Episode 8 Menemukan Titik Terang

Caramel dan Vior sama-sama sudah menguap. "Aku sudah ngantuk, pulang dulu ah takut kesiangan besok," ucap Caramel.

"Sama, aku juga ngantuk. Masalah Kak Ayu, besok saja dipikirkan lagi," sahut Vior.

Kedua gadis cantik itu pun memilih masuk ke dalam rumah masing-masing untuk tidur. Vior terduduk di ujung ranjang. "Kak Ayu, jika kakak ingin aku menolongmu kasih aku petunjuk atau klu biar aku bisa memecahkan kasus ini," batin Vior.

Vior pun mulai naik ke atas ranjang dan mulai merebahkan tubuhnya. Perlahan tapi pasti, mata Vior mulai sayu dan tidak membutuhkan waktu lama, Vior pun masuk ke alam mimpinya. Tiba-tiba, di bawah alam sadar Vior, sebuah mimpi masuk ke dalam otak Vior dan mimpi itu berisi sebuah petunjuk dari Ayu.

***

Keesokan harinya....

Pagi ini Vior sangat bersemangat, dia sudah diberikan petunjuk oleh Ayu lewat mimpi. "Aku harus bisa memecahkan kasus ini," batin Vior.

Vior dan Caramel segera berangkat ke kampus, seperti biasa mereka menggunakan motor milik Vior. "Bagaimana Vi, apa rencana kamu hari ini?" tanya Caramel di sela-sela perjalanannya.

"Ada sesuatu yang nanti mau aku lakukan, kalau kamu mau ikut ayo, tapi kalau gak mau ikut juga gak apa-apa aku melakukannya sendiri saja," sahut Vior.

"Aku ikutlah, mana mungkin aku biarkan kamu melakukannya sendirian," timpal Caramel.

Tidak membutuhkan waktu lama, Vior dan Caramel pun sampai di kampus. Vior memarkirkan motornya dan bersamaan dengan Deril, Valdo, dan Deki yang sama-sama baru datang juga. Hanya bedanya mereka memarkirkan mobil mereka.

"Vior, Caramel, pagi!" sapa Valdo.

"Pagi, Kak Valdo," sahut Vior dan Caramel bersamaan.

"Bagaimana dengan kasus kampus ini? apa kamu sudah menemukan pelakunya?" tanya Valdo.

Vior melirik ke arah Deril dan Deril menatap Vior dengan tatapan dinginnya. "Sudah Kak," sahut Vior.

"Hebat kamu, siapa orang jahat itu?" tanya Deki.

"Aku belum bisa kasih tahu kakak, soalnya aku juga masih bingung bagaimana melaporkannya kepada Polisi karena gak ada bukti sama sekali," sahut Vior.

"Iya juga, itu 'kan waktunya sudah 59 tahun yang lalu," ucap Valdo.

"Oh iya, aku minta sama kalian jangan sampai ada yang tahu jika aku anak indigo soalnya aku gak mau dianggap gila. Anak-anak zaman sekarang mana percaya sama hal gituan, yang ada mereka akan menertawakan aku," ucap Vior.

"Siap, rahasia kamu aman ditangan kita, iya 'kan Val," ucap Deki meminta persetujuan Valdo.

"Yoi."

Sementara itu, Deril hanya diam saja dia sama sekali tidak mau bicara. "Kak, kalau begitu kita duluan," ucap Vior.

"Oh, silakan," sahut Valdo.

Vior dan Caramel pun pergi meninggalkan ketiga pemuda tampan itu. "Kalau sampai Vior bisa menemukan pelaku dan jasad arwah itu, aku akui dia hebat," ucap Valdo.

"Iya, sumpah dia memang cewek pemberani," sambung Deki.

Vior dan Caramel masuk ke dalam kelas, keduanya ambil jurusan Bisnis karena memang keduanya mempunyai cita-cita ingin menjadi pengusaha sukses biar bisa membahagiakan kedua orang tua mereka. Ini adalah hari pertama Vior dan Caramel belajar, tidak lama kemudian seorang dosen masuk. Seorang pria paruh baya sekitar umur 80 tahunan, namun kondisi fisiknya masih segar.

"Yaelah, aku pikir dosennya masih muda tapi nyatanya sudah bau tanah," bisik Caramel.

"Hus, kamu kalau ngomong sembarangan banget," sahut Vior dengan berbisik pula.

Mata pelajaran dimulai, semua anak mendengarkan penjelasan dosen dengan seksama. Hingga satu jam berlalu, Vior merasa jika dirinya ingin ke toilet. "Mel, aku ke toilet dulu ya," ucap Vior.

"Oke, jangan lama-lama," sahut Caramel.

Vior meminta izin kepada dosennya untuk ke toilet, Vior berlari kecil karena dia sudah tidak tahan. Suasana kampus sangat sepi karena di jam itu, kebanyakan semua Mahasiswa dan Mahasiswi sedang melakukan proses belajar mengajar. Hingga Vior pun hampir sampai di toilet, tapi dari kejauhan Vior melihat Dodo sedang berjongkok di pojok luar toilet, entah apa yang sedang ia lakukan.

"Pak Dodo lagi ngapain?" batin Vior.

Vior merasa sangat penasaran, dia pun bersembunyi di balik dinding dan mengintip apa yang sedang Dodo lakukan. Dodo membawa kantong kresek hitam yang isinya bunga-bungaan dan tanah merah seperti tanah kuburan. Dodo mulai duduk bersila, dan komat-kamit membuat Vior mengepalkan tangannya.

"Aku harus menguak kasus ini dan orang itu harus dihukum setimpal," batin Vior dengan geramnya.

Vior yang awalnya ingin ke toilet menjadi tidak ingin ke toilet karena masih penasaran dengan apa yang dilakukan Dodo. Seketika Mata Vior melotot kala melihat Dodo mengubur sesuatu di sana, sedangkan di sisi lain Vior melihat arwah Ayu sedang memperhatikan Dodo dengan tatapan penuh kebencian. "Pasti benda itu yang membuat arwah Kak Ayu tidak bisa keluar dari sana," batin Vior.

Semalam Vior mendapat petunjuk dari arwah Ayu, jika Dodo menyimpan suatu benda yang membuat arwahnya terkunci di sana dan tidak bisa ke mana-mana. Vior harus bisa membuang benda itu supaya arwah Ayu bisa keluar dan menemui para pelaku. Itu adalah cara satu-satunya untuk membuat Ayu bisa membalaskan dendamnya kepada mereka semua.

Dodo selesai dengan ritualnya, dia pun celingukan lalu segera pergi dari sana. Vior cepat-cepat melihat apa yang tadi dikubur oleh Dodo. "Ah, aku harus menggalinya tapi harus pakai apa aku menggalinya," batin Vior.

Rasa ingin ke toilet kembali muncul, dia pun dengan cepat masuk ke dalam toilet. Setelah selesai, dia keluar dan betapa terkejutnya Vior saat melihat arwah Ayu sudah berada di depan pintu toilet. Seketika Vior menutup mulutnya karena kaget.

"Astaga, bisa tidak Kak Ayu tidak usah mengagetkanku?" kesal Vior.

"Maaf. Tapi bagaimana, apa kamu sudah menemukan benda itu?" tanya arwah Ayu.

"Aku sudah tahu dimana Pak Dodo menguburnya, tapi aku butuh bantuan untuk mengambilnya. Nanti pulang kuliah aku mau coba minta bantuan sama Kak Valdo atau Kak Deki," sahut Vior.

"Jasad aku ada di sana," tunjuk arwah Ayu ke toilet nomor 2 yang tidak terpakai dan di gembok.

"Iya, aku sudah beritahukan semuanya kepada keluarga Kak Ayu," sahut Vior.

Vior kembali menatap mata merah Ayu, tubuh Vior kembali kejang-kejang. Seketika bayangan kedua pelaku lainnya mulai terlihat, mata Vior melotot saat tahu siapa kedua pelaku selanjutnya. Setelah tahu, bayangan itu menghilang bersamaan dengan arwah Ayu dan Vior lemas lalu terduduk di lantai.

"Pak Wisnu," gumam Vior.

Ternyata salah satu pelaku adalah dosen Vior dan Vior sangat terkejut. Satu pelaku lagi, belum bisa Vior temukan, entah siapa mungkin nanti Ayu akan memberitahukan lagi pelaku terakhirnya. Setelah cukup kuat, Vior pun segera pergi dari toilet itu dan kembali ke kelas.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

☠ᵏᵋᶜᶟℕ𝔸𝔹𝕀𝕃𝕃𝔸ˢ⍣⃟ₛ

sumpah perbuatan keji kok bisa tertutup dengan rapi selama puluhan tahun,, greget juga pingin secepatnya palaku dihukum

2025-02-20

1

awesome moment

awesome moment

tega bgts y. pelecehan sm.j bukti bhw pelakunya...b****. cemen. mokondo.

2024-12-14

1

Ekayadi

Ekayadi

heran ya pelaku bejad bisa lolos j malah jd dosen kampus... ad uang semuanya beres

2024-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Teror Kampus Part I
3 Episode 3 Teror Kampus Part II
4 Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5 Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6 Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7 Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8 Episode 8 Menemukan Titik Terang
9 Episode 9 Pembalasan Ayu
10 Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11 Episode 11 Kembali Tenang
12 Episode 12 Menjenguk Nenek
13 Episode 13 Keresahan Yuni
14 Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15 Episode 15 Teluh Part I
16 Episode 16 Teluh Part II
17 Episode 17 Kiriman Seseorang
18 Episode 18 Senjata Makan Tuan
19 Episode 19 Kembali Aman
20 Episode 20 Dosen Baru
21 Episode 21 Kontrakan Hantu
22 Episode 22 Mulai Diganggu
23 Episode 23 Mahasiswa Baru
24 Episode 24 Cafe Deril
25 Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26 Episode 26 Pesugihan Tuyul
27 Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28 Episode 28 Setan Introvert
29 Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30 Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31 Episode 31 Kunjungan Industri
32 Episode 32 Pabrik Angker
33 Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34 Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35 Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36 Episode 36 Cerita Basement
37 Episode 37 Penyelesaian Masalah
38 Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39 Episode 39 Siapa Mira?
40 Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41 Episode 41 Sebuah Janji
42 Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43 Episode 43 Tetangga Baru
44 Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45 Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46 Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47 Episode 47 Asal-usul Marni
48 Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49 Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50 Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51 Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52 Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53 Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54 Episode 54 Penyelesaian
55 Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56 Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57 Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58 Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59 Episode 59 Liburan Bersama
60 Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61 Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62 Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63 Episode 63 Ketegaran Wawan
64 Episode 64 Sahabat Lama
65 Episode 65 Perasaan Aneh
66 Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67 Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68 Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69 Episode 69 Katakan Cinta
70 Episode 70 Mendaki Gunung
71 Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72 Episode 72 Gangguan
73 Episode 73 Pasar Ghaib
74 Episode 74 Dodi Menghilang
75 Episode 75 Akhir Yang Tragis
76 Episode 76 Wisuda
77 Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78 Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79 Episode 79 Misteri Desa Mati
80 Episode 80 Suara Misterius
81 Episode 81 Gelang Mustika Biru
82 Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83 Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84 Episode 84 Lamaran
85 Episode 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Teror Kampus Part I
3
Episode 3 Teror Kampus Part II
4
Episode 4 Bertemu Arwah Ayu
5
Episode 5 Menguak Misteri Kematian Ayu
6
Episode 6 Bertemu Keluarga Korban
7
Episode 7 Kesedihan Keluarga Korban
8
Episode 8 Menemukan Titik Terang
9
Episode 9 Pembalasan Ayu
10
Episode 10 Akhir Kasus Ayu
11
Episode 11 Kembali Tenang
12
Episode 12 Menjenguk Nenek
13
Episode 13 Keresahan Yuni
14
Episode 14 Arwah Tukang Bangunan
15
Episode 15 Teluh Part I
16
Episode 16 Teluh Part II
17
Episode 17 Kiriman Seseorang
18
Episode 18 Senjata Makan Tuan
19
Episode 19 Kembali Aman
20
Episode 20 Dosen Baru
21
Episode 21 Kontrakan Hantu
22
Episode 22 Mulai Diganggu
23
Episode 23 Mahasiswa Baru
24
Episode 24 Cafe Deril
25
Episode 25 Sosok Di Samping Bombom
26
Episode 26 Pesugihan Tuyul
27
Episode 27 Kontrakan Baru Dodi
28
Episode 28 Setan Introvert
29
Episode 29 Mencoba Bernegosiasi
30
Episode 30 Akhir Dari Pesugihan Tuyul
31
Episode 31 Kunjungan Industri
32
Episode 32 Pabrik Angker
33
Episode 33 Hantu Kamelia Part I
34
Episode 34 Hantu Kamelia Part II
35
Episode 35 Misteri Ruangan Basement
36
Episode 36 Cerita Basement
37
Episode 37 Penyelesaian Masalah
38
Episode 38 Kebahagiaan Dodi
39
Episode 39 Siapa Mira?
40
Episode 40 Datang Ke Kontrakan
41
Episode 41 Sebuah Janji
42
Episode 42 Selamat Tinggal Mira
43
Episode 43 Tetangga Baru
44
Episode 44 Siapa Wanita Itu?
45
Episode 45 Teror Wanita Cacat Part I
46
Episode 46 Teror Wanita Cacat Part II
47
Episode 47 Asal-usul Marni
48
Episode 48 Menyelesaikan Masalah
49
Episode 49 Teror Pocong Hitam Part 1
50
Episode 50 Teror Pocong Hitam Part 2
51
Episode 51 Teror Pocong Hitam Part 3
52
Episode 52 Teror Pocong Hitam Part 4
53
Episode 53 Teror Pocong Hitam Part 5
54
Episode 54 Penyelesaian
55
Episode 55 Dosen Ghaib Part I
56
Episode 56 Dosen Ghaib Part 2
57
Episode 57 Dosen Ghaib Part 3
58
Episode 58 Dosen Ghaib Part 4
59
Episode 59 Liburan Bersama
60
Episode 60 Mulai Ada Gangguan
61
Episode 61 Ada Apa Dengan Wawan?
62
Episode 62 Jasad Ratna Ditemukan
63
Episode 63 Ketegaran Wawan
64
Episode 64 Sahabat Lama
65
Episode 65 Perasaan Aneh
66
Episode 66 Kuntilanak Merah Part I
67
Episode 67 Kuntilanak Merah Part 2
68
Episode 68 Kuntilanak Merah Part 3
69
Episode 69 Katakan Cinta
70
Episode 70 Mendaki Gunung
71
Episode 71 Mulai Ada Keanehan
72
Episode 72 Gangguan
73
Episode 73 Pasar Ghaib
74
Episode 74 Dodi Menghilang
75
Episode 75 Akhir Yang Tragis
76
Episode 76 Wisuda
77
Episode 77 KKN Di Desa Mati Part I
78
Episode 78 KKN Di Desa Mati Part II
79
Episode 79 Misteri Desa Mati
80
Episode 80 Suara Misterius
81
Episode 81 Gelang Mustika Biru
82
Episode 82 Bangkitnya Sang Ratu
83
Episode 83 Musnahnya Sang Ratu
84
Episode 84 Lamaran
85
Episode 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!