Pernikahan Anindita

Pernikahan Anindita

Part 1 Pertemuan

"Anin tidak mau menikah dengan pria yang tidak Anin kenal Yah," ujar Anin dengan wajah yang terkejut mengetahui dirinya dalam waktu enam bulan kedepan akan di nikahkan dengan seorang pria bernama Adam Dharmawan.

"Anin, ini adalah surat wasiat dari almarhum kakekmu dan juga kakeknya. Ayah tidak bisa berbuat apa apa selain melaksanakan isi surat wasiat yang ditulis Kakekmu," ujar Pak Salim.

"Tapi Anin tidak mau Ayah, apa Ayah tidak kasihan pada Anin." ucap Anin dengan wajah yang memelas pada Ayahnya.

"Ayah mohon kau mengertilah Nak, Aku yakin almarhum Kakek tidak akan mungkin membuat keputusan yang salah untuk cucu kesayangannya," Pak Salim mengelus rambut putri kesayangannya itu dengan lembut.

Anindita hanya terdiam mendengar ucapan Ayahnya, sekeras apa pun dirinya menolak perjodohan itu. Ayah nya tetap akan melaksanakan apa yang sudah menjadi wasiat dari Kakeknya.

Pak salim pun meninggalkan kamar putrinya dengan hati yang berkecambuk di dadanya, hatinya merasa tidak tega dengan apa yang di alami oleh putri kesayangannya itu.

"Sudahlah Pak, jangan terlalu dipikirkan. Aku yakin Anin pasti mau mengikuti kemauan terakhir dari Kakeknya." ucap Ibu Tika.

"Iya Yah, lagi pula waktu enam bulan itu masih lama. Alya yakin Anin pasti akan berubah pikiran," ucap Alya sambil tersenyum pada Ayahnya.

Anindita yang mendengar pembicaraan antara Ayah, Ibu tiri, dan saudara tirinya yang berada diruang tengah. hanya bisa menghela nafasnya dengan dalam.

Anindita sangat tahu tujuan pembicaraan yang sebenarnya antara Ibu dan saudara tirinya itu, yang hanya mengingingkan dirinya cepat keluar dari rumah Ayahnya.

Anindita langsung masuk kembali ke dalam kamarnya merebahkan tubuhnya di atas kasur, Anin mengingat kembali kejadian dua tahun lalu di mana Ibu yang sangat disayanginya meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

Dan setelah dua bulan kematian Ibunya, Ayah nya memutuskan untuk menikah kembali dengan sepupu Ibunya. yang seorang janda beranak satu dan anak itu bernama Alya.

Usianya hanya berbeda satu tahun denganya, dan setiap hari sejak pernikahan kedua orang tua mereka. Anin selalu berbagi kasih sayang Ayahnya dengan Alya.

Alya dan Ibu tika memang tidak pernah berbuat jahat padanya, tapi entah mengapa dirinya selalu merasa sikap dan kebaikan Ibu Tika dan juga Alya tidaklah sebaik yang mereka perlihatkan padanya. Dan itulah yang menyebabkan dirinya tidak pernah mau terlalu terbuka pada Ibu Tika dan juga Alya.

..............

Lima bulan kemudian.

Anindita yang berada di kamarnya tengah bersiap menyambut kedatangan calon suaminya, hari ini adalah pertama kalinya dirinya akan bertemu dengan calon suami yang dijodohkan dengannya.

Selama ini yang Anin tahu calon suaminya itu bernama Adam Dharmawan, seorang pria yang mempuanyai perusahaan di bidang tekhnologi komputer. Selebihnya Anin tidak tahu apa pun tentang calon suaminya itu, bahkan Anin hanya tahu wajahnya dari foto yang diberikan Ayahnya lima bulan yang lalu. dan entah foto itu sekarang berada di mana, karena Anin sendiri malas untuk menyimpan foto pria yang tidak dikenalnya.

"Anin cepatlah, calon suamimu sudah datang" ujar Alya yang langsung masuk kedalam kamar saudara tirinya itu. "Waw, kau sangat cantik sekali" ucap Alya melihat Anin yang mengenakan dress panjang berwarna coklat susu.

"Sudahlah tidak usah memujiku," ujar Anin dengan wajah malasnya. Alya hanya tersenyum mendengar ucapan saudara tirinya itu.

Alya pun langsung menggandeng lengan Anindita, dengan beriringan turun dari tangga menuju ruang tengah di mana calon suami dan keluarganya sudah menunggu dirinya.

Anin yang berjalan menuruni tangga, menatap sekilas pada wajah calon suaminya itu. wajah yang tampan putih bersih, dan hidung mancung serta rahang yang terlihat keras membuat semuanya tampak sempurna dimata Anindita.

"Ini dia putri saya Anindita," ujar Pak Salim.

"Anindita, panggil saja Anin." Anin mengulurkan tangannya pada kedua orang tua calon suaminya.

"Saya Adam Dharmawan, panggil saja Adam." ujar Adam mengulurkan tangannya kepada Anin. Anin pun membalas uluran tangan calon suaminya tersebut.

Di hari itulah Awal pertemuan, dan Awal kehidupan seorang Anindita yang tidak pernah menyangka kehidupan yang akan dijalani kedepannya akan menguras semua emosi di hatinya.

Terpopuler

Comments

Subaedah

Subaedah

aninditamau aja dijodokan sama adam darmawan

2024-02-21

2

mudayanah

mudayanah

aq ngintip di sini demi tau asal muasal jingga

2024-02-14

2

Em Mooney

Em Mooney

balik lg kesini deh

2024-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Pertemuan
2 Part 2 The Wedding
3 Part 3 Kenyataan Yang Menyakitkan
4 Part 4 New Day
5 Part 5 Pertama kali
6 Part 6 Perdebatan Pertama
7 Part 7 Bertemu Sahabat
8 Part 8 Terkejut
9 Part 9 Aneh
10 Part 10 Sebuah Rasa
11 Part 11 Ibu Mas Adam Sakit
12 Part 12 Meminta Cucu
13 Part 13 Kepulangan Yang Mendadak
14 Part 14 Intan Sekertaris Mas Adam.
15 Part 15 Kemarahan Mas Adam.
16 Part 16 Hari Penyelidikan
17 Part 17 Kebohongan Mita
18 Part 18 Kebenaran Yang Mulai Terkuak.
19 Part 19 Kenyataan Pahit
20 Part 20 Ayah Punya Penyakit Jantung
21 Part 21 Kebencian Alya
22 Part 22 Alya Tinggal Di Rumah Mas Adam
23 Part 23 Pendapat Mita
24 Part 24 Membulatkan Tekad
25 Part 25 Tawa Yang Membuat Hati Bahagia
26 Part 26 Pertanyaan Mas Andre
27 Part 27 Siapa Yang Menang Dan Siapa Yang Kalah
28 Part 28 Pov Adam Part 1
29 Part 29 Pov Adam 2
30 Part 30 Bali
31 Part 31 Bali 2
32 Part 32 Bali 3
33 Part 33 Bali 4
34 Part 34 Honeymoon
35 Part 35 Kejutan Dari Alya
36 Part 36 Kesedihan Anin
37 Part 37 Kehamilan Alya
38 Part 38 Keputusan Adam
39 Part 39 Keputusan Anindita
40 Part 40 Pulang
41 Part 41 Penyesalan Pak Salim
42 Part 42 Pernikahan Yang Membuat Luka Anin Dan Alya
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Terima kasih
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Part 1 Pertemuan
2
Part 2 The Wedding
3
Part 3 Kenyataan Yang Menyakitkan
4
Part 4 New Day
5
Part 5 Pertama kali
6
Part 6 Perdebatan Pertama
7
Part 7 Bertemu Sahabat
8
Part 8 Terkejut
9
Part 9 Aneh
10
Part 10 Sebuah Rasa
11
Part 11 Ibu Mas Adam Sakit
12
Part 12 Meminta Cucu
13
Part 13 Kepulangan Yang Mendadak
14
Part 14 Intan Sekertaris Mas Adam.
15
Part 15 Kemarahan Mas Adam.
16
Part 16 Hari Penyelidikan
17
Part 17 Kebohongan Mita
18
Part 18 Kebenaran Yang Mulai Terkuak.
19
Part 19 Kenyataan Pahit
20
Part 20 Ayah Punya Penyakit Jantung
21
Part 21 Kebencian Alya
22
Part 22 Alya Tinggal Di Rumah Mas Adam
23
Part 23 Pendapat Mita
24
Part 24 Membulatkan Tekad
25
Part 25 Tawa Yang Membuat Hati Bahagia
26
Part 26 Pertanyaan Mas Andre
27
Part 27 Siapa Yang Menang Dan Siapa Yang Kalah
28
Part 28 Pov Adam Part 1
29
Part 29 Pov Adam 2
30
Part 30 Bali
31
Part 31 Bali 2
32
Part 32 Bali 3
33
Part 33 Bali 4
34
Part 34 Honeymoon
35
Part 35 Kejutan Dari Alya
36
Part 36 Kesedihan Anin
37
Part 37 Kehamilan Alya
38
Part 38 Keputusan Adam
39
Part 39 Keputusan Anindita
40
Part 40 Pulang
41
Part 41 Penyesalan Pak Salim
42
Part 42 Pernikahan Yang Membuat Luka Anin Dan Alya
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!