Chapter 11

"***Dapat kah kau menerka dengan benar apa yang benar-benar di ingin kah oleh orang lain pada mu?"

~Kim Sohyun

Sohyun pov***

Aku menatap nya yang duduk dengan gelisah di depan ku. Tak ada yang memulai pembicaraan setelah satu jam yang lalu ia meminta ku ikut dengan nya. Kami sudah duduk di depan sungai Han lebih dari satu jam saat kami sampai.

Dia dan aku masih betah menatap laju air sungai Han yang tenang namun menghanyutkan. Sinar matahari yang mengenai permukaan sungai membuat permukaan air bercahaya.

"Aku dan Mama mu, menjalin hubungan telah lebih dari enam tahun. Dia adalah wanita yang tulus, dia begitu cantik dan mempesona." Tutur nya masih memandang air sungai Han.

Aku tak menyahuti perkataan nya. Karena aku berfikir lelaki yang telah mewarisi kan darah nya pada ku itu ingin menyampaikan isi hati nya.

"Dia incaran banyak lelaki namun ia jatuh pada ku. Aku tak tau apakah itu adalah keberuntungan untuk nya. Atau malah kesialan bagi nya. Namun yang jelas aku juga mencintai nya dengan tulus. " Ucap nya dengan hembusan nafas kasar letih.

"Awal nya hubungan kami baik-baik saja. Namun beberapa bulan saat kami lulus dari Sekolah Menengah Atas. Aku mulai memiliki banyak masalah dengan nya. Papa ku menjodohkan ku dengan gadis yang mencintai ku. Tentu saja awal nya aku menolak nya karena aku mencintai Mama mu. Namun saat itu aku menemukan nya tidur dengan lelaki lain di apartemen nya. Hati ku sangat sakit dan tanpa pikir panjang aku menikahi gadis yang telah di jodohkan oleh kedua orang tua ku." Lanjut nya dengan suara lemah di akhir katanya.

"Apa kau tak bisa melihat atau mendengar penjelasan dari Mama ku," tanya ku tuk pertama kalinya setelah lama terdiam memberikan ia waktu tuk berbicara.

"Aku terlalu muda dan aku benci sebuah pengkhianatan. Aku memutuskan tak mendengar apa pun yang ia kata kan. " Jawab nya dengan mengalihkan wajah nya pada ku.

"Jika kau mencintai nya kau pasti mendengar kan apa yang ia katakan. Kau bahkan tak tau kan jika Mama dan Bibi ku hampir mati karena ulah Ayahmu," ucap ku dengan suara dingin tanpa embel-embel Ayah

Ia menundukkan wajah nya saat aku berkata seperti itu. Ia jelas tau jika itu adalah kesalahan nya.

"Dan kau malah menikah dengan wanita yang di jodohkan dengan mu. Apa kau tau betapa sulit nya hidup Mama. Karena semua luka yang kau dan keluarga mu berikan pada nya hinga dia tak punya kekuatan tuk bertahan setelah melahirkan ku," ucap Ku dengan nada suara bergetar.

"Maafkan aku." Sesal nya dengan suara tak kalah sama dengan ku.

"Lalu kenapa kau yakin bahwa aku putri mu sekarang Tuan Kim Woo Bin terhormat," tanya ku dengan suara tajam.

"Saat kau datang pada ku aku langsung mencari lelaki yang tidur dengan nya. Dan lelaki itu mengatakan bahwa Hana tak pernah tidur dengan nya. Melain kan bahwa Papaku yang menjebak nya." Jawab nya jujur.

Aku berdiri dari duduk ku di ikuti oleh dirinya. Aku merasa bendungan air mata ku tak mampu lagi menahan air mata yang akan mengalir.

"Aku tak butuh maaf mu saat ini. Aku telah terlanjur terluka karena kau menghina Mama ku saat kita pertama kali bertemu. Kau tau apa yang paling menyakitkan bagi seorang anak. Bukan tidak di akui oleh orang tua nya. Tapi saat Ibu yang melahirkan nya di hina." Ucap ku dengan suara parau. Air mataku berlinang.

"Maafkan Papa, nak!" ucap nya dengan suara parau.

Tak perlu aku berbalik tuk menyakinkan bahwa ia juga menangis. Kami sama-sama terluka, namun aku tak bisa memaafkan nya untuk saat ini.

"Aku berharap tak akan pernah lagi bertemu dengan mu. Karena aku terlalu lelah dengan keluarga mu. Kau telah memiliki putri yang cantik dan Istri yang sempurna. Jadi, jangan pernah ganggu aku lagi. Karena berada di dekat mu membuat udara yang ku hirup adalah racun." Ucap ku tegas aku menghapus kedua air mata ku.

"Tolong jangan berkata seperti itu kau adalah anak ku, kau putri ku." Ucap nya dengan suara pelan.

Aku melangkah meninggalkan nya dengan cepat. Ku dengar ia meneriakkan nama ku. Aku tak peduli lagi dengan mereka. Aku muak dengan keluarga itu. Aku tak butuh siapa-siapa, karena yang ku butuh kan adalah Xiao Luhan Daddy ku. Lelaki yang ku cintai.

***Sohyun off

Author POV***

Sedang kan di tempat lain Lelaki berumur enam puluhan itu mengamuk. Ia memecah kan segala perabotan rumah nya. Sang Istri menatap sang suami dengan wajah cemas.

Ia begitu murka karena sang putra datang pada nya tiga jam yang lalu. Ia marah karena mengetahui wanita yang ia Cintai hampir mati di tangan lelaki itu.

"Sayang sudah lah." Seru sang Istri karena tiga jam Tuan Besar Kim itu mengamuk tak jelas.

"Bagaimana bisa ia tau akan hal itu. Apa anak dari wanita murahan itu memberi tahu nya." Ucap Tuan Kim dengan wajah merah karena marah.

"Jika pun benar, dia adalah cucu kita Sayang. Bukankah darah kau dan aku juga mengalir di tubuh nya. Sama seperti Saeron, ia adalah cucu kita," peringat sang istri.

"Tidak, dia bukan cucu ku. Karena cucu ku hanya Kim Saeron saja tak ada yang lain. Mana sudi aku menerima anak dari wanita murahan itu," ucap Tuan Kim tak terima.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan. Apa kau ingin membunuh nya seperti rencana kau dulu eoh!" Pekik Nyonya besar Kim marah.

"Itu ide bagus juga, dia seharusnya sudah mati tujuh belas tahun bersama Ibu nya. ini semua kesalahan putra mu bagaimana bisa ia menyelamat kan wanita miskin itu!!" Ucap Tuan besar Kim dengan wajah menyerigai.

"Astaga, bagaimana bisa kau masih berfikiran seperti itu, huh? Aku tak tau kenapa kau menjadi segila itu. Jika Kai tak menyelamat kan mereka kau sudah menjadi seorang pembunuh saat itu kau tau!" Pekik Nyonya Kim merasa tak percaya dengan suami nya itu.

"Aku tak peduli, karena aku sanggat membenci nya," ucap Tuan Besar Kim tak mau kalah.

"Apa karna Ayah dari Hana yang mendapatkan Ibu nya hinga kau membenci anak nya, Eoh. Kau masih mencintai Choi Yona bukan karna itu kau membenci anak-anak nya." Pekik nya tak suka dengan apa yang suaminya itu katakan.

Benar saja, tubuh lelaki tua itu menegang saat nama Choi Yona di kataan. Wanita yang menjadi cinta pertama nya, namun mencintai lelaki lain yang tak lain adalah Ayah dari Kim Nana dan Kim Hana. Kim Hanchul menikahi Yoona dengan kesederhanaan.

Yoona menolak Kim Jon demi Kim Hanchul yang tak lain adalah seorang guru. Sedang kan Kim Jon sendiri adalah seorang pengusaha sukses. Kim Hana begitu mirip dengan wanita yang ia Cintai.

Setiap kali ia melihat Kim Hana ia melihat seorang Choi Yona. Ia merasa terluka dan terhina saat melihat wajah Hana. Hingga dengan gila nya ia memisah kan sang putra dari Hana.

Dan sial nya lagi Kim Sohyun malah memiliki kemiripan dengan Kim Hana dan Choi Yona.

"Tak bisakah kau melepaskan dendam mu itu. Apa kehadiran aku dan putra-putra mu tak berharga bagi mu. Hingga kau hanya menatap ke arah Choi Yona. " Ucap Nyonya Besar Kim dengan suara parau.

Ia sudah cukup lama menahan semua kegilaan suami nya. Dimana suami nya menghancurkan bisnis Hanchul. Bahkan mencelakai Keluarga Yona. Hingga Hana dan Nana menjadi anak yatim piatu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!