Stalker Penolong

Stalker Penolong

Bab 1

*Haii guys😊 Ini adalah novel kedua saya setelah novel 'Dosenku Sahabatku'.

Saya masih penulis pemula. Saya harap kalian dapat menyukai karya saya, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan ini🙏

Happy reading guys😉*

.

.

.

Clarisa Stewarts, seorang gadis berumur 19 tahun. Clarisa dikenal sebagai gadis yang periang dan juga mudah bergaul. Saat ini ia berkuliah di salah satu Universitas di California, Amerika.

Clarisa merupakan seorang anak broken home. Dimana ayah dan ibunya bercerai saat Clarisa berusia 10 tahun. Ayahnya meninggalkan ia dan ibunya dan lebih memilih wanita lain. Sejak saat itu, Clarisa hanya hidup berdua dengan ibunya. Hari-hari yang dilewatinya sangat berat.

Setelah ditinggalkan ayahnya, ibunya berubah menjadi sosok yang berbeda. Ibunya sering melakukan kekerasan fisik maupun mental dan ibunya juga kerap membawa laki-laki di rumah mereka, karena bekerja sebagai wanita malam.

Sejak Clarisa berumur 10 tahun, ia sudah menjadi anak yang mandiri dan selalu menyiapkan keperluannya sendiri bahkan keperluan ibunya juga.

Sebelum berangkat ke sekolah, biasanya Clarisa membuat sarapan untuk dirinya dan sup penghilang mabuk untuk ibunya. Ya, karena ibunya selalu mabuk saat pulang. Sepulang sekolah Clarisa bahkan jarang bermain dengan teman-temannya. Saat anak seusianya hanya memikirkan bermain, beda halnya dengan Clarisa yang harus membersihkan pekerjaan rumah seperti orang dewasa. Jika ditanya kenapa Clarisa melakukan semua pekerjaan rumah, hal itu dikarenakan ibunya merasa bahwa dia lah yang mencari nafkah, jadi sebagai gantinya Clarisa wajib mengerjakan pekerjaan di rumah.

.

.

.

Pukul 2 malam, Clarisa sedang asyik menonton tv yang menampilkan acara kesukaannya. Ia belum merasa mengantuk sehingga memilih untuk menonton terlebih dahulu.

Brak

Terdengar suara pintu dibuka, Clarisa yang tengah menonton TV segera menoleh ke sumber suara dan mendapati ibunya lagi-lagi membawa laki-laki ke rumah.

Mereka bahkan berciuman di depan Clarisa seakan-akan Clarisa tidak ada disana. Melihat hal itu, Clarisa langsung berlari ke kamarnya.

"Ayo sayang" terdengar suara ibu Clarisa memanggil seorang pria ke kamarnya.

Beberapa saat kemudian terdengar suara desahan di kamar ibunya itu. Hampir setiap malam, Clarisa selalu mendengar suara-suara desahan itu. Ia selalu menutup telinga berharap suara-suara itu akan hilang, namun tetap saja itu tidak berhasil. Clarisa hanya bisa menangis setiap saat hal itu terjadi.

Jika kebanyakan orang merasa rumah adalah tempat paling nyaman, lain halnya dengan Clarisa.

Clarisa merasa rumah adalah tempat dimana ia bisa mati kapan saja saat ibunya memukulnya. Karena saat ibunya mabuk, Clarisa selalu menjadi objek kekesalan ibunya. Ibunya selalu memukul, menendang, bahkan mencekik Clarisa sampai ia hampir kehabisan napas.

Disetiap mabuk, ibunya selalu menyalahkannya sebagai anak yang tidak berguna dan tidak diinginkannya untuk lahir. Tentu saja Clarisa selalu merasa sedih dan kecewa dengan sikap ibunya.

Walaupun memiliki kehidupan yang kelam, anehnya saat Clarisa di kampus atau dimana pun, ia merupakan sosok yang periang dan mudah bergaul dengan siapa saja. Seakan-akan hal buruk tidak pernah terjadi padanya.

Clarisa mulai bekerja part time saat berusia 16 tahun, tanpa sepengetahuan ibunya. Ia bertekad ingin keluar dari rumah itu saat uangnya sudah cukup untuk menghidupi dirinya sendiri.

Pada saat Clarisa mulai bekerja part time, ia mulai merasa seperti sedang diawasi oleh seseorang. Awalnya Clarisa mengira itu hanya perasaanya saja. Namun, semakin lama ia semakin jelas menyadari bahwa memang ada seorang pria yang sedang mengikutinya kemana pun ia pergi ke luar rumah. Clarisa menyebut orang itu sebagai 'Stalker'.

Sudah 3 tahun stalker itu mengikuti kemana pun Clarisa pergi. Awalnya Clarisa merasa takut karena ada orang yang mengikutinya, akan tetapi ia sadar bahwa stalker itu tidak pernah menerornya atau melakukan sesuatu hal yang berbahaya kepadanya. Jadi, Clarisa mencoba tidak peduli dengan keberadaan stalker itu.

Saat akan menuju ke tempat kerjanya, Clarisa lagi-lagi bertemu stalker itu.

Apa dia cuma punya 2 pakaian saja. Batin Clarisa.

Ya, Selama 3 tahun, stalker itu hanya memakai hodie berwarna hitam atau tidak hodie berwarna abu-abu dan tidak lupa dia selalu memakai masker untuk menutupi wajahnya.

Setibanya di tempat kerja, Clarisa langsung berganti pakaian kerja dan memulai pekerjaannya. Ia bekerja sebagai pelayan restoran.

Sesekali Clarisa melihat ke arah luar. Stalker itu masih setia menunggunya. Sofia tersenyum, entah kenapa ia selalu merasa aman jika stalker itu mengawasinya.

Selesai kerja Clarisa pun pulang ke rumah. Dilihatnya rumahnya sangat berantakan. Piring kotor menumpuk, bungkus makanan berserakan dimana-mana, bau rokok yang memenuhi ruangan dan pakaian yang berhamburan dimana-mana. Clarisa hanya dapat menghela napas berat.

Padahal aku sudah membersihkannya sejak pagi. Batin Clarisa.

Clarisa mulai membersihkan kembali rumah itu, padahal saat ini ia sangat lelah karena baru selesai kuliah dan kerja.

"Oh kamu baru pulang" ujar ibunya yang sedang bersiap untuk pergi kerja.

Clarisa melihat ibunya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Rambut panjang berwarna merah, baju ketat dengan belahan dada rendah dan sepatu hak tinggi. Begitulah pakaian ibunya setiap kali pergi kerja. Selalu berpenampilan sexy.

"Ibu sudah mau pergi?" tanya Clarisa.

"Iya. Bersihkan rumah ini sampai bersih" kata ibu Clarisa sangat ketus.

Clarisa hanya mengangguk dan segera melanjutkan bersih-bersih.

Suatu hari, ibunya mengajak seorang laki-laki paruh baya untuk tinggal bersama dengan mereka. Ibunya berkata bahwa laki-laki itu akan menjadi ayah baru untuk Clarisa. Clarisa hanya mengangguk, ia tahu jika mencoba menolak maka ia akan ditampar oleh ibunya.

Sejak laki-laki itu menjadi ayah angkatnya, ibunya hampir tidak pernah lagi memukulnya dan bahkan ibunya sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai wanita malam.

Melihat perubahan ibunya, membuat Clarisa sangat senang dengan keberadaan ayah angkatnya itu. Menurut Clarisa ayah angkatnya seperti membawa pengaruh baik di keluarganya. Bahkan ayahnya sangat bertanggung jawab karena mau menafkahi dirinya dan ibunya dan juga sangat sayang pada mereka berdua.

Ayah angkatnya bekerja di sebuah mebel, yang dikelolanya sendiri. Setiap pagi mereka bertiga selalu sarapan bersama, layaknya keluarga yang sangat harmonis.

Ibunya sudah mulai mengerjakan pekerjaan rumah. Bahkan ibunya mulai berbicara dengan lembut padanya. Sungguh hal itu membuat Clarisa sangat bahagia. Ia tidak menyangka ibunya yang sangat kejam berubah seketika menjadi sosok yang sangat baik.

Clarisa akhirnya mulai mengurungkan niatnya untuk pindah ke tempat lain, padahal uang tabungannya yang sudah dikumpulkan sejak 3 tahun itu sudah cukup untuk membiayai hidupnya dan kuliahnya. Tapi melihat keluarganya yang membaik, membuat Clarisa berpikir kembali untuk pindah dari rumah itu.

Ini tokoh Clarisa Stewarts😊

Terpopuler

Comments

maharastra

maharastra

semangat

2022-10-30

0

maharastra

maharastra

mmpir

2022-10-30

0

Fitri Lin

Fitri Lin

siapakah stalker itu ?

2020-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!