Bagaimana kalau ada anak kecil yang melihat kelakuan kalian?" ucap Ibu tersebut.

Dia terlihat seperti tengah menyembunyikan wajah anak kecil itu di dalam curuk lehernya, mungkin agar tak melihat apa yang tengah Kevin dan Melika lakukan.

"Maafkan Saya." ucap Kevin dengan wajah memerah.

Jujur, dia pun merasa malu.

Beruntunglah, hanya ada Ibu itu di tempat itu tersebut. Jika saja sang Papa yang berada di tempat itu, sudah pasti Kevin akan kembali mendapatkan ceramah dari sang Papa.

Tak kalah dengan Kevin, wajah Melika pun benar-benar memerah.

Dia benar-benar malu mendapatkan dirinya di pergoki oleh orang lain.

Ibu itu pun pergi dari basemant dengan bibirnya yang tak henti menggumam kan sesuatu.

Sementara Melika langsung menatap tajam ke arah Kevin.

"Maaf." ucap Kevin sambil memasang wajah bersalah.

"Maaf? Hanya itu?" tanya Melika sambil menatap Kevin dengan tajam.

Kevin hanya diam dan menundukkan kepalanya.

"Saya nggak sangka, anda terlihat berwibawa, dan begitu terhormat. Tapi, anda tega merebut ciuman pertama saya, yang harusnya saya berikan pada Suami saya, nantinya." ucap Melika dengan geram.

Kevin membulatkan matanya dan entah mengapa pandangannya mengarah pada bibir merah muda Melika yang memang lah menjadi bengkak setelah apa yang baru saja dia lakukan.

Dia menelan air liurnya, sepertinya dia memang terlalu kasar mencium Melika.

Dia pun kembali diam, dia tak tahu harus mengatakan apa.

Dia akui, dia memang bersalah karena tanpa permisi sudah mencium Melika, bahkan itu adalah ciuman pertama untuk Melika.

"Saya tahu, sekarang kita adalah sepasang kekasih. Tetapi bukan berarti anda berhak atas apapun yang ada pada diri saya. Apapun yang ada dalam diri saya, itu hanya akan menjadi milik suami saya." ucap Melika dengan mata memerah.

Entah mengapa, dia menjadi menyesal karena sudah mengajak Kevin untuk menjalin hubungan dengannya.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Melika pun pergi meninggalkan Kevin yang masih diam mematung dan terus memperhatikannya.

Entah apa yang ada di pikirannya, namun saat ini dia hanya ingin sendiri.

Dia tak ingin di ganggu oleh siapa pun, termasuk Kevin.

Sementara Kevin tak berani mengejar Melika, dia merasakan Melika tengah marah padanya, dan dia akan memberikan waktu untuk Melika.

Kevin pun masuk ke dalam mobilnya dan terdiam sejenak.

Dia mengusap wajah kasar dan menyenderkan tubuhnya di kursi kemudi.

"Maaf, Mel. Sebetulnya aku tahu Prischa sudah pergi dari sana sejak beberapa menit lalu. Tapi, entahlah, mungkin karena aku sudah lama tak menyentuh wanita, karena itu aku begitu menikmati apa yang terjadi, tadi." batin Kevin.

"Ini semua gara-gara Prischa, kalau saja dia nggak datang." ucap Kevin dengan kesal.

Kevin menarik napas dalam dan menghembuskan nya perlahan.

Dia pun melajukan mobilnya menuju kediaman sang Papa.

******

Sesampainya di kediaman Bramasta.

Kevin melangkahkan kakinya dengan lebar dan menuju salah satu ruangan yang berada di lantai dua.

Ruangan yang tak lain adalah kamar miliknya saat masih kecil dulu hingga SMP.

Sejak SMA, Kevin mulai hidup mandiri dan membuka usaha kecil-kecilan dari hasil tabungannya yang ia kumpulkan selama dia masih berada di bangku SMP.

Kevin memiliki bakat design yang luar biasa, karena itu, beberapa kali dia pernah mengikuti lomba design dan berhasil memenangkan setiap lomba. Hadiahnya selalu dia kumpulkan dan dia pun sempat kerja sampingan di salah satu perusahaan properti sebagai designer. Karena itulah, di saat tabungannya mulai terkumpul, Kevin memberanikan diri membuka bisnis kecil-kecilan awalnya, dan kini bisnis itu tengah berkembang pesat.

Jasanya bahkan selalu di pakai untuk sebuah proyek besar.

Selain itu, dia pun menjalani bisnis propertinya yang semuanya murni adalah hasil dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

Brak.

Kevin menutup pintu kamarnya dengan keras.

Entah mengapa dia menjadi frustasi melihat Melika marah padanya.

Sementara dari kamar lain, Sang Papa melihat Kevin dengan perasaan bingung.

Entah apa yang terjadi pada Kevin, sehingga dia pun menjadi penasaran dan masuk ke dalam kamar Kevin.

Terlihat Kevin yang tengah berbaring di tempat tidur dan memejamkan matanya.

"Vin." panggil Papa.

Kevin melihat ke arah sang Papa dan mendudukkan dirinya.

"Ya, Pa." sahut Kevin.

"Dari kantor?" tanya Papa basa basi.

Dia sebetulnya mengetahui Kevin dari kantor, karena siang tadi dia sempat melihat kegiatan Kevin bersama Melika saat di ruangan Kevin melalui cctv yang dengan sengaja dia pasang tanpa sepengetahuan Kevin.

"Iya, aku malas pulang, Pa. Jadi, aku mau nginep di sini." ucap Kevin.

"Ada masalah?" tanya Papa.

"Nggak ada." ucap Kevin.

"Kamu nggak akan bisa bohongi Papa, Vin." ucap Papa.

Kevin tersenyum tipis dan menatap sang Papa.

"Ya, ya, Papa memang selalu tahu, apapun, tentang aku." ucap Kevin.

Sang Papa terkekeh dan menepuk bahu Kevin.

"Tentu saja, karena kamu anak Papa." ucap Papa.

Kevin tersenyum dan mengangguk.

"Selesaikan dengan baik-baik, dan dewasa lah dalam menghadapi masalah. Klub, bukanlah solusi yang tepat." ucap Papa Kevin.

Kevin mengerutkan dahinya dan menatap sang Papa.

Sang Papa pun tersenyum di tatap seperti itu oleh Kevin.

"Seperti yang kamu bilang, Papa selalu tahu semua tentang kamu. Ya, Papa pun tahu kamu sering pergi ke klub malam selama tiga tahun terakhir ini." ucap Papa.

"Papa mata-matain aku?" tanya Kevin sambil menatap sang Papa dengan tatapan penuh selidik.

"Ya, Papa hanya ingin tahu apa yang sebetulnya membuat kamu menjadi sering pergi ke klub malam, dan setelah sekian lama, akhirnya Papa pun mengetahui alasannya." ucap Papa.

"Apa?" tanya Kevin.

"Prischa, dia mantan kekasih kamu, bukan? Dia orang yang pernah sangat kamu cintai. Apa Papa benar?" tanya Papa.

Kevin menarik napas dalam dan menghembuskan nya perlahan.

"Papa benar." ucap Kevin.

"Tentu saja, Papa selalu benar." ucap Papa.

Kevin pun terkekeh.

"Maafkan, Papa. Saat itu, Papa pikir, kamu masih mencintai Prischa. Karena itu Papa berusaha keras mencari tahu tentang Prischa dan mencoba membawanya kembali padamu. Tapi, Papa nggak sangka, ternyata kamu adalah Pria sejati yang menatap ke depan. Awalnya Papa terkejut melihat kamu menolak perjodohan bersama Prischa, tapi, setelah Papa tahu kamu sudah memiliki kekasih, Papa pun senang. Apalagi, kekasih kamu adalah Melika. Papa yakin, Melika adalah perempuan yang baik, meski dia tak sesempurna Prischa." ucap Papa.

Kevin tersenyum dan mengangguk.

Entah lah, mungkin baginya terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa Melika adalah perempuan yang baik. Tapi seminggu mengenal Melika, Kevin memang bisa merasakan Melika adalah perempuan yang tulus dan apa adanya.

Meski dia mengakui tak ada perasaan apapun untuk Melika, atau mungkin belum ada untuk saat ini.

"Karena itu, Vin. Sudah ada yang lebih baik, kenapa tidak segera kamu halalkan?" ucap Papa.

Kevin mengerutkan dahinya.

"Maksud Papa?" tanya Kevin.

"Kenapa kamu nggak melamar Melika? Kalian sudah setahun berpacaran, bukan? Lalu, kenapa tidak segera mensahkan hubungan kalian ke jenjang pernikahan? Kalian sudah sama-sama dewasa." ucap Papa.

Kevin menarik napas dalam dan menghembuskan nya perlahan.

"Melamar? Menikah? Bagaimana mungkin? Aku bahkan baru mengenal Melika." batin Kevin.

Terpopuler

Comments

Yansen

Yansen

iya

2022-06-25

0

Gusty Ibunda Alwufi

Gusty Ibunda Alwufi

semoga kevin jd benar2 bucin sm melika

2021-10-26

0

Sweet Girl

Sweet Girl

kamu belum tahu lho Vin.... kelebihan2 Melika yg lain.... selain berat badan....
benar Khan Tor.....??

2021-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 02
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Info Author
28 Bab 27
29 Bab 28
30 Episode 29
31 Info Author
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41
44 Bab 42
45 Bab 43
46 Bab 44
47 Bab 45
48 Bab 46
49 Bab 47
50 Bab 48
51 Bab 49
52 Bab 50/ Pemberitahuan Author
53 Bab 51
54 Bab 52
55 Bab 53
56 Bab 54
57 Bab 55
58 Bab 56
59 Bab 57
60 Bab 58
61 Bab 59
62 Bab 60
63 Bab 61
64 Bab 62
65 Bab 63
66 Bab 64
67 Bab 65
68 Bab 66
69 Bab 67
70 Bab 68
71 Bab 69
72 Bab 70
73 Bab 71
74 PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75 Bab 72
76 Bab 73
77 Bab 74
78 Bab 75
79 Bab 76
80 Bab 77
81 Bab 78
82 Bab 79
83 Bab 80
84 Bab 81
85 Bab 82
86 Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87 Bab 84
88 Bab 85
89 Bab 86
90 Bab 87
91 Bab 88
92 Bab 89
93 Bab 90
94 Bab 91
95 Bab 92
96 Bab 93
97 Bab 94
98 Bab 95
99 Bab 96
100 Bab 97
101 Bab 98
102 Bab 99
103 Cuitan Author.
104 Melika&Kevin (Extra Part)
105 INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106 PENGUMUMAN
107 INFO VOUCHER BACA
108 INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109 INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111 INFO NOVEL BARU
112 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 02
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Info Author
28
Bab 27
29
Bab 28
30
Episode 29
31
Info Author
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41
44
Bab 42
45
Bab 43
46
Bab 44
47
Bab 45
48
Bab 46
49
Bab 47
50
Bab 48
51
Bab 49
52
Bab 50/ Pemberitahuan Author
53
Bab 51
54
Bab 52
55
Bab 53
56
Bab 54
57
Bab 55
58
Bab 56
59
Bab 57
60
Bab 58
61
Bab 59
62
Bab 60
63
Bab 61
64
Bab 62
65
Bab 63
66
Bab 64
67
Bab 65
68
Bab 66
69
Bab 67
70
Bab 68
71
Bab 69
72
Bab 70
73
Bab 71
74
PENGUMUMAN TERBIT ISTRI JELEKKU SEASON PERTAMA.
75
Bab 72
76
Bab 73
77
Bab 74
78
Bab 75
79
Bab 76
80
Bab 77
81
Bab 78
82
Bab 79
83
Bab 80
84
Bab 81
85
Bab 82
86
Bab 83 (Bijaklah memilih bacaan)
87
Bab 84
88
Bab 85
89
Bab 86
90
Bab 87
91
Bab 88
92
Bab 89
93
Bab 90
94
Bab 91
95
Bab 92
96
Bab 93
97
Bab 94
98
Bab 95
99
Bab 96
100
Bab 97
101
Bab 98
102
Bab 99
103
Cuitan Author.
104
Melika&Kevin (Extra Part)
105
INFO RILLIS NOVEL TERBARU "OH MANTAN"
106
PENGUMUMAN
107
INFO VOUCHER BACA
108
INFO DARI AUTHOR UNTUK TEMAN-TEMAN. Mohon sempatkan membaca, ya, teman2.
109
INFO TERBIT BUKU MY LOVELY FAT WIFE
110
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR DAN INFO KEMBALINYA OH, MANTAN KE NOVELTOON/MANGATOON
111
INFO NOVEL BARU
112
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON/MANGATOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!