''Kau akan pergi malam ini?'' tanya Leander saudara kembarnya yang bersandar di pintu kamarnya.
''Aku harus tinggal dikamar sewaan yang sudah disiapkan mommy didekat perusahaan'' jawab Landon yang membereskan barang-barang yang akan dibawanya.
''Kau yakin akan melakukan ini?'' tanya Leander lagi.
''Aku sudah berjanji pada mommy dan daddy, dan aku masih bisa memakai fasilitasku'' jawab Landon kemudian berdiri dan berjalan keluar kamar.
''Berhati-hatilah'' ucap Leander menepuk pundak saudara kembarnya.
''Aku membawa motor hitammu sementara, motorku sedang diperbaiki' sahut Landon menuruni tangga dan melambaikan kunci motor milik Leander.
''Jangan membuatnya rusak, kau mengerti'' jawab Leander melihat kepergian Landon.
Landon berhenti disalah satu coffe shop yang buka didekat tempat tinggalnya. Ia kemudian menikmati kopi hitam dan membalas beberapa e-mail yang dikirim ayahnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam dan cuaca sangat dingin. Tak lama kemudian seorang gadis keluar dari mobil mewah berwarna merah dan duduk tak jauh dari tempat duduk Landon.
Wanita itu sangat cantik dengan rambut panjang hitam dan sangat indah. Wajahnya sangat lembut tanpa riasan apapun. Pakaian wanita itu sangat sederhana tidak seperti warna mobil mewahnya yang menyala.
Wanita itu memesan cokelat hangat dan menyeruputnya dengan perlahan. Landon memerhatikan gerak gerik wanita itu yang sangat anggun khas gadis kaya raya dan manja.
''Apa kau mengenalku?'' tanya wanita itu menatap Landon.
''Aku...'' tanya Landon menunjuk dirinya sendiri.
''Ya kau, sejak aku masuk tadi kau melihat kearahku,'' ucap wanita cantik itu.
''Aku hanya bertanya-tanya gadis cantik dan kaya raya sepertimu sedang apa sendirian di tengah malam seperti ini, apa kau tidak takut?'' ucap Landon membuat wanita itu memandangnya curiga.
''Aku tidak sendirian, ibuku sedang berada didalam mobil'' ucap wanita itu santai.
''Benarkah? baguslah jika seperti itu. Kau akan aman jika bersama orang tuamu bukan.'' Sahut Landon kemudian menikmati kopinya.
''Aku sering berada disini, dan aku baru melihatmu disini'' tanya Wanita itu.
''Aku baru disini, dan tinggal di kompleks itu. Aku baru mulai bekerja besok di Bennington Foundation,'' ucap Landon.
''Benarkah? Kau bekerja sebagai apa?'' tanya wanita itu.
''Cleaning service'' jawab Landon santai.
''Kau tidak terlihat seperti seorang pekerja cleaning service, maksudku jam tanganmu bisa membeli apartemen mewah'' ucap Wanita itu lagi memperhatikan penampilan Landon.
''Ini bukan asli, dan juga ini hadiah dari ibuku'' jawab Landon yang berusaha menyembunyikan jam tangannya.
Suara bunyi klakson mengagetkan mereka berdua, Wanita itu berdiri dan berjalan keluar menuju mobilnya. Landon memperhatikan gerak gerik wanita itu yang tersenyum menatapnya sebelum membuka pintu mobil dan masuk kedalam.
Landon berdiri dan berjalan kearah motornya, kemudian pergi dari tempat itu menuju tempat tinggalnya. Meskipun kecil tapi rumah ini sangat bersih dan rapi. Landon membuka bajunya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Ia menatap cermin didepannya dan melihat tampilan dirinya dengan tubuh yang memiliki beberapa tato, berbeda dengan Leander yang memiliki tubuh bersih.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari dan ia naik ke atas ranjang. sebelum tidur ia memeriksa ponselnya dan membalas pesan dari saudara kembarnya juga pesan dari ibunya.
Setelah itu, Landon mencoba memejamkan matanya dan sekilas bayangan wanita cantik yang ia temui di coffee shop muncul dan membuat dirinya tersenyum. Wanita itu sangat cantik dan ia berbeda dengan wanita yang ia kenal selama ini.
Landon bangun dipagi hari setelah sang mommy menghubunginya berulangkali, mengingatkan ia bahwa hari ini pertama kali ia bekerja sebagai cleaning service dan ia tidak boleh terlambat karena atasannya sangatlah galak.
Landon memakai celana panjangnya yang sedikit sobek dan sepatu yang agak kotor. Karena dia tidak boleh terlihat sebagai cucu pemilik perusahaan maka ia harus berpenampilan sederhana.
Landon tidak memakai jam tangannya karena khawatir jika ada yang mengetahui harganya seperti wanita yang semalam ia temui. Tentu orang dengan mata jeli tak akan percaya jika ia mengatakan bahwa jam tangan itu palsu.
Landon mampir di coffee shop yang semalam ia datangi untuk membeli roti dan kopi hitam agar ia bisa fokus bekerja hari ini.
''Hei anak muda, apa kau pegawai yang baru itu?'' tanya pria tua yang merupakan atasannya.
'Benar, tuan. Saya Landon pegawai baru anda'' jawab Landon dengan senyum ramah.
''Ini kunci lokermu, dan gantilah pakaianmu dengan seragam. Ini adalah peta rute yang harus kau bersihkan. Ingat aku memperhatikanmu lewat CCTV, jadi jangan coba-coba untuk menipuku,'' ucap atasannya kemudian meninggalkan Landon.
Landon kemudian menuju lokernya dan berganti pakaian dengan seragam dan memakai topinya agar tidak terlihat oleh beberapa orang penting diperusahaan yang mengenalnya.
Bennington Foundation merupakan perusahaan yang sangat besar yang bergerak diberbagai kesejahteraan orang-orang dan gedung besar disayap barat merupakan yayasan kanker terbesar yang dikelola oleh Aunty Lyana adik dari ayahnya.
Meski gedung keduanya terhubung tapi Landon hanya bekerja dirute bagian gedung ini sesuai persetujuan dari mommynya.
''Hai, Boy'' sapa pria paruh baya yang juga bekerja sebagai cleaning service bersamanya.
''Hai, Uncle. Bagaimana harimu?'' sapa Landon tersenyum ramah.
''Seperti biasa, bekerja dipagi hari dan pulang kerumah disore hari'' jawab pria tua itu dengan tertawa.
''Kau terlihat menikmatinya'' ucap Landon lagi sambil membersihkan lantai yang terlihat licin akibat bocoran air dari atap gedung.
''Kau harus menyukai apa yang kau kerjakan agar semua terlihat mudah dan rasa lelahmu akan berkurang'' jawab pria tua itu lagi.
Landon menatap pria tua yang menjadi rekan kerjanya pagi ini dan ikut tersenyum saat pria itu mulai bernyanyi dengan nada fals mengikuti musik yang terdengar dari headset ditelinganya.
''Apakah ini pertama kalinya kau bekerja, boy? Kau terlihat kaku saat memegang benda itu'' tanya pria tua itu melihat Landon yang sedikit kebingungan dengan alat pel otomatis ditangannya.
''Ini pertama kalinya, aku terbiasa hidup mewah hingga aku melakukan kesalahan dan harus menjalani hukuman untuk mencari uang sendiri'' jawab Landon tersenyum.
''Kau anak yang baik, pasti akan terbiasa dengan berjalannya waktu. Katakanlah padaku jika kau kesulitan selama bekerja disini, aku akan membantumu,'' ucap pria tua itu kemudian melanjutkan pekerjaan mereka.
Landon merasakan tubuhnya sangat letih ketika akhirnya menyelesaikan pekerjaannya, ia kemudian beristirahat dan mencari makan siang dikantin yang disediakan untuk pegawai perusahaan.
Beberapa pegawai melihat kearahnya saat ia mencari tempat duduk dan menemukan salah satu yang kosong dan duduk kemudian menikmati makan siangnya. Karena ramai Landon yang baru bekerja hari ini merasa orang-orang sedang membicarakannya dan ia tidak peduli akan hal itu.
''Hei anak baru, apa kau tau tempat siapa yang kau duduki sekarang? tanya salah satu pegawai dengan suara agak keras.
''Apakah tempat ini dikhususkan untuk seseorang?'' tanya Landon yang merasa kesal makan siangnya terganggu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments