“Pengucapan kode omerta telah selesai, berjanji untuk selalu mengabdi dan setia pada Sisilia. Dengan ini, Kim Nayaka resmi menjadi anggota Mafia Sisilia, sebagai organisasi penguasa wilayah Italia serta pemimpin perserikatan mafia dunia.”
Suara tepukan tangan menggema hebat di Aula besar markas utama Cosa Nostra, semua petinggi dan anggota Cosa Nostra berada di ruangan itu tanpa terkecuali.
Naya berada di Altar besar aula itu, baru saja selesai melakukan upacara pengucapan sumpah omerta. Naya terlihat sangat cantik dengan balutan gaun hitam menjuntai hingga ke lantai, dengan pita hitam yang menjepit surai indahnya.
“Kak, katakan padaku siapa sebenarnya gadis itu? Pertama kalinya aku mempersiapkan upacara sumpah tanpa tahu siapa sebenarnya yang melakukan sumpah. Kau sama sekali tak memberikan identitas apa pun padaku mengenai gadis itu,” ucap Alexa dengan berbisik pada kakaknya yang duduk tepat di sampingnya.
“Kau tidak mendapatkan identitasnya? Valin menyimpan identitas gadis itu. Dia tidak memberitahukan kepada mu?”
“Tidak.”
“Dia hacker yang meretas data rencana penyerangan kita beberapa waktu lalu.”
“Kau serius?! Jadi yang meretas situs kita itu perempuan?!” ucap Alexa dengan ketekerjutan sangat jelas di wajahnya.
“Kecilkan suaramu Alexa. Sudahlah, itu tidak penting sekarang. Yang harus kita pusingkan sekarang adalah cara mengatasi gadis itu. Sepanjang aku bersamanya, aku bisa menilai dia gadis yang sangat sulit diatur. Ya, kemampuannya sama sekali tidak bisa diragukan. Tapi sifat keras kepalanya pasti akan sangat merepotkan kita,” ucap Alex pada adiknya yang duduk di sampingnya di jejeran para petinggi Cosa Nostra.
“Apakah dia gadis penakut? Atau gadis manja? Kau tahu aku paling tak tahan dengan gadis seperti itu.”
“Tidak, dia tidak penakut. Bahkan mungkin bisa dibilang dia sangat berani. Dia masih bisa terlihat santai bahkan setelah melihat amarah dan tatapan mengintimidasi Tuan Louis.”
Kembali terlihat keterkejutan di wajah Alexa, ada seseorang yang masih bisa tenang bahkan setelah melihat langsung kemarahan dan intimidasi hebat tuannya. Dia sendiri saja sampai sekarang tak berani menatap lama-lama Louis, walaupun dia mencintai tuannya.
Mereka tak lagi melanjutkan perbincangan mereka setelah Tuan Louis mulai turun dari kursi kebesarannya, semua para petingggi ikut berdiri begitu Louis turun dari kursinya.
Seluruh petinggi satu persatu mulai menjilat Louis tanpa rasa malu sama sekali. Louis yang berhasil menjadi pemimpin perserikatan mafia di usianya yang baru menginjak kepala tiga selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan mafia.
Nayaka yang melihat semua orang masih fokus dengan Louis segera mencari tempat untuk duduk dengan nyaman. Matanya langsung saja menangkap salah satu kursi kosong yang ada di jejeran para anggota.
Tanpa berpikir panjang, Nayaka segera bergegas menuju kursi itu dengan labgkah cepatnya. Tanpa memerhatikan sekitarnya lagi, Nayaka langsung membanting dirinya di kursi empuk itu.
“Ha, akhirnya. Melelahkan sekali ternyata,” ucap Naya dengan memijat-mijat kakinya yang terasa sangat pegal.
Gadis itu telah berdiri tegak di altar aula hampir empat jam lamanya, ditambah selama upacara semua mata hanya menatap padanya. Kakinya terasa mati rasa, jantungnya masih sangat berdegup kencang mengingat tatapan semua orang.
Tak ada dalam pikirannya jika dia harus melakukan upacara seperti ini, tapi sudahlah semuanya sudah menjadi seperti ini. Tak akan ada gunanya jika terus menyalahkan masa lalu.
“Kim Nayaka.” Terdengar suara tegas perempuan cantik jelita dengan tinggi semangat memanggil Nayaka dengan sedikit berteriak.
Nayaka yang mendengar dirinya dipanggil lantas langsung mendongakkam kepala ingin melihat siapa sebenarnya yang memanggilnya.
Dia bisa melihat seorang perempuan dengan tinggi semampai yang tak lain dan tak bukan adalah Alexa serta Alex juga yang berada di sampingnya.
“Siapa dia Kak Alex?” tanya Nayaka pada Alex yang berada di samping perempuan itu. Naya sedikit bersyukur masih ada Alex di tengah semua orang asing yang mengelilinginya. “Kak? Dia memanggilmu Kak Alex?!”
“Sudahlah Alexa. Naya, perkenalkan dia sama sepertiku tangan kanan Tuan Louis sekaligus adikku, Alexa Salvador,” ucap Alex memperkenalkan Alexa pada Naya.
“Jadi Kakak punya adik?!”
“Yang seperti yang kau bisa lihat, dia yang akan menjelaskan semua tugasmu selama mengabdi pada Cosa Nostra.”
“Oh, halo Kak Alexa. Mohon bantuannya,” sapa Naya dengan ramah.
“Kau memanggilku Kakak? Sebenarnya berapa usiamu?” tanya Alexa yang terheran untuk kesekian kalinya.
“Dua puluh dua tahun,” jawab Nayaka dengan tatapan polos khasnya.
“What?! Dua puluh dua!” Entah sudah berapa kali Alexa kaget hari ini karena gadis yang baru saja menjadi anggota Cosa Nostra.
Alexa mendapat anggukan mantap dari gadis itu, itu artinya dia memang tak salah dengar.
Alexa kemudian memandang dengan gurat penuh pertanyaan pada kakaknya. Kakaknya juga melakukan hal yang sama, dia mengangguk mengiyakan tatapan adiknya seolah tahu hal yang menjadi pertanyaan besar Alexa.
Yah, memang badan Nayaka itu mungil. Tapi Alexa berpikir badan seperti itu memang wajar di Asia dan kebanyakan perempuan Asia yang sudah berumur masih tetap bertubuh mungil, jadi dia tidak menyangka jika usia Naya ternyata masih sangat muda.
“Baiklah, kau bisa memanggilku Kakak. Itu jauh lebih baik dari pada kai memanggilku Aunty.”
“Memang usia kakak berapa?”
“Kau tak perlu tahu, sekarang coba lihat dokumen ini,” ucap Alexa kemudian memberikan satu maap dokumen pada Nayaka.
Dengan tenang Naya pun mulai membaca kata demi kata di dalam maap tersebut dengan fokus.
“Itu adalah daftar tugas yang harus kau lakukan saat menjadi sekretaris Tuan Louis.”
“Ha?! Naya menjadi sekretaris Tuan Louis?! Naya ini hacker loh, Naya tidak punya pengalaman sama sekali menjadi sekretaris.”
“Maka dari itu Naya, aku memberikanmu daftar tugas untuk kau baca-baca agar bisa mengerti apa saja sebenarnya tugasmu. Dan tenang saja kami pasti akan mendampingi mu, jika kau tidak mengerti sesuatu kau bisa bertanya pada atau Kak Alex. Kau paham?”
“Paham Kak Alexa. Tapi Naya punya satu pertanyaan lagi, dari tadi Naya terus saja mendengar orang-orang menyebut Tuan Louis, Tuan Louis. Bahkan, tadi saat upacara kode omerta Naya beberapa kali juga mendengar nama orang itu disebut.”
“Ya terus?” tanya Alexa yang bingung ke mana sebenarnya arah pembicaraan Naya.
“Naya pengen tanya, yang mana sebenarnya Tuan Louis itu?” tanya Nayaka pada Alex dan Alexa yang masih setia berada di depannya.
“Kau serius tidak tahu yang mana Tuan Louis?!* tanya Alexa yang merasa telinganya sepertinya bermasalah, tidak mungkin anak ini tidak tahu yang mana Tuan Louis.
Tapi perkiraannya harus dipatah dua begitu mendapatkan anggukan tanpa ragu dari Nayaka. Alex dan Alexa saling tatap-tatapan tak percaya dengan pertanyaan gadis di depan mereka ini.
“Baiklah, kau lihat pria tampan yang dengan jas hitam, bertindik dan ada tato di lehernya?”
“Kalau itu sih Naya tahu, itu Kakak tampan,” ucap Naya dengan kepercayaan dirinya yang tinggi.
“Kakak tampan?! Kau memanggilnya Kakak tampan?!” Entah sudah berapa kali Alexa terkejut karena gadis cantik di hadapannya ini.
“Iya.”
Sepertinya kakaknya tidak membual mengenai keberanian Nayaka, dia tanpa rasa takut sama sekali tidak menggunakan sapaan Tuan di depan nama Louis.
“Dengarkan aku baik-baik Nayaka. Jika kau tidak ingin punya masalah di sini, orang yang paling harus kau perhatikan adalah Tuan Louis. Dan ya, yang kau panggil kakak tampan itu adalah Tuan Louis. Setelah ini panggil dia Tuan Louis, bukan kakak tampan lagi jika kau tak ingin mendapatkan masalah. Kau paham?”
“Baiklah Naya mengerti sekarang, ke depannya Naya akan memanggil dia Tuan Louis.”
Naya kembali menunjukkan senyum riangnya pada kedua kakak beradik itu. Dia sudah berpikir dengan baik, tak akan ada gunanya jika dia tidak kooperatif di dalam lingkungan yang baru saja dia masuki.
Dan lagi, tak ada salahnya jika dia berteman dengan semua anggota organisasi ini. Walaupun semua anggotanya terlihat mengerikan di mata gadis itu, tapi tak bisa dipungkiri dia salah satu dari mereka.
“Apa Naya boleh pergi sekarang?” tanya Nayaka pada kakak beradik itu.
“Belum bisa Naya, kau harus memberi salam terlebih dahulu pada Tuan Louis. Kau juga harus mendapat izinnya jika ingin kembali untuk beristirahat.”
Alex tak boleh membiarkan gadis manis itu pergi tanpa mengucapkan salam pada Tuan mereka. Jika sampai Naya melakukan, entah masalah apa yang akan dia dapat di hari-hari berikutnya saat bekerja bersama anggota lainnya.
“Haaaah! Baiklah, Naya akan memberi salam segera pada Tuan Louis.”
“Kau sudah diajarkan bagaimana memberi salam pada Tuan Louis, kan?”
“Sudah Kak Alexa.”
Naya yang sudah sangat lelah, dengan langkah gontai berjalan ke tempat dimana Louis berada. Sedari tadi pria tampan itu terus saja dikerumuni oleh semua orang yang berpakaian rapih dengan brand harga fantastis yang melekat di tubuh mereka semua.
Alex dan Alexa hanya mengikuti di belakang Nayaka, mereka bisa sedikit memahami bagaimana lelahnya anak itu sekarang. Mereka juga pernah melakukan sumpah, mereka tahu saat keduanya sudah merasakan kelelahan luar biasa selepas berdiri tegap hampir empat jam lamanya, mereka masih harus bertahan memberi salam pada Tuan Louis.
“Akhirnya kau ke sini,” ucap Louis dengan suara datarnya begitu melihat Nayaka mendekat.
Selepas itu, semua orang langsung mengalihkan atensi mereka pada Nayaka. Tanpa perlu adanya perintah, mereka memberikan jalan untuk Nayaka menghadap tepat di hadapan Louis. Kemudian setelahnya Nayaka mulai melakukan salam hormat dengan tangan diletakkan di dada.
“Salam kepada penegak hukum omerta. Keberhasilan selalu menyertai kita. Hormat tertinggi saya sampaikan kepada sang penguasa Cosa Nostra, matahari negeri Sisilia.”
Dengan tertunduk penuh hormat dan suara lantang Naya memberi salam formal pertamanya pada Tuan Louis selepas upacara pengucapan sumpah omerta yang dia lakukan.
“Penghormatanmu saya terima, kau bisa mengangkat kepala mu sekarang,” ucap Louis selepas Naya mengucapkan salamnya
“Terima maish Tuan Louis.” Dengan mengangkat kepalanya, Naya kemudian menatap kembali Tuan Louis yang ada di hadapannya.
“Kau sudah tahu semua tugasmu?”
“Sudah Tuan,” ucap Naya dengan hormat pada Louis. “Bagus kalau begitu.”
“Kak Alex, Naya sekarang sudah boleh pergi kan?” tanya Nayaka dengan polosnya pada Alex yang masih menunduk di hadapan tuannya.
Alex yang melihat Nayaka yang beraninya bertanya padanya disaat Louis masih berada tepat di depan gadis itu. Alex sampai harus meneguk salivannya berkali-kali dan melotot pada Nayaka.
“Jaga sopan santunmu Nayaka, kau harusnya meminta izin pada Tuan Louis bukan pada saya,” ucap Alex dengan suara rendah yang ditekan.
Nayaka yang mendapat tatapan Alex dan Alexa segera menyadari di mana letak kesalahannya dan tanpa menunda lagi segera meminta maaf pada Louis.
“Maafkan Naya Tuan Louis. Tapi, bisakah Naya meminta izin untuk kembali beristirahat sekarang? Naya tidak bohong, Naya sangat lelah.”
Naya masih saja tetap meminta izin untuk pergi ke kamarnya sekarang. Saat ini adalah waktu tidur siangnya, dia sudah tak bisa lagi fokus dan hanya memikirkan kasurnya saja.
“Kau sudah tidak memanggil saya Kakak tampan lagi?” tanya Louis dengan alis dinaikkan.
Semua orang harus terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan Tuan mereka dan kemudian beralih menatap gadis itu.
“Ah, maaf soal itu Tuan. Sebelumnya Naya kan tidak tahu menahu. Naya akan mengulang pertanyaan Naya, boleh kah Naya kembali beristirahat sekarang?”
Mereka kembali terkejut termasuk Alexa yang mendengar respon santai Naya dan dengan berani berbicara menatap tepat di mata tuan mereka.
“Ya, kau bisa kembali sekarang.”
“Terima kasih Tuan Louis.”
Walaupun cara bicara Naya santai, tapi eksresi dan gelagat Naya terlihat sangat menghormati Louis, mereka semua jadi tidak bisa berkata-kata lagi. Naya kemudia berbalik dan juga berpamitan pada Alex dan Alexa.
“Selamat tinggal Kak Alex dan juga Kaka Alexa, Naya akan kembali sekarang.”
Tak seperti hormat yang dia tunjukkan pada Louis, Naya mengucapkan selamat tinggal pada kedua kakak-beradik itu dengan santai dan senyuman manis yang ia lontarkan.
Setelah mendapat anggukan dari kedua orang itu, Naya kemudian segera meninggalkan aula besar itu untuk kembali ke kamar yang disedikan di sini untuknya.
Semua orang merasa tak percaya melihat apa yang terjadi di depan mereka, gadis sini baru hari ini bergabung dengan Cosa Nostra. Kenapa dia terlihat sangat akrab dengan ketiga petinggi Cosa Nostra? Dan lagi, dia bahkan berani berbicara santai pada Louis, Alex dan Alexa bahkan sampai saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments