Chapter 9

''Pulanglah, grandpa sakit dan kita akan makan malam bersama besok dirumah'' ucap Julia menatap wajah putranya.

''Sangat pas disaat wajahku penuh luka seperti ini'' balas Landon kemudian merasakan pukulan ibunya dipunggungnya.

''Siapa yang menyuruhmu terlibat perkelahian. Bahkan daddymu tidak pernah terlihat dengan wajah seperti ini'' sahut Julia kemudian memeriksa keadaan James, teman Landon.

James sudah bisa membuka matanya perlahan meski terasa sakit karena terdapat lebam disekitar wajahnya. Pria itu kemudian menatap Landon yang berdiri disamping ranjangnya.

''Mereka geng motor suruhan Black. Berhati-hatilah, Landon'' gumam James perlahan kemudian jatuh tertidur.

''Siapa mereka Landon? Apa kau masih terlibat dengan geng motor? tanya Julia ketika mendengar apa yang di ucapkan James.

''Aku sudah tidak pernah berkumpul bersama mereka, Mom'' jawab Landon yang mencemaskan teman-tamannya.

''Lalu kenapa mereka menyerang klub James dan memukulinya hingga seperti ini?'' Julia bertanya ketika melihat wajah Landon yang seperti menahan emosi.

''Aku akan membuat perhitungan dengan mereka'' ucap Landon berjalan keluar tapi ditahan oleh Julia.

''Kau tidak akan kemana-mana, Landon. Mommy akan melaporkan masalah ini pada daddymu'' ancam Julia membuat Landon berhenti berjalan.

Landon menyugar rambutnya kasar dan kembali duduk disamping James, sahabatnya. Ia melihat bagaimana bentuk wajah James dan merasa marah tapi berusaha ditahan olehnya.

"Mommy akan menghubungi Leander untuk menemanimu disini'' ucap Ibunya kemudian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Leander.

Beberapa saat kemudian Leander datang ditemani oleh Summer, wanita itu menjerit kaget ketika melihat wajah James teman dekat Landon babak belur.

"Apa yang terjadi" tanya Leander yang berdiri di sebelah Landon.

"Black'' jawab Landon membuat Leander terkejut.

"Kau masih berhubungan dengan mereka?" tanya Leander yang tau Black adalah geng motor yang terkenal brutal.

"Mereka masih tidak terima aku membawa beberapa orang untuk keluar dari kelompok mereka.'' Jawab Landon kemudian melihat Summer yang tertidur di sofa.

"Kau membawa wanita itu hanya untuk berpindah tempat tidur?'' ujar Landon menunjuk Summer dengan dagunya.

"Itu lebih baik daripada meninggalkannya sendirian'' jawab Leander.

''Kalian seperti pasangan pengantin baru'' ucap Landon dan dijawab Leander dengan senyum.

''Aku tidak bisa mengelak, dia mengikutiku kemanapun aku pergi'' jawab Leander menatap wajah cantik Summer yang tertidur di sofa.

.......................................

"Shitt...'' maki Landon ketika melihat pesan yang dikirim ke ponselnya.

Landon berdiri dan dengan cepat menyambar jaket serta kunci mobil milik Leander dan berlari keluar dari kamar James.

"Jagalah James, aku mempunyai urusan yang penting'' sahut Landon.

''Berhati-hatilah, Landon'' teriak Leander membuat Summer terbangun dan terlihat kebingungan.

''Apakah aku ketiduran?'' tanya Summer kemudian meluruskan tubuhnya yang pegal akibat tertidur dikursi sofa.

''Tidurlah lagi'' ucap Leander.

Landon menerima pesan berupa foto dimana kelompok Black sedang berada dekat dengan Luna dan mengancam akan mendekati wanita itu. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Begitu ia tiba. Landon menendang pria yang akan menyentuh Luna dan membuat wanita itu berteriak kaget hingga jatuh terduduk. Landon menendang perut pria itu dan menariknya berdiri dan mencekik leher pria itu dengan tangannya.

"Siapa yang menyuruhmu?'' tanya Landon tapi tidak dijawab oleh pria itu.

"KATAKAN SIAPA?!!"' teriak Landon lagi dan semakin mencekik leher pria itu.

"Black yang meminta kami untuk membawa pacarmu'' jawab pria itu akhirnya ketika ia sulit bernafas.

"Katakan padanya untuk tidak bermain-main denganku'' teriak Landon kemudian memukul perut pria itu lagi dengan lututnya.

''Landon hentikan'' sahut Luna yang melihat Landon masih terus memukuli pria itu.

Landon melihat ke arah Luna yang ketakutan kemudian melepas pria itu. Katakan pada Black aku tak suka jika dia menyentuh milikku'' sahut Landon ketika pria itu melarikan diri.

Landon kemudian membawa Luna masuk ke dalam mobil sport milik Leander dan melaju menuju ke arah rumah Luna. Sepanjang jalan Luna menatap wajah Landon tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan melihat gerakan pria itu mengenderai mobil yang harganya bisa membiayai pengobatannya seumur hidup.

"Apa yang terjadi dengan wajahmu, Landon?" tanya Luna pelan.

Landon menatap Luna dan tidak menjawab pertanyaan wanita itu, dia tidak tahu apa yang harus ia katakan mengenai luka diwajahnya.

"Apa kau terlibat perkelahian?" tanya Luna lagi yang melihat Landon tempak menakutkan saat memukuli pria yang mencoba mengganggunya tadi.

''Kau membawa senjata tajam disakumu dan itu membuatku takut.'' ucap Luna yang masih berbicara meski Landon tak menjawab semua pertanyaan.

"Siapa dirimu sebenarnya? mobil ini tampaknya milikmu, melihat kau sudah terbiasa membawanya'' Luna terus bertanya hingga mobil berhenti di depan rumahnya.

Landon menatap wajah Luna dan mereka saling menatap untuk waktu yang lama.

"Aku berbohong padamu dan aku ingin kau bisa memaafkanku" ucap Landon membuat Luna terkejut.

"Aku Landon Bennington, kau pasti pernah mendengar nama itu karena bibiku pemilik yayasan tempat dimana aku bekerja. Aku dihukum oleh ibuku untuk bekerja sebagai cleaning service ketika aku membuat anak orang babak belur.'' ucap Landon dan melihat wanita di depannya terkejut.

''Luna, aku adalah pria brengsek sebelum bertemu denganmu, dan mungkin masih sama ketika kau melihat wajahku saat ini. Tapi kau membuatku berubah dan ingin menjadi pria yang baik. Aku jatuh cinta padamu, Luna. Ketika melihatmu pertama kalinya dan aku berjanji tidak akan lagi terlibat perkelahian seperti ini." Landon menjelaskan meski wanita itu terdiam.

"Bicaralah, Luna'' ucap Landon kemudian dan akan menyentuh jari-jari Luna tapi wanita itu menjauhkannya dari sentuhan Landon.

''Aku... Aku... Maafkan aku, Landon. Aku masih tidak mengerti dengan apa yang kau katakan.'' gumam Luna.

''Kau membohongiku dan aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. Ini sangat tidak masuk dalam pikiranku. Kau adalah pria pertama yang dekat denganku dan mengetahui bahwa kau ternyata berbohong padaku soal identitasmu, membuat aku tampak seperti orang bodoh.'' ucap Luna pelan.

"Aku akan memikirkannya sebentar, maafkan aku'' sahut Luna lagi kemudian membuka pintu mobil Landon dan turun. Luna berhenti sebentar untuk menatap wajah Landon, kemudian berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Landon memaki dalam hati berulangkali begitu Luna turun dari mobil dan merasa sakit saat Luna tidak ingin disentuh olehnya. Landon tidak bisa memaksanya dan ingin memberi wanita itu waktu untuk berpikir.

Landon menatap kepergian Luna hingga wanita itu masuk kedalam rumahnya. Ia tahu sangat sulit memaafkan kebohongannya dan Luna tidak mungkin memaafkan dengan mudah. Ia kemudian kembali ke rumah sakit dimana James di rawat, ia akan menjaga James sampai pria itu sembuh.

Landon melihat Leander tertidur disofa dengan kepala Summer dipangkuannya. Ia menatap pasangan di depannya dan tersenyum.

Landon membuka jaketnya dan menutupi kaki Summer yang sedikit terbuka. Leander sangat menjaga Summer karena hanya wanita itulah yang dekat dengannya selama ini.

Landon membuat kopi dan duduk disamping James, kemudian melihat pria itu ingin membuka matanya tapi kesulitan.

''Kau sudah kembali?'' tanya Leander yang terbangun kemudian mencium kening Summer dan memindahkan kepala wanita itu ke atas bantal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!