ISTRI SIRI TUAN RIZAL

ISTRI SIRI TUAN RIZAL

Episode 1 : Dituduh Pencuri

Dinda turun dari mobil karena tiba-tiba saja ban mobilnya meledak yang mana hal itu malah membuat Dinda tak bisa pergi ke pesta salah satu teman sosialitanya.

Terlebih lagi terik matahari yang sangat panas menyengat langsung kulit putih Dinda yang mana membuat kulitnya menjadi merah.

“Ya ampun, kenapa nasibku sial begini? Ban mobil meledak dan aku tidak jadi pergi ke pesta Rina,” ucap Dinda sambil terus berjalan menuju tempat yang menurutnya tidak panas.

Dinda terus berjalan, sampai akhirnya wanita itu tiba di sebuah kedai mie ayam yang terlihat sangat usang.

Seorang wanita berusia 50 tahun bergegas mendekati Dinda dengan senyum ramahnya.

“Mau pesan mie ayam, Mbak?” tanya Ibu Susi selaku penjual mie ayam.

Dinda menoleh ke arah wanita itu dan menatapnya dengan sinis.

“Memangnya siapa yang mau beli mie ayam jorok di warung ini? Saya ini cuma mau berdiri disini,” ucap Dinda sinis.

Wanita itu terdiam sejenak dan berinisiatif mengambil kursi plastik agar Dinda bisa duduk.

“Kalau tidak beli juga tidak apa-apa, Mbak. Ini kursi, silakan duduk.”

Dinda berdecak kesal dengan penjual mie ayam tersebut dan mengeluarkan tisu miliknya, lalu meletakkan ke atas kursi plastik sebagai alas agar pakaian yang ia kenakan tidak terkontaminasi oleh bakteri.

“Sudah Bu, lebih baik abaikan saja. Namanya juga orang kaya, wajar kalau sikapnya begitu,” ucap Pak Yanto, suami dari Ibu Susi.

“Tapi, apa harus ya Pak orang kaya bersikap arogan seperti Mbak itu?” tanya Ibu Susi yang bisa mengelus dada.

Dinda kembali memasukan tisu ke dalam tasnya dan mengambil lipstik karena lipstik yang sebelumnya ia pakai sudah luntur. Saat sedang mengambil lipstik miliknya, Dinda tak sengaja menjatuhkan dompetnya dan ia sendiri tidak sadar kalau dompetnya terjatuh.

Cukup lama Dinda duduk di kursi tersebut, sampai akhirnya seorang pria datang menyusul Dinda.

“Maaf, Nyonya Dinda. Tadi, dijalan macet karena ada kecelakaan,” ucap Pak Yoga, sopir pribadi Dinda yang datang untuk menyusul Dinda.

Diketahui Dinda mengendarai mobilnya seorang diri, maka dari itu ia menghubungi Pak Yoga yang kebetulan berada di rumah.

“Pak Yoga bagaimana sih? Karena kamu datang terlambat, saya jadi tidak bisa pergi ke acara Rina,” ucap Dinda yang malah menyalahkan Pak Yoga, sopir pribadinya.

Pak Yoga sudah biasa disalahkan. Ia hanya meminta maaf, walaupun hal itu bukan sepenuhnya kesalahan yang ia buat.

Saat Dinda hendak pergi, Ibu Susi melihat dompet tergeletak di dekat kursi plastik. Ibu Susi pun memungut dompet tersebut dan berniat mengembalikannya kepada Dinda.

Kebetulan Dinda menoleh ke arah belakang dan melihat Ibu Susi memegang dompet miliknya.

Plak!!! Dinda menampar wajah Ibu Susi dan langsung menuduh Ibu Susi sebagai pencuri.

“Dasar wanita kampung, wanita miskin tak berpendidikan. Bisa-bisanya kamu mencuri dompetku,” ucap Dinda.

Suara keras Dinda membuat orang-orang disekitar tempat itu memerhatikan mereka. Tak sedikit dari mereka yang percaya bahwa Ibu Susi adalah seorang pencuri.

“Mbak kok menuduh istri saya sebagai pencuri? Dompet Mbak itu jatuh dan istri saya berniat mengembalikannya,” ujar Pak Yanto menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Angel yang baru saja pulang dari sekolah, penasaran dengan kedai mie ayam orang tuanya yang sedang dikerumuni orang banyak.

Awalnya Angel mengira kalau kedai mie ayam orang tuanya ramai pembeli, karena sebelum-belumnya kedai tersebut tidak pernah ramai.

“Syukurlah kedai Ayah dan Ibu ramai pembeli,” ucap Angelita bermonolog.

Angel perlahan mendekat dan terkejut melihat Ibunya menangis seraya dibentak oleh seorang wanita kaya yang entah siapa itu.

“Memang ya, kalau sudah miskin ya miskin saja. Sudah miskin, ternyata pencuri juga.”

Dinda masih mengolok-olok keluarga tersebut, hingga semua orang percaya kalau Ibu Susi dan Pak Yanto adalah pencuri.

Angel mendekat seraya memohon agar Dinda tidak lagi menghina, memfitnah dan menuduh orang tuanya sebagai pencuri.

“Lihatlah, anak mereka saja kelakuan seperti ini. Padahal sudah jelas, orang tuanya adalah pencuri,” ucap Dinda.

Dinda tersenyum kecut dan meludahi Ibu Susi sebelum pergi menjauh.

Ketiganya hanya bisa menangis, terlebih lagi orang-orang dengan seenaknya menyoraki keluarga tersebut dengan tatapan penuh kehinaan.

Karena kejadian itu, Pak Yanto memutuskan untuk menutup kedai mereka lebih awal. Padahal, hari itu mie ayam baru laku 2 mangkok saja yang setiap mangkoknya hanya 7 ribu rupiah.

Ibu Susi hanya bisa pasrah melihat bahan jualannya yang masih banyak. Padahal, uang modal saja belum juga kembali.

Melihat kedua orang tuanya yang sangat terpukul, sebagai anak Angelita hanya bisa berharap suatu hari nanti dirinya bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya dan membalas apa yang telah dilakukan oleh wanita tersebut.

“Pak, Bu. Angel mengingat jelas wajah wanita itu dan suatu hari nanti Angel akan membalas perbuatan berkali-kali lipat,” ucap Angel berpegang teguh dengan ucapannya itu.

“Sudah, Nak. Kita tidak perlu lagi membahas wanita itu, sudah cukup luka yang dia berikan kepada kita. Bapak harap, wanita itu tidak pernah muncul lagi dikehidupan kita,” ujar Pak Yanto.

Angel tak menghiraukan ucapan Ayahnya. Bagi Angel, sikap wanita itu sudah sangat keterlaluan. Gara-gara wanita itu, kedai mie ayam orang tuanya sampai tutup lebih awal dan Angel tidak bisa membayangkan bagaimana besok kedua orang tuanya kembali berjualan setelah apa yang dilakukan wanita tersebut.

“Angel sudah makan, Nak?” tanya Ibu Susi sambil menghapus sisa air matanya yang mulai mengering.

“Belum, Bu. Angel lapar, tapi Angel tidak nafsu makan,” jawab Angel.

“Kamu harus makan ya Nak. Ibu dan Bapak tidak ingin kamu sakit,” ujar Ibu Susi.

Angel akhirnya menuruti ucapan Ibunya dan terlebih dulu ganti baju. Seragam SMA yang ia kenakan saat itu terlihat sangat jelek, meskipun begitu Angel tidak pernah malu. Walaupun, seragam sekolah yang ia pakai adalah sumbangan yang sudah bekas dipakai oleh murid terdahulu.

Angel sudah ganti baju dan kembali berkumpul dengan kedua orang tuanya.

“Kali ini kita makan tempe goreng saja ya Angel. Kamu tidak apa-apa, 'kan?” tanya Ibu Susi.

“Tidak apa-apa, Bu. Tempe goreng saja sudah enak daripada air garam,” jawab Angel sambil tertawa.

Usai makan siang bersama, Angel pamit pergi ke rumah salah satu temannya karena ada kegiatan belajar kelompok.

Pak Yanto dan Ibu Susi tentu saja mengizinkan Angel pergi, namun dengan syarat setelah selesai belajar kelompok, Angel harus langsung pulang dan tidak boleh mampir.

Angel mengiyakan dengan patuh ucapan kedua orang tuanya dan bergegas pergi dengan menggunakan sepeda miliknya yang sudah usang. Itupun pemberian dari tetangga karena anaknya sudah memiliki sepeda baru.

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

nyimak

2024-12-30

0

Anonymous

Anonymous

ok

2024-12-08

0

Sartini Sartini

Sartini Sartini

semangat kakak

2024-08-28

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Dituduh Pencuri
2 Episode 2 : Diusir Pemilik Kontrakan
3 Episode 3 : Main Cantik
4 Episode 4 : Mulai Tertarik
5 Episode 5 : Dinda Mulai Terusik
6 Episode 6 : Tak Harmonis
7 Episode 7 : Mencari Cincin Yang Tak Pernah Ada
8 Episode 8 : Nekad Celaka Demi Menemui Angel
9 Episode 9 : Rizal Bermalam Di kontrakan Angel
10 Episode 10 : Ternyata Sama Saja
11 Episode 11 : Senang Menyaksikan Pertengkaran
12 Episode 12 : Mengajak Rizal Ke Kontrakan
13 Episode 13 : Aku Akan Bertanggungjawab
14 Episode 14 : Istri Siri Tuan Rizal
15 Episode 15 : Jarang Pulang
16 Episode 16 : Angel Mulai Mendekati Keluarga Rizal
17 Episode 17 : Buat Janji Untuk Kembali Bertemu
18 Episode 18 : Sikap Dingin Rizal Pada Dinda
19 Episode 19 : Desas-Desus Perselingkuhan Rizal
20 Episode 20 : Dinda Memilih Bungkam
21 Episode 21 : Menemui Dinda Atas Permintaan Angel
22 Episode 22 : Kepercayaan Diri Dinda Kembali Lagi
23 Episode 23 : Kemesraan Palsu Dinda Dan Rizal
24 Episode 24 : Kedatangan Angel Atas Undangan Mayang
25 Episode 25 : Kedekatan Angel Dengan Keluarga Rizal
26 Episode 26 : Tidur Bersama
27 Episode 27 : Ketakutan Dinda Kembali Muncul
28 Episode 28 : Kembali Menemui Dinda
29 Episode 29 : Memutuskan Untuk Berselingkuh
30 Episode 30 : Terbuai Dengan Pujian Choky
31 Episode 31 : Dinda Hamil!
32 Episode 32 : Choky Menghilang
33 Episode 33 : Kebohongan Dinda
34 Episode 34 : Fokus Rizal Kepada Dinda Dan Janin
35 Episode 35 : Angel Datang, Dinda Panas!
36 Episode 36 : Semakin Tak Menyukai Dinda
37 Episode 37 : Sengaja Membuat Dinda Cemburu
38 Episode 38 : Sengaja Membuat Dinda Cemburu 2
39 Episode 39 : Aku Menyukai Suamimu
40 Episode 40 : Perasaan Aneh
41 Episode 41 : Kembalinya Choky
42 Episode 42 : Keceplosan
43 Episode 43 : Angel Mengambil Langkah Berani
44 Episode 44 : Kenapa Harus Aku Yang Pergi?
45 Episode 45 : Tinggalkan Wanita Murahan Itu
46 Episode 46 : Aku Adalah Istri Siri Tuan Rizal
47 Episode 47 : Bayi Itu Milikku
48 Episode 48 : Perdebatan Choky & Dinda
49 Episode 49 : Dinda Berusaha Menjebak Angel
50 Episode 50 : Mengira Rencana Mereka Berhasil
51 Episode 51 : Tertangkap Basah
52 Episode 52 : Saling Menyalahkan
53 Episode 53 : Angel Memberitahu Segalanya
54 Episode 54 : Perginya Angel
55 Episode 55 : Semua Menjadi Berantakan
56 Episode 56 : Permintaan Dinda Pada Choky
57 Episode 57 : Dinda Akhirnya Ingat
58 Episode 58 : Tak Henti Mencari
59 Episode 59 : Membangun Bisnis Di Surabaya
60 Episode 60 : Warteg Favorit Rizal
61 Episode 61 : Tuan Rizal?
62 Episode 62 : Tak Sengaja Bertemu
63 Episode 63 : Kembalilah Padaku
64 Episode 64 : Kita Tidak Mungkin Bersama
65 Episode 65 : Angel Akhirnya Jujur
66 Episode 66 : Mata Terus Mencari
67 Episode 67 : Pernyataan Rizal
68 Episode 68 : Farel Meminta Bukti
69 Episode 69 : Pengakuan Rizal Kepada Farel
70 Episode 70 : Keluarga Datang Mengunjungi Rizal
71 Episode 71 : Pertemuan Angel Dan Keluarga Rizal
72 Episode 72 : Kalung Turun-Temurun
73 Episode 73 : Usaha Mayang Untuk Rizal
74 Episode 74 : Terjebak Bersama
75 Episode 75 : Masih Belum Berhasil
76 Episode 76 : Mayang Memiliki Rencana Lain
77 Episode 77 : Rizal Terlihat Nyaman
78 Episode 78 : Ada Rasa Cemburu
79 Episode 79 : Siapa Wanita Itu?
80 Episode 80 : Akhirnya Menyadari Perasaannya
81 Episode 81 : Penjelasan Rizal Mengenai Chika
82 Episode 82 : Kembali Menyatakan Perasaannya
83 Episode 83 : Angel Menerima Perasaan Rizal
84 Episode 84 : Ajakan Rizal Untuk Kembali Menikah
85 Episode 85 : Kejutan Yang Sangat Berharga
86 Episode 86 : Sah Secara Hukum Dan Agama
87 Episode 87 : Tinggal Seatap Bersama
88 Episode 88 : Dinda Telah Tiada
89 Episode 89 : Akhirnya Memaafkan Dinda
90 Episode 90 : Bertemu Haikal Pertama Kali
91 Episode 91 : Tidur Terpisah
92 Episode 92 : Chika Datang Ke Jakarta
93 Episode 93 : Angel Mengizinkan
94 Episode 94 : Chika Yang Aneh
95 Episode 95 : Chika Tak Sengaja
96 Episode 96 : Antara Polos Dan Juga Bodoh
97 Berpura-Pura Sakit
98 Episode 98 : Pertengkaran Kecil
99 Episode 99 : Kamu Kira Aku Bodoh?
100 Episode 100 : Apakah Ini Adil?
101 Episode 101 : Angel Jatuh Pingsan
102 Episode 102 : Angel Hamil
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Episode 1 : Dituduh Pencuri
2
Episode 2 : Diusir Pemilik Kontrakan
3
Episode 3 : Main Cantik
4
Episode 4 : Mulai Tertarik
5
Episode 5 : Dinda Mulai Terusik
6
Episode 6 : Tak Harmonis
7
Episode 7 : Mencari Cincin Yang Tak Pernah Ada
8
Episode 8 : Nekad Celaka Demi Menemui Angel
9
Episode 9 : Rizal Bermalam Di kontrakan Angel
10
Episode 10 : Ternyata Sama Saja
11
Episode 11 : Senang Menyaksikan Pertengkaran
12
Episode 12 : Mengajak Rizal Ke Kontrakan
13
Episode 13 : Aku Akan Bertanggungjawab
14
Episode 14 : Istri Siri Tuan Rizal
15
Episode 15 : Jarang Pulang
16
Episode 16 : Angel Mulai Mendekati Keluarga Rizal
17
Episode 17 : Buat Janji Untuk Kembali Bertemu
18
Episode 18 : Sikap Dingin Rizal Pada Dinda
19
Episode 19 : Desas-Desus Perselingkuhan Rizal
20
Episode 20 : Dinda Memilih Bungkam
21
Episode 21 : Menemui Dinda Atas Permintaan Angel
22
Episode 22 : Kepercayaan Diri Dinda Kembali Lagi
23
Episode 23 : Kemesraan Palsu Dinda Dan Rizal
24
Episode 24 : Kedatangan Angel Atas Undangan Mayang
25
Episode 25 : Kedekatan Angel Dengan Keluarga Rizal
26
Episode 26 : Tidur Bersama
27
Episode 27 : Ketakutan Dinda Kembali Muncul
28
Episode 28 : Kembali Menemui Dinda
29
Episode 29 : Memutuskan Untuk Berselingkuh
30
Episode 30 : Terbuai Dengan Pujian Choky
31
Episode 31 : Dinda Hamil!
32
Episode 32 : Choky Menghilang
33
Episode 33 : Kebohongan Dinda
34
Episode 34 : Fokus Rizal Kepada Dinda Dan Janin
35
Episode 35 : Angel Datang, Dinda Panas!
36
Episode 36 : Semakin Tak Menyukai Dinda
37
Episode 37 : Sengaja Membuat Dinda Cemburu
38
Episode 38 : Sengaja Membuat Dinda Cemburu 2
39
Episode 39 : Aku Menyukai Suamimu
40
Episode 40 : Perasaan Aneh
41
Episode 41 : Kembalinya Choky
42
Episode 42 : Keceplosan
43
Episode 43 : Angel Mengambil Langkah Berani
44
Episode 44 : Kenapa Harus Aku Yang Pergi?
45
Episode 45 : Tinggalkan Wanita Murahan Itu
46
Episode 46 : Aku Adalah Istri Siri Tuan Rizal
47
Episode 47 : Bayi Itu Milikku
48
Episode 48 : Perdebatan Choky & Dinda
49
Episode 49 : Dinda Berusaha Menjebak Angel
50
Episode 50 : Mengira Rencana Mereka Berhasil
51
Episode 51 : Tertangkap Basah
52
Episode 52 : Saling Menyalahkan
53
Episode 53 : Angel Memberitahu Segalanya
54
Episode 54 : Perginya Angel
55
Episode 55 : Semua Menjadi Berantakan
56
Episode 56 : Permintaan Dinda Pada Choky
57
Episode 57 : Dinda Akhirnya Ingat
58
Episode 58 : Tak Henti Mencari
59
Episode 59 : Membangun Bisnis Di Surabaya
60
Episode 60 : Warteg Favorit Rizal
61
Episode 61 : Tuan Rizal?
62
Episode 62 : Tak Sengaja Bertemu
63
Episode 63 : Kembalilah Padaku
64
Episode 64 : Kita Tidak Mungkin Bersama
65
Episode 65 : Angel Akhirnya Jujur
66
Episode 66 : Mata Terus Mencari
67
Episode 67 : Pernyataan Rizal
68
Episode 68 : Farel Meminta Bukti
69
Episode 69 : Pengakuan Rizal Kepada Farel
70
Episode 70 : Keluarga Datang Mengunjungi Rizal
71
Episode 71 : Pertemuan Angel Dan Keluarga Rizal
72
Episode 72 : Kalung Turun-Temurun
73
Episode 73 : Usaha Mayang Untuk Rizal
74
Episode 74 : Terjebak Bersama
75
Episode 75 : Masih Belum Berhasil
76
Episode 76 : Mayang Memiliki Rencana Lain
77
Episode 77 : Rizal Terlihat Nyaman
78
Episode 78 : Ada Rasa Cemburu
79
Episode 79 : Siapa Wanita Itu?
80
Episode 80 : Akhirnya Menyadari Perasaannya
81
Episode 81 : Penjelasan Rizal Mengenai Chika
82
Episode 82 : Kembali Menyatakan Perasaannya
83
Episode 83 : Angel Menerima Perasaan Rizal
84
Episode 84 : Ajakan Rizal Untuk Kembali Menikah
85
Episode 85 : Kejutan Yang Sangat Berharga
86
Episode 86 : Sah Secara Hukum Dan Agama
87
Episode 87 : Tinggal Seatap Bersama
88
Episode 88 : Dinda Telah Tiada
89
Episode 89 : Akhirnya Memaafkan Dinda
90
Episode 90 : Bertemu Haikal Pertama Kali
91
Episode 91 : Tidur Terpisah
92
Episode 92 : Chika Datang Ke Jakarta
93
Episode 93 : Angel Mengizinkan
94
Episode 94 : Chika Yang Aneh
95
Episode 95 : Chika Tak Sengaja
96
Episode 96 : Antara Polos Dan Juga Bodoh
97
Berpura-Pura Sakit
98
Episode 98 : Pertengkaran Kecil
99
Episode 99 : Kamu Kira Aku Bodoh?
100
Episode 100 : Apakah Ini Adil?
101
Episode 101 : Angel Jatuh Pingsan
102
Episode 102 : Angel Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!