FOREVER WITH YOU
"Dimana Landon?" Tanya Julia pada Leander yang sedang sibuk dengan komputernya.
"Aku tidak tahu, Mom. Dikampus aku tidak bertemu dengannya, kami berpisah saat kuliahku dimulai," jawab Lean pada sang mommy yang terlihat menahan emosi.
"Apa Landon membuat masalah lagi?" tanya Leander akhirnya.
"Dia memukul anak salah satu kenalan mommy dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit kita. Orang tuanya membuat keributan dirumah sakit dan akan melaporkan Landon pada pihak berwajib," jawab Julia kemudian duduk di tempat tidur Leander.
Landon dan Leander adalah anak kembar Julia dan Louise Bennington. Meski mereka memiliki wajah yang sangat mirip dan susah dibedakan, tapi mereka memiliki sifat yang sangat berbeda.
Landon sejak kecil selalu membuat ulah dan setelah dewasa dia menjadi bad boy dan terkenal di lingkungan kampusnya. Berbeda dengan Leander yang terkenal cool dan juga pendiam. Leander sangat suka bermain dengan robot-robotnya daripada harus berurusan dengan wanita.
Landon sangat tidak bisa dikendalikan sehingga membuat Julia harus sering memberi hukuman pada anaknya itu. Tapi selalu saja tidak berhasil membuatnya berubah.
"Tom yang memancing Landon, jika Landon diam saja mungkin Landon yang akan babak belur dan dirawat dirumah sakit" ucap Leander membela saudaranya kembarnya.
"Kau selalu membelanya" sahut sang mommy dengan wajah cemberut.
"Aku tahu Landon daripada siapapun, Mom. Dan dia tidak akan berbuat seperti itu jika tidak ada yang memulainya" ucap Leander lagi.
"Meski begitu, dia tidak perlu membuat anak orang sampai seperti itu. bahkan wajahnya sudah bengkak hingga sulit dikenali," sahut Julia kemudian berusaha menghubungi Louise suaminya.
"Aku akan mencoba mencari tahu keberadaan Landon. Jadi Mommy jangan khawatir, dia pasti akan pulang." Ucap Leander.
"Entah hukuman apa yang harus mommy berikan pada saudaramu itu agar dia bisa berubah" ucap Julia membuat Leander tersenyum.
"Mommy harus menyita semua miliknya dan menyuruhnya menjadi relawan di yayasan grandma" sahut Leander membuat Julia senang dan mencoba membayangkan Landon sedang menyapu dan bekerja diyayasan milik ibu mertuanya dan juga Lauren aunty nya anak-anak.
"Kelihatannya seru dan juga hukuman yang tepat buat Landon. Baiklah sekarang kau hubungi saudaramu itu dan suruh dia pulang untuk menemui Mommy" ucap Julia kemudian keluar dari kamar Leander.
"Apakah daddy jadi pulang hari ini, mom?" tanya Leander pada sang mommy yang sudah keluar dari kamarnya.
"Ya, Baby. Apakah kau meminta daddy membeli mainan robotmu itu?" teriak Julia dari arah tangga.
Leander yang mendengar teriakan sang mommy kemudian tertawa dan melanjutkan pekerjaannya merakit robot yang dia dapatkan saat sang daddy saat berkunjung ke New York.
Leander kemudian menghubungi Landon yang langsung diangkat oleh saudara kembarnya itu
"Mommy mencarimu dan menyuruhmu pulang" ucap Leander to the point.
"Apa kau sudah tahu hukuman apa yang mommy berikan padaku saat ini?" tanya Landon yang sudah biasa dengan percakapan mereka.
"Mommy tidak mengatakan apapun dan sepertinya wajah mommy biasa saja. Mungkin mommy sudah terbiasa dengan ulahmu" jawab Leander yang membuat Landon kesal.
"Benarkah? kau tidak berbohong padaku kan?" tanya Landon yang takut jika saat ini Mommy sedang berada bersama Leander.
"Pulanglah, daddy akan pulang hari ini dan mommy pasti hanya akan fokus dengan kehadiran suaminya tercinta," ucap Leander sembari menutup teleponnya.
Landon berjalan perlahan memasuki rumah orang tuanya yang terlihat sepi dengan lampu yang sudah padam hampir semuanya. Saat akan menaiki tangga menuju kamarnya ia dibuat terkejut ketika lampu tiba-tiba menyala dan memperlihatkan mommy nya sedang duduk dengan tangan bersedekap didada menatapnya dengan wajah marah.
''Oh my GOD. Mommy mengagetkanku'' ucap Landon dengan santainya berjalan ke arah ibunya dan duduk disofa yang berhadapan dengan sang mommy.
''Landon, apa kau tahu ini jam berapa? dan kenapa mommy dan daddy tidak bisa menghubungimu? apa kau kehilangan ponselmu?'' tanya Julia menatap wajah putranya intens.
''Maafkan aku mom, baiklah aku akan menerima hukuman apa yang akan kau berikan padaku dan aku tidak akan menolaknya'' ucap Landon dengan wajah memohon yang dibuat-buat.
Julia menatap wajah Landon dan tersenyum dalam hati, ''Oke, kalau begitu kau akan menjadi relawan ditempat grandma selama sebulan dan kau tidak boleh memberitahu siapapun identitasmu yang sebenarnya. Kau juga tidak diperkenankan memanggil mommy dan grandma begitupun dengan Aunty Lauren saat bertemu.'' Ucap Julia senang saat melihat wajah kaget putranya.
''Mom, kau ingin menjadikan aku Cleaning service ditempat grandma? Apa Mommy bercanda?'' sahut Landon tidak percaya dengan hukuman sang mommy kali ini.
''Apa yang salah dengan pekerjaan itu? bahkan mommy dulu bekerja sebagai pelayan kafe dan daddymu jatuh cinta pada mommy'' ucap sang mommy dengan bangganya.
''Tapi itu berbeda mom,'' jawab Landon yang masih tidak terima dengan hukumannya.
''Bukankah kau mengatakan tidak akan menolak hukuman apapun yang mommy berikan?'' ucap Julia dengan berkacak pinggang.
Landon menatap wajah sang Mommy dan tahu bahwa ibunya itu benar-benar serius dengan apa yang ia ucapkan. ''Oke, baiklah'' ucap Landon akhirnya pasrah dengan hukuman yang akan dijalaninya selama sebulan ini.
Entah mengapa mommy memiliki ide seperti itu. Sebelumnya hukuman yang diberikan mommy sangat ringan sehingga membuat Landon mengatakan tidak akan menolak hukuman apapun yang akan diberikan ibunya.
''Kapan aku akan memulai hukumanku? dan apakah daddy setuju dengan hukuman yang mommy berikan padaku?'' tanya Landon menatap sang mommy yang terlihat senang.
''Daddy akan menyetujui apapun yang mommy ucapkan karena daddy tahu kau salah karena sudah membuat anak orang babak belur'' sahut sang mommy.
''Anak manja itu yang memulai, Mom. Dia menjadikan pacarku taruhan dan mencoba merebutnya'' ucap Landon berusaha membela diri.
''Apakah karena wanita kau sampai membuat anak orang terluka sampai susah dikenali?'' teriak Julia kemudian menjewer telinga putra nakalnya itu.
''Aww, Mom... Aku bukan anak kecil lagi'' sahut Landon yang berusaha melepaskan diri dari sang mommy.
''Kau harus putus dengan wanita itu, yang sudah membuat kau menjadi gila'' ucap Julia kemudian melepaskan tangannya dari telinga Landon.
''Aku langsung memutuskan hubungan dengannya, karena dia dengan gampangnya bisa tertipu oleh anak manja itu'' jawab Landon mengusap telinganya yang memerah.
''Berhentilah bermain-main dengan wanita Landon, kau akan mendapatkan akibatnya jika terlalu banyak mempermainkan mereka'' gumam Julia kemudian.
''Honey, apa yang kalian berdua ributkan? ini sudah malam dan aku merindukanmu'' ucap Louise yang keluar dari kamarnya untuk mencari Julia.
Landon melihat kedua orang tuanya yang masih mesra diumur mereka yang sekarang dan terlihat begitu saling mencintai. Kasih sayang mereka selalu terlihat dimana saja dan itu berlaku bagi dirinya dan Leander.
''Landon, besok temui daddy diruang kerja. Daddy ingin mendiskusikan sesuatu denganmu. sekarang tidurlah'' ucap Louise pada anaknya yang entah mengapa sangat menguji kesabaran ibunya.
''Baik Dad.'' Jawab Louise kemudian berlari menaiki tangga menuju kamarnya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments