GHOST HELPER

GHOST HELPER

Episode 1 Pengenalan Tokoh

Vior Oktavia, adalah seorang gadis cantik berusia 18 tahun. Vior merupakan gadis indigo, sejak lahir Vior sudah diberi kelebihan bisa melihat makhluk tak kasat mata. Karena sudah terbiasa melihat makhluk astral, Vior sudah tidak merasa takut dengan mereka walaupun wajah mereka sangat menyeramkan.

"Vi, kita sudah telat ini, bisa lebih cepat lagi bawa motornya," ucap Caramel.

"Ini aku juga sudah cepat Mel, diam saja kalau kamu ngomong terus, aku jadi tambah gugup ini," sahut Vior.

Hari ini adalah hari pertama Vior masuk kuliah dan pagi ini merupakan OSPEK pertama untuk Vior dan Caramel. Vior dan Caramel sudah sahabatan sejak kecil bahkan rumah mereka pun bersebelahan. Mereka berdua merupakan anak orang biasa-biasa dan bukan anak orang kaya.

Tidak lama kemudian, mereka pun sampai di kampus. Keduanya berlari menuju lapangan, dan ternyata semuanya sudah berkumpul. "Mampus, kita pasti kena hukum ini," ucap Caramel.

"Sudah, ayo buruan!" ajak Vior.

Vior dan Caramel berlari menuju lapangan, lalu menghadap senior-senior mereka. "Maaf Kak, kita terlambat," ucap Vior menundukkan kepalanya.

Para senior itu membalikan tubuh mereka dan menatap Vior serta Caramel dengan tajam. "Kalian tahu ini jam berapa? kalian sudah telat setengah jam!" bentak Sandra.

"Maaf Kak, tadi jalanan macet," sahut Caramel dengan masih menundukkan kepalanya.

"Alasan klasik, memangnya kalian pikir kita akan percaya? masa mereka saja bisa sampai kampus tepat waktu, sedangkan kalian macet sendiri, kalau sudah tahu jalanan macet, berangkat dari rumah lebih awal!" bentak Vanilla.

Vior dan Caramel tidak bisa menjawab apa-apa, mereka hanya bisa menundukkan kepalanya. "Kalian lari mengelilingi lapangan ini sebanyak 10 kali putaran," perintah Sandra.

"Baik, Kak," sahut Vior.

Vior dan Caramel mulai berlari mengelilingi lapangan itu. Sedangkan tiga laki-laki tampan yang dari tadi tidak bicara sama sekali hanya bisa memperhatikan Vior dan Caramel.

"Mereka cantik-cantik, bro," ucap Deki.

"Heem, kayanya aku semangat kalau Mahasiswa barunya cantik-cantik kaya gitu," sahut Valdo.

Deki dan Valdo terlihat senyum-senyum sendiri, sedangkan seorang laki-laki tampan yang merupakan ketua BEM itu hanya duduk dengan wajah datarnya. Laki-laki itu bernama Deril, dan dia merupakan laki-laki paling dingin di antara yang lainnya.

Beberapa saat kemudian, Vior dan Caramel pun selesai lalu mereka terduduk di lapangan dengan napas yang terengah-engah dan keringat membasahi wajah cantik mereka. "Kak, maaf boleh kita minum?" tanya Caramel.

"Tidak boleh, itu hukuman kalian karena sudah terlambat," ketus Vanilla.

"Yaelah, kasihan mereka kasih izin minum dulu kali," ucap Deki.

"Diam kamu, kamu memang tidak bisa lihat cewek bening dikit. Sudah biarkan saja, lagipula mereka tidak akan mati gara-gara tidak minum," sahut Sandra.

"Jahat banget kalian," kesal Valdo.

Vior dan Caramel gabung dengan yang lainnya, mereka benar-benar haus tapi seniornya tidak memberikan izin kepada mereka untuk minum. Vior melihat ke arah Deril dan bersamaan dengan Deril yang melihat ke arah Vior juga. Untuk sesaat keduanya saling tatap satu sama lain, namun Vior yang kalah dan memilih kembali menundukkan kepalanya.

Setelah melakukan berbagai kegiatan, para Mahasiswa baru pun diberi kesempatan untuk makan dan istirahat. Vior dan Caramel duduk di bawah pohon, mereka mulai menyantap bekal makanannya. "Senior kita yang cewek itu nyebelin banget ya, Vi," ucap Caramel.

"Sudah biasa Mel, senior kan biasa sok berkuasa," sahut Vior.

Vior dan Caramel celingukan, melihat bekal makanan yang dibawa oleh teman-teman yang lainnya. Ternyata mereka bekal makanan mewah, memang kampus itu termasuk kampus elit dengan Mahasiswa yang sebagian besar merupakan anak orang kaya. Hanya Vior dan Caramel saja yang masuk kuliah di sana lewat jalur beasiswa.

"Busyet, mereka bekalnya mewah-mewah hanya kita saja yang bekalnya pakai telor dan ayam, semuanya langsung gofood makanan dari restoran mahal," bisik Caramel.

"Astaga, sudah biarin saja ngapain kamu lihatin mereka. Sudah tahu di sini hanya kita saja yang anak orang miskin," sahut Vior.

Tiba-tiba para senior menghampiri mereka yang sedang makan dan memperhatikan satu persatu makanan yang mereka bawa. "Kalian makan sama apa?" tanya Vanilla ketus.

"Kita hanya makan sama telur dan ayam goreng, Kak," sahut Caramel.

"Astaga, kasihan sekali padahal mereka tadi pada pesan makanan dari restoran mewah, cuma kalian yang makanannya sederhana. Apa kalian orang-orang pelit?" ledek Vanilla.

Sandra kemudian membisikan sesuatu kepada Vanilla membuat Vanilla sedikit kaget. "Oh, jadi kalian masuk ke sini lewat jalur beasiswa? pantas saja, kirain kalian pelit ternyata kalian anak orang miskin," hina Vanilla.

Vanilla dan Sandra tertawa bersama, bahkan para Mahasiswa baru pun ikut tertawa membuat Vior dan Caramel malu. "Kalian apa-apaan sih? mereka mau makan sama apa pun, memangnya apa urusannya sama kalian? sudah jangan ganggu mereka!" sentak Deril sembari melengos pergi dan diikuti oleh Deki dan juga Valdo.

Vanilla dan Sandra merasa sangat kesal, mereka pun segera pergi meninggalkan Vior dan Caramel. "Apaan sih mereka, menyebalkan sekali," kesal Caramel.

Vior mengeraskan rahangnya, bahkan Vior menggenggam sendok dengan sangat erat saking geramnya kepada seniornya itu. Vior sebenarnya orang yang pendiam, dia juga tidak suka banyak bicara dan Caramel sudah tahu itu. Tidak membutuhkan waktu lama, kedua gadis cantik itu sudah menghabiskan makan siangnya.

"Mel, antar aku ke toilet," ucap Vior.

"Ayo, aku juga ingin ke toilet juga," sahut Caramel.

Vior dan Caramel pun melangkahkan kakinya mencari-cari letak toilet. Setelah mereka bertanya kepada Mahasiswa di sana, mereka pun sampai di toilet. Suasana hening mulai terasa, toilet itu sangatlah mewah dan bersih, wajar saja karena itu merupakan kampus elit.

"Vi, aku masuk ke sebelah sini, ya," ucap Caramel.

"Oke, aku sebelah sini."

Vior mulai masuk ke dalam toilet, awalnya semua berjalan dengan lancar, hingga Vior pun selesai dan keluar dari toilet. Vior mengetuk pintu toilet Caramel. "Mel, sudah belum?" teriak Vior.

"Bentar lagi, Vi, aku lagi pup ini," sahut Caramel.

"Astaga, ya sudah jangan lama-lama."

"Oke."

Vior menghadap cermin besar yang ada di sana, dia mulai merapikan rambutnya yang terlihat acak-acakan. Tiba-tiba, pintu toilet yang berada di belakang Vior terbuka dan keluar seseorang dengan wajah yang pucat. Vior melirik sekilas, lalu melihat ke arah cermin lagi dan berpura-pura merapikan dandanannya.

"Ternyata di sini juga ada setan," batin Vior.

Gadis itu menatap tajam ke arah Vior namun Vior dengan cepat mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihatnya. Gadis itu perlahan menghampiri Vior dan tangannya mulai terulur, entah apa yang mau gadis itu lakukan kepada Vior. Hingga tidak lama kemudian, Caramel keluar dari toilet dan gadis itu langsung menghilang.

"Ayo, Vi!" ajak Caramel.

"Ayo." Keduanya pun segera keluar dari toilet itu dan kembali ke lapangan.

Terpopuler

Comments

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

ngintip dulu lah ....🤭

2024-09-20

1

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

jangan salah² jalur beasiswa itu jalur anak brespetasi looh, bukan jalur duit mak bapak yg makan duit korupsi 🤬

2024-08-22

1

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

ingat judul yg lama "Disini ada Setan " 😂😂

2024-08-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!