Hai, Mantan!

Hai, Mantan!

Hai, Mantan!

Menunggu dan terus menunggu. Tiga tahun sudah berlalu saat kejadian memilukan itu terjadi. Tiga tahun penuh lara atas kehilangan yang tak kunjung usai. Radewa menghela nafas berat sekali lagi saat tak ada lagi penumpang yang tersisa dari penerbangan Canada-Jakarta. Mantan istri yang dicari tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

Apa ini cara semesta bekerja? Saat sebuah hubungan kandas, maka tidak akan ada lagi kesempatan untuk dua manusia yang pernah sedekat nadi bertemu kembali sekalipun mereka berada dalam satu kota yang sama.

Canada, entah sudah berapa kali Radewa mengunjungi negara maple itu. Toronto si kota terbesar sampai Tilt Cove di Teluk Notre Dame yang hanya memiliki lima jiwa di dalamnya pun sudah dikunjungi, namun Amanda tidak kunjung ditemukannya.

Radewa sadar akan dosanya yang begitu besar, tapi apakah semesta setidakmau itu untuk memberikannya kesempatan menebus kesalahannya?

Hidup Radewa seakan mengambang di udara. Rasa bersalahnya membuatnya tak bisa lagi bebas tersenyum. Sedikit saja dia menarik bibirnya, maka dosa-dosanya akan kembali terputar di kepala. Berlarut pada kesedihan pun tidak membuahkan apa-apa. Dia masih harus menjalani harinya agar pundi-pundi uang yang dikumpulkan bisa membuatnya bahagia, nanti saat mantan istrinya ditemukan, karena Radewa akan segera menyerahkan segala yang dia miliki pada mantan istrinya itu sebagai penebusan, termasuk dengan dirinya sendiri.

Bahkan jika sebilah pisau menembus jantungnya sebagai permintaan Amanda atas tebusan dosa yang dia buat, dia akan tetap bahagia pada akhirnya. Perginya akan lebih tenang karena dia telah dimaafkan.

Kini pria yang kembali lesu setelah kehilangan harap itu melangkah lunglai menuju mobilnya yang terparkir tepat di pintu masuk bandara. Para petugas tak lagi memandang aneh, karena sudah paham untuk apa Radewa di sana. Mereka justru memandang iba dan kagum atas ketulusannya dalam penantian.

Andai saja mereka tahu seberapa besar dosanya, pasti kekaguman itu akan langsung berubah menjadi cemoohan.

"Hati-hati di jalan, Pak," kata satpam yang membukakan pintu mobil untuk Radewa.

Pria itu balas mengangguk, segera memakai seat bealt untuk kembali pulang. Mobil dinyalakan, tapi tunggu, Radewa mematikan kembali mesinnya untuk melihat lebih jelas dua puluh meter di depannya.

"Amanda!" Kaca mata hitamnya di lepas, lesu yang ada berubah seketika menjadi sumringah, "Benar itu Amanda!"

Hendak turun dan berlari sebelum terlambat, tapi Radewa sekali lagi menahan pergerakannya begitu dia melihat sosok gadis kecil datang dari arah belakang Amanda, berlari penuh tawa meminta perlindungan dari kejaran Baron yang rupanya juga bersamanya, juga Santika yang mengikuti di belakang.

Mata Radewa memicing, gadis kecil yang usianya diperkirakan kurang dari tiga tahun itu tampak menyebut kata mama pada Amanda yang dibalas dengan iya dan sayang oleh wanita itu. Meminta gendong, cium di pipi dan juga peluk. Mereka tampak akrab sekali, selayaknya seorang ibu dan anak.

Semakin urung niat Radewa untuk turun, saat dari sebuah mobil yang barusan melintas melewati mobilnya keluar lelaki yang ia kenal dia siapa. Justin, dia adalah seorang fotografer yang tiga tahun lalu sempat mendekati Amanda.

"Jadi kalian masih terus berhubungan selama ini?" guman Radewa merasa bodoh. Harusnya dia terus mengawasi Justin, bukan malah berhenti di tiga bulan pertama pencarian karena menyimpulkan sendiri bahwa tidak mungkin pria itu masih dan bisa berhubungan dengan Amanda kembali.

Dada Radewa naik turun, Justin bukan hanya segera keluar dari mobil, tapi dia juga mengambil alih gendongan gadis kecil itu. Mereka juga tampak sangat akrab hingga kata papa terucap.

Sontak rasa senang atas kembalinya Amanda bercampur kebingungan. Siapa sebenarnya gadis kecil itu? Hubungan apa yang terjalin antara Justin dan Amanda? Kepala Radewa seakan mau pecah memikirkannya.

"Tuhan, jangan sampai yang terlintas di pikiran saya adalah kebenaran. Mau dibawa sehancur apalagi jika benar terjadi. Saya tidak akan lagi sekuat dulu, dia hidup dan mati saya...."

***

tbc

Dukung author dengan like, komen dan follow. Terima kasih ❤️

Terpopuler

Comments

erinatan

erinatan

kok GK di ceritain perbuatan apa yg diperbuat kok bisa cerai

2025-03-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!