MENGINAP

Sabtu pagi Ila berangkat ke sekolah seperti biasanya. Setibanya ia di sekolah Eri menyambutnya dengan seorang teman yang juga dekat dengan Ila, yaitu Fiqri. Siswa laki-laki itu baru saja pindahan dari kota lain. Ayahnya yang bekerja sebagai karyawan Bank, membuatnya harus sering pindah-pindah kota.

"Ila, bagi nyontek dong!" Pinta Eri.

"Selalu saja!" Ujar Ila.

"Iya, nih! Kebiasaan banget. Selalu saja nyontek." Sahut Fiqri yang termasuk murid pintar di sekolah tersebut.

"Hehehe." Eri hanya cengengesan saja.

Ila pun mengeluarkan buku PR dari dalam tasnya kemudian ia duduk di bangku kelasnya.

"La, apa kau sudah mantap untuk ikut kompetisi di luar kota?" Tanya Fiqri.

"Aku ragu nih! bagaimana denganmu?" Tanya Ila.

"Kalau aku sih pasrah saja lah! yang penting kita terus latihan dan berjuang bersama disana." Kata Fiqri.

"Iya, kau benar!" Sahut Ila.

Selang beberapa menit bel mulai pelajaran berbunyi dan guru pun masuk untuk memulai pelajaran pagi itu.

Ila dan Fiqri yang akan ikut kompetisi cerdas cermat di luar kota, tampak serius mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.

Ila, Eri dan Fiqri berjalan bersama dengan niat ingin pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku keperluan sekolahnya. Saat mereka baru saja keluar dari gerbang sekolah, Didi mendekati Ila.

"Hai, nona Ila yang cantik nan menggemaskan!" Sapa Didi.

"Hai, kak supir." Sahut Ila.

"Jangan panggil kak supir dong, panggil aku kakak tampan! Hehehe." Kata Didi.

"Percaya diri sekali dia." Gumam Eri menatap Didi dengan tatapan aneh.

"Hei, gadis kecil! Apa ada masalah?" Ujar Didi menatap Eri kesal.

"Biasa saja dong, om!" Balas Eri kesal pada Didi.

"Gadis menyebalkan!" gumam Didi.

"Apa kau bilang, hah? Kau yang menyebalkan! Dasar om-om jelek yang sok ganteng!" Ujar Eri ingin menghajar Didi namun di halangai oleh Fiqri yang menarik tubuhnya.

"Sabar, ri." Ucap Fiqri terus berupaya menarik tubuh Eri.

"Gadis kecil ini sangat galak!" Ucap Didi dalam hatinya melihat Eri yang terbakar emosi.

"Kakak tampan, sedang apa disini?" Tanya Ila.

"Nyonya Hana menyuruhku untuk menjemputmu dan membawamu kerumahnya." Sahut Didi.

"Tapi hari ini aku ingin pergi bersama teman-temanku." Ucap Ila.

"Hahaha, bawa saja dia! Aku dan Eri akan pergi bersama Ila lain kali saja." Kata Fiqri pada Didi.

"Hei Fiqri, seenak jidatmu saja kalau ngomong!" Ujar Eri kesal.

Fiqri menutup mulut Eri dengan tiba-tiba sambil menyeretnya menjauh dari Ila dan Didi.

"Hehehe, silahkan bawa Ila." Kata Fiqri sembari menyeret Eri menjauh dari mereka.

Ila dan Didi melihat Fiqri yang sednag di amuk oleh Eri dari kejauhan.

"Masa SMA memang sangat menyenangkan ya." Gumam Didi.

"Ayo non Ila, masuk ke dalam mobil." Kata Didi pada Ila.

Ila pun masuk kedalam mobil dan Didi melajukan mobilnya menuju kerumah Hana.

Disana sudah menanti Roni yang tak sabaran ingin berkenalan dengan Ila. Roni duduk di teras depan sambil makan gulali kapas kesukaannya.

Tak lama kemudian, mobil yang membawa Ila pun tiba dirumah.  Roni sangat antusias ingin melihat Ila secara dekat. Ila turun dari mobil dan berjalan ke pintu masuk rumah yang terlihat sangat mewah itu.

Ila melihat sosok pria asing yang sedang melebarkan senyum padanya. Dengan membalas senyuman pria itu, Ila memberikan senyuman yang canggung padanya.

"Siapa pria itu? Apa itu keluarganya tante Hana?" Ucap Ila dalam hatinya.

Ila sudah dekat dengan pintu utama rumah dan Roni mendekatinya.

"Hai gadis kecil! Aku ini pria paling tampan sedunia loh." Sapa Roni yang membuat Ila mundur lima langkah darinya.

"Eh, kenapa kau malah ketakutan saat melihatku? Aku ini pria tampan yang baik hati." kata Roni lagi.

"Ha..hai, kak." Sapa Ila dengan senyuman canggungnya.

Lalu keluar lah Hana menyambut kedatangan Ila yang akan menginap dirumahnya. Hana membawa Ila masuk kedalam rumah dan di ikuti oleh Roni yang berjalan di belakang mereka.

Ila berganti pakaian dengan baju yang Hana belikan untuknya.

Setelah berganti baju, Ila menghampiri Hana yang berada di ruang tengah bersama Antoni dan juga Roni.

"Wah, Ila, kau sangat cantik!" Ucap Roni.

"Te..terima kasih." Ucap Ila.

"Ila, ini Roni, dia adalah sepupunya Galuh. Dia baru datang ke kota ini karena pindah tugas karena dia seorang dokter." kata Hana.

"Wah, kakak seorang dokter ya!" Seru Ila yang tiba-tiba berani dekat pada Roni.

"Iya, apa kau ingin aku suntik? Hehehe." Kata Roni.

Pplleettakk......

Antoni menjitak kepala keponakannya itu.

"Jangan ganggu calon mantuku!" Ujar Antoni menjitak kepala Roni.

"Hehehe, aku sedikit khilaf, om." Sahut Roni cengengesan.

"Kak, apa sekolah untuk menjadi dokter itu sulit?" Tanya Ila pada Roni.

"Aku ini pria pintar, jadi aku tidak merasa sulit sedikitpun saat menjalani pendidikanku sebagai dokter." Sahut Roni dengan songongnya.

"Songong banget sih!" Gumam Ila dalam hatinya.

Lalu terdengar lah mobil Galuh yang hari itu ia menyetir mobilnya sendiri untuk pergi ke kantornya. Galuh masuk kedalam rumah dan melintas di ruang tengah. Tanpa mau menyapa Ila yang sedang duduk di samping Roni, Ia terus saja masuk kedalam kamarnya.

"Sepertinya Galuh memang tak menyukai gadis kecil ini." Batin Roni melihat Galuh yang tak mau menyapa Ila.

Antoni dan Hana yang bergeleng kepala saat melihat sikap anaknya yang masih belum mau menerima perjodohannya dengan Ila.

 

Makanan telah siap dan tertata rapi di atas meja, mereka duduk di kursi untuk makan siang bersama.  Galuh yang masih menggunakan kemeja kerjanya, makan siang bersama mereka di ruang tengah. Lagi-lagi sikap Galuh biasa saja bahkan ia tak menyapa Ila yang duduk di hadapannya.

Roni terus memperhatikan sikap dingin sepupunya yang bagaikan tak menganggap Ila ada di rumah itu.

"Ila, nanti malam aku ingin mengajakmu jalan-jalan, apa kau mau?" Tanya Roni.

"Hehehe, maaf kak, sore nanti aku harus pulang." Sahut Ila.

"Ila sayang, tante sudah meminta izin pada mamamu untuk mengizinkanmu menginap disini malam ini." Kata Hana.

"Eemm, tapi tante...

"Besok kan hari minggu, jadi kau menginap disini saja ya." Kata Antoni.

"I..iya." Sahut Ila pasrah.

"Kalau begitu, nanti malam kita jalan-jalan, oke!" Seru Roni.

"Iya, lebih baik nanti malam Galuh dan Roni pergi mengajak Ila untuk jalan-jalan." Kata Antoni.

"aku tidak bisa, Pa! Aku sibuk untuk mempersiapkan berkas-berkas yang akan aku bawa meeting keluar kota minggu depan." Kata Galuh.

"Jadi karena hal itu kau masuk kantor di hari sabtu?" Tanya Roni.

"Iya." Sahut Galuh.

"Baiklah, kalau begitu aku dan Ila saja yang pergi bersenang-senang nanti malam." Kata Roni.

Galuh seakan tak perduli dengan apa yang di ucapkan oleh Roni yang akan membawa Ila untuk jalan-jalan malam minggu.

Setelah makan siang, Galuh kembali ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan Ila memilih untuk beristirahat di dalam kamar yang telah Hana siapkan untuknya. Roni pergi melihat apartemen barunya yang akan menjadi tempat tinggalnya selama ia bertuga menjadi dokter di kota itu.

Malam hari sekitar jam 7 Ila dan Roni terlihat sudah rapi mereka akan pergi makan malam diluar. Saat akan masuk kedalam mobil, Galuh yang baru saja pulang dari kantor melihat Ila yang tampak cantik dengan dress kuning yang membuat kulit putihnya semakin terang.

"Kalian mau kemana?" Tanya Galuh pada Roni dan Ila.

"Kami mau pergi kencan!" Seru Roni.

"Dasar gadis aneh! Mau di jodohkan denganku tapi malah kencan dengan Roni." Batin Galuh kesal pada Ila.

Tiba-tiba terlihatlah mobil Hamka yang baru saja tiba dirumah Galuh. Hamka memarkirkan mobilnya sejajar dengan mobil yang akan di bawa Roni. Hamka datang tak sendirian, Ia membawa Syakir juga malam itu.

Syakir melihat Roni yang sudah sangat rapi dan juga melihat Ila yang tampak cantik.

"Siapa gadis ini?" Tanya Hamka.

"Dia adalah gadis kecil!" Seru Roni.

"Wah, jadi ini gadis kecilnya Galuh!" Seru Hamka dan Syakir.

Hamka dan Syakirpun mendekati Ila dan mengajaknya berkenalan. Ila tersenyum semakin canggung, karena ia merasa tak nyaman berada di antara 3 pria konyol dan 1 pria yang dingin kepadanya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Syakir.

"Mau kencan!" Sahut Roni.

"Hei, gadis kecil ini milik Galuh! Kenapa dia berkencan denganmu?" Teriak Hamka pada Roni.

"Galuh sedang sibuk, jadi aku menggantikan posisinya." Jawab Roni asal bicara.

"Ini tidak bisa di biarkan!" Ujar Syakir.

"Untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan, kami berdua akan ikut bersamamu dan juga Ila." Kata Hamka.

"Hei, jangan merusak malam kencanku!" Teriak Roni.

"Galuh, kau juga harus ikut bersama kami." Kata Syakir menyeret Galuh ikut serta dengan mereka.

"Hei, kenapa kalian jadi pada mengikuti aku sih?" Teriak Roni kesal.

"Bodo!" Seru Syakir.

Mau tak mau keempat pria itu pergi bersama Ila untuk menghabiskan malam minggu. Galuh yang masih menggunakan kemeja kerjanya hanya diam saja saat duduk di samping Ila, sedangkan Roni terus berdecak kesal sambil menyetir mobil. Hamka dan Syakir terus-terusan menggoda Galuh yang duduk berdampingan dengan Ila.

"Galuh sangat cocok ya dengan Ila." Kata Syakir.

"Hehehe, iya!" Sahut Hamka.

"Hei, berhentilah meledekku!" Ujar Galuh.

"Kita mau kemana nih?" Tanya Roni.

"Bagaimana kalau kita makan hot pot saja!" Kata Hamka.

"Ila apa kau mau makan hot pot?" Tanya Hamka.

"Iya." Sahut Ila.

Mereka pun pergi ke sebuah mall dan menuju ke resto untuk makan hot pot pedas. Kecintaan mereka dengan makana pedas membuat mereka sangat antusias menunggu hidangan yang mereka pesan disana.

Tak lama menunggu, hidangan hot pot pedas telah tiba dengan berbagai menu makanan yang memenuhi meja.

"Ini untuk gadis kecil!" Seru Roni memberikan jamur yang telah di rendam di dalam panci panas itu.

"Terima kasih!" Ucap Ila senang.

"Hanya di beri jamur saja, sudah senang begitu." Gumam Galuh melirik Ila yang tampak bahagia.

Galuh yang baru mengenal Ila tak tau kalau Ila memang tidak pernah makan makanan mewah seumur hidupnya. Ila tampak sangat senang saat ia pertama kali mencicipi makanan yang menurutnya sangat mewah itu.

Roni sangat senang melihat Ila lahap makan makanan yang pedas, karena saat makan siang dirumah Hana, Roni melihat Ila tidak terlalu berselera makan makanannya.

Setelah makan hot pot pedas itu, mereka membawa Ila untuk bermain di sebuah arena permainan yang ada di dalam gedung mall. Hamka mengajak Ila untuk bermain Pump It Up. Setelah memilih musiknya, Ila dan Hamka pun mulai melompat-lompat untuk bermain permainan itu. Hamka yang sudah lama tidak bermain permainan itu, sangat rusuh melompat kesana kemari, membuat Ila, Roni dan Syakir ngakak melihatnya. Sementara Galuh terus menatap Ila yang tertawa girang melihat tingkah Hamka yang melompat-lompat gak jelas.

 

Malam telah larut, Ila sudah beristirahat di dalam kamarnya setelah ia berlatih dengan buku latihannya untuk mempersiapkan kompetisi yang akan ia ikuti.

Roni mendatangi Galuh yang masih duduk menyendiri di halaman belakang. Roni membawa kaleng minuman soda untuk Galuh yang duduk di tepi kolam renang.

"Aku perhatikan kau sepertinya tidak tertarik dengan gadis belia itu." Kata Roni.

"Tentu saja tidak!" Sahut Galuh.

"Kenapa? Aku lihat dia cantik, baik, tutur katanya juga sopan." Kata Roni.

"Dia hanya gadis yang masih remaja, bagaimana mungkin dia bisa menjadi seorang istri dari pria dewasa sepertiku? Aku ini ingin memiliki istri yang sudah mengerti posisinya sebagai seorang istri. Kalau si Ila itu masih remaja, dia pasti tidak akan memahami apa tugas seorang istri." Kata Galuh.

"Ya, terserah kau saja lah! Kalau aku jadi kau, aku lebih memilihnya dari pada wanita lainnya di luar sana." Kata Roni.

"Apa maksudmu? Apa kau menyukai Ila?" Tanya Galuh kesal.

"Hei, aku ini memang playboy! Tapi bukan berarti aku akan mengambil apa yang akan menjadi miliki saudaraku." Sahut Roni.

 

 

Seminggu kemudian, Ila pergi bersama rombongannya untuk ikut kompetisi cerdas cermat mewakili nama sekolahnya keluar kota. Setibanya di sana, Ila dan Fiqri berjuang semampu mereka untuk bersaing memperebutkan piala jurara utama. Namun prestasi mereka kalah dengan pelajar dari sekolah lainnya. Mereka hanya mendapatkan juara ketiga. Dengan hasil yang sudah membanggakan nama sekolah, kepala sekolah mengajak mereka berlibur di tempat wisata yang ada kota itu selama seharian sebelum mereka kembali pulang kekotanya.

Ila yang terlihat akrab dengan Fiqri, sedang berfoto selfie ria di tempat kawasan wisata itu.  Saat Ila sedang fokus untuk memotret Fiqri, ia tak memperhatikan langkah kakinya yang mundur untuk mendapatkan hasil yang bagus saat memotret teman baiknya itu. Punggung Ila menabrak seorang pria yang tak lain adalah Didi yang sedang menghabiskan waktunya saat menemani Galuh meeting di salah satu hotel yang berada di area wisata tersebut.

"Nona Ila di sini juga!" Tanya Didi.

"I..iya, kak!" Sahut Ila.

"Nona Ila sama siapa ke kota ini?" Tanya Didi.

"Bersama rombongan sekolah." Jawab Ila.

"Oh, sedang ada karya wisata ya?" Tanya Didi.

"Hehehe, iya." Jawab Ila dusta.

"Nona, bos Galuh sedang meeting di hotel itu." Kata Didi.

"Hehehe, iya, biarkan saja." Kata Ila.

"Sepertinya nona Ila juga tidak suka pada bos Galuh!" Gumam Didi dalam hatinya.

Tak ingin berlama-lama dengan Didi, Ila permisi dari hadapannya sambil menyeret Fiqri agar segera menjauh dari jangkauan Galuh dan juga Didi.

Galuh yang sudah selesai meeting menghubungi Didi untuk pergi ke tempat yang lain.

Didi mengendarai mobil menuju tempat yang Galuh perintahkan padanya.

"Bos, tadi aku bertemu dengan non Ila." Kata Didi.

"Dimana?" Tanya Galuh.

"Di tempat wisata dekat dengan area hotel bos meeting tadi." Jawab Didi.

"Sedang apa dia disini?" Tanya Galuh.

"Katanya sih kunjungan karya wisata, tapi saat aku cari tau dengan teman satu sekolah denganya, katanya mereka ke kota ini untuk mengikuti lomba cerdas cermat. dan yang lebih mengejutkanku lagi, dengan gaya yang terkesan biasa saja, ternyata nona Ila murid tercerdas di sekolahnya." Kata Didi.

"Oh, begitu." Sahut Galuh.

"Bos, tidak ingin punya wanita sepintar dia?' Tanya Didi.

"Dia pintar sekolah, belum tentu pintar menjadi istri yang baik untukku." Sahut Galuh.

"Tadi nona Ila sepertinya menghindar dariku. Yang aku pikir adalah dia juga tidak tertarik pada bos!" Kata Didi.

"Sialan kau!" Ujar Galuh kesal.

"Hehehe, itu kan cuma pikiranku saja bos." Kata Didi takut pada amukan Galuh.

 

 

Setelah selesai melakukan perkerjaannya di kota tersebut, Galuh kembali pulang kerumahnya. Tiba disana ia beristirahat di dalam kamarnya. Keesokan harinya saat sedang sarapan bersama, Hana memberikan kode kepada Antoni agar bicara pada Galuh.

"Galuh." Panggil Antoni.

"Iya, pa." Sahut Galuh.

"Kami sudah memutuskan membuat acara pertunangan untukmu dan Ila." Kata Antoni.

"Pa, aku tidak ingin menikahi gadis itu, pa." Kata Galuh menolak.

"Galuh! Apa kau ingin mempermalukan mama pada teman sosialita mama? Aku dan Yurika sudah berencana untuk menikahkanmu pada Ila." Kata Hana.

"Terserah kalian!" Ucap Galuh kesal seraya berlalu pergi meninggalkan rumah.

Antoni dan Hana menghela nafas berat melihat sikap Galuh yang sangat keras kepala. Walaupun Galuh menolaknya, namun tetap saja keputusan berada di tangan kedua orang tuanya.

 

 

Terpopuler

Comments

Betty Aryani

Betty Aryani

banyakan jln" n thorr buat doong galuh ngerti soal ila dgn kesopanan n msniezx ila

2020-09-20

1

Jilisikaqiu Suolakalaka Qihao

Jilisikaqiu Suolakalaka Qihao

Terlalu bertele2. trs kurang pas sama judul. klo karakter galuh pantas nya direktur aja. klo sekelas CEO sih jauh

2020-07-23

2

Rus Tini

Rus Tini

kelamaan thoor jadi males baca nya

2020-07-22

3

lihat semua
Episodes
1 MALAM YANG SUNYI
2 TANGISAN ILA
3 LAGU ULANG TAHUN
4 MASA SMA
5 BERUBAH DRASTIS
6 OM BAGUS
7 TATAPAN GALUH
8 PUNYA KEKASIH
9 MIMPI YANG SAMA
10 SELINGKUH
11 TERSELAMATKAN
12 SEMAKIN DENGKI
13 MENGINAP
14 PERTUNANGAN
15 KEBOHONGAN GALUH
16 KEBOHONGAN SI DOKTER GILA
17 KEGUGURAN
18 BELAH DURIAN
19 DEKAPAN HANGAT
20 BINTI YURIKA
21 DI GANGGU
22 KHAWATIR
23 PAK GURU BOTAK
24 MEJA BELAJAR
25 UCAPAN YANG TAK TERDUGA
26 BUDAK CINTA
27 BUDAK CINTA 2
28 BUDAK CINTA 3
29 RAMUAN AJAIB
30 HATI YANG BUSUK
31 RENCANA BUSUK KIA DAN GENTA
32 ANAK HARAM
33 TERBANGUN
34 MENCICIPI SUSHI
35 SI PENGHASUT
36 MENGETAHUI KEBENARAN
37 BERTEMU ILA
38 DIPUKULI
39 INGIN BERBAIKAN
40 HADIAH YANG BANYAK
41 KAMERA TERSEMBUNYI
42 TERBEBAS
43 GALAK
44 PUNYA SAHABAT
45 AKU TIDAK MAU DISUNTIK!
46 MERASA KASIHAN
47 MENYERAHKAN DIRI
48 MENCARI KIA
49 KEMBALI KE APARTEMEN
50 TERKEJUT
51 AMPUN, SAYANG!
52 KESAL
53 MERASA MEMILIKI
54 KEKESALAN ANA
55 HAMPIR SAJA
56 KORBAN ANA
57 RUMAH SAKIT JIWA
58 JAMUAN MAKAN MALAM
59 JANGAN TUTUP MATAKU, BODOH!
60 LULUS
61 IZIN KULIAH
62 SALAH PAHAM
63 PISAH
64 TERSINGKIR
65 PERGI SANA!
66 PERTUNANGAN KIA DAN SYAKIR
67 MENYELINAP
68 HAMKA JATUH CINTA
69 DASAR KONYOL!
70 AKU HEBAT KAN? HEHEHE
71 MAKAN MALAM BERSAMA
72 NARAPIDANA
73 PENASARAN
74 MENYELIDIKI
75 HELAIAN RAMBUT
76 MEMBUKA MATA
77 KEJANGGALAN
78 KANTOR POLISI
79 MENGECOH PETUGAS
80 MERASA TERSAKITI
81 SALING CINTA
82 MENYELIDIKI
83 MENDAPATKAN INFORMASI
84 GERAM
85 MENGUNGKIT MASA LALU
86 KEGALAUAN KANIA
87 TIDAK PERDULI
88 TEMPAT GYM
89 APARTEMEN
90 KUALAT
91 PERNIKAHAN KIA DAN SYAKIR
92 PERMINTAAN TERAKHIR
93 PEMBALUT
94 MENGERASKAN HATI
95 SURAT DARI IMRAN
96 K A N I A!!!!!!!
97 KADO ISTIMEWA
98 CANDLE LIGHT DINNER
99 GARA-GARA TIRAM
100 -
101 RENCANA LIBURAN
102 KEKACAUAN DI VILLA
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MALAM YANG SUNYI
2
TANGISAN ILA
3
LAGU ULANG TAHUN
4
MASA SMA
5
BERUBAH DRASTIS
6
OM BAGUS
7
TATAPAN GALUH
8
PUNYA KEKASIH
9
MIMPI YANG SAMA
10
SELINGKUH
11
TERSELAMATKAN
12
SEMAKIN DENGKI
13
MENGINAP
14
PERTUNANGAN
15
KEBOHONGAN GALUH
16
KEBOHONGAN SI DOKTER GILA
17
KEGUGURAN
18
BELAH DURIAN
19
DEKAPAN HANGAT
20
BINTI YURIKA
21
DI GANGGU
22
KHAWATIR
23
PAK GURU BOTAK
24
MEJA BELAJAR
25
UCAPAN YANG TAK TERDUGA
26
BUDAK CINTA
27
BUDAK CINTA 2
28
BUDAK CINTA 3
29
RAMUAN AJAIB
30
HATI YANG BUSUK
31
RENCANA BUSUK KIA DAN GENTA
32
ANAK HARAM
33
TERBANGUN
34
MENCICIPI SUSHI
35
SI PENGHASUT
36
MENGETAHUI KEBENARAN
37
BERTEMU ILA
38
DIPUKULI
39
INGIN BERBAIKAN
40
HADIAH YANG BANYAK
41
KAMERA TERSEMBUNYI
42
TERBEBAS
43
GALAK
44
PUNYA SAHABAT
45
AKU TIDAK MAU DISUNTIK!
46
MERASA KASIHAN
47
MENYERAHKAN DIRI
48
MENCARI KIA
49
KEMBALI KE APARTEMEN
50
TERKEJUT
51
AMPUN, SAYANG!
52
KESAL
53
MERASA MEMILIKI
54
KEKESALAN ANA
55
HAMPIR SAJA
56
KORBAN ANA
57
RUMAH SAKIT JIWA
58
JAMUAN MAKAN MALAM
59
JANGAN TUTUP MATAKU, BODOH!
60
LULUS
61
IZIN KULIAH
62
SALAH PAHAM
63
PISAH
64
TERSINGKIR
65
PERGI SANA!
66
PERTUNANGAN KIA DAN SYAKIR
67
MENYELINAP
68
HAMKA JATUH CINTA
69
DASAR KONYOL!
70
AKU HEBAT KAN? HEHEHE
71
MAKAN MALAM BERSAMA
72
NARAPIDANA
73
PENASARAN
74
MENYELIDIKI
75
HELAIAN RAMBUT
76
MEMBUKA MATA
77
KEJANGGALAN
78
KANTOR POLISI
79
MENGECOH PETUGAS
80
MERASA TERSAKITI
81
SALING CINTA
82
MENYELIDIKI
83
MENDAPATKAN INFORMASI
84
GERAM
85
MENGUNGKIT MASA LALU
86
KEGALAUAN KANIA
87
TIDAK PERDULI
88
TEMPAT GYM
89
APARTEMEN
90
KUALAT
91
PERNIKAHAN KIA DAN SYAKIR
92
PERMINTAAN TERAKHIR
93
PEMBALUT
94
MENGERASKAN HATI
95
SURAT DARI IMRAN
96
K A N I A!!!!!!!
97
KADO ISTIMEWA
98
CANDLE LIGHT DINNER
99
GARA-GARA TIRAM
100
-
101
RENCANA LIBURAN
102
KEKACAUAN DI VILLA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!