Bagian 3: A Wavering Heart, part 2

Savier mengayuh sepedanya dengan pelan. Di sebelahnya, Gabriel pun mengayuh sepedanya dengan sama pelannya. Mereka saat ini sedang dalam perjalanan ke kampus. Karena secara kebetulan letak fakultas mereka bersebelahan, Savier tak keberatan untuk pergi berbarengan dengan Gabriel setiap kali mereka berangkat ke kampus. Dan entah bagaimana, mereka setiap hari datang ke kampus bersamaan, dan pulang pun sering berbarengan. Dalam beberapa waktu, seperti tadi pagi, mereka bahkan sarapan bersama di kedai dekat kos. Dan dalam kesempatan-kesempatan tertentu, mereka juga makan malam bersama.

Savier menghentikan laju sepedanya begitu tiba di depan gerbang fakultasnya, irisnya memandang intens pada iris hitam Gabriel yang juga memandangnya di sebelahnya. “Aku bakal pulang agak malam, kau tak perlu menungguku, Gab.”

“Oh, oke, sampai jumpa besok, Vier.” Dengan itu Gabriel memacu sepedanya menjauhi Savier, dan belasan detik kemudian gadis itu menerobos memasuki gerbang fakultasnya tanpa berbalik sedikit pun.

Melihat sosok Gabriel yang sudah semakin menjauh, Savier pun mulai mengayuh pedal sepedanya melewati gerbang. Ia terus melaju dengan kecepatan sedang. Tujuannya adalah bangunan terdekat keempat dari gerbang masuk area fakultas, sebuah bangunan tiga lantai sekaligus tempat di mana ia berkuliah. Seusai membariskan sepedanya di tempat parkir sepeda, Savier bergegas memasuki gedung tersebut—gedung yang sudah menjadi tempatnya melanjutkan pendidikan selama tiga semester ini, dan dia akan terus di sini hingga lima semester ke depan.

Semester pertama tidak terlalu menyibukkan Savier, mata kuliah-mata kuliah yang diikutinya pun tak membutuhkan banyak usaha untuk ia mengerti. Semester kedua mulai sedikit menyibukkan, dan di semester itu juga ia bergabung dengan salah satu organisasi jurusan. Di semester ketiga ini, Savier semakin sering menghabiskan waktu kosongnya di kampus. Bukan saja ia memiliki praktikum yang menyita waktu, ia juga memiliki kegiatan-kegiatan organisasi yang harus diikuti. Jika di semester satu dan dua ia hampir selalu pulang berbarengan dengan Gabriel, maka di semester ketiga ini ia hanya pulang bareng Gabriel paling banyak dua kali seminggu. Er, itu bukan berarti ia ingin selalu pulang bersama gadis berkacamata itu, ia hanya berniat menggarisbahawi kalau ia tidak selalu pulang bersamanya.

Kegiatan kuliah Savier sama seperti semua mahasiswa normal lainnya: ia menghadiri kelas, mendengar penjelasan dosen, mengerjakan quis atau tugas, dan tentu saja ada UTS dan UAS yang menanti di tengah dan akhir semester. Bisa dibilang itu tak terlalu berbeda dengan kegiatan sekolah; yang membedakan adalah mahasiswa bertanggungjawab atas dirinya sendiri sepenuhnya sedangkan siswa masih menjadi tanggungjawab guru dan wali kelas. Yah, meskipun banyak juga siswa yang cukup keras kepala sehingga terpaksa tinggal kelas, namun hal itu tidak ada di perkuliahan. Jika mahasiswa malas mengkuti perkuliahan, maka wisuda akan semakin jauh dari jangkauan mereka, dan umumnya dosen sama sekali tidak akan ambil pusing tentang hal itu. Hal itu berbeda dengan siswa; akan selalu ada guru yang memaksa mereka meninggalkan kemalasan mereka. Karenanya, guru senantiasa lebih diingat dan disanjung daripada dosen.

Savier terus mengikuti kegiatan perkuliahan dengan tekun. Kendati demikian, ia sama sekali tidak pernah mengabaikan kegiatan keorganisasian yang dia ikuti, tentu saja selama itu tidak bersamaan dengan kegiatan perkuliahan. Selain dari kedua hal itu, Savier tidak mengikuti kegiatan-kegiatan apa pun selain seminar-seminar yang ia rasa bermanfaat dalam menekuni jurusan yang ia ambil. Savier mengakhiri semester ketiga dengan indeks prestasi yang cukup tinggi. Hal yang sama pun berlaku untuk semester empat, lima, enam, dan tujuh. Dan tak terasa ia sudah akan wisuda dalam waktu yang tak lama lagi. Satu-satunya yang menghalangi dirinya dari hal itu adalah skripsi, dan itu pun sudah tidak akan menjadi masalah lagi.

Meskipun ia fokus dengan perkuliahannya, Savier tetap menjalani hari biasa dan berbagi cerita serta saling membantu dengan Gabriel. Gadis itu pulalah yang membantu Savier menyelesaikan skripsinya, sedangkan gadis itu sendiri sudah terlebih dahulu menyelesaikan skripsinya bahkan sebelum dirinya sempat membahas hal itu dengan Gabriel. Gabriel memang sangat pintar dan handal dalam berbagai bidang, terkadang ia merasa sedikit iri dengan gadis itu, hanya sedikit, dan rasa iri itu langsung sirna setiap kali ia melihat senyum di bibir tipis Gabriel.

Setelah perjuangan yang agak panjang, Savier pun berhasil memasukkan namanya ke dalam daftar mahasiswa-mahasiswa yang akan berwisuda dua bulan lagi, dan setelah itu ia akan resmi menjadi seorang sarjana. Meskipun sebenarnya ia tidak terlalu menginginkan itu, Savier sudah memilih untuk menekuninya dan ia memiliki tanggungjawab untuk menyelesaikan dan kemudian menggunakan kemampuannya dengan baik. Lagipula, itu adalah langkah awal baginya untuk memenuhi impiannya: memiliki sebuah perpustakaan pribadi yang sekaligus berfungsi sebagai rumah.

Terpopuler

Comments

Milim

Milim

Next.

2019-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 0: Prolog
2 Bagian 1: In between Us, part 1
3 Bagian 1: In between Us, part 2
4 Bagian 1: In between Us, part 3
5 Bagian 1: In between Us, part 4
6 Bagian 1: In between Us, part 5
7 Bagian 1: In between Us, part 6
8 Bagian 1: In between Us, part 7
9 Bagian 1: In between Us, part 8
10 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 1
11 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 2
12 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 3
13 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 4
14 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 5
15 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 6
16 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 7
17 Bagian 2: Sense of Betrayal, part 8
18 Bagian 3: A Wavering Heart, part 1
19 Bagian 3: A Wavering Heart, part 2
20 Bagian 3: A Wavering Heart, part 3
21 Bagian 3: A Wavering Heart, part 4
22 Bagian 3: A Wavering Heart, part 5
23 Bagian 4: A Real Promise, part 1
24 Bagian 4: A Real Promise, part 2
25 Bagian 4: A Real Promise, part 3
26 Bagian 4: A Real Promise, part 4
27 Bagian 4: A Real Promise, part 5
28 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 1
29 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 2
30 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 3
31 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 4
32 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 5
33 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 6
34 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 7
35 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 8
36 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 9
37 Bagian 5: The Truth and Marriage, part 10
38 Bagian 6: Epilog
Episodes

Updated 38 Episodes

1
Bagian 0: Prolog
2
Bagian 1: In between Us, part 1
3
Bagian 1: In between Us, part 2
4
Bagian 1: In between Us, part 3
5
Bagian 1: In between Us, part 4
6
Bagian 1: In between Us, part 5
7
Bagian 1: In between Us, part 6
8
Bagian 1: In between Us, part 7
9
Bagian 1: In between Us, part 8
10
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 1
11
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 2
12
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 3
13
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 4
14
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 5
15
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 6
16
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 7
17
Bagian 2: Sense of Betrayal, part 8
18
Bagian 3: A Wavering Heart, part 1
19
Bagian 3: A Wavering Heart, part 2
20
Bagian 3: A Wavering Heart, part 3
21
Bagian 3: A Wavering Heart, part 4
22
Bagian 3: A Wavering Heart, part 5
23
Bagian 4: A Real Promise, part 1
24
Bagian 4: A Real Promise, part 2
25
Bagian 4: A Real Promise, part 3
26
Bagian 4: A Real Promise, part 4
27
Bagian 4: A Real Promise, part 5
28
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 1
29
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 2
30
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 3
31
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 4
32
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 5
33
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 6
34
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 7
35
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 8
36
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 9
37
Bagian 5: The Truth and Marriage, part 10
38
Bagian 6: Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!