''Kak Lion? pergilah, kak. Aku tidak ingin orang lain tahu aku mengenalmu'' ucap Landon ketika bertemu sepupunya.
''Jadi benar kata mommy bahwa kau sedang dihukum menjadi tukang bersih-bersih?" ucap Lion sambil tertawa melihat Landon memegang alat pel.
''Sepertinya hukuman kali ini sangat berat mengingat kau tidak pernah melakukan pekerjaan ini. Semoga saja kau tidak membuat ulah lagi hingga membuatmu dihukum lebih berat dari ini.'' Sambung Lion yang duduk dikursi dan melihat Landon bekerja.
''Bisakah kau pergi dari sini? bukankah acara sudah dimulai. Dan dimana istrimu?'' Ucap Landon kesal melihat tingkah usil Lion.
''Istriku sedang mencoba makanan yang ada dimeja makan dan aku meninggalkannya karena sebentar lagi ia akan menyuruhku menghabiskan makanannya.'' Jawab Lion yang membuat Landon tertawa.
''Kau terlihat bahagia'' ucap Landon menatap wajah Lion.
''Tentu saja aku bahagia, apalagi sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah.'' jawab Lion tersenyum.
Mereka berdua menoleh ketika mendengar suara orang berlari. Dan Landon melihat Luna memakai dress berwarna putih dan terlihat sangat cantik. Membuat Landon terpana beberapa saat, dan Lion tersenyum melihat Landon yang terkenal playboy saat ini seperti pria yang baru pertama kali melihat wanita cantik.
''Hai, miss Rowland. Apa yang membawa anda datang kesini?'' tanya Lion yang mengenal Luna sebagai anak dari teman ibunya.
''Kak Lion? lama tak berjumpa. Oh ya kak Angel mencarimu sejak tadi'' ucap Luna yang merasa gugup karena takut ketahuan sedang menemui Landon.
''Benarkah? well kalau begitu aku akan kedalam. Terima kasih atas bantuan anda Landon, ini tip untuk anda karena telah menolongku'' ucap Lion dengan senyum usilnya.
''Terima kasih atas kebaikan anda tuan'' jawab Landon kemudian mengambil uang pemberian Lion dan memaki dalam hati.
''Kau tidak ikut masuk miss Rowland?'' Tanya Lion ketika telah berjalan beberapa langkah.
''Aku... Aku sedang mencari toilet. Kak Lion duluan saja'' ucap Luna tersenyum.
''Baiklah kalau begitu, berhati-hatilah dengan pria di dekatmu, miss Rowland'' ucap Lion yang tersenyum melihat Landon melotot padanya, kemudian berjalan kembali.
''Seharusnya kau tidak menemuiku saat ini'' ucap Landon kemudian menarik Luna masuk ke dalam ruangan penyimpanan.
''Aku membawakanmu makanan enak'' ucap Luna yang mengeluarkan bungkusan yang dibawanya dari dalam mantel panjangnya.
''Untuk apa kau membawa makanan ini?'' tanya Landon yang tidak percaya dengan apa yang dilakukan Luna.
''Makanan ini sangat enak, aku sangat menyukainya. Dan aku ingin kau bisa merasakannya juga. Aku dengar ini dibuat langsung oleh pemilik perusahaan, ibu dari pria yang tadi'' ucap Luna kemudian menyuapkan cheesecake ke mulut Landon.
''Bagaimana rasanya?'' tanya Luna ketika melihat reaksi Landon yang biasa saja.
''Sangat lezat'' ucap Landon tersenyum.
Landon sudah biasa merasakan makanan ini dan sampai bosan melihatnya, karena setiap makan malam dirumah aunty Lauren pasti dia akan dipaksa menghabiskan cheesecake buatannya.
Ruang penyimpanan yang sempit membuat mereka berdua berdiri berdekatan dan Landon bisa dengan jelas menatap wajah Luna yang sangat cantik dengan mulut yang mengunyah cheesecake yang dibawanya.
Landon menunduk dan mencium bibir Luna ketika wanita itu selesai makan dan Landon membersihkan sisa-sisa makanan yang ada dibibir wanita itu dengan bibirnya. Ciuman yang awalnya pelan menjadi lebih bernafsu dan tangan Landon mulai berani mengelus paha wanita itu.
Tangan Luna secara otomatis mengalun dileher Landon dan membuat Landon melumat bibir Luna lebih dalam hingga bunyi pesan dari handphone Luna membuat mereka berhenti dengan nafas yang memburu dan saling menatap.
Kemudian Landon mengambil handphone Luna dan mematikannya. Ia memasukkan benda itu dikantong celananya dan melanjutkan mencium wanita yang membuat ia benar-benar jatuh cinta.
"Landon, kau di dalam?" suara teriakan menghentikan ciuman mereka berdua dan Luna menjadi panik hingga menggenggam kemeja yang digunakan Landon.
"Tenanglah" ucap Landon kemudian membuka pintu perlahan.
"Ada apa?" tanya Landon pada Lion sepupunya.
"Apakah kau melihat miss Rowland?" tanya Lion yang tau bahwa Luna berada di dalam bersama Landon.
"Ada apa kau mencarinya?" tanya Landon tanpa menjawab pertanyaan Lion.
"Ibunya mencarinya, tapi ia tidak mengangkat teleponnya. Sepertinya sangat penting, karena ibunya terlihat panik." Ucap Lion dengan suara sedikit keras agar terdengar oleh Luna.
"Pergilah, aku yang akan mencarinya'' jawab Landon kemudian menutup pintu dan menatap Luna yang terlihat makin gelisah.
"Maafkan aku, seharusnya aku tidak mengambil ponselmu" ucap Landon kemudian mengeluarkan ponsel Luna dan memberikannya pada wanita itu.
"Keluarlah 5 menit lagi agar tidak ada yang melihatmu keluar dari disini" ucap landon lagi kemudian merapikan rambut Luna yang terlihat sedikit rusak karena ciuman mereka tadi.
"Aku akan keluar sekarang." Luna berbalik dan memandang wajah Landon kemudian memeluk pria itu.
"Maafkan aku Landon, kita harus melakukan hubungan seperti ini." Ucap Luna kemudian melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah pintu.
"Jangan khawatir, yang terpenting kita masih bisa bertemu lagi bukan!!" sahut Landon.
"Tentu saja'' jawab Luna tersenyum kemudian membuka pintu dan keluar dari ruangan sempit itu.
Setelah kepergian Luna, Landon menendang alat pel yang berada di dekat kakinya. Ia memaki dalam hati mengingat bagaimana perlakuannya pada Luna tadi hampir membuat wanita itu berada dalam masalah. Bisa-bisanya ia mencium Luna diruangan sempit ini dan penuh dengan barang rongsokan.
"Apakah Leander yang memiliki wajah tampan sepertimu mempunyai kelakuan yang sama?" sahut Lion saat melihat Landon menghampiri motornya.
"Apa kau pikir Leander tidak menyukai wanita?" ucap Landon kemudian menaiki motornya.
"Hidup Leander hanya berpusat pada satu wanita hingga saat ini, berbeda denganmu, Landon" jawab Lion.
"Seperti dirimu yang hanya mencintai Angel dan berusaha menjebaknya?" sahut Landon yang dibalas dengan makian oleh Lion.
"Aku hanya mengingatkanmu. Luna berbeda dan jika kau hanya bermain-main dengannya lebih baik hentikan saat ini juga." Ucap Lion memandang Landon dengan serius.
"Aku tidak bermain-main dengannya" jawab Landon menatap tajam Lion.
"Membohonginya dengan identitasmu saat ini kau pikir kau tidak sedang mempermainkannya?" sahut Lion tegas.
"Apakah kau dekat dengannya?" tanya Landon yang merasa kesal dengan perkataan Lion padanya.
"Dia adalah anak sahabat mommy, tentu saja aku mengenalnya dengan baik bahkan sejak dia masih kecil aku sering menggendongnya." ucap Lion dengan suara yang mulai terdengar emosi.
"Aku tidak akan menyakitinya" ucap Landon pelan dan memakai helmnya.
"Aku akan memukulmu jika sampai kau membuatnya menangis" teriak Lion saat Landon menyalakan mesin motornya dan pergi dengan wajah kesalnya.
"Hubungan apa yang kalian jalani dengan sama-sama memiliki rahasia yang nanti akan merusak semuanya?" gumam Lion pelan.
"Kau berbicara dengan siapa, Honey?" tanya Angel istrinya yang tiba-tiba sudah berada disampingnya.
"Landon. Pria itu bekerja disini menjadi cleaning service," ucap Lion kemudian merangkul pinggang istrinya dan mencium lembut pipi wanita cantiknya itu.
"Benarkah? Dia pantas mendapatkannya setelah membuat Aunty marah besar. Hukuman kali ini sepertinya berat, melihat anak nakal itu tidak pernah berubah" sahut Angel membalas ciuman suami tercintanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments