Nayaka And The Mafia

Nayaka And The Mafia

BAB 1

Suara tapakan kaki bergema dari sepatu seorang pria tinggi tegap di seluruh ruangan gelap yang mencekam, cairan merah pekat dengan aroma amis yang menyengat memenuhi seluruh indra yang dipunya.

Suara yang dihasilkan dari setiap tapakan kakinya membawa hawa dingin yang mencekam dan menakutkan di seluruh sudut ruangan.

Semua orang dengan busana hitam berjejer rapi dengan kepala tertunduk hormat dan sekaligus takut, seolah menyambut dengan penuh pemujaan pada pria itu.

Pria itu kemudian dengan gagahnya menduduki kursi layaknya singgasana yang sudah disiapkan oleh seseorang dengan cermat layaknya ia adalah seorang raja.

“Semua sudah selesai?” Pertanyaan itu terucap dari mulut pria tampan dengan tinggi tegap dan tubuh kekar yang mempesona. Tatapan matanya setajam elang yang siap mencekam musuhnya kapan saja, pria yang terlihat sangat seksi dan memikat bagi kaum hawa dengan aura dingin yang memenuhi seluruh atmosfer di sekitarnya.

Louis Lanvin William adalah pria tampan yang berusia 37 tahun merupakan salah satu petinggi mafia Cosa Nostra yang menguasai wilayah Italia seluruhnya tanpa terkecuali. Klan mafia yang paling tua dan sangat ditakuti di seluruh belahan dunia, yang telah banyak melakukan tindak kriminal mulai dari perjudian, perdagangan narkoba, perdagangan manusia prostitusi dan berbagai kejahatan lainnya yang sudah dilakukan berpuluh-puluh tahun lamanya.

“Sudah Tuan, semuanya selesai dengan sempurna tanpa ada celah sama sekali. Kami berhasil menangkap pemimpinnya dan sebentar lagi ia akan dibawa kemari tuan, kami juga berhasil merampas semua asetnya dan anak buahnya,” ucap Alex tangan kanan yang selalu mendapatkan kepercayaan mutlak dari tuannya untuk banyak tugas yang dijalankannya.

Pria yang tak jauh berbeda dari tuannya itu telah melakukan banyak sekali operasi penangkapan pada kelompok-kelompok mafia yang tidak mematuhi perintah dari Cosa Nostra. Pria yang bernama lengkap Alex Salvador itu, adalah orang kepercayaan sang tuan Louis William karena kecekatan dan kerapihannya dalam menjalankan setiap tugas yang ia emban tanpa kesalahan yang berarti.

“Bagus Alex, kurung semua anak buahnya di penjara bawah tanah. Sekarang di mana pemimpin mereka? Bawa dia ke hadapan saya sekarang juga,” ucap Louis dengan senyum jahatnya yang dapat menggetarkan jiwa siapa saja yang melihatnya karena ketakutan.

“Dia di sini Tuan.” Tak jauh dari mereka terdengar suara seorang wanita tinggi semampai dengan lekukan tubuh layaknya gitar Spanyol yang dapat memikat mata pria mana saja.

Alexa Salvador saudara dari Alex Salvador yang juga sudah lama bekerja mengabdi pada Louis. Ia sudah mengabdi pada Cosa Nostra sejak usianya masih dua puluh tahun dan sekarang usianya sudah menginjak tiga puluh dua tahun.

Wanita itu berjalan dengan wajah datarnya sambil menyeret seorang pria yang sudah dipenuhi luka-luka mengerikan dari ujung kaki hingga kepalanya, kedua matanya sudah dicabut dari kelopaknya. Kelopak matanya sekarang hanya dipenuhi aliran merah pekat yang membuat siapa pun yang melihatnya akan bergidik ngeri dan ketakutan.

Tapi berbeda dengan orang lain, Louis, Alex dan Alexa terlihat menunjukkan senyum jahatnya yang jauh lebih menakutkan jika dibandingkan dengan kondisi pria itu saat ini. Alexa menyeret pria itu tanpa belas kasihan hingga tepat berada di kaki sang tuan.

“Angkat kepalamu sialan. Tunjukkan hormatku pada Tuan Louis,” ucap Alexa dengan menendang perut orang itu.

“Alexa berhenti memperlakukannya dengan buruk. Dia hanya berusaha mencari keadilan untuk dirinya, karena tak terima dengan aturan Cosa Nostra dan akhirnya malah melanggar kode omerta,” ucap Louis dan dengan gerakan lambat mulai turun dari singgasananya, berjongkok perlahan.

Alexa yang mendengar perkataan Tuannya tanpa banyak bicara lagi perlahan menjauh dari pria yang sudah dipenuhi luka di sekujur tubuhnya. Tuannya sendirilah yang akan memberinya pelajaran sekarang.

Louis dengan kasar menarik dagu pria yang masih terbaring merangkak dengan sangat kasar. Cengkraman dagu yang sangat kasar itu berhasil membuat pria yang sekujur tubuhnya terluka berteriak kesakitan karena Louis tepat menekannya di bagian kulit yang sudah dicongkel sangat dalam hampir memperlihatkan tulang rahangnya.

“Kau tahu apa akibatnya jika kau melanggar kode omerta?” tanya Louis pada pria itu dengan wajah datarnya.

Pria itu sama sekali tak bisa berbicara. Walau pun matanya sudah tak ada lagi, tapi pria itu tahu suara siapa yang ada di depannya ini. Orang yang jika mendengar namanya saja mampu membuat mafia mana pun ketakutan setengah mati kini berada tepat di hadapannya.

Saat matanya tak ada saja, ia mampu merasakan tekanan dan intimidasi dasyat dari suaranya yang membuatnya sama sekali tak bisa membuka mulutnya dengan benar.

“Kau tak bisa menjawab? Baiklah, Alexa.”

Alexa yang mendengar namanya dipanggil tahu betul apa yang dimaksud tuannya, tanpa Louis bicara lagi Alexa mengkode salah satu anak buahnya. Segera salah satu pria yang tadi berdiri berjejer segera berlari mengambil sesuatu dari belakang arah mereka semua.

Itu adalah pistol Smith and Wesson model 29 Revolver dan karambit yang diletakkan di atas piring logam yang dilapisi dengan kain merah. Di sebelahnya ada handuk basah yang juga diletakkan di atas kain merah.

Alexa mengambil alih piring yang berisi dua senjata mematikan itu dan membiarkan pria itu memegang piring berisi handuk basah.

Kedua orang itu kemudian berjalan mendekat ke arah Louis yang masih saja menarik rambut pria itu dengan kepala menengadah ke atas. Louis mengambil pistol dan dengan gerakan tepat menempelkan pistol itu ke kepala pria itu.

“Coba katakan apa permintaan terakhirmu. Mungkin saja saya bisa mengabulkannya,” ucap Louis dengan senyum remeh memandang pria itu.

“Jangan sakiti keluarga saya,” ucap pria itu dengan mantap. Ia sama sekali tidak ingin keluarganya terkena impas dari tindakannya, ia tak ingin keluarganya yang tak bersalah juga mengalami penderitaan sepertinya.

“Kau serius memiliki permintaan seperti. Itu tidak bisa dikabulkan, keluargamu pasti akan mengalami penderitaan yang sam sepertimu dan anak buahmu.”

“Saya mohon Tuan, penuhi permintaan saya Tuan!” Pria itu memohon dengan suara gemetar dan teriakan yang sangat memilukan. Simpuhan tangan ia lakukan di depan Louis yang hanya menatapnya datar.

“Jangan meninggikan suara di depan Tuan Louis Bajingan.” Alex langsung saja menendang lelaki itu tanpa adanya rasa iba dengan kondisi menyedihkan pria itu.

Pria itu kembali diam saat merasakan tendangan kuat dari Alex yang membuat seluruh tubuhnya terasa sangat sakit tanpa bisa ditahan. Ia kemudian diseret kembali oleh Alexa dengan kasar tepat di bawah telapak kaki Louis.

“Tuan Louis di detik terakhir hidup saya, saya berdoa agar anda mempunyai orang yang benar-benar anda sayangi dan orang itu akan mengalami kematian sangat sadis dan menyedihkan! Agar anda bisa mengetahui seberapa sakitnya saat orang yang saya sayangi pergi dari saya dengan menyakitkan!” Teriakan itu memenuhi seluruh ruangan gelap itu, sedetik setelahnya sepuluh tembakan menancap di kepala pria itu dengan kejam.

Tembakan yang diluncurkan oleh Louis berhasil melebur habis kepala pria itu dengan sangat sadis. Semua yang berada di sana bergidik ngeri melihat saraf, otak dan daging pria itu berhamburan di berbagai sudut ruangan.

Wajah Louis sudah dipenuhi dengan bercak darah segar, dengan gerakan elegan layaknya tuan muda Louis mengambil handuk basah dari tangan pengawalnya yang sudah gemetar ketakutan.

“Sumpah yang konyol,” ucap Louis sambil mengelap tangan, wajah dan lehernya yang dipenuhi bercak darah dan potongan leburan kepala pria yang ditembaknya tadi.

Setelahnya, Louis melangkahkan kakinya menjauh dari ruangan gelap itu diikuti Alex dan Alexa di samping kiri kanannya. Hening lama sangat terasa selama langkah kaki Tuan mereka terdengar, semua pengawal menunduk menahan napas tanpa berani mengangkat kepala.

Saat suara langkah kaki itu mulai menjauh dan tak terdengar lagi, barulah semuanya bisa bernapas lega dan mulai membereskan semua kekacauan yang dibuat oleh Tuan mereka yang sangat kejam itu.

Episodes
1 BAB 1
2 Bab 2 : Kim Nayaka Bimantara
3 Bab 3 : Kesepakatan The Camorra
4 Bab 4 : Keberhasilan Naya
5 Bab 5 : Kemarahan Louis
6 Malamnya party paginya berbagi
7 Kedatangan Louis ke Indonesia
8 Pertemuan Louis dan Naya
9 Terbongkarnya identitas Naya
10 Ali yang tersadar
11 Menjadi anggota Sisilia
12 Ketertarikan
13 Upacara Kode Omerta
14 Jangan Panggil Saya Tuan
15 Perubahan Ruangan
16 Tidak Seperti Biasanya
17 Hadiah Untukmu
18 You're Mine
19 Penjara bawah tanah
20 Siapa Valin?
21 Untuk Pertama Kalinya Membentak
22 Piano untuk Nayaka
23 Kesibukan seluruh anggota Cosa Nostra
24 Jatuh sakit
25 Merawat orang sakit
26 Bagaimana dengan Kakak?
27 Tiket ke Indonesia
28 Kerinduan yang mendalam
29 Terima kasih
30 Harus selalu bahagia
31 Kulineran
32 Tembakan
33 Menyadari perasaan
34 Penculikan Nayaka
35 Kembali frustasi
36 Memancing seseorang
37 Pembebasan Nayaka
38 Di Perusahaan Louis
39 Tinggal di Mansion William
40 Louis yang berubah
41 Ketakutan Alexa
42 Pernyataan Alexa
43 Membuat Spageti
44 Gadis kecil yang murung
45 Pembuktian
46 Hukuman Alexa
47 Pengobatan Alexa
48 Pernyataan Cinta Louis
49 Mengetahui Mimpi Buruk Nayaka
50 Kedatangan orang tak terduga
51 Masa lalu yang mengikat segalanya
52 Tak ingin ditinggal sendirian
53 Permintaan maaf Valin
54 Apalagi ini?
55 Penyiksaan Valin
56 Percobaan pelarian
57 Nayaka meminta maaf
58 Pertengkaran Ali dan Louis
59 Flash Back
60 Pengobatan Naya
61 Alasan
62 Muntah darah
63 Percakapan Laura dan Nayaka
Episodes

Updated 63 Episodes

1
BAB 1
2
Bab 2 : Kim Nayaka Bimantara
3
Bab 3 : Kesepakatan The Camorra
4
Bab 4 : Keberhasilan Naya
5
Bab 5 : Kemarahan Louis
6
Malamnya party paginya berbagi
7
Kedatangan Louis ke Indonesia
8
Pertemuan Louis dan Naya
9
Terbongkarnya identitas Naya
10
Ali yang tersadar
11
Menjadi anggota Sisilia
12
Ketertarikan
13
Upacara Kode Omerta
14
Jangan Panggil Saya Tuan
15
Perubahan Ruangan
16
Tidak Seperti Biasanya
17
Hadiah Untukmu
18
You're Mine
19
Penjara bawah tanah
20
Siapa Valin?
21
Untuk Pertama Kalinya Membentak
22
Piano untuk Nayaka
23
Kesibukan seluruh anggota Cosa Nostra
24
Jatuh sakit
25
Merawat orang sakit
26
Bagaimana dengan Kakak?
27
Tiket ke Indonesia
28
Kerinduan yang mendalam
29
Terima kasih
30
Harus selalu bahagia
31
Kulineran
32
Tembakan
33
Menyadari perasaan
34
Penculikan Nayaka
35
Kembali frustasi
36
Memancing seseorang
37
Pembebasan Nayaka
38
Di Perusahaan Louis
39
Tinggal di Mansion William
40
Louis yang berubah
41
Ketakutan Alexa
42
Pernyataan Alexa
43
Membuat Spageti
44
Gadis kecil yang murung
45
Pembuktian
46
Hukuman Alexa
47
Pengobatan Alexa
48
Pernyataan Cinta Louis
49
Mengetahui Mimpi Buruk Nayaka
50
Kedatangan orang tak terduga
51
Masa lalu yang mengikat segalanya
52
Tak ingin ditinggal sendirian
53
Permintaan maaf Valin
54
Apalagi ini?
55
Penyiksaan Valin
56
Percobaan pelarian
57
Nayaka meminta maaf
58
Pertengkaran Ali dan Louis
59
Flash Back
60
Pengobatan Naya
61
Alasan
62
Muntah darah
63
Percakapan Laura dan Nayaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!