KEGUGURAN

Hari penerimaan rapor di sekolah Ila sedang berllangsung. Ila menanti kecemasan seperti biasa di setiap tahun-tahunnya sebagai seorang pelajar. Bukan nilai buruk yang ia takutkan, namun kehadiran orang tua yang akan mendampinginya di sekolah saat pengambilan rapor miliknya.

Ila duduk di bangku taman sekolah dengan harapan bisa melihat Yurika datang kesekolahnya untuk mengambil rapornya, namun hingga pukul 11 siang, Yurika tak menampakkan batang hidungnya disana.

Ila sedih seperti biasanya, ia masuk ke dalam ruang kelas dan menemui wali kelasnya. Dengan tatapan mata yang sedih ia bertemu dengan wali kelas yang sedang membagikan rapor.

"Bagaimana Ila, apa orang tuamu sudah datang?" Tanya wali kelas.

Ila menggeleng dan wali kelaspun menghela nafas panjang.

"Baiklah, seperti tahun-tahun sebelumnya, kau selalu membawa pulang rapormu tanpa di dampingi oleh orang tuamu." Kata wali kelas.

"Ini ambilah rapormu! Selamat ya, kau mendapatkan juara utama di sekolah ini seperti yang kepala sekolah umumkan saat semua berkumpul di aula." Kata wali kelas.

"Terima kasih, bu." Ucap Ila senang.

Ila keluar dari dalam kelas dengan senyuman bahagia yang tersungging di bibirnya. Eri dan Fiqri menghampiri sahabat mereka yang pintar itu.

"La, apa kau tidak bosan mendapatkan juara utama melulu di sekolah ini?" Tanya Eri.

"Hahaha, bisa aja sih!" Sahut Ila.

"Mari kita rayakan hari ini! kita makan bakso iblis, aku yang traktir." Kata Fiqri.

"Baiklah!" seru Ila dan Eri.

 

Ila dan kedua sahabatnya pergi untuk makan bakso yang terkenal dengan pedasnya. Dengan gembira ketiga pelajar SMA yang baru saja naik kelas 3 itu, pergi naik angkutan umum.

Tak lama Ila pergi dengan kedua sahabatnya, Yurika tiba di sekolah dan menemui wali kelas Ila yang masih berada di ruang guru.

"Maaf, permisi! Saya orang tua dari Suhaila." Kata Yurika.

"Silahkan duduk, nyonya." Kata wali kelas.

Wali kelas Ila menceritakan tentang prilaku Ila yang menjadi siswi pintar di sekolah dan juga memperlihatkan salinan nilai-nilai Ila selama setahun Ila duduk di bangku kelas dua.

Yurika merasa bangga pada Ila yang menjadi murid pintar dan juga berprilaku baik di sekolah.

"Tolong rahasiakan kedatangan saya kesini." Kata Yurika pada wali kelas.

"Kenapa, nyonya?" Tanya wali kelas.

"Ada alasan pribadi yang membuat saya tak ingin Ila tau kalau saya datang kesekolahnya." Kata Yurika.

"Baiklah nyonya, jika itu yang kau mau." Sahut wali kelas.

Keluar dari gedung sekolah, Yurika mengendarai mobilnya ke salah satu toko perhiasan. Beberapa bulan yang lalu, Yurika memesan sebuah kalung berlian yang di design oleh dirinya sendiri.

Yurika tiba di salah satu toko perhiasan itu dan melihat sebuah kalung berlian yang tampak indah. Dengan senyuman yang mengambang saat memegang kalung tersebut.

 

Ila dan kedua sahabatnya sedang menikmati bakso yang terkenal dengan pedasnya itu. Wajah dan bibir mereka bagaikan tersengat api hingga tampak sangat memerah.

"Pedas banget!" Seru Fiqri.

"Wah, enak banget!" Seru Ila yang hobi makan pedas.

"Hah.., hah.., mantap jiwa!" Seru Eri.

Ketiga bocah itu makan dengan lahap. Setelah selesai makan, mereka berjalan menuju halte untuk segera pulang kerumah di karenakan Fiqri akan pergi liburan dengan keluarganya keluar kota dan akan berangkat sore itu juga.

Ila tiba dirumah tepat pukul 3 sore. Ia masuk kedalam kamarnya dan segera mandi. Selesai mandi Ila merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya. Kemudian matanya melihat ada sebuah kotak panjang yang terletak di meja belajarnya. Ila pun mendekati meja belajarnya dan meraih kotak panjang itu.

"Apa ini?" Gumam Ila seraya membuka kotak tersebut.

Mata Ila terbelalak saat melihat isi dari kotak yang kini di pegangnya.

"Kalung? Tapi punya siapa?" Tanya Ila dalam hatinya.

Di dalam kotak itu terdapat sebuah kertas yang terselip disana.

Selamat, sayangku! kau memang anak yang hebat.

Ini kalung berlian untukmu, sayang!

Dari tante Hana.

Itulah isi kalimat yang ada di dalam secarik kertas yang terselip di kotak perhiasaan itu.

"Oh, ternyata dari tante Hana. Wah, indah sekali kalung ini!" Seru Ila senang.

Ila menghubungi Hana yang sedang bersantai dirumahnya.

"Tante, terima kasih ya hadiahnya, Ila suka banget!" Ucap Ila.

"Iya sayang, itu untukmu karena kau menjadi anak yang pintar." Sahut Hana.

"Tante tau dari mana kalau aku pintar?" Tanya Ila.

"Hahaha, apa sih yang tante tidak tau tentangmu? Ya sudah, yang penting sekarang kau sedang libur sekolah kan, dan kau sudah janji akan menginap dirumah tante. Nanti malam Galuh akan menjemputmu." Kata Hana.

"Tante, aku datang sendirian saja deh kerumah tante, tidak usah di jemput." Kata Ila.

"Jangan sayang, biar Galuh yang jemput ya, kan dia tunanganmu." Kata Hana.

"Iya, baiklah tante." Sahut Ila.

Setelah menutup teleponnya, Ila berdecak kesal karena akan satu mobil lagi dengan Galuh. Ila tak suka jika menaiki mobil yang di kendarai oleh Galuh, kerena Galuh suka ngebut dan membuat perut Ila bagaikan terguncang hingga ia merasakan mual yang luar biasa. Di tambah lagi dengan kejadian yang di hotel waktu itu, membuat Ila enggan bertemu dengan Galuh.

Malam harinya, Ila merasakan sakit pada pinggang dan juga perutnya. Ila hanya berpikir sakit itu akibat ia terlalu banyak makan pedas tadi siang. Ila yang merasa kalau dirinya sedang hamil tampak khawatir pada kandungannya. Berkali-kali ia mengelus perutnya yang seakan mulas dan nyeri.

Jam 7 malam, Galuh tiba di halaman rumah Yurika untuk menjemput Ila menginap dirumahnya. Hana berniat untuk mengajak Ila liburan keluar kota selama ia sedang libur sekolah.

Ila keluar dengan membawa tas berukuran kecil sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri.

Galuh yang menunggu di dalam mobil melihat gadis yang beberapa bulan lalu bertunangan denganya.

"Kau kenapa?" Tanya Galuh.

"Tidak apa-apa." Sahut Ila ketus.

"Dia pasti masih kesal karena kejadian di hotel waktu itu!" Gumam Galuh dalam hatinya.

"Kak, jangan ngebut ya." Pinta Ila pada Galuh.

Galuh tak menyahut perkataan Ila dan langsung tancap gas melajukan mobilnya dengan sangat kencang. Ila sesekali berteriak karena Galuh membawa mobilnya bagaikan seorang pembalap yang sedang berlomba di lapangan sirkuit.

Tiba di kediaman Antoni, wajah Ila sangat pucat dan ia langsung keluar sambil muntah-muntah.

"Dasar beruang kutub menyebalkan!" Gumam Ila manahan kesalnya pada Galuh.

Galuh terkekeh licik melihat Ila yang menderita karena ulahnya.

Ila langsung masuk kedalam rumah dan menemui Hana yang sejak tadi menunggunya untuk makan malam bersama.

"Kenapa wajahmu pucat sekali, sayang?" Tanya Hana pada Ila.

"Hehehe, tadi tanpa sengaja aku menaiki mobil iblis, jadinya aku seperti ini." Sahut Ila seraya melirik pada Galuh.

"Kurang ajar! Dia bilang aku iblis." Ucap Galuh dalam hatinya sambil menatap Ila.

Ila memalingkan wajahnya dari tatapan Galuh dan duduk di samping Hana untuk makan malam bersama mereka.

Roni yang baru saja pulang dari rumah sakit ikut bergabung dengan mereka di ruang makan. Roni dan Galuh duduk berdampingan tepat di hadapan Ilan. Galuh dan Roni saling berbisik sambil sesekali menatap Ila yang sedang makan di meja makan.

"Mereka sedang bicara apa sih? Berbisik sambil melirik padaku! Apa kak Roni memberi tau pada si beruang kutub kalau aku hamil anaknya?" Gumam Ila dalam hatinya.

Setelah makan malam, Ila masuk kedalam kamar yang di sediakan oleh Hana untuknya. Selang beberapa jam kemudian, Ila keluar dari kamar ingin menuju kedapur untuk mengambil air minum. Di tengah jalan, ia berpas-pasan dengan Galuh yang akan menuju ke kamarnya untuk beristirahat.

Ila yang tak suka dekat dengan Galuh langsung membalikkan badanya untuk pergi menghindar dari Galuh. Dengan cepat Galuh menarik lengannya.

"Ada apa? Apa kau ingin menghindar dariku, hah?" Tanya Galuh.

"Siapa yang menghindarimu? Aku hanya ingin kembali ke kamarku saja." Jawab Ila.

"Akhir-akhir ini aku lihat kau tampak montok dan nafsu makanmu besar sekali tadi." Kata Galuh.

"Eemm, itu hanya perasaanmu saja." Sahut Ila.

"Apa kabar dengan bayiku?" Tanya Galuh berniat untuk mengganggu Ila.

"Ba..bayi apa? Aku tidak mengerti maksudmu." Kata Ila.

"Bayi yang aku titipkan di rahimmu saat kita bercinta di hotel waktu itu." Bisik Galuh di telinga Ila.

"Dasar kau menyebalkan! lepasin, aku mau ke kamarku!" Ujar Ila dengan wajah yang merah padam.

Galuh melepaskan lengan Ila, dan Ila berlari masuk kedalam kamarnya dengan perasaan yang sangat kesal terhadap Galuh. Galuh tertawa saat melihat wajah Ila yang kesal padanya.

"Dasar beruang kutub menyebalkan! Dia sengaja menanyakan hal itu tadi." Ujar Ila kesal.

"Pasti kak Roni yang mengatakan kalau aku sedang mengandung bayi dari si beruang kutub itu." Ujar Ila lagi.

Setelah mengintip melihat situasi di luar kamar, Ila pergi menuju ke dapur untuk mengambil air minum. Disana Ila menenggak air dingin yang ada di dalam kulkas. Setelah menghilangkan rasa haus pada tenggorokannya, Ila kembali merasakan nyeri pada perutnya. Ila pergi masuk kedalam kamar mandi karena merasakan ada sesuatu yang mengalir pada area sensitifnya.

Ila membuka celana dalamnya dan melihat bercak darah disana. Ila gemetar ketakutan dengan bercak darah yang ada di celana dalamnya.

"Apa aku keguguran?" Gumam Ila gemetar.

"Ya Tuhan, apa yag terjadi pada kandunganku?" Gumam Ila lagi.

Ila keluar dari kamar mandi yang ada di dapur dan beranjak melangkah menuju kamarnya. Saat itu Roni yang melihat Ila tampak gelisah dan menangis. Roni pun menegur Ila.

"Ila, ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Roni.

"Aku......

Bruuukkk.........

Ila jatuh pingsan seketika membuat Roni dan juga orang-orang yang ada di rumah itu panik.

Hana melihat bercak darah yang ada di pakaian Ila. Ila di bawa masuk kedalam kamarnya untuk di baringkan disana. Hana menyuruh pelayan dirumahnya untuk membeli beberapa pembalut untuk Ila.

Roni memeriksa keadaan Ila yang masih belum sadarkan diri.

"Kenapa dia?" tanya Antoni.

"Mungkin sedikit lelah." Jawab Roni.

Hana menemani Ila yang masih pingsan di dalam kamarnya. Roni dan Galuh berbisik-bisik sambil terkekeh geli saat keluar dari kamar Ila.

Tak lama kemudian, Hana keluar dari kamar Ila dan mengatakan kalau Ila sudah sadar dan sedang beristirahat di dalam kamarnya.

Galuh dan Roni saling pandang dan tersenyum jahat. Seakan senang mengerjai Ila yang polos, kali ini Galuh dan Roni memiliki rencana untuk mengerjai Ila lagi.

Roni masuk kedalam kamar Ila sedangkan Galuh menunggu di luar pintu.

"Ila, apa yang terjadi? Kenapa kau bisa kehilangan bayimu?" Tanya Roni.

"Apa? Maksud kakak aku keguguran?" Tanya Ila sangat terkejut.

"Iya, Ila! Aku tak tau apa yang akan terjadi bila Galuh sampai tau kalau ia kehilangan bayi yang di harapkannya selama ini." Kata Roni dengan raut wajah yang sedih.

"Kak, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku takut!" Kata Ila takut pada Galuh.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Ila melihat Galuh dengan wajah datarnya masuk kedalam.

"Apa aku tidak salah dengar? Aku kehilangan bayiku?" Teriak Galuh.

"Iya, sepupuku yang tampan! Kau baru saja kehilangan bayimu yang ada di rahim gadis kecil ini." Sahut Roni dengan parasnya yang konyol.

Galuh mendekatkan wajahnya pada Ila membuat Ila gemetar ketakutan.

"Apa kau sengaja membunuh bayiku, hah?" Bisik Galuh.

Ila menggeleng.

"Lantas apa yang terjadi?" Tanya Galuh.

"Aku..aku tidak tau! Hhuuwwwaaaa............" Jawab Ila langsung meledak menangis.

"Tadi siang saat aku pulang dari sekolah, aku makan bakso yang sangat pedas, mungkin karena itu aku keguguran." Kata Ila lagi sambil menangis.

Roni dan Galuh saling tatap dan menahan tawanya.

"Pppfftt, hahaha..." Akhirnya kedua pria iseng itu tertawa terbahak-bahak di hadapan Ila yang sedang menangis.

"Kau memang gadis yang polos." Ucap Galuh pada Ila.

"Apa? Ada apa?" Tanya Ila bingung.

"Ila, sebenarnya saat di hotel waktu itu, Galuh tak melakukan apapun padamu." Kata Roni.

"Maksudnya?" Tanya Ila semakin bingung.

Roni pun menceritakan kejadian yang sebenarnya tentang malam yang di kamar hotel waktu itu pada Ila. Sesekali Ila melirik pada Galuh saat mendengar penjelasan dari Roni.

"Siapa yang memberikan obat itu padaku, kak?" Tanya Ila.

"Kia." Jawab Galuh.

"Apa?" Teriak Ila terkejut.

"Iya, kami sudah menyelidikinya, dan ternyata yang melakukan hal buruk itu adalah saudara perempuanmu." Sahut Roni.

"Jadi aku beneran tidak hamil dan keguguran?" Tanya Ila.

"Tepat sekali!" Sahut Roni.

"Tapi jika kau mau hamil, aku bisa menitipkan bayi pada rahimmu, hehehe.." Sambung Roni lagi.

Ila kesal dan melemparkan sebuah bantal yang tepa mengenai wajah dokter yang memiliki sikap konyol itu. Sambil terkekeh geli, Roni dan Galuh menatap Ila yang masih berdengus kesal pada mereka yang sudah mengerjai dirinya.

"Dasar orang gila!" Ujar Ila turun dari ranjangnya dan pergi keluar kamar.

Galuh dan Roni masih tertawa di dalam kamar itu.

"Galuh, apa kau merasakan ada aura kejahatan di belakang kita?" Tanya Roni.

"Iya, aku merasakan aura jahat itu sangat kuat." Sahut Galuh.

Galuh dan Roni berbalik badan dan melihat Hana dengan wajah yang siap menerkam mereka berdua. Ternyata sejak tadi Hana mendengar semua pembicaraan kedua pria itu dari luar pintu. Hana tau apa yang sedang anak dan keponakannya lakukan terhadap gadis yang sangat ia sayangi.

"Beraninya kalian mengerjai anak gadisku, hah?" Teriak Hana menarik telinga pria-pria yang sudah berusia 28 tahun itu.

"Ampun, ma." Ucap Galuh.

"Ampun tante!" Teriak Roni.

"Rasakan pembalasan dariku!" Teriak Hana menghajar Galuh dan Roni hingga babak belur.

Puas menghajar kedua pria itu, Hana memberikan hukuman pada mereka yaitu berdiri di depan kamar Ila dengan mengangkat satu kaki sambil menjewer telinga mereka sediri.

Ila yang sudah ngantuk ingin masuk kedalam kamarnya dan melihat Galuh juga Roni berdiri di depan pintu kamarnya.

"Mereka kenapa?' Gumam Ila bingung.

"Nyonya Hana yang menghukum mereka karena telah mengerjaimu nona." Sahut seorang pelayan yang kebetulan melintas di sana.

"Hahaha, mampus! Rasain tuh." Ujar Ila pada Roni dan Galuh.

Ila masuk kedalam kamarnya dengan perasaan yang sangat bahagia di atas penderitaan Galuh dan Roni. Sementara di luar Galuh dan Roni sedang menikmati hukumannya yang di akibatkan dari ulah mereka sendiri.

Hana menghukum mereka berdiri di sana sampai pagi dan harus melayani Ila selama Ila menginap dirumah itu.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwk ku hilang juga apa,kam kalian kenak hukuman dr mama Hana🤣🤣🤣🤣

2023-03-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan kelewatan kalian,Ntar kenak amuk dgn mama Hana..😅

2023-03-10

0

Alvaro Gabriel

Alvaro Gabriel

hahahaha

2021-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 MALAM YANG SUNYI
2 TANGISAN ILA
3 LAGU ULANG TAHUN
4 MASA SMA
5 BERUBAH DRASTIS
6 OM BAGUS
7 TATAPAN GALUH
8 PUNYA KEKASIH
9 MIMPI YANG SAMA
10 SELINGKUH
11 TERSELAMATKAN
12 SEMAKIN DENGKI
13 MENGINAP
14 PERTUNANGAN
15 KEBOHONGAN GALUH
16 KEBOHONGAN SI DOKTER GILA
17 KEGUGURAN
18 BELAH DURIAN
19 DEKAPAN HANGAT
20 BINTI YURIKA
21 DI GANGGU
22 KHAWATIR
23 PAK GURU BOTAK
24 MEJA BELAJAR
25 UCAPAN YANG TAK TERDUGA
26 BUDAK CINTA
27 BUDAK CINTA 2
28 BUDAK CINTA 3
29 RAMUAN AJAIB
30 HATI YANG BUSUK
31 RENCANA BUSUK KIA DAN GENTA
32 ANAK HARAM
33 TERBANGUN
34 MENCICIPI SUSHI
35 SI PENGHASUT
36 MENGETAHUI KEBENARAN
37 BERTEMU ILA
38 DIPUKULI
39 INGIN BERBAIKAN
40 HADIAH YANG BANYAK
41 KAMERA TERSEMBUNYI
42 TERBEBAS
43 GALAK
44 PUNYA SAHABAT
45 AKU TIDAK MAU DISUNTIK!
46 MERASA KASIHAN
47 MENYERAHKAN DIRI
48 MENCARI KIA
49 KEMBALI KE APARTEMEN
50 TERKEJUT
51 AMPUN, SAYANG!
52 KESAL
53 MERASA MEMILIKI
54 KEKESALAN ANA
55 HAMPIR SAJA
56 KORBAN ANA
57 RUMAH SAKIT JIWA
58 JAMUAN MAKAN MALAM
59 JANGAN TUTUP MATAKU, BODOH!
60 LULUS
61 IZIN KULIAH
62 SALAH PAHAM
63 PISAH
64 TERSINGKIR
65 PERGI SANA!
66 PERTUNANGAN KIA DAN SYAKIR
67 MENYELINAP
68 HAMKA JATUH CINTA
69 DASAR KONYOL!
70 AKU HEBAT KAN? HEHEHE
71 MAKAN MALAM BERSAMA
72 NARAPIDANA
73 PENASARAN
74 MENYELIDIKI
75 HELAIAN RAMBUT
76 MEMBUKA MATA
77 KEJANGGALAN
78 KANTOR POLISI
79 MENGECOH PETUGAS
80 MERASA TERSAKITI
81 SALING CINTA
82 MENYELIDIKI
83 MENDAPATKAN INFORMASI
84 GERAM
85 MENGUNGKIT MASA LALU
86 KEGALAUAN KANIA
87 TIDAK PERDULI
88 TEMPAT GYM
89 APARTEMEN
90 KUALAT
91 PERNIKAHAN KIA DAN SYAKIR
92 PERMINTAAN TERAKHIR
93 PEMBALUT
94 MENGERASKAN HATI
95 SURAT DARI IMRAN
96 K A N I A!!!!!!!
97 KADO ISTIMEWA
98 CANDLE LIGHT DINNER
99 GARA-GARA TIRAM
100 -
101 RENCANA LIBURAN
102 KEKACAUAN DI VILLA
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MALAM YANG SUNYI
2
TANGISAN ILA
3
LAGU ULANG TAHUN
4
MASA SMA
5
BERUBAH DRASTIS
6
OM BAGUS
7
TATAPAN GALUH
8
PUNYA KEKASIH
9
MIMPI YANG SAMA
10
SELINGKUH
11
TERSELAMATKAN
12
SEMAKIN DENGKI
13
MENGINAP
14
PERTUNANGAN
15
KEBOHONGAN GALUH
16
KEBOHONGAN SI DOKTER GILA
17
KEGUGURAN
18
BELAH DURIAN
19
DEKAPAN HANGAT
20
BINTI YURIKA
21
DI GANGGU
22
KHAWATIR
23
PAK GURU BOTAK
24
MEJA BELAJAR
25
UCAPAN YANG TAK TERDUGA
26
BUDAK CINTA
27
BUDAK CINTA 2
28
BUDAK CINTA 3
29
RAMUAN AJAIB
30
HATI YANG BUSUK
31
RENCANA BUSUK KIA DAN GENTA
32
ANAK HARAM
33
TERBANGUN
34
MENCICIPI SUSHI
35
SI PENGHASUT
36
MENGETAHUI KEBENARAN
37
BERTEMU ILA
38
DIPUKULI
39
INGIN BERBAIKAN
40
HADIAH YANG BANYAK
41
KAMERA TERSEMBUNYI
42
TERBEBAS
43
GALAK
44
PUNYA SAHABAT
45
AKU TIDAK MAU DISUNTIK!
46
MERASA KASIHAN
47
MENYERAHKAN DIRI
48
MENCARI KIA
49
KEMBALI KE APARTEMEN
50
TERKEJUT
51
AMPUN, SAYANG!
52
KESAL
53
MERASA MEMILIKI
54
KEKESALAN ANA
55
HAMPIR SAJA
56
KORBAN ANA
57
RUMAH SAKIT JIWA
58
JAMUAN MAKAN MALAM
59
JANGAN TUTUP MATAKU, BODOH!
60
LULUS
61
IZIN KULIAH
62
SALAH PAHAM
63
PISAH
64
TERSINGKIR
65
PERGI SANA!
66
PERTUNANGAN KIA DAN SYAKIR
67
MENYELINAP
68
HAMKA JATUH CINTA
69
DASAR KONYOL!
70
AKU HEBAT KAN? HEHEHE
71
MAKAN MALAM BERSAMA
72
NARAPIDANA
73
PENASARAN
74
MENYELIDIKI
75
HELAIAN RAMBUT
76
MEMBUKA MATA
77
KEJANGGALAN
78
KANTOR POLISI
79
MENGECOH PETUGAS
80
MERASA TERSAKITI
81
SALING CINTA
82
MENYELIDIKI
83
MENDAPATKAN INFORMASI
84
GERAM
85
MENGUNGKIT MASA LALU
86
KEGALAUAN KANIA
87
TIDAK PERDULI
88
TEMPAT GYM
89
APARTEMEN
90
KUALAT
91
PERNIKAHAN KIA DAN SYAKIR
92
PERMINTAAN TERAKHIR
93
PEMBALUT
94
MENGERASKAN HATI
95
SURAT DARI IMRAN
96
K A N I A!!!!!!!
97
KADO ISTIMEWA
98
CANDLE LIGHT DINNER
99
GARA-GARA TIRAM
100
-
101
RENCANA LIBURAN
102
KEKACAUAN DI VILLA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!